Langkah Langkah Menulis Cerpen

Langkah Langkah Menulis Cerpen

Setiap kali hendak melakukan sesuatu, Anda niscaya membutuhkan planning dan menyiapkan langkah-langkah tertentu. Demikian juga jika Anda ingin menulis cerpen harus memperhatikan langkah langkah menulis cerpen. Beberapa penulis memang dapat langsung menulis cerpen tanpa persiapan apa-apa. Biasanya penulis seperti ini sudah mempunyai jam terbang nan tinggi dan memiliki disiplin dalam menulis.

Pada penulis seperti ini, langkah-langkah menulis cerpen seolah sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari dirinya. Keluar dan mengalir begitu saja. Akan tetapi, buat sampai pada strata itu membutuhkan jam terbang dan disiplin nan tinggi dalam menulis.

Bagaimana jika Anda termasuk penulis pemula? Bagaimana jika Anda sering mengalami kesulitan buat menulis? Adakah langkah-langkah menulis cerpen nan bisa diikuti?



Menulis Cerpen

Narasi sering diartikan sebagai cerita. Secara sederhana definisi dari narasi ialah sebuah karangan nan menceritakan sejelas-jelasnya citra dari suatu peristiwa atau konflik. Oleh sebab itu, karangan narasi sering kita temukan pada cerpen, novel, dan karangan fiksi lainnya.

Namun, bukan berarti karangan narasi tak dapat kita temukan pada karangan non-fiksi. Karangan nonfiksi seperti memoar, kisah inspiratif, dan sejenisnya juga memakai karangan narasi. Ada tiga hal nan membangun sebuah karangan narasi, yaitu sebagai berikut.

  1. Berupa cerita atau kisah
  1. Unsur pelaku sangat menonjol
  1. Susunan nan sistematis

Jadi, cerpen narasi ialah suatu istilah nan timbul kemudian nan menggambarkan bahwa karangan tersebut ialah menceritakan tentang kisah fiktif nan fokus pada satu konflik dan tak terlalu panjang.

Fungsi karangan narasi sangat krusial dalam sebuah cerpen. Tanpa karangan ini cerpen akan terasa garing dan sepi. Karangan narasi membuat kita mampu merasakan kisah dalam sebuah tulisan. Karangan narasi juga memberikan nilai estetika, sehingga tulisan kita terlihat lebih semarak.

Cerpen ialah singkatan dari cerita pendek. Sinkron dengan namanya, cerpen biasanya mempunyai durasi halaman dari 5 sampai 12 halaman ukuran kertas A4 dengan spasi 1,5. Ciri-ciri cerpen ialah dapat dibaca dalam sekali duduk, mengandung konflik nan padat dan memberi pesan positif kepada pembacanya.

Buku cerpen ialah sebutan populer bagi orang nan awam dalam global kepenulisan dan perbukuan. Istilah nan tepat buat buku cerpen ialah buku antologi cerpen. Antologi ialah kumpulan. Jadi, antologi cerpen ialah kumpulan cerpen. Entah itu kumpulan cerpen pribadi atau kumpulan cerpen bersama.

Saat ini, penerbit kurang mau menerbitkan antologi cerpen, pasalnya di pasaran, kurang laku buat dijual. Padahal masih banyak pelajar, mahasiswa, atau khalayak generik nan masih membutuhkan cerpen tersebut. Keberadaan antologi cerpen sangat berguna bagi masyarakat.

Contoh sederhana saja, di sekolah anak didik diharuskan buat dapat meresensi sebuah cerpen atau membuat cerpen sebagai tugas bahasa Indonesia. Tetapi, betapa sulitnya mereka menemukan surat keterangan cerpen nan berkualitas. Dan, tak semua anak didik mampu membeli majalah atau koran demi sebuah cerpen. Oleh sebab itu, keberadaan cerpen sangat berarti.

Bila sembilan anak didik patungan buat membeli sebuah buku antologi cerpen, tentu beban mereka akan lebih ringan, ketimbang membeli sebuah majalah nan hanya memuat satu buah cerpen saja. Karena biasanya di dalam buku ini ada 9 atau 10 cerpen dengan judul berbeda-beda. Jadi, setiap anak didik bisa meresensi satu cerpen dari buku itu.

Bila Anda suka menulis cerpen, pecinta buku, atau pecinta cerpen, tentu Anda ingin agar kuantitas dan kualitas cerpen dalam global sastra Indonesia tak menjadi surut. Salah satu cara buat tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas cerpen bersama-sama ialah dengan cara membuat buku antologi cerpen indie.

Membuat buku indie berarti mengumpulkan naskah sendiri, mengedit sendiri, me lay-out sendiri, mendesain cover sendiri, mencetak buku sendiri, dan bahkan memasarkannya pun sendiri.

Tentu saja sebab dicetak secara indie, maka biaya pun sendiri. Tetapi, bila di dalam satu buku itu ada 15 penulis, maka ke-15 penulis itu dapat saling patungan buat biaya mencetak buku. Pasti dengan semakin banyaknya bermunculan buku antologi cerpen nan diterbitkan secara indie ataupun diterbitkan oleh penerbit, maka keberadaan buku ini dalam global sastra pun akan terus tumbuh dan diakui oleh masyarakat.

Tetapi, kini sudah ada juga bermunculan majalah-majalah baru nan spesifik memuat cerpen-cerpen. Majalah-majalah spesifik cerpen ini harus kita dukung demi perkembangan literasi kita.

Setiap penulis memiliki cara-cara tersendiri dalam membuat sebuah cerpen narasi. Kadang ada nan memulai dari satu tokoh, ada juga nan menyusun ending terlebih dahulu baru menyusun konflik dan sebagainya. Semua itu sah-sah saja, tergantung di mana kita merasa enjoy buat memulai menulis.

Setiap penulis memiliki cara-cara tersendiri dalam membuat sebuah cerpen. Kadang ada nan memulai dari satu tokoh, ada juga nan menyusun ending terlebih dahulu baru menyusun konflik dan sebagainya. Semua itu sah-sah saja, tergantung di mana kita merasa enjoy buat memulai menulis. Namun, secara sederhana bisa diuraikan sebagai berikut.

Terlebih dahulu tentukan tema apa nan akan diangkat menjadi sebuah cerpen narasi nan memikat. Temukan tema nan unik dari pengalaman pribadi atau orang lain. Dapat juga dari bacaan, tontonan, atau hal-hal lain nan mengusik khayalan kita.

Selanjutnya menetapkan target pembaca. Hal ini bermanfaat nantinya buat memfokuskan jalan cerita dan gaya bahasa nan dipakai dalam menulis sebuah cerpen narasi. Selain itu, juga bermanfaat buat menentukan nilai sugestif apa nan mau diselipkan dalam cerita ini nantinya.

Tetapkan tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang. Empat hal ini nantinya akan berperan krusial dalam menciptakan konflik dalam sebuah cerpen narasi. Semakin unik tabiat tokoh dan latar nan diciptakan maka konflik nan dapat dirancang akan semakin menarik. Konflik merupakan nyawa dalam sebuah cerpen narasi. Cerita tak akan hayati tanpa konflik nan unik.

Kemudian gambarkan peristiwa. Peristiwa ialah penjabaran dari konflik dalam sebuah cerita. Tetapkan sebuah peristiwa primer nan akan terjadi dalam cerpen narasi tersebut.

Ini ialah langkah sistematis nan dapat ditempuh dalam menyusun sebuah cerpen narasi. Namun, buat menulis nan diperlukan hanyalah tindakan memproduksi kata-kata. Bukan mengurutkan setiap langkah-langkah.



Langkah Langkah Menulis Cerpen

1. Siapkan tema

Anda dapat memilih tema persahabatan, percintaan, misteri, dan lain-lain. Menulis tanpa berpegang pada satu tema bisa-bisa hanya akan membuat Anda duduk kebingungan di depan komputer dan membuang waktu dengan percuma.



2. Tentukan jenis cerpen

Cerpen seperti apa nan ingin ditulis? Cerpen horor, komedi, drama, romantis, misteri, religi, atau drama komedi? Jika sejak awal Anda sudah menentukan akan membuat cerpen komedi, misalnya, fokuslah buat menulis cerpen nan benar-benar lucu, bukan lucu nan nanggung.



3. Tentukan segmen

Pastikan dulu apakah Anda akan menulis cerpen anak, remaja, atau dewasa. Menulis cerpen buat anak-anak jelas tidak sama dengan menulis cerpen buat remaja, apalagi buat dewasa.



4. Tentukan tokoh

Siapa nan akan menjadi tokoh primer dalam cerpen Anda? Siapkan nama-nama tokoh primer dan beri karakter buat setiap tokoh primer dan tokoh-tokoh lainnya nan ada di dalam cerpen.



5. Tentukan konflik

Cerpen tanpa konflik tentu akan hambar, tidak ada gregetnya. Jadi, siapkan konflik. Konflik ini dapat muncul di tengah-tengah cerita, dapat pula langsung menggebrak di awal cerita.



6. Tentukan penyelesaian (ending) cerita

Kalau kata grup band Armada, "Mau dibawa ke mana interaksi kita...". Begitu juga dengan menulis cerpen. Mau dibawa ke mana cerpen nan akan Anda tulis? Ke akhir nan senang (happy ending) , akhir nan menyedihkan (sad ending) , atau akhir nan menggantung (hanging ending) ?



7. Tentukan judul

Jangan lupa, pilih judul nan singkat, namun bisa menggambarkan isi cerpen nan ditulis. Tak masalah jika Anda menentukan judul ini belakangan atau bahkan ketika cerpen telah selesai ditulis. Tapi, ingat! Jangan sampai melakukan kesalahan fatal dengan tak mencantumkan judul cerita.

Langkah-langkah menulis cerpen nan juga krusial ialah menentukan majalah nan menjadi sasaran. Langkah ini perlu diambil jika Anda berencana mengirimkan cerpen ke majalah sebab setiap majalah memiliki style dan segmen pembaca nan khas.

Ini ialah langkah sistematis nan dapat ditempuh dalam menyusun sebuah cerpen narasi. Namun, buat menulis nan diperlukan hanyalah tindakan memproduksi kata-kata. Bukan mengurutkan setiap langkah-langkah.

Jadi, segeralah menulis dari langkah manapun nan dianggap paling mudah. Abaikan urutan langkah langkah menulis cerpen di atas jika hal itu membuat kita semakin sulit buat mulai menulis.