Berapa ukuran denyut jantung normal?

Berapa ukuran denyut jantung normal?

Jantung ialah jalur kehidupan tubuh manusia. Untuk menyederhanakan definisi denyut jantung normal , itu ialah berapa kali jantung berdetak dalam jumlah waktu tertentu, dan waktu baku nan paling banyak digunakan ialah 1 menit oleh rata rata manusia berdasarkan usianya.

Hal ini diwakili dalam bpm unit, yakni denyut per menit. Untuk hati manusia, denyut jantung rata-rata buat orang dewasa ialah antara 60 hingga 100 bpm. Apa pun di atas atau di bawah kisaran normal ini bisa mengindikasikan masalah kesehatan mendasar.



Kelompok Umur Rataan ---- Denyut Jantung Normal
  1. Baru lahir 120-160
  2. Sampai - 1 Tahun 80-140
  3. Usia 1 sampai 2 Tahun 80-130
  4. Usia 2 - 6 tahun 75-120
  5. Usia 7 - 12 Tahun 75-110
  6. Usia 13 - 18 Tahun 70-110
  7. Usia 18 dan atas 60-110
  8. Usia Atlet 40 - 60

Denyut jantung merupakan kontraksi ruang bagian bawah jantung nan memompa darah ke seluruh tubuh. Berdasarkan hasil kajian ilmiah bidang kedokteran, denyut jantung terjadi sebab adanya impuls listrik teratur nan dibangkitkan dari salah satu jaringan pada dinding ruangan atrium kanan jantung. Jaringan ini dinamakan simpul SA ( SA node ).

Irama denyut jantung dipengaruhi oleh keadaan saraf jantung nan merupakan bagian dari sistem saraf otonom ( autonomic nervous system ), yaitu sistem saraf nan berhubungan dengan aktivitas tubuh dan bekerja di bawah kesadaran.

Sistem saraf otonom tersebut terbentuk dari dua jenis saraf, yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Saraf-saraf ini berasal dari sumsum tulang belakang dan otak nan bisa mengirimkan impuls ke SA node atau bagian-bagian jantung lainnya.

Saraf simpatik berperan meningkatkan laju denyut jantung. Saraf ini biasanya aktif ketika tubuh merespon bahaya atau ketika kita berada dalam keadaan takut atau marah, melakukan aktivitas berat, atau aktivitas-aktivitas lain nan menggunakan kekuatan emosi. Lain halnya dengan saraf parasimpatik, saraf ini berperan menurunkan laju denyut jantung.

Selain dipengaruhi oleh sistem saraf otonom, denyut jantung dipengaruhi oleh zat-zat kimia atau hormon nan terdapat dalam genre darah. Beberapa hormon dan zat kimia nan mempengaruhi denyut jantung antara lain ialah sebagai berikut.

  1. Hormon adrenalin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal nan terdapat di dalam ginjal. Ketika berada dalam keadaan stres, produksi hormon adrenalin akan meningkat sehingga dalam keadaan stres denyut jantung juga meningkat.
  2. Hormon tiroid. Hormon nan utamanya berperan mengatur proses metabolisme ini dihasilkan oleh kelenjar endokrin nan terdapat di leher. Hormon ini bisa meningkatkan laju denyut jantung.
  3. Zat-zat kimia seperti kalsium, natrium, dan kalium juga bisa meningkatkan denyut jantung.


Berapa ukuran denyut jantung normal?

Laju denyut jantung normal buat orang dewasa nan diam (tidak melakukan aktivitas fisik) ialah sekitar 70 denyut tiap menitnya.

Akan tetapi, denyut jantung buat anak-anak dan bayi dalam keadaan normal lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Anak-anak mempunyai denyut jantung normal sekitar 100 denyut tiap menit, sedangkan bayi 120 denyut per menit.

Pada dasarnya, kegiatan olah raga nan rutin bisa membuat jantung lebih kuat sehingga laju denyut jantung olahragawan dalam keadaan diam lebih rendah dibanding orang nan tak pernah olah raga, yaitu sekitar 40 sampai 60 denyut per menit.

Hal ini terjadi sebab jantung nan kuat memungkinkan suplai darah nan cukup ke seluruh tubuh meskipun hanya dengan denyut nan nisbi sedikit.



Mengapa Denyut itu Mesti Diukur?
  1. denyut jantung menunjukkan berapa kali jantung Anda mempompa darah, dan melemaskan lagi, dalam satu menit. Ini menandakan seberapa baik atau keras hati Anda bekerja. Hal ini pada gilirannya menentukan kesehatan Anda secara holistik dan kebugaran.
  2. Dalam kebanyakan kasus, dokter bisa memeriksa denyut jantung buat penaksiran atau memeriksa hasil berbagai perawatan atau obat-obatan. Ini hanya konsekuensial dalam kasus cedera atau masalah kesehatan.
  3. Atlet dan olahragawan biasanya memeriksa denyut jantung rata-rata mereka sering. Ini semacam pemantauan membantu mereka mendapatkan efisiensi maksimum saat pelatihan dan berpartisipasi dalam setiap event olahraga.
  4. Untuk rata-rata orang, mengukur denyut jantung mungkin tak tampak penting. Namun, lebih baik buat menyimpan melacak kesehatan jantung Anda secara berkala.


Bagaimana Mengukur Denyut Jantung Normal?

Ketika darah dipompa melalui arteri, ada daerah eksklusif di dalam tubuh di mana pembuluh darah dekat permukaan kulit bisa merasakan denyut / pemompaan. Hal ini membuat mengukur denyut jantung sangat sederhana. Daerah di mana pulsa bisa dirasakan adalah:

  1. Siku - dekat arteri radial
  2. Leher - arteri karotid (persis di samping Adam Apple)
  3. Batin sisi siku
  4. Kunci paha
  5. Pergelangan kaki
  6. Belakang lutut, arteri di sisi belakang kaki (melalui otot betis)
  7. Selama perut
  8. Dada
  9. Tepi lateral tulang pembentukan rahang bawah dan kuil

Tentunya, banyak dari Anda niscaya pernah mengalami semacam sensasi berdenyut di dalam keadaan sangat emosional. Itu tak lain hanyalah denyut nadi nan meningkat.



Untuk tes nan harus Anda lakukan adalah:
  1. Tempatkan jari telunjuk dan jari ketiga pada pergelangan tangan atau leher (denyut nadi bisa dengan mudah ditemukan di loka tersebut), dan tekan ringan sehingga Anda merasa denyut nadi. Kadang-kadang, denyut nadi tak bisa dengan mudah berada, oleh sebab itu, memindahkan jari-jari sekitar buat menemukan lokasi nan tepat.
  2. Hitung berapa kali pulsa anda berdetak. Anda dapat menghitung selama 1 menit atau selama 30 atau 15 detik, mana nan lebih nyaman. Jika Anda menghitung selama 30 detik, kalikan jumlah ketukan oleh 2. Jika Anda menghitung selama 15 detik, kalikan jumlah ketukan dengan 4, buat mendapatkan detak jantung rata-rata.
  3. Sebuah irama teratur akan terasa dalam sebagian besar kasus. Namun, mungkin ada saat-saat ketika denyutan dapat dilewati. Ini benar-benar normal dan generik di antara kebanyakan orang buat berdetak atau merasakan sekali-kali hati jadi berdebar.
  4. Lebih dari 90% orang memiliki denyut jantung rata-rata antara 65 sampai 100 bpm. Namun, hal ini mungkin tergantung pada banyak faktor.
  5. Jenis kelamin, usia, kebugaran secara keseluruhan, obat-obatan dan masalah kesehatan jika ada, bisa menyebabkan detak jantung bervariasi. Faktor-faktor lain seperti suhu sekitarnya dan posisi fisik Anda, keadaan emosional, dll, juga bisa mempengaruhi jumlah denyut jantung rata-rata.


Hal nan perlu dipertimbangkan

Ketika denyut jantung normal lebih rendah daripada rata-rata, yaitu lebih rendah dari 60 bpm, kondisi ini disebut sebagai Bradycardia (* kecuali buat atlet, atlet dan olahragawan nan paling memiliki denyut jantung rata-rata kurang dari 60). Dalam kasus di mana denyut jantung rata-rata lebih tinggi dari baku normal 100 bpm, itu disebut sebagai Takikardia.

Dalam kasus-kasus tertentu, denyut jantung bisa pergi lebih tinggi pada waktu dan lebih rendah pada kasus lainnya. Kondisi ini, dimana kecepatan jantung berfluktuasi, disebut sebagai Aritmia, nan menunjukkan kelainan jantung nan mendasarinya.

Dalam kebanyakan kasus, hasilnya akan menjadi normal, namun, dalam kasus kondisi di atas, salah satu harus segera berkonsultasi dengan pakar medis.

Situasi lain ketika taraf meningkat secara mencolok ialah saat berjalan dan setelah berjalan selama setidaknya satu mil. Itu semua tergantung pada aktivitas Anda, latihan Anda dan ketenangan mental.