Hasil Pertandingan Piiala Global - Antara Kontroversi dan Drama

Artikel ini membahas seputar hasil pertandingan Piala Global . Spanyol menjadi negara ke delapan nan pernah memenangkan Piala Global setelah berhasil menundukan Belanda di perpanjangan waktu. Hasil pertandingan Piala Global di final tersebut ditentukan oleh gol tunggal Andres Iniesta setelah berhasil mengakali penjaga gawang timnas Belanda, Maarten Stekelenburg.

Para pemain Spanyol mesti menunggu sampai dengan menit ke 24 buat dapat menundukkan Belanda. Ini merupakan final ketiga bagi Belanda setelah sebelumnya pada 1974 dan 1978 berhasil melenggang ke final, tanpa pernah memenangkan satu tropi pun di kejuaraan ini. Meski kalah, global mengakui estetika permainan Tim Belanda meski pada timnas sekarang hanya memiliki sedikit kemiripan dengan para pendahulu mereka.

" Ini merupakan pertandingan nan sangat ketat dan sangat sulit ," ujar Iniesta pada wawancara setelah pertandingan. " Dan aku pikir Spanyol berhak buat puas atas hasil pertandingan Piala Global ini. Ini ialah sesuatu nan akan kita kenang dan banggakan ."

Hal nan dapat diperdebatkan dari hasil pertandingan Piala Dunia ini adalah, timnas Spanyol bermain hampir mirip dengan timnas Belanda pada tahun ’70-an. Barcelona, klub nan pernah diarsiteki beberapa instruktur asal Belanda, menghasilkan pemain lini tengah nan bisa membangun agresi serta dapat mencetak gol dari jeda jauh seperti Iniesta dan kawan-kawan nan sukses menjadi penentu hasil pertandingan Piala Global kali ini.

Pun timnas Spanyol menunjukkan kesatuan sebuah tim dengan masuknya David Villa. Hasil pertandingan Piala Global nan diraih Spanyol ini paradoksal dengan timnas Belanda.

Hasil pertandingan Piala Global di Afrika ini telah diramalkan oleh Paul sang Gurita, nan berhasil menebak 8 hasil pertandingan Piala Global secara beruntun dengan sahih dan meramalkan Spanyol akan menjuarainya. Spanyol kini memegang titel kampiun global serta titel kampiun Eropa di Winna dua tahun nan lalu, serta menjadikannya sebagai negara ketiga dalam sejarah nan mampu menyandingkan tropi Piala Global dengan Piala Eropa.

Pada Piala Global pertama kalinya di Benua Afrika ini, 15 kepala negara di Benua Afrika menjadi saksi atas hasil pertandingan final Piala Dunia. Meski begitu, elit politik nan sangat-sangat dinanti kedatangannya ialah mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela nan melewatkan acara pembukaan Piala Global sebab masih dalam suasana berkabung atas meninggalnya sang cicit.

Ketika akhirnya Nelson Mandela menghadiri upacara penutupan, para penonton bertepuk tangan dengan meriah ketika Nelson Mandela memasuki lapangan dengan sang istri, Graca Machal.

Perhelatan akbar sepak bola ini selanjutnya akan dilaksanakan di Brazil pada 2014 nanti. Brazil ialah negara dengan hasil pertandingan Piala Global berupa kemenangan di final terbanyak. Ini ialah kesempatan Brazil buat memperoleh tambahan piala ke dalam lemari tropi mereka dan mencatatkan diri mereka ke dalam rekor global dengan perolehan enam tropi Piala Dunia.

Tetapi buat saat ini, negara Spanyol lah nan mencicipi manisnya titel kampiun Piala Global ini buat 4 tahun ke depan sebab telah berhasil meraih hasil pertandingan Piala Global nan mengesankan.

Pertandingan sepak bola akbar nan buat pertama kalinya digelar di luar Eropa dan dimenangkan oleh tim asal Eropa ini, telah menelan biaya sebesar 8,4 juta Rand Afrika Selatan atau hampir setara 1 miliar Dollar Amerika. Secara keseluruhan, penyelenggaraan Piala Global ini menuai sukses. Penonton nan menghadiri pertandingan merupakan nan terbanyak sepanjang sejarah Piala Global digelar. Afrika Selatan telah sukses mengatur beberapa sandungan olahraga nan muncul dengan baik.

Hasil pertandingan Piala Dunia kali ini ialah hasil pertandingan Piala Global terbaik nan pernah disaksikan oleh jutaan penonton dunia. Presiden Afrika Selatan mengatakan bahwa dia merasa terinspirasi, tergerak hatinya dan kagum dengan semua panitia nan telah bekerja sama dalam penyelenggaraan Piala Global di negaranya ini. Dia berharap agar hasil pertandingan Piala Global ini dapat menjadi motivasi bagi negara lain.

Hasil pertandingan Piala Global ini bukan hanya hasil nan didapat dari setiap pertandingan atau skor nan muncul dalam satu laga, tetapi juga hasil nan didapat dari pembuatan infrastruktur baru spesifik buat mendukung terselenggaranya perhelatan Piala Global ini.

Seorang masyarakat Afrika Selatan, Jonathan Boorsten, 33 tahun, mengatakan bahwa dirinya kagum dan terkesan dengan infrastruktur berkelas global nan dibuat oleh pemerintah Afrika Selatan buat keperluan Piala Global ini. " Mengagumkan. Saya sudah banyak melihat bangunan infrastruktur lain di berbagai negara dan inilah nan terhebat nan pernah aku lihat ," ujarnya.

Sepanjang turnamen, seluruh fans nan berasal dari luar negeri mengatakan puas dengan hasil pertandingan Piala Global kali ini. Semuanya memberikan respons positif. Sebelumnya, mereka telah mendengar banyak cerita menyeramkan tentang kejahatan nan ada di Afrika Selatan. Tapi setelah mereka tiba di sana, semua warga bersikap hangat dan memberi sambutan nan ramah.

Pepe Lopez, nan telah menghabiskan waktu selama 3 minggu di Afrika Selatan bersama teman-temannya mengatakan pada media bahwa dia menyangkal negara itu sebagai loka nan jelek buat dikunjungi. " Afrika Selatan sangat menyenangkan, suatu saat aku akan kembali bersama keluarga ."

Hasil pertandingan Piala Global selalu mengejutkan. Di pertandingan final antara Spanyol dan Belanda, terdapat sedikit kontroversi dan kritikan terhadap Nigel de Jong nan melakukan tackling berbahaya, yaitu menendang dada Xabi Alonso ala karate kungfu menyebabkan gelandang Spanyol itu kehabisan nafas.

Selama 45 menit, Spanyol mendominasi permainan dengan menguasai dominasi bola. Belanda memunculkan semangat berapi-api melalui dribbling Arjen Robben dan tendangan bebas Wesley Sneijder. Babak kedua atmosfir semakin panas sebab Spanyol tetap mengontrol bola lebih banyak daripada Belanda dan ketika Robben melesakkan tendangan ke arah gawang, bola masih dapat ditepis dengan baik oleh penjaga gawang Iker Casillas.

Kedua tim terus menciptakan peluang buat membuat gol hingga mencapai extra time , tetapi Belanda harus kehilangan John Heitinga setelah mendapatkan kartu kuning kedua dari total Sembilan kartu kuning nan dikeluarkan wasit buat tim Belanda. Kondisi ini membuat Spanyol lebih berkuasa dan beruntung dengan tetap memiliki 11 pemain di lapangan.

Hanya lepas 7 menit setelah Heitingan diusir keluar lapangan, Spanyol melalui Andres Iniesta sukses menciptakan gol hasil assist dari pemain pengganti Cesc Fabregas. Iniesta mengatakan, " Saya masih belum dapat percaya bahwa aku mendapat kesempatan buat membuat skor nan sangat krusial bagi tim saya ."

Hasil pertandingan Piala Global di termin final sungguh menegangkan bagi semua nan menonton laga seru ini. Sepak bola ialah kontroversi dan drama. Hasil pertandingan Piala Global pun terkadang muncul kontroversi. Di setiap pertandingan akan ada selalu perdebatan dan kritikan, termasuk hasil pertandingan Piala Dunia. Hal itu ialah biasa sebab bagaimanapun semua nan bermain di lapangan ialah manusia nan tidak luput dari kesalahan.

Spanyol menjadi negara nan diuntungkan dari hasil Pertandingan Piala Dunia kali ini. Dengan skuad terbaik nan mereka punya, hampir dipastikan belum ada negara lain nan dapat menyaingi kehebatan tim nasional Spanyol saat ini.