Anatomi Mata Anda

Anatomi Mata Anda

Rasanya tak ada nan menampik asumsi bahwa anatomi mata ialah hal krusial dalam hayati Anda. Ya, benar. Bahwa mata ialah kebutuhan dasar hayati nan mampu menunjang tugas-tugas dan kewajiban nan dilakukan oleh manusia sebagai mahluk hayati dan mahluk sosial. Karena itu, anatomi mata Anda harus dijaga selalu kesehatannya.



Anatomi Mata - Sekilas Tentang Mata

Pernahkah Anda mendengar tentang istilah anatomi mata? Apa sebenarnya hal itu? Anatomi pada mata Anda sama halnya dengan anatomi pada tubuh. Hanya fungsinya saja nan berbeda.

Tubuh manusia terdiri atas kepala, anggota badan, serta kaki. Pada kepala terdapat mata, hidung, telinga, mulut, dan lidah. Yang semuanya sering disebut sebagai panca indera. Sementara, mata ialah salah satu organ pelengkap kepala pada tubuh manusia. Mata menjadi sangat krusial sebab memegang peranan nan krusial juga. Sebagai panca indera penglihatan, tugas mata cukuplah berat. Dan anatomi mata begitu rumit, di balik bentuknya nan mungil lonjong tersebut.

Pada anatomi mata memiliki asesoris juga. Yang berfungsi melindungi mata dalam melaksanakan kerjanya sebagai indera penglihatan. Asesoris nan dimiliki mata ialah

  1. Bulu mata: melindungi mata dari kemasukan benda asing, seperti debu.
  2. Kening: menjaga mata Anda agar tak mudah dimasuki air (hujan atau ketika mandi).
  3. Kelopak mata: membantu mata agar tetap lembap, dengan cara memproduksi air mata.

Mata sebenarnya memiliki manfaat buat menangkap cahaya. Mata mampu membedakan benda nan dilihatnya. Ini sebab kemampuan menyensor terang dan gelap nan dikeluarkan oleh benda tersebut.



Anatomi Mata Anda

Anatomi mata terdiri atas tiga bagian penting, yakni:

  1. Bola mata
  2. Pelindung mata
  3. Otot, saraf, dan pembuluh darah

Masing-masing bagian dan penjelasannya ialah sebagai berikut.



1. Bola mata

Di dalam bola mata, terdapat bagian-bagian berikut.

  1. Sklera ( sclera ) atau bagian nan berwarna putih pada mata. Bagian ini merupakan lapisan luar mata dan berwarna putih serta nisbi kuat.
  2. Konjungtiva ( conjunctiva ) nan berupa selaput tipis. Selaput ini melapisi bagian dalam kelopak mata, juga melapisi bagian luar sclera .
  3. Kornea (cornea): yakni struktur bening nan menyerupai dome (kubah). Berfungsi sebagai pembungkus iris, pupil, dan bilik anterior. Juga berperan dalam memfokuskan cahaya.
  4. Pupil: ialah bulatan hitam di bagian tengah iris.
  5. Iris: merupakan jaringan berwarna berbentuk cincin nan menggantung di belakang kornea dan di depan lensa. Memiliki fungsi mengatur jumlah cahaya nan diterima oleh mata. Caranya dengan mengubah ukuran pupil.
  6. Lensa ( lens ): ialah struktur konveks ganda. Yang menggantung di antara vitreus dan humor aqueus . Memiliki fungsi memfokuskan cahaya ke retina.
  7. Retina: yaitu lapisan jaringan nan peka pada cahaya. Terletak pada bagian belakang bola mata. Fungsinya mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak.
  8. Saraf optikus: merupakan kumpulan jutaan pembuluh saraf. Fungsinya membawa pesan visual dari retina ke otak.
  9. Humor aqueus : yakni cairan bening dan cair nan mengalir di antara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata). Merupakan air mata nan menjadi sumber makanan bagi lensa dan kornea. Cairan ini dihasilkan oleh prosesus siliaris .
  10. Humor vitreus : ialah gel transparan nan ada di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).


2. Pelindung mata

Mata didesain sedemikian rupa sehingga strukturnya mampu melindungi mata, juga memungkinkan mata bisa bergerak bebas ke semua arah. Struktur mata melindungi mata terhadap segala sesuatu nan mungkin akan merusak mata, sepert adanya angin, debu, dan serangga. Selain itu, juga melindungin dari virus, bakteri, jamur, dan bahan-bahan berbahaya lainnya.

Pelindung mata tersebut di antaranya adalah:

  1. Orbita merupakan rongga bertulang nan berisi bola mata, saraf, dan otot-otot. Selain itu, terdiri atas lemak, pembuluh darah, juga struktur nan mampu menghasilkan serta mengalirkan air mata.
  2. Kelopak mata ialah pelindung mata nan berupa lipatan kulit tipis. Kelopak mata akan menutup dan membuka secara refleks. Hal ini berguna buat melindungi mata dari benda-benda asing dan faktor luar.


3. Otot, saraf, dan pembuluh darah

a. Otot penggerak bola mata

Otot ini menggerakan mata dengan fungsi ganda dan buat konvoi mata tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot. Otot penggerak bola mata terdiri enam otot, yaitu:

  1. Musculus oblik inferior .
  2. Musculus oblik superior .
  3. Musculus rektus inferior .
  4. Musculus rektus lateral .
  5. Musculus rektus medius .
  6. Musculus rektus superior .

b. Saraf mata

Pada saraf mata terdapat beberapa otot nan bekerja sama dalam menggerakkan mata. Masing-masing otot ini dirangsang oleh saraf kranial saat bekerja.

Tulang orbita nan berfungsi melindungi mata pun mengandung beberapa saraf lainnya, seperti:

  1. Saraf optikus: fungsi saraf ini membawa gelombang saraf nan dihasilkan di dalam retina ke otak
  2. Saraf lakrimalis: fungsinya buat merangsang pembentukan air mata nan dihasilkan oleh kelenjar air mata
  3. Saraf lainnya: fungsinya buat menghantarkan sensasi ke bagian mata lainnya. Juga berfungsi buat merangsang otot pada tulang orbita.

c. Pembuluh darah

Arteri oftalmika dan arteri retinalis bertugas buat menyalurkan darah ke mata kiri juga mata kanan. Sementara, darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis . Pembuluh-pembuluh darah ini keluar dan masuk melalui mata bagian belakang.



Anatomi Mata - Penyakit di Sekitar Mata

Setelah Anda mengenali fungsi mata serta anatominya. Kini saatnya Anda mewaspadai penyakit-penyakit nan bisa timbul menyerang mata Anda. Anatomi mata Anda memungkinkan buat diserang bibit penyakit. Seperti dampak virus, bakteri, maupun benda asing seperti debu.

Beberapa gangguan nan menyerang mata, secara generik ada dua. Pertama, faktor alami atau bawaan dari si penderita. Dan kedua ialah sebab faktor luar, seperti debu, virus, dan bakteri.

Penyakit-penyakit mata bawaan nan penyebabnya dapat saja sebab turunan atau faktor lainnya ialah sebagai berikut.

  1. Buta warna
  2. Mata minus, plus, ataupun silinder
  3. Rabun senja
  4. Juling

Adapun penyakit-penyakit mata dampak agresi bibit penyakit di antaranya ialah sebagai berikut.

  1. Katarak
  2. Myopi
  3. Presbyopi
  4. Glukoma
  5. Astigmatisme
  6. Akhromatopsia
  7. Hypermetropia
  8. Nyktalopia

Penyebabnya penyakit-penyakit tersebut dapat sebab virus, bakteri, jamur maupun kuman. Semua bibit penyakit tersebut sangat aktif menyerang anatomi mata Anda.



Anatomi Mata - Menjaga Kesehatan Mata

Apabila mata Anda terasa sakit, itu berarti mata Anda tengah terganggu. Seperti telah disinggung sebelumnya, rasa sakit tersebut dapat disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, juga benda asing (serangga atau debu).

Berikut ialah tips buat menjaga kesehatan mata Anda.

  1. Jangan mengucek mata sebab akan membuat retina mata Anda semakin terluka.
  2. Jangan memegang-megang mata Anda ketika merasa gatal. Justru akan semakin merangsang mata menjadi tambah gatal dan merah. Ini dapat disebabkan oleh kuman nan menempel pada tangan Anda.
  3. Apabila kemasukan benda asing seperti debu atau serangga, cepatlah dirambang (dicelupkan dalam baskom berisi air, atau menggunakan gelas mata). Bisa menggunakan air biasa apabila tak ada boorwater .
  4. Biasakan diri buat selalu memberi obat tetes mata secara rutin. Seminggu dua kali hingga tiga kali.

Nah, mudah kan? Karena mata ialah ventilasi hati, maka anatomi mata Anda harus dijaga!