Foto Wanita Abad Ke-21
Pada abad ke-19 dan abad ke-20 awal, foto wanita lebih banyak berbalut baju nan menutupi seluruh tubuhnya. Itu buat wanita-wanita ningrat. Sedangkan foto wanita dari kalangan awam, malah ada nan telanjang dada. Foto wanita bertelanjang dada ini tak dianggap porno sebab memang pada saat itu, wanita bertelanjang dada dan itu baju sehari-hari. Contohnya, foto wanita Bali.
Pada masa itu, baju wanita memang bertelanjang dada. Foto wanita Bali tempo dulu ini bahkan diabadikan dalam beberapa lukisan nan cukup terkenal pada masanya. Para wanita Bali itu berpose dengan santai. Hal ini tentu tak melanggar adat sebab pada waktu itu, begitulah tata cara berpakaian wanita Bali.
Sama seperti foto wanita Papua nan masih berada di pedalaman. Beberapa di antara mereka memang masih bertelanjang dada dan itu biasa. Hal tersebut tak dianggap sebagai sesuatu nan aneh sebab memang tata cara berpakaian mereka seperti itu.
Orang-orang nan terbiasa dengan peradaban para wanita nan menutupi seluruh tubuhnya, niscaya akan merasa jengah dan aneh melihat hal seperti itu. Disparitas budaya dan pengaruh peradaban serta perkembangan ilmu pengetahuan telah membuat adanya disparitas majemuk foto wanita dari masa ke masa.
Foto Wanita Tahun 1920-an
Foto wanita pada tahun-tahun awal abad ke-20, ditampilkan dengan baju nan sopan. Foto wanita ningrat nan berasal dari berbagai daerah di Indonesia memperlihatkan keanggunan mereka dalam balutan baju tradisional nan wah dan megah. Misalnya, foto wanita ningrat atau seorang Putri Raja Jawa nan berbalut batik yang halus dengan motif nan begitu latif berdiri atau duduk dengan senyum nan dikulum - manis sekali.
Foto-foto wanita Putri Raja ini masih dapat dilihat di Museum Ulen Sentalu, Kaliurang, Yogyakarta. Dari foto-foto wanita Jawa itu terlihatlah bahwa betapa peradaban dari Eropa telah memengaruhi mereka. Cara mereka berdiri dan cara mereka duduk sama seperti cara wanita Eropa duduk nan terlihat pada foto wanita Eropa nan banyak ditemui juga di museum-museum di Inggris atau di Perancis.
Foto wanita dari Palembang dengan kain songket nan terbuat dari emas orisinil 14 zat oksidasi ditambah hiasan pakaian dan kepala nan wah nan dapat di lihat di Museum Balaputradewa, juga memperlihatkan keanggunan seorang wanita ningrat. Sedangkan foto wanita dari kalangan rakyat jelata, diperlihatkan mengenakan baju biasa dari kain nan sangat sederhana. Latar belakang foto wanita dari kalangan biasa, biasanya rumah-rumah mereka nan sangat sederhana. Ada juga foto wanita nan sedang menggendong anak-anak mereka nan juga berpakaian ala kadarnya.
Foto Wanita Tahun 1960-an dan Diawal 1970-an
Membandingkan foto wanita Indonesia di awal abad ke-20 dan foto wanita tahun 1960-an, tentu saja berbeda. Cara wanita Indonesia berpose dan baju nan dikenakannya sangat berbeda. Kalau pada 1920-an, baju wanita Indonesia masih tertutup dan berkebaya. Sedangkan pada tahun 1960-an, baju wanita Indonesia sudah banyak nan meniru baju wanita barat nan terbuka.
Paha-paha wanita bertebaran dan foto wanita pada waktu itu. Mode baju dengan bagian paha nan terbuka itu memang sedang populer. Rambut mereka panjang hitam tergerai atau diikat dan mereka duduk dengan kaki nan disilang. Paha mereka tentu saja terlihat dengan jelas.
Dari foto wanita itu juga diketahui kalau perkembangan mode begitu cepat menjangkau negara Indonesia walaupun teknologi informasi, seperti televisi dan radio, belum secanggih sekarang ini. Ternyata pengaruh dunia sudah sangat kencang berhembus sejak zaman dahulu. Celana panjang nan besar bagian bawahnya seperti model celana panjang nan dikenakan oleh para penyanyi ABBA juga dipakai oleh anak-anak muda Indonesia tempo itu. Seniman memang membawa pengaruh nan luar biasa kepada perkembangan anak-anak muda.
Foto wanita nan menjadi model pada tahun 1960-an itu ialah wanita-wanita nan bertubuh ceking. Kalau pada tahun-tahun awal abad ke-20, wanita nan dianggap cantik itu ialah wanita nan bertubuh sintal dan montok di bagian dada, pada tahun 1960-an, wanita dianggap cantik ialah wanita nan ramping atau sangat ramping hingga mendekati ceking barangkali. Bertebaranlah foto wanita dengan ukuran tubuh nan begitu kecil tersebut di majalah-majalah dan koran-koran.
Foto Wanita Abad Ke-21
Foto wanita abad ke-21 sangat beragam. Ketika sebelum memasuki abad ke-21 atau diakhir abad ke-20, sering kali ditemui foto wanita dengan baju futuristik sebagai bagian dari menyambut abad ke-21. Rona baju nan dipakai oleh para model wanita itu seringkali berbalut rona perak nan diperlambangkan sebagai rona futuristik. Model wanita dalam foto wanita pada abad ke-21 lebih banyak model wanita dengan tubuh sintal, berisi, dan ramping.
Model wanita nan terlihat sangat kurus, tak lagi dipakai sebab dianggap memberikan akibat negatif kepada para wanita nan ada di seluruh dunia. Mereka dianggap membuat banyak wanita mengidap anorexia nervosa dan bulimia. Dua jenis penyakit psikologis nan sangat membahayakan hayati para wanita muda.
Foto wanita pada abad ke-21 ini semakin berani. Semakin banyak saja wanita nan tak malu lagi menampilkan foto soronok bahkan foto wanita nan sangat vulgar. Tidak adanya rasa malu pada wanita ini ditanggapi dengan majemuk oleh banyak kalangan. Ada nan mengatakan bahwa foto wanita nan vulgar itu sebagai bentuk kebebasan nan dirasakan oleh wanita.
Ada juga nan mengatakan bahwa wanita-wanita nan berani difoto dengan sangat seronoknya itu ialah wanita nan tidak berakhlak dan itu menunjukkan bahwa kiamat semakin dekat. Teknologi juga telah membuat foto wanita terlihat semakin tak karuan. Dengan mudahnya foto wanita baik-baik terpampang menjadi foto wanita jalang setelah diedit di sana sini.
Luar biasa teknologi fotografi saat ini. Wanita dengan paras nan biasa saja akan tampak seperti wanita nan luar biasa. Latar pemotretan pun dapat diakali dengan teknologi pengeditan foto. Seakan tak ada lagi ruang nan dapat disembunyikan dari teknologi. Semua dapat diatur.
Foto Wanita Hamil
Kehamilan ialah masa-masa latif dan menyenangkan bagi sebagian wanita. Oleh sebab itulah mereka ingin ada foto ketika mereka hamil. Foto wanita hamil ini sempat tak mendapatkan loka sebab wanita terlihat tak terlalu seksi ketika hamil. Tetapi setelah heboh foto Demi Moore nan telanjang dengan perut besarnya, sekarang malah banyak wanita nan difoto telanjang ketika hamil.
Foto wanita hamil telanjang ini seakan memberikan inspirasi kepada para wanita hamil lainnya buat tak merasa risih dengan kehamilannya. Foto wanita hamil itu bahkan dapat menjadi awal sejarah foto keluarga. Memang tak ada salahnya kalau wanita ingin difoto ketika hamil. Tetapi hendaknya tak harus telanjang atau tak harus memperlihatkan perut nan membuncit.
Bagaimana pun perut itu ialah aurat wanita. Walaupun katanya wanita hamil itu tak membuat orang-orang nan melihatnya terangsang, tetap saja bahwa memperlihatkan bagian tubuh nan seharusnya tak diperlihatkan, ialah perbuatan nan tak perlu dicontoh.
Bila perlu tak sine qua non foto hamil dengan mempertontonkan perut buncit nan terbuka. Cukup dengan foto biasa nan sopan agar anak nan terlahir itu tak merasa malu. Foto wanita hamil telanjang itu bukanlah foto wanita nan patut dikoleksi. Tidak ada khasiatnya memperluas peredaran foto wanita telanjang, mau sedang hamil atau pun tak sedang hamil. Foto-foto tersebut rasanya tak artistik sama sekali.