Akibat Letusan Gunung

Akibat Letusan Gunung

Sejak ribuan tahun nan lalu, telah terjadi letusan gunung di permukaan bumi. Beberapa bahkan menjadi letusan gunung paling dahsyat nan pernah tercatat dalam sejarah. Kategori “paling dahsyat” diberikan sebab efeknya nan sungguh luar biasa, baik di sekitar gunung maupun sampai ke wilayah nan cukup jauh.



Letusan Gunung Terdahsyat

Berikut ini beberapa letusan gunung terdahsyat nan perlu Anda ketahui:

Gunung La Garita (Colorado). Pada zaman purba, diperkirakan banyak sekali terjadi letusan gunung nan sangat besar. Salah satu nan diperkirakan menjadi letusan gunung paling dahsyat di global dan di sepanjang sejarah ialah letusan Gunung La Garita nan diduga terjadi 27 juta tahun nan lalu. Sebanyak 5 ribu kilometer kubik lava nan dimuntahkan mampu menutupi seluruh wilayah sekitarnya sampai setebal 12 meter.

Gunung Tanpo (Selandia Baru).Meletus sekitar 26 ribu tahun nan lalu. Letusannya nan dahsyat hampir disamakan dengan Gunung La Garita. Namun, sama halnya dengan La Garita, tidak banyak catatan sejarah tentang gunung nan satu ini.

Gunung Toba (Indonesia).Gunung berapi nan ada di Indonesia ini diperkirakan meletus sekitar 74 ribu tahun lalu. Gunung raksasa ini meletus dan menyisakan kawah terbesar di dunia, yaitu Danau Toba. Letusan Gunung Toba memuntahkan berbagai material ke seluruh global serta menyemburkan awan debu nan menutupi sebagian besar permukaan bumi.

Hal inilah nan diperkirakan menjadi awal dari zaman es terakhir, sebab gara-gara awan debu nan menghalangi sinar matahari ini, suhu bumi bahkan sampai mencapai 15 derajat Celcius selama berpuluh-puluh tahun.

Gunung Vesuvius (Italia).Gunung ini telah meletus berkali-kali sejak ribuan tahun nan lalu. Setiap meletus, gunung ini akan memuntahkan berbagai material dan menyapu higienis wilayah pada radius 12 kilometer di sekitarnya. Bahkan, gunung ini menyemburkan batu apung sebesar puluhan centimeter. Hujan batu apung ini tentu dapat merusak apapun, termask rumah.

Gunung Tambora (Indonesia).Pada tahun 1815, telah terjadi serangkaian erupsi nan menjadikan gunung ini masuk ke dalam jajaran letusan gunung paling dahsyat di dunia. Efeknya bahkan sampai ke luar negeri seperti Eropa dan Amerika.

Awan beracun, panas, dan segala imbas nan ditimbulkan oleh Gunung Tambora, benar-benar hampir memusnahkan kehidupan di sekitarnya. Bahkan, Eropa dan Amerika sempat tak mengalami musim panas di tahun 1816 gara-gara letusan gunung ini.

Terhitung sekitar 11.000 hingga 12.000 orang langsung tewas tertimpa material vulkanik. Sementara itu, lebih dari 60.000 orang nan tewas dampak akibat tak langsung letusan tersebut.

Hal ini dicatat oleh Letnan Phillips, nan diperintahkan oleh Sir Thommas Stamford Raffles, penjajah penguasa Nusantara saat itu, buat datang langsung ke Sumbawa. Menurut Letnan Phillips, orang-orang di Sumbawa kebanyakan wafat sebab diare. Sebabnya, pasokan air higienis sudah tak ada lagi. Air nan didapat dari sungai, sudah tercemar.

Gunung Krakatau (Indonesia).Gunung ini meletus pada 26 Agusutus 1883 dengan suara letusan nan dapat terdengar sampai Australia dan Afrika nan jaraknya 4 ribu kilometer lebih.

Bahkan, diperkirakan kekuatan ledaknya dapat mencapai 30 ribu kali dari bom atom nan jatuh di Hiroshima dan Nagasaki. Gara-gara abu vulkanik gunung ini, global sempat gelap selama sekitar 2 hari.

Gunung Pelee (Perancis).Salah satu letusan gunung paling dahsyat lainnya ialah letusan dari Gunung Pelee pada 8 Mei 1902. Semua penduduk di kota dekat gunung ini tewas dampak semburan lava panas nan menyerupai air mancur sekaligus awan beracun nan langsung menyelimuti kota dengan kecepatan 600 mil/jam.

Gunung Ruiz (Kolumbia).Gunung ini telah meletus berkali-kali, yaitu pada tahun 1595 dan juga 1845. Ciri gunung ini ialah memuntahkan lumpur panas nan dapat melumat seisi kota.

Puluhan tahun nan lalu, dibangun sebuah kota di atas magma nan sudah mengering, yaitu Kota Armero. Namun, tahun 1985, kembali terjadi letusan dahsyat nan langsung menewaskan sebagian besar penduduk Armero.

Gunung Eyjafjallajokull (Islandia).Tak hanya namanya nan agak membuat orang pusing buat membacanya, tapi imbas dari letusan gunung ini juga cukup memusingkan. Semburan abu vulkanik nan memenuhi udara langsung mengacaukan seluruh penerbangan di Eropa, menyebabkan kerugian besar-besaran pada masa itu.

Gunung Unzen (Jepang). Pada tahun 1991 silam, sempat terjadi letusan dahsyat nan merusak daerah sekitarnya dan menewaskan puluhan orang. Jauh sebelumnya, tepatnya pada tahun 1792, kubah lahar dari gunung ini pernah roboh dan menyebabkan tsunami nan menewaskan sekitar 15 ribu orang.

Gunung Kelud (Indonesia). Lagi-lagi gunung di Indonesia masuk dalam jajaran letusan gunung paling dahsyat di dunia. Gunung ini telah meletus sejak abad ke-15 dan menewaskan puluhan ribu orang. Contohnya saja pada tahun 1586, terjadi letusan dahsyat dan menimbulkan korban jiwa sebanyak 10 ribu orang serta merusak daerah-daerah di sekitar gunung.

Gunung Lamington (Papua New Guinea). Gunung ini sempat tak dikenali oleh penuduk setempat dan mengiranya sebagai bukit nan tertutup pepohonan lebat. Namun, sekitar tahun 1951, gunung nan dikira gunung biasa ini menyemburkan lahar dan awan panas.

Tiga hari setelah kejadian itu, sebuah letusan dahsyat terjadi dan menimbulkan debu vulkanik nan langsung menutupi langit serta hujan magma. Tercatat sekitar 3 ribu jiwa telah menjadi korban dari letusan ini.



Akibat Letusan Gunung

Meletusnya gunung berapi bisa dikategorikan sebagai sebuah bencana. Karena akan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat nan ada di sekitar gunung tersebut.

Pengaruh nan sangat bisa dirasakan oleh penduduk di sekitar letusan gunung berapi ialah keharusan mereka buat direlokasi atau dipindahkan ke loka nan lebih aman. Karena memang letusan gunung ini akan membawa material di dalam dunung nan bisa membahayakan kesehatan serta kehidupan seseorang jika sampai mengenai tubuh manusia.

Sebut saja lahar panas nan dibawa oleh letusan gunung berapi ini. Semua orang niscaya menghindari buat terkena material bahan ini. Juga material nan lainnya nan turut dimuntahkan pada proses meletusnya gunung. Untuk itu memang harus dijauhkan manusia dari loka di sekitar gunung.

Selain itu, tentunya letusan gunung ini akan sangat merugikan kehidpan mereka. Dapat jadi rumah, sawah, ladang dan juga hewan ternak mereka ikut wafat tersapu material gunung nan turut dimuntahkan.

Bahkan jika memang masih ada penduduk nan tidak mau buat direlokasi atau memilih buat berada tetap di rumah mereka maka dapat jadi ia pun akan menjadi koprban dari letusan gunung.

Untuk itu, memang pemerintah sudah meneliti terlebih dahulu melalui badan spesifik nan meneliti tentang pergunungan. Hal ini buat melihat kondisi gunung. Jika memang sudah ditetapkan bahwa kondisi gunung ialah waspada maka seluruh penduduk haruslah mau buat dipindahkan ke loka nan lebih kondusif lagi. Dan hal ini sejatinya ialah buat kebaikan mereka sendiri.

Namun memang hal ini tidak semudah nan dibayangkan. Ada beberapa penduduk nan merasa tidak rela buat meninggalkan segala hal nan ada di dalam loka tinggal mereka.

Misalnya mereka masih ingin menjada hewan ternak, pergi ke sawah atau ladang. Mereka masih ingin melakukan kegiatan ekonomi demi keberlangsungan kehidupan keluarganya. Hal ini tidak sedikit ditemukan di daerah di Indonesia.

Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh pada keadaan perekonomian nan ada di daerah tersebut. Kebanyakan dari penduduk sekitar gunung menghidupi dirinya dan keluarga mereka dengan bertani. Dengan keadaan gunung nan sedang meletus, tentunya mereka tidak akan bisa buat bertani. Huma merekapun akan rusak diterjang material letusan gunung. Hal ini berarti bahwa letusan gunung akan melumpuhkan kegiatan perekonomian nan ada di daerah sekitar.

Letusan gunung tidak hanya membawa sebuah bencana. Memang pada awalnya, hal inilah nan akan dirasakan oleh kebanyakan orang. Seperti nan sudah dijelaskan di atas.

Namun, jika dipikirkan dengan lebih bijaksana ternyata letusan gunung ini juga memberikan pengaruh nan positif kepada masyarakat nan ada di sekitar gunung tersebut.

Material nan dibawa saat letusan gunung ini sejatinya akan membuat fertile semua tanah nan terkena hempasannya. Dan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di sana di mana mereka ialah petani. Dan tanah nan fertile ialah sebuah anugerah tersendiri bagi para petani.

Itulah beberapa hal nan bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi. Dan juga beberapa contoh dari letusan gunung terdahsyat di dunia.