Etika saat Dengerin Musik

Etika saat Dengerin Musik

Kegiatan paling disenangi ketika sedang santai ialah mendengarkan musik. Bagi nan suka musik, walau suara musik itu keras, sekeras dalam ruang diskotik, justru mereka bahagia dan menikmatinya sambil melantai bersama teman-teman. Padahal dengerin musik keras sekali dapat berakibat telinga akan terganggu.

Dengerin musik sinkron selera kita, mendengarkan musik lebih asyik sambil mengikuti irama. Dengan mendengarkan musik hati jadi suka gembira. Tapi mendengarkan musik harus tahu etika. Jangan bikin orang marah.

Kalau di kampung, jangan mendengarkan musik seenaknya sendiri. Bila keras sekali, para tetangga dapat marah sebab merasa terganggu. Ketika di kantor sebaiknya pelan-pelan saja dan cukup terdengar di telinga kita saja.



Buat Apa Dengerin Musik?

Jawaban nan niscaya sebab kita suka musik. Selain itu masih banyak alasan lain, di antaranya :

  1. Me- refresh otak dan tubuh. Mendengar alunan musik di sela-sela pekerjaan kita akan membuat pikiran dan tubuh kita terasa rileks. Hal ini bisa mengurangi kadar stres nan mulai menghampiri dikala kita bekerja terlalu keras dan berat.

  2. Hiburan. Salah satu bentuk refreshing adalah dengan dengerin musik, baik itu di kamar, mobil waktu on the way pulang pergi kantor, atau di kafe bersama teman-teman.

  3. Belajar nada. Bagi nan sedang belajar musik, dengerin musik ialah salah satu cara mengenal nada dan penggunaannya dalam musik.

  4. Belajar alat musik. Memainkan alat musik nan kita pegang sambil mendengarkan musik akan menambah skill kita dalam bermain.

  5. Belajar menulis lirik. Menambah wawasan kreatifitas, sebab dengan semakin sering mendengarkan musik maka ide nan akan kita tuangkan dalam menulis lirik niscaya lebih banyak dan bervariasi

  6. Untuk mengetahui lagu-lagu nan sedang hits. Dengan sering dengerin musik nan sedang tren, maka kita tak ketinggalan zaman. Kalau perlu hafalkan lagunya. Dengan begitu dijamin kita akan segar dan siap beraktivitas sepanjang hari.


Siapa nan Suka Dengerin Musik?

Makhluk nan suka mendengarkan musik ialah manusia, hewan, dan janin dalam kandungan. Bila Ibu hamil sering memperdengarkan musik pada janin nan di kandungnya, janin akan lebih cepat terangsang pertumbuhan otaknya.

Musik nan diperdengarkan sebaiknya jenis musik klasik. Musik klasik menurut para pakar psikologi dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak bayi nan masih ada dalam kandungan ibunya.

Hewan juga suka musik, buktinya di pentas lumba-lumba, gajah dan hewan lain, mereka sangat bahagia beratraksi diiringi musik. Musik merupakan bahasa universal buat semua mahluk hayati tanpa kecuali. Hanya orang ekstrem saja nan tak suka musik. Mereka menganggap musik sebagai pemicu timbulnya dosa.

Musik itu tak hanya dapat dijadikan hiburan saja, buat pekerjaan juga bisa, buat mencari nafkah contohnya para musisi. Hal nan tak boleh ialah menjadikan musik itu segalanya atau dewa bahkan sebagai Tuhan. Itu sama halnya dengan musyrik. Musyrik artinya menyekutukan Tuhan dengan benda lain.

Momen tepat buat dengerin musik , yaitu :

  1. Istirahat sekolah atau kerja

  2. Classmeeting

  3. Resepsi atau hajatan

  4. Sambil belajar

  5. Pagi-pagi setelah sholat Subuh, sebagai penyemangat aktifitas pagi

  6. Saat akan tidur di malam hari

  7. Sambil makan di kafe, diskotik, karaoke, sanggar tari/senam aerobik

  8. Di toko-toko kaset

  9. Di mall

  10. Di radio

  11. Di acara fashion show

Saat tak tepat buat dengerin musik di antaranya :

  1. Sedang mengikuti pelajaran/ kuliah

  2. Siang bolong dengan suara keras saat orang pada istirahat tidur siang

  3. Waktu ada adzan

  4. Ada orang sedang bertamu/berbicara penting

  5. Sedang ada siaran berita, sekilas info

  6. Sedang sholat


Etika saat Dengerin Musik

Perhatikan orang di dekat kita. Kira- kira mereka suka dengerin musik atau tidak. Jika tidak, harus kita matikan, pelankan suaranya atau dengan menggunakan alat bantu berupa headset atau headphone . Untuk menyenangkan orang, putar saja musik kesukaan orang itu.

Kita 'kan dapat mendengarkan musik di lain loka atau di lain waktu. Dengan berbicara dan bertanya-tanya pada orang lain maka akan terbuka keinginan masing-masing. Jadi pintar-pintarlah memadukan keinginan nan berbeda. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan agar tercipta kondisi nan baik, kondusif, saling menghargai dan saling menjaga.

Dengan begitu, tak akan timbul pertengkaran. Saat mendengarkan musik boleh-boleh saja sambil menyanyi. Tapi kalau berasa suara kita buruk lebih baik bernyanyi dengan suara pelan atau tak usah ikut bernyanyi saja. Dengerin musik sambil berjoget, bergaya juga boleh asal gerakannya nan baik.



Alat Bantu buat Dengerin Musik

Saat kita mendengarkan musik kita dapat menggunakan alat-alat nan banyak kita temui dan mungkin kita memilikinya, seperti :

  1. Mp3 playe

  2. Mp4 player

  3. Radio

  4. TV

  5. Tape

  6. Walkman

  7. CD atau DVD player

  8. Komputer dan laptop

  9. Handphone

Bisa juga dengan mendengarkannya secara langsung atau dengan alat bantu lain misalnya headset maupun headphone yang disambungkan dengan alat-alat di atas.



Siapa Saja nan Berhak Dengerin Musik?

Musik ialah bahasa universal nan setiap orang dari seluruh belahan global manapun dapat menikmatinya. Walaupun kadang kita tak paham dengan liriknya tapi kita suka dengan musiknya. Penggemar musik tak pernah ada batasannya dari mulai bayi nan masih ada dalam kandungan, anak-anak, remaja, orang tua, pria, wanita, dari daerah dan negara mana ia berada.

Begitu juga dengan jenis musiknya nan tak terbatas mulai dari pop, jazz, rock, alternative , soul , RnB, dangdut, instrumentalia, acoustic dan tradisional. Bahkan dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini baik berupa software maupun hardware , genre atau jenis musik baru semakin banyak bermunculan. Hal ini disebabkan orang semakin bebas dan leluasa dalam mengeksplore dan bereksperimen dalam bermain musik.

Berkembangnya media massa baik cetak maupun audio visual juga merupakan pengaruh nan sangat kuat dalam global musik. Banyak dari mereka menyuguhkan acara-acara nan berhubungan dengan musik, baik itu hiburan maupun perbincangan. Faktor lain ialah semakin banyaknya bermunculan seniman maupun grup band baru nan menyebabkan jumlah para penggemar musik juga meningkat.

Dalam bermain musik ada banyak macam dan jenis alat musik nan mereka gunakan sebagai pendukung. Jenis dan macam alat musik itu dibedakan menjadi beberapa, di antaranya :

  1. Alat Musik Tiup

Penggunaan alat musik ini yaitu dengan cara meniupkan udara melalui lubang nan terdapat pada alat musik sehingga mengeluarkan suara dari nada-nada. Macam dari alat musik ini ialah saxophone, terompet, seruling bamboo.

  1. Alat Musik Petik

Penggunaan alat musik ini yaitu dengan cara memetik senar atau kawat nan terdapat pada alat musik tersebut, sehingga menimbulkan bunyi. Yang termasuk dalam alat musik ini ialah gitar, harpa, siter.,