Batuan nan Bernilai Tinggi

Batuan nan Bernilai Tinggi

Manusia sudah lama mengenal batuan , bahkan sejak peradaban manusia dimulai, batuan menjadi benda pertama nan dia pegang. Manusia membuat peralatan dari batuan nan dipakai buat berbagai keperluan seperti tombak, mata panah, pisau dan lain sebagainya. Setelah masa prasejarah usai, menusia masih bergantung dengan batuan pula.

Namun lebih dari sekadar peralatan saja, mereka sudah dapat membikin benda-benda pemujaan seperti menhir dan lingga. Hingga akhirnya batuan dipakai sebagai bahan primer membikin candi-candi megah.

Indonesia nan dikelilingi gunung merapi, turut menyumbang bahan standar primer membuat candi. Batuan hitam ialah bahan standar candi terbuat dari batuan lava nan membeku, karakter batuan hitam nan berongga-rongga, karakternya tidak sekeras batu lainnya.



Asal Mula Batuan

Batuan merupakan subtansi keras, berasal dari magma nan membeku sebab proses pendinginan. Lava merupakan cairan silica kental nan panasnya lebih dari 5000 derajat Celsius. Lava berasal dari perut bumi nan keluar melalui kaldera di gunung vulkanik. Lava keluar kaldera sebab ada dorongan energi dari bawah dan terjadilah erupsi vulkanik. Proses kedua lava nan muncrat dari kaldera disebut magma.

Suhu magma sudah agak dingin dan karakternya mulai lembek, dan akhirnya mengeras sebab dingin. Taraf kekerasan batuan bhineka bergantung kandungan mineral dan gas. Bebatuan menjadi lebih keras sebab proses pengkristalan nan tercampur oleh bermacam-macam mineral saat magma meleleh keluar. Batuan kecil-kecil dan besar nan berada di sungai, hasil dari pembekuan magma nan berlangsung sejak jutaan tahun nan lalu.



Jenis Batuan

Bebatuan nan ada di bumi asalnya dari magma nan membeku. Namun setiap batuan jenisnya tidak sama, ini tergantung proses pembekuan dan unsur lain seperti kandungan, oksigen maupun faktor suhu. Namun secara umum, bebatuan digolongkan menjadi empat jenis. Berikut ini klarifikasi tentang jenis-jenis bebatuan nan dapat Anda pelajari.



1. Batuan Beku

Batuan jenis pertama ialah batuan beku nan pembentukannya sebab proses pendinginan magma secara berlahan. Proses pengerasan magma dapat berubah menjadi proses kristalisasi maupun tak terjadi pengkristalan. Pembekuan batuan dapat terjadi dipermukaan tanah nan kelak dikategorikan menjadi batu ekstrusif, maupun di bawah permukaan tanah.

Batuan beku nan proses pengerasannya dia atas tanah ditercampur oleh berbagai unsure seperti Co2, oksigen, flourin, klourin, dan sulfur.campuran unsur tersebut mempangaruhi tekstur batu, kerasan, dan warnanya. Contoh batuan beku nan proses pembekuannya dipengaruhi oleh unsur gas seperti CO2 biasanya dalam terdapat banyak rongga udara sehingga karakter batuan tersebut tidak keras. Dan mudah pecah kalau terbentuk benda keras.

Batuan beku banyak sekali terdapat di sekitar gunung vulkanik. Dan Indonesia menjadi loka nan memiliki cadangan batuan beku terbanyak. Contohnya, batu hitam nan dipakai buat membuat candi dan lumpang. Batuan lempeng nan bentuknya berbuku-buku dan karakternya kuat merupakan salah satu contoh batuan beku.



2. Batuan Sedimen

Jenis batuan nan kedua ialah batuan sedimen. Terbentuknya batuan sedimen sebab proses sedimentasi dari berbagai material erosi seperti lumpur, endapan debu dan lain sebagainya. Peristiwa terjadinya batuan sedimen dapat mengalami tiga proses yakni proses clasitic, artinya akumulasi dari pelapukan batuan lain sehingga menumpuk menjadi sedimen. Nah, material baru ini mengeras seiring waktu.

Proses sedimentasi kedua ialah sebab pengendapan nan terjadi bertahun-tahun atau istilah ilmiahnya deposition . Kemudian, proses ketiga dari batuan sedimen ialah proses pengendapan dari pelarutan atau precipitation , material lain. Contoh batuan nan terbentuk dari sedimentasi antara lain batu cadas, batu kapur dan lain batu putih.

Karakter batuan sedimen mudah pecah dan sangat rapuh. Perlu Anda ketahui tanah nan dipijak ini merupakan hasil dari proses sedimentasi. 80% tanah di bumi ini merupakan merupakan batuan sedimen.



3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf merupakan jenis ketiga dari semua kategori batuan nan ada di bumi. Batuan metamorf ialah jenis batuan nan proses dari awal hingga proses akhirnya berubah bentuk atau bermetamorfosa. Perubahan bentuk batuan jenis ini dipengaruhi oleh banyak material lain, seperti oksigen, CO2, besi, Flourin, hingga mengalami perubahan unsur kimia dan fisika.

Proses batuan metamorf biasanya ditemukan di bawah permukaan bumi. Contoh batuan metamorf ialah batu marmer, batuan sabak, batu opal, batu merah, dan lain sebagainya.



Batuan nan Bernilai Tinggi

Batuan nan diciptakan dari proses alam, ternyata ada nan bernilai hemat bagi manusia. Perhiasan seperti berlian merupakan salah satu contoh batuan nan terbentuk dari proses pengkristalan nan berlangsung selama jutaan tahun. Kemudian ada emas nan terbentuk dari proses sedimentasi mineral nan membentuk guratan emas pada batuan beku. Masih banyak lagi contoh batuan nan dapat dijadikan komoditas.



1. Emas

Manusia pertama kali menemukan emas sejak ratusan abad nan lalu. Manusia mencari emas dari endapan nan terdapat di pinggir sungai. Caranya menyaring pasir dan memisahkan pasir dengan butiran emas. Kemudian emas itu dikumpulkan hingga banyak. Proses berikutnya ialah peleburan, caranya butiran emas ditaruh dalam tungku kemudian dibakar dengan suhu diatas titik lebur, hingga butiran emas meleleh. Baru ditaruh dalam cetakan kayu nan sudah disiapkan.



2. Batu Mulia

Batu mulia dibentuk dari proses pembekuan nan berlangsung jutaan tahun hingga membentuk batuan Kristal nan beraneka warna. Batuan mulia nan berwarna-warni merupakan hasil dari proses metamorf nan dipengaruhi unsur geologis dan berlangsung jutaan tahun nan lalu.

Contoh batuan mulia ialah salah satu batu mulia nan memiliki harga jual tinggi ialah batu opal. Tambang Opal banyak terdapat di benua Australia. Sinkron namanya batuan opal berbentuk oval, dengan kombinasi rona hijau muda, magenta, kuning dan putih. Corak rona opal terbentuk dari berbagai unsur mineral seperti kuarsa, silica, dan lain sebagainya.



3. Intan

Intan merupakan jenis batuan metamorf nan terbentuk dari mineral, karbon dan kristal. Intan terbentuk dari proses pembekuan nan berlangsung jutaan tahun dari dalam tanah. Indonesia mempunyai tambah intan nan terkenal, yakni di Kecamatan Cempaka, Martapura, di Kalsel.

Intan diambil dari dalam tanah dengan cara diayak menggunakan air. Intan mentah berbentuk butiran kecil. Sementara, tambang intan terbesar di global berada di Benua Afrika Selatan. Intan dari benua hitam terkenal bagus. Harga intan dipengaruhi oleh 4 C, yakni, clarity , clean , carat , cut .



4. Fosil

Selain batuan nan terbentuk dari lava pijar, ternyata ada juga batuan nan berasal dari residu mahluk hidup, batuan ini bernama fosil. Proses terjadinya fosil sebab residu jasad mahluk hayati tertimbun oleh sedimentasi material nan padat dan tidak ada rongga udara sehingga jasad nan wafat tidak dapat membusuk, melainkan mengeras menjadi batu sebab proses alam. Proses terjadinya fosil berlangsung jutaan tahun silam.

Batuan fosil nan paling dicari oleh manusia sebab bermanfaat ialah batu bara. Batu bara merupakan residu pohon purba nan terbakar menjadi arang, kemudian tertimbun oleh sedimen hingga berlapis-lapis. Batu bara dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar, buat pembangkit tenaga listrik, mengerakan mesin industri.

Panas nan dikeluarkan dari batu bara melebih minyak tanah. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Sentra tambang batu bara terdapat di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.

Demikianlah sekilas tentang jenis-jenis batuan nan terdapat di sekeliling kita.