Tempat di Bumi nan Tidak Terpengaruh Gaya Gravitasi

Tempat di Bumi nan Tidak Terpengaruh Gaya Gravitasi

Pernakah kita berpikir, mengapa jika kita jatuh ke bawah? Atau, mengapa benda nan dilemparkan ke atas akhirnya jatuh? Mungkin dua pertanyaan itu tidaklah penting. Tapi bagi Sir Isaac Newton, hal itu menjadi suatu pertanyaan besar.

Setelah melakukan berbagai pengamatan dan penelitian, pria nan lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 25 Desember 1642 (menurut almanak Julian atau Old Style) atau 4 Januari 1643 (menurut almanak Gregorian atau New Style) ini menemukan jawabannya, yaitu sebab adanya suatu gaya nan selalu menarik ke bawah. Gaya itu disebut gaya gravitasi .

Gaya gravitasi terdapat pada semua benda. Semakin besar massa atau berat benda, akan semakin besar pula gaya gravitasi nan ditimbulkannya. Karena penemuannya ini, Sir Isaac Newton mendapatkan julukan sebagai Bapak Ilmu Fisika.

Gravitasi ialah gaya tarik-menarik nan terjadi antara semua partikel nan mempunyai massa di alam semesta. Bumi memiliki massa nan sangat besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi nan sangat besar buat menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hayati dan benda-benda nan ada di bumi.

Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda nan ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, benda angkasa lainnya, dan satelit protesis manusia.Oleh sebab itu, walaupun berada di bagian bawah bola bumi, kita tak akan jatuh sebab ada gaya gravitasi bumi nan arahnya menuju pusat bola bumi.

Tubuh kita juga memiliki gaya gravitasi, tapi tak sebesar gaya gravitasi nan dimiliki bumi. Hal ini mengakibatkan benda-benda di sekitar kita tak menempel di tubuh. Lalu, timbul pertanyaan, mengapa burung, pesawat terbang dan roket tak jatuh saat terbang?

Hal ini dikarenakan burung, pesawat terbang, dan roket memiliki gaya lain nan bisa melawan gaya gravitasi bumi. Ilmu Fisika modern mendeskripsikan bahwa gravitasi menggunakan teori relativitas generik nan dicetuskan oleh Albert Einstein. Namun, Hukum Gravitasi Universal Newton nan lebih sederhana sering digunakan sebab cukup akurat.



Hukum Gravitasi Universal Newton

Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, Isaac Newton telah melakukan perhitungan buat menentukan besar gaya gravitasi nan diberikan bumi pada bulan, seperti besar gaya gravitasi bumi nan bekerja pada benda-benda di permukaan bumi. Besar akselerasi gravitasi di bumi ialah 9,8 m/s2.

Semua benda di alam semesta menarik semua benda lain dengan gaya sebanding dengan hasil kali massa benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jeda antara benda-benda tersebut. Selain Hukum Gravitasi Universal, Isaac Newton juga memiliki 3 hukum nan disebut Hukum Newton I, Hukum Newton II, dan Hukum Newton III.



Hukum Newton I

Hukum Newton I berbunyi:

Benda nan dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya buat tetap diam dan benda nan sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan keadaannya buat bergerak lurus beraturan dalam arah nan sama selama tak ada gaya nan bekerja padanya.

Sifat benda buat mempertahankan keadaannya nan diam tetap diam dan nan bergerak lurus beraturan tetap bergerak lurus beraturan disebut inersia benda.



Hukum Newton II

Hukum Newton II berbunyi:

Percepatan sebuah benda nan diberi gaya sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Hukum Newton II bisa dirumuskan seperti di bawah ini

F = m x a

F = gaya, memiliki satuan Newton (N)

m = massa benda, memiliki satuan kilogram (kg)

a = akselerasi benda, memiliki satuan m/s2



Hukum Newton III

Hukum Newton III berbunyi:

Setiap ada gaya aksi maka akan selalu ada gaya reaksi nan besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.

Berikut ini karakteristik gaya aksi dan reaksi:

  1. Besarnya sama.
  2. Arah berlawanan.
  3. Bekerja pada benda nan berlainan


Medan Gravitasi

Pandangan lain mengenai gravitasi ialah konsep medan. Cara kerja konsep medan pada sebuah benda bermassa mengubah ruang di sekitarnya dan menimbulkan medan gravitasi. Medan gravitasi ini bekerja pada semua partikel bermassa nan berada di dalam medan tersebut dengan menimbulkan gaya tarik gravitasi.

Jika sebuah benda berada di dekat bumi, akan ada sebuah gaya nan dikerjakan pada benda tersebut.Gaya ini mempunyai besar dan arah di setiap titik pada ruang di sekitar bumi. Arahnya menuju pusat bumi.Jika sebuah benda terletak di setiap titik di dekat bumi, pada benda tersebut bekerja sebuah vektor nan sama dengan akselerasi nan akan dialami apabila benda itu dilepaskan.

Medan gravitasi sering digambarkan dengan garis-garis medan gravitasi nan merupakan garis bersambungan berarah menuju massa sumber medan gravitasi itu. Jika garis-garis medan gravitasi itu rapat, hal itu menunjukkan semakin besar medan gravitasinya.

Besaran nan mewakili medan gravitasi ialah kuat medan gravitasi nan didefinisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa pada suatu massa uji. Kuat medan gravitasi ini disebut juga akselerasi gravitasi. Seperti halnya gaya gravitasi, kuat medan gravitasi suatu benda bisa dipengaruhi oleh beberapa benda bermassa sekaligus.



Tempat di Bumi nan Tidak Terpengaruh Gaya Gravitasi

Tahukan Anda jika di bumi ini ada daerah ang tikda terpengaruh gaya gravitasi? Di wilayah Santa Cruz, California, terdapat kenyataan alam nan sangat menakjubkan ini. Di loka nan merupakan hamparan hutan fertile ini, hukum gravitasi seakan-akan tak berlaku sinkron dengan hukum gravitasi. Di daerah ini, pepohonan berdiri miring, bahkan dapat dibilang hampir tumbang.Hal ini diakibatkan tak adana gaa gravitasi di sini.

Banyak orang nan menyebut loka ini Mystery Spot. Jika manusia berada di sekitar Mystery Spot, tubuhnya akan terlihat miring. Walaupun berusaha buat berdiri tegak, tapi hasilnya tetap saja miring. Anehnya, seluruh benda nan ada tak akan jatuh atau kehilangan keseimbangan. Jika berjalan, langkah tetap stabil dan tak sulitan. Jika ke loka ini, pengunjung dapat melihat berbagai kenehan, seperti rumah nan terlihat hampir roboh nan sebenarnya masih kukuh, sapu nan dapat berdiri sendiri dalam keadaan miring, dan orang nan dapat berdiri di tembok.

Selain di wilayah Santa Cruz, California, kenyataan loka nan tak terpengaruh oleh gaya gravitasi juga ditemukan di tempat-tempat lain. Berikut ini tempat-tempat nan tak terpengaruh hukum gravitasi.

  1. Big Mike’s Mystery House, Cave City, Kentucky
  1. Confusion Hill, Piercy, California
  1. Cosmos Mystery Area, Rapid City, South Dakota
  1. Ghostly Gravity Hill, San Antonio, Texas
  1. Gravity Hill, Sylacauga, Alabama
  1. Gravity Hill, Helena, Arkansas
  1. Gravity Hill, La Jolla, California
  1. Gravity Hill, Cumming, Georgia
  1. Gravity Hill, Mooresville, Indiana
  1. Gravity Hill, Greenfield, Massachusetts
  1. Gravity Hill, Burkittsville, Maryland
  1. Gravity Hill, Franklin Lakes, New Jersey
  1. Gravity Hill, New Paris, Pennsylvania
  1. Gravity Hill, Salt Lake City, Utah
  1. House of Mystery, Hungry Horse, Montana
  1. Magnetic Hill, Chartierville, Quebec
  1. Mystery Lights, Marfa, Texas
  1. Mystery Hill, Irish Hills, Michigan
  1. Mystery Hill, Blowing Rock, North Carolina
  1. Mystery Hill, Marblehead, Ohio
  1. Mystery Hole, Ansted, West Virginia
  1. Mystery Spot, St. Ignace, Michigan
  1. Oregon Vortex, Gold Hill, Oregon
  1. Paulding Lights, Watersmeet, Michigan
  1. Spook Lights, Gurdon, Arkansas
  1. Spook Lights, Hornersville, Missouri
  1. Spook Hill, Lake Wales, Florida
  1. Teton Mystery Spot, Jackson, Wyoming
  1. Tri-State Spooklight, Neosho, Missouri
  1. Wonder Spot, Lake Delton, Wisconsin
  1. Wonder World, San Marcos, Texas

Itulah klarifikasi mengenai gravitasi. Semoga klarifikasi ini bisa menambah pengetahuan Anda tentang ilmu gravitasi.