Surabaya Skate Board. Komunitas Indie Skate Board

Surabaya Skate Board. Komunitas Indie Skate Board

Kota Surabaya memang tidak pernah sepi dari berbagai hal menarik. Selain banyak tempat-tempat wisata nan sangat menarik buat dijadikan sarana rekreasi penghilang stres, penenang diri, atau bahkan pelipur lara, banyak juga jajanan-jajanan khas Surabaya nan sungguh sayang buat dilewatkan bagi Anda nan tengah berkunjung ke kota Pahlawan tersebut.

Memang mendengar kata kota Surabaya seolah pikiran kita dibawa langsung kepada para Bondo Nekat atau “Bonek” nan kerapkali berulah dan bertindak anarkis. Persebaya Surabaya sebagai tim kebanggaan masyarakat di sana seringkali harus berurusan dengan Komisi Disiplin PSSI sebab ulah nekad para bonek nan seringkali di luar batas. Dua hal itu seolah menjadi sisi menarik nan sulit buat dipisahkan dari Surabaya sebgai salah satu kota besar di Indonesia.



Olahraga Ekstrim

Selain terkenal dengan boneknya, kota Surabaya ternyata juga sebagai surganya para skatebord mania. Di sana sarana strategis loka kumpul-kumpulnya para pecinta olahraga ekstrem ini. Malah kebanyakan di antara mereka masih berusia belia, antara 14-19 tahun.

Coba perhatikan ketika Anda melewat ke Taman Bangkul nan sekarang loka tersebut sudah diatur sedemikian rupa sehingga membuat betah para pengunjung. Di sore hari, di taman itu biasanya akan banyak dijumpai sekelompok remaja nan berseliweran saling memamerkan kebisaannya buat bermain skate board. Mereka dapat saling berinteraksi dengan sesama teman komunitasnya buat saling belajar dan mempelajari teknik-teknik baru nan memang belum mereka kuasai.

Ramainya para peselancar skate board ini sering dijumpai pada jam-jam dimana sekolah sudah usai sampai malam hari. Mereka datang dari berbagai penjuru kota. Olahraga ini selain dapat menambah banyak teman juga sebagai wahana aktualisasi jiwa muda mereka nan membutuhkan sesuatu nan baru. Meski sedikit ekstrem, skate board pun menjadi olahraga tepat buat mengasah jiwa berani dan teknik ekuilibrium mereka.

Uniknya setiap orang nan merupakan bagian dari sebuah komunitas permainan skate board memiliki julukan sendiri-sendiri. Jadi bukan menggunakan nama asli. Misalnya, Fanny nan menggunakan nama beken Keceng, Tama nan dipanggil Ijo, nan lucu Satrio sering dipanggil Ndower. Hal itu lumrah-lumrah saja sejauh tujuannya positif dan upaya buat saling merekatkan diantara teman-temannya di komunitas.

Anggotanya kian hari kian bertambah banyak dan tak hanya berasal dari kota Surabaya saja, tapi dari berbagai kota di sekitar Surbaya. Tak semuanya datang setiap hari, ada juga nan hanya datang 2-3 kali dalam seminggu terutama mereka nan tinggal jauh dari lokasi nan dijadikan sebagai episentrum latihan bermain skate board.



Sikap Persamaan

Egaliter dan menjaga pluralitas merupakan bagian terpenting dari komunitas ini buat mempertahankan eksistensinya. Komunitas ini tidak pernah dibatasi peserta harus berasal dari kalagan kaya, anak gaul, dsb. Siapapun boleh ikut asal dapat mengikuti berbagai anggaran nan telah disepakati. Yang menjadi landasan primer grup skate board di kota Surabaya ini ialah sikap kekeluargaan dan saling melengkapi di antara sesamanya.

Lebih menariknya lagi, dalam komunitas ini tidak ada ketua, sekretaris atau bendahara laiknya sebuah kelompok seperti nan lainnya. Mereka semua sejajar. Senior mengajari nan baru masuk dan berniat ingin belajar skate board.

Adapun bentuk latihannya, misalnya melatih teknik-teknik dasar skate board, melatih setiap gerakan-gerkan baru buat kemudian dikembangkan menurut gayanya masing-masing. Tapi, sayangnya sporadis mereka diberikan kesempatan buat menunjukkan keahliannya bermain skate board kepada khalayak luas. Suatu hal nan sekiranya patut diperhatikan buat semakin mengembangkan talenta mereka bermain skate board.



Surabaya Skate Board. Komunitas Indie Skate Board

Di Surabaya, ada sebuah komunitas Skate Board nan biasa memainkan papan seluncurnya di Taman Bungkul. Komunitas tersebut bernama Surabaya Skate Board. Komunitas Skate Board nan ada di Taman Bungkul berada di sebelah utara Taman Bungkul.

Komunitas skate board di Surabaya ini didominasi oleh para remaja usia sekolah nan menyalurkan hobinya dengan melakukan olahraga ekstrem ini. Para anggota komunitasa tersebut memeragakan kemampuan nan dimilikli sekaligus mempelajari teknik-teknik baru dalam bermain skate board dari sesama teman nan hibi berolahraga skate board.

Aktivitas para anggota komunitas Surabaya Skate Board ini dimulai setelah jam sekolah usai hingga malam hari. Saat jam-jam pertunjukan, anggota komunitas tersebut saling berganti datang. Jika dilihat dari usia, rata-rata usia anggota Surabaya Skate Board berkisar 14-19 tahun. Usia tersebut memang nisbi sangat muda. Usia tersebut pun sedang suka-sukanya mencarai aktivitas sebagai bentuk ekspresi dan olahraga skate board pun menjadi salah satu ajang buat menunjukkan eksistensi mereka.

Para anggota di komunitas Surabaya Skate Board ini pun memiliki julukan tersendiri. Komunitas ini telah beranggotakan lebih dari 100 anggota. Mayoritas anggota berasal dari Surabaya, tapi ada juga nan berasal dari luar Kota Surabaya. Banyaknya anggota komunitas tersebutm tak selalu dating setiap hari ke Taman Bangkul buat berkumpul dengan Komunitas Surabaya Skate Board. Bahkan, tidak sporadis dari par anggota komunitas nan hanya dating 2 kali atau 1 kali dalam seminggu.

Weekend merupakan waktu nan tepat buat berkumpul sesama anggota komunitas. Biasanya, akhir pekan, Taman Bungkul menjadi ramai dengan adanya Komunitas Skate Board Surabaya. Selain berkumpul dan ngobrol tentang skate board, para anggota pun sesekali memamerkan keahlian mereka.

Yang unik dari Komunitas Surabaya Skate Board, tak ada jabatan ketua did lam komunitas ini. Tidak ada juga perpeloncoan sebagai symbol buat menjadi anggota suatu komunitas. Siapa saja nan bergabung di komunitas ini dianggap sama alias tak ada tingkatan. Siapa saja nan mau ikut berlatih skate board dapat langsung datang mengunjungi Komunitas Surabaya Skate Board nan biasa berkumpul di Taman Bungkul.

Tidak adanya struktur kepemimpinan di dalam komunitas Surabaya Skate Board ini harus diacungi jempol sebab komunitas ini menerapkan sikap egaliter, pluralis, dan kekeluargaan. Sikap-sikap inilah nan menjadi contoh buat anak muda di tengah maraknya kasus tawuran dan kegiatan negative nan menghantui generasi muda Indonesia.

Kegiatan para anggota komunitas Surabaya Skate Board ini biasanya berlatih teknik dasar skate board dan berlatih teknik-teknik baru atau teknik nan sulit. Namun saying, hingga saat ini, Surabaya Skate Board berlum mendapatkan kesempatan buat menunjukkan talenta mereka ke khalayak banyak. Padahal, skate boar merupakan olahraga nan diakui dunia. Selain itu, olahraga skate board pun menjadi olahraga alternatif.

Hingga kini, komunitas Surabaya Skate Board baru sekali mendapatkan loka buat menunjukkan keterampilannya di depan publik lewat kompetisi nan diadakan sebuah media. Setelah itu, tak pernah lagi mengikuti kejuaraan atau kompetisi skate board lainnya, baik ajang nasional maupun internasional.

Melihat minat nan demikian besar terhadap olahraga ekstrem skate board, bukan tak mungkin mereka dapat dikembangkan menjadi atlet skate board professional. Jika anggota komunitas Surabaya Skate Board menjadi atelt professional skate board, diharapkan dapat mengikut perlombaan skate board di taraf nasional maupun internasional sehingga dapat mengharumkan nama komunitas sekaligus bangsa.

Nah, itulah klarifikasi mengenai komunitas Surabaya Skate Board nan biasa mangkal di taman Bungkul, Surabaya. Semoga dengan adanya komunitas ini aspirasi dan keinginan para remaja bisa tersalurkan dengan baik.