Komplikasi Ketergantungan

Komplikasi Ketergantungan

Narkoba ? Tentu kita semua pernah mendengar atau setidaknya mengetahui tentang narkoba. Apalagi kampanye dan perang terhadap narkoba telah dilakukan oleh berbagai pihak dan melalui media nan berbagai macam. Apabila kita ingin membuat teks pidato tentang narkoba tentunya harus membuat konten nan berbeda agar tak mengulang apa nan telah diketahui audien. Selain itu, isi pidato juga harus disesuaikan dengan segmentasi pendengarnya.

Narkoba umumnya mencari target dari para remaja dan kaum muda. Tak sedikit para pengedar dan mafia narkoba nan mampu menyusup di kalangan pelajar maupun ke global kampus. Kita juga telah menyaksikan melalui media bila tidak sedikit korban narkoba nan sukses ditangkap berasal dari usia remaja dan muda ini. Karena itulah konten teks pidato tentang narkoba akan lebih mengena bila diarahkan buat segmen remaja dan kaum muda.



Masa Kebebasan

Masa muda ialah masa kebebasan buat menikmati hayati sepuasnya. Begitu istilah nan sering kita dengar dari kaum remaja maupun para muda mengenai hayati maupun tentang aktifitas nan mereka lakukan. Istilah itu terkesan berkonotasi negatif. Bahkan tidak sporadis para pendidik maupun orang tua nan langsung reaktif dan menilainya sebagai etos ugal-ugalan dan tak bertanggung jawab.

Lakukan apa pun nan diinginkan selaagi masih muda. Karena nanti ketika telah dewasa dan telah menikah, akan banyak tanggung jawab nan dipikul seperti menafkahi istri dan anak.

Paham kebebasan inilah nan monoton dicekoki ke dalam alam pemikiran para kawula muda sehingga mereka merasa bahwa ialah hal nan absah dan tidak salah jika mereka melakukan apa pun tanpa ada batasan. Mereka bebas melakukan apa pun.

Banyak hal nan dilakukan dengan mendasarkan pada paham kebebasan ini. Para remaja seakan lebih merasa suka buat bersenang-senang. Seperti terlibat dalam pergaulan bebas,

Fenomena tentang pergaulan bebas ini sangat marak beredar di kalangan remaja saat ini. Dalam bergaul, sekan tak ada anggaran lagi nan membatasi remaja terutama dengan versus jenisnya.

Gaya berpacaran pun sudah berkembang dengan sangat berani. Saling berpegangan tangan sudah dianggap hal nan sederhana. Apalagi sampai berhubungan badan layaknya suami istri pun sudah banyak dilakukan dan bukan hal nan tabu lagi.

Banyak permasalahan nan timbul dampak pergaulan bebas ini seperti kehamilan diluar nikah, aborsi, putus sekolahnya remaja putri nan ketahuan hamil dan masih banyak lagi. Semua semakin menambah panjang daftar permasalahan remaja nan diakibatkan inheren kuatnya paham kebebasan di jiwa remaja.

Selain pergaulan bebas, kenyataan lain nan menjangkiti remaja saat ini ialah masalah penyalahgunaan narkoba. Narkoba sejatinya ialah bahan nan digunakan dalam aktivitas medis. Seperti obat bius nan digunakan saat operasi bedah.

Namun ketika obat-obatan ini digunakan tak sinkron fungsinya maka itulah nan disebut dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Dan inilah nan banyak terjadi di global remaja kita.

Paham kebebasan turut andil dalam menyeruaknya masalah ini. Sekali lagi, pemikiran bahwa remaja boleh melakukan apa pun tanpa ada batasan anggaran membuat remaja suka melakukan hal-hal baru nan mereka anggap menantang.

Banyak kasus narkoba nan menghinggapi remaja nan dimulai dari coba-coba. Perasaan ingin tahu nan besar mendorong mereka buat melakukan hal-hal tanpa berpikir panjang terhadap dampak yng akan dihasilkan dalam perbuatan itu.

Apalagi tentang narkoba ini, begitu banyak godaan nan mendatangi remaja dan mengajak mereka buat mencicipinya. Sekali mencicipi, mereka akan terkena jerat setan dan akan sulit sekali buat terlepas darinya.

Sebagai pihak nan ingin memberikan atau memasukkan nilai-nilai tentang gaya hayati sehat maupun nilai baru tentang anti narkoba justru kita seharusnya menggunakan sudut pandang kaum muda. Dalam hal ini kita dapat menyajikan berbagai fakta tentang akibat jelek narkoba dan akibatnya terhadap ‘falsafah hidup’ kaum muda nan menghendaki kebebasan. Apabila mereka terjebak dengan narkoba, mereka justru tidak akan bebas lagi dan tak dapat menikmati hayati dengan sepuasnya.

Nah, apa saja fakta nan dapat disajikan dalam teks pidato tentang narkoba nan dapat kita sodorkan buat memperkuat sinyalemen tentang akibat jelek narkoba



Komplikasi Ketergantungan

Dampak paling konkret nan dapat dijadikan tentu saja komplikasi ketergantungan nan ditimbulkannya. Kaum remaja dan para muda nan masih sekolah atau kuliah tentunya belum memiliki pendapatan tetap nan stabil. Suplai keuangan lebih banyak dari orang tua. Ketergantungan ekonomi dampak kebutuhan buat membeli narkoba bagi nan terjerat, tentu saja mendorong mendorong terjadinya tindak kriminalitas.

Selain itu, akibat jelek narkoba ialah terjadinya ketergantungan kenikmatan. Artinya sekali seseorang terjerat narkoba sesungguhnya dia tak dapat menikmati indahnya hayati nan penuh warna. Yang ada dalam pikirannya hanya narkoba dan nyabu melulu.

Penderita narkoba tentunya tidak akan bisa merasakan nikmatnya makanan nan lezat, nikmatnya berolah raga, nikmatnya jalan-jalan, maupun nikmatnya meraih prestasi. Kebebasan buat menikmati hayati nan sesungguhnya telah terenggut oleh narkoba.

Setelah menggunakan narkoba dan terjerat olehnya, dapat jadi dalam benak mereka memiliki keinginan buat terlepas darinya. Namun memang akan terasa sulit sebab imbas dari narkoba nan digunakan menyebabkan ketergantungan. Dapat saja terdapat niat buat tak menggunakan lagi namun tubuh seakan berkata lain dengan menunjukkan kebutuhan buat terus mengkonsumsinya.



Komplikasi Penyakit Mematikan

Tak hanya bahaya ketergantungan nan menghampiri para pengguna narkoba. Mereka juga dihantui oleh abhaya berbagai penyakit mematikan sebagai dampak pengkonsumsian obat-obatan terlarang nan tidak sinkron takaran tersebut.

Tak sedikit penelitian nan menemukan terjadinya komplikasi penyakit mematikan dalam tubuh penderita narkoba. Yang paling banyak terjadi ialah komplikasi penyakit HIV/AIDS dan penyakit Hepatitis, khususnya nan menggunakan narkoba suntikan. Taraf risiko pengguna narkoba nan memakai suntikan terhadap penyakit HIV/AIDS mencapai 60 hingga 90 persen.

Hal ini terjadi jika para pengguna narkoba tersebut menggunakan jarum injeksi secara bergantian. Dan memang ini tak bisa dihindari jika para pengguna narkoba tersebut menggunakan secara berkelompok nan sering disebut dengan pesta narkoba.

Penyakit HIV/AIDS ini merupakan salah satu penyakit nan berbahaya dan masih belum ditemukan obatnya. Para penderita AIDS akan lambat laun mengalami penurunan daya tahan tubuh sebab virus penyeban AIDS ini menyerang daya tahan tubuh.

Sedangkan taraf risiko nan terkena penyakit Hepatitis mencapai 77 persen. Hepattitis juga merupakan salah satu penyakit mematikan. Pengkonsumsian narkoba memang hanya akan memberikan imbas jelek pada tubuh para penggunanya.



Teks Pidato Tentang Narkoba

Dalam teks pidato tentang narkoba ini, sampaikanlah hal-hal nan telah dijabarkan dioatas. Kenyataan remaja nan mudah sekali tergoda buat menggunakan remaja, ketergantungan terhadap pemakaian narkoba setelah penggunaannya dan penyakit-penyakit mematikan nan kan menghampiri para penggunanya.

Hal-hal di atas haruslah diketahui oleh remaja sejak awal, sebelum mereka tergoda buat mencicipi jeratan narkoba. Hal ini dimaksudkan agar bisa menjadi benteng pertahanan bagi merek buat tidak menggunakan narkoba.

Juga selipkan beberapa biografi dari para remaja nan telah terjerat oleh narkoba dan ingin buat terlepas darinya namun terasda sangat sulit buat melakukannya. Contoh konkret seperti ini lebih ampuh buat mencegah remaja.

Teks pidato tentang narkoba nan dibacakan di depan para remaja bukanlah satu-satunya cara buat menghindarkan remaja dari bahaya narkoba. Sine qua non upaya berkelanjutan dan peran serta dari seluruh pihak agat remaja terselamatkan dari narkoba ini.

Peran keluarga dan lingkungan sekitar ialah alat nan sangat ampuh buat membentengi remaja. Keimanan nan tinggi dan kuat alan membuat remaja merasa tidak perlu menerjunkan dirinya ke dalam hal-hal nan tidak menguntungkan bagi hidupnya seperti narkoba.

Upaya pencegahan inilah nan harus dilakukan secara integral dan frekuen sebab memang sejatinya remaja gampang sekali tergoda. Di lain sisi, narkoba nan mengiming-imingi mereka dengan kesenangan sesaat terus menerus menebarkan jerat dan racunnya.

Hidup dengan higienis dari narkoba akan membuat remaja lebih mampu meraih prestasi dan cita-cita nan diinginkan hayati mereka terlalu berharga hanya buat dikotori oleh narkoba.

Dampak buruk, risiko, dan bahaya penggunaan narkoba nan mengerikan bisa dijadikan materi primer dalam membuat teks pidato tentang narkoba. Sehingga diharapkan remaja dan kaum muda bisa menghindari narkoba dan menikmati gaya hayati sehat nan penuh warna.