Perceraian Dimulai dari Perselingkuhan

Perceraian Dimulai dari Perselingkuhan

Perceraian ialah jalan keluar nan paling dihindari dalam sebuah pernikahan. Alasannya, perceraian ialah akhir dari sebuah pernikahan. Janji kudus sehidup semati nan diikrarkan, hancur sia-sia oleh perceraian. Ketika dua pasangan tidak lagi merasa perlu melanjutkan kehidupan nan telah dibina, maka mereka berpisah. Apapun alasannya, perceraian sangat tak dianjurkan oleh agama apapun.

Menurut sebuah penelitian, kebanyakan kasus perceraian nan terjadi di global diakibatkan oleh ketidakharmonisan keluarga, mulai ada rasa curiga, kesalahpahaman, dan lain sebagainya. Uniknya, buat kasus rasa curiga, seorang peneliti dari Universitas Loyola, Chicago, Amerika Serikat, mengatakan jika Facebook menjadi sumber primer kasus perceraian di Amerika Serikat.

Hipotesis nan ia simpulkan tentu saja berdasarkan dari data dari responden nan ia gunakan. 1 dari 5 pasangan bercerai gara-gara Facebook. Validkah penelitian ini? Apakah sahih Facebook mampu memicu perceraian?

Kita semua tahu jika Facebook diciptakan oleh Mark Zuckerberg ketika ia masih muda. Gila wanita, mabuk-mabukan di Harvard, namun berotak encer. Facebook muncul sebagai alat buat memudahkan orang saling terhubung di seluruh dunia. Tidak ada nan salah dengan Facebook. Mark Zukerberg sangat brilian. Lantas apa nan menjadi dasar Facebook sebagai media pemicu perceraian di Amerika Serikat?

Menurut Steven Kimmons, psikolog klinis di Maywood, Illnois, Amerika Serikat, jejaring sosial dapat memancing seseorang buat mengenal dan bergaul dengan orang lain secara lebih detail. Kita akan membuktikan gambaran psikolog ini berkaitan dengan facebook dan perceraian.



Perceraian Dimulai dari Perselingkuhan

Facebook memudahkan kita buat terhubung dengan siapa saja, baik itu teman dekat, teman kantor, teman masa kecil, teman SD, teman nan hilang, bahkan teman nan belum dikenal. Menurut Steven Kimmons, Facebook menghubungkan seseorang dengan berbagai mantan secara online .

Perhatikan kalimat terakhir Steven Kimmons.