Teknik Sulam Pita

Teknik Sulam Pita

Saat ini, jilbab menjadi fashion nan sedang tren. Dulu, cara membuat jilbab agar lebih modis hanya dengan memasang bros di tengah bawah dagu, itu pun hanya menggunakan satu model kain persegi empat nan dilipat menjadi segitiga. Sekarang, jilbab tersedia dengan banyak pilihan, baik dari model, warna, maupun aksesorisnya. Banyak pilihan agar jilbab menjadi lebih anggun. Dapat dengan membuat hiasan sendiri. Salah satunya dengan menggunakan sulam pita. Selain hiasan, jilbab juga dapat kita untuk sendiri. Cara membut jilbab juga tak sulit.

Sulam pita ialah salah satu kegiatan menyulam dengan menggunakan pita sebagai bahan dasarnya. Teknik menyulam pita dilakukan dengan cara menusuk-nusukkan atau menjahit pita dengan gambar-gambar hiasan, ukiran, atau gambar lainnya di atas kain nan akan disulam. Sulam pita dapat digunakan buat menghias benda-benda seperti tas, sarung tangan, busana, selendang, kerudung, dan masih banyak lagi benda-benda nan dihias dengan teknik ini.

Adapun karakter nan membedakan sulam pita dengan teknik nan menggunakan media lainnya ialah sebagai berikut.

  1. Membuat sulam pita dapat menggunakan pita dengan jenis, warna, dan ukuran nan bermacam-macam.
  2. Hasil sulaman dapat lebih beragam. Anda dapat membuat tak hanya bunga, tapi juga hiasan lainnya, misalnya corak batik, mozaik, sebagainya.
  3. Dapat memberikan imbas tiga dimensi.


Membuat Jilbab dengan Hiasan Pita

Jika Anda dapat menyulam dengan menggunakan benang, maka teknik sulam pita akan dengan mudah dikuasai. Sebab, pada dasarnya menyulam pita atau benang sama saja. Hal nan membedakannya hanyalah bahan nan digunakan. Cara membuat jilbab dengan bahan pita dapat dengan menggunakan benang sebab hasilnya akan terlihat lebih rapi, terutama buat gambar nan bentuknya kecil. Berikut ialah bahan dan langkah membuat jilbab dengan menggunakan hiasan pita.



Bahan-bahan Pembuatan Jilbab dengan Hiasan Pita

1. Kain

Kain buat kerudung , rona polos nan sudah dirapikan setiap sisinya.

2. Pita

Pita ialah bahan dasar nan digunakan buat menyulam. Ada beberapa jenis pita nan dapat Anda pilih berdasarkan karakternya.

  1. Pita satin. Bahannya agak tebal dengan serat nan rapat. Warnanya mengilat dan cenderung kaku. Pita ini tersedia dengan berbagai macam rona dan ukuran.
  2. Pita organdi. Memiliki bahan nan tipis, ringan, seratnya renggang dan transparan. Tersedia ukuran nan bermacam-macam. Karena karakternya itulah, pita organdi lebih banyak dipakai buat menyulam. Pita organdi menyediakan pula rona emas dan perak.

3. Benang sulam

Benang sulam digunakan buat membuat batang atau bentuk-bentuk nan kecil dengan satu arah. Menggunakan benang sulam bertujuan agar sulaman terlihat lebih rapi. Agar terlihat lebih halus dan tebal, dapat menggunakan sekitar dua atau tiga helai benang. Dengan menggunakan benang sulam akan lebih mempermudah dan mempercepat beberapa bentuk pembuatan.

4. Jarum sulam

Jarum sulam tersedia banyak macamnya. Namun nan cocok digunakan buat menyulam jilbab ialah jarum jenis chenille dengan bentuk nan besar dan memiliki lubang nan lebar. Anda dapat memilih ukuran 15 – 18, sedangkan pada waktu menyulam dengan menggunakan benang Anda dapat menggunakan jarum nan biasa digunakan buat menyulam benang.

5. Kertas

Kertas digunakan buat membuat pola. Pola pada sulaman dapat membantu Anda buat membuat ulang motif nan sama. Oleh karenanya, Anda dapat memilih kertas putih nan transparan dan tak mudah sobek, misalnya kertas samson. Jika tidak, Anda dapat menggunakan kertas putih biasa.

Namun pada waktu akan menjiplaknya pada kain , sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan menggunakan plastik bening pada bagian atas pola. Hal ini buat mencegah agar pola tak rusak atau Anda dapat menggunakan karbon (lembaran hitam seperti kertas) buat menjiplak pola. Namun jangan khawatir, rona nan menempel dampak karbon akan hilang dengan cara dicuci.

6. Ram

Ram berbentuk bulat digunakan buat membentang kain agar kain menjadi kaku dan kencang. Ram dilengkapi pula dengan kunci nan dapat mengunci kain agar tak kendor.



Langkah-langkah Membuat Jilbab dengan Hiasan Pita

1. Pembuatan gambar

Ada dua cara nan dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.

  1. Menggambar langsung di kain, jika akan membuat langsung gunakan pensil spesifik buat jahit.
  2. Menjiplak gambar dengan menggunakan bahan-bahan nan dibutuhkan buat membuat motif.

2. Membuat pola

Siapkan jilbab dengan cara membentangkanya, lalu simpan pola di bagian jilbab nan akan disulam. Sematkan gambar dengan menggunakan jarum pentul agar tak bergeser, lalu jiplak gambar. Jika tak dengan menggunakan jiplakan dapat membuat pola dengan langsung menggambarnya di kain.

Untuk cara membuat jilbab nan kainnya masih berbentuk segi empat, dapat melakukan beberapa langkah berikut. Lipat jilbab menjadi segitiga atau tarik garis tengah jilbab sehingga terlihat bentuk segitiga. Sisakan beberapa inci pada tepi garis. Buat/cetak pola pada ujungnya.

3. Pasang kain di ram

Bagian pola nan akan disulam ditempatkan di bagian dalam ram. Usahakan bagian dalam terbentang dengan kuat dan tak longgar. Jika Anda menyulam kerudung nan bagian depannya lebih tebal (dengan tambahan busa), Anda tak perlu menggunakan ram. Namun, dapat langsung mencetak pola dan menyulamnya.



Teknik Sulam Pita

Ada tiga jenis teknik dasar sulam pita, yaitu sebagai berikut.

1. Stem stich

Stem stich ialah teknik nan biasa digunakan buat membuat batang, tangkai, atau ranting dengan menggunakan benang jahit. Caranya sebagai berikut.

  1. Tusukkan benang ke kain (melalui bawah) menjadi titik B.
  2. Lalu masukkan benang ke titik bagian C dan keluarkan di titik B, yaitu di tengah antara A dan C.
  3. Tarik benang dan akan nampak bentuk satu sulaman. Lalu, tusuk jarum di bagian D dengan jeda sekitar satu cm, kemudian keluarkan di titik C.
  4. Tarik, maka akan tampak dua bentuk sulaman. Lanjutkan sinkron dengan panjang nan dibutuhkan.

2. Feather stich

Feather stich ialah teknik nan umumnya digunakan buat membentuk ranting dan memperindah rangkaian bunga. Dengan menggunakan pita satin, benang sulam atau organdi dengan ukuran nan dipakai, yaitu 1/8 inci. Caranya sebagai berikut.

  1. Tarik benang pada titik A, kemudian tusuk jarum di titik B, untuk sejajar dengan titik A. Lalu, keluarkan jarum pada titik C.
  2. Tarik benang, maka akan terlihat bentuk “V”.
  3. Tusukkan di titik D, sejajar dengan C, dan keluarkan melalui titik D.
  4. Tarik, maka akan terbentuk huruf “V” nan agak serong ke kanan.
  5. Kemudian, tusuk kembali di titi F sejajar dengan E dan keluarkan pada titik G.
  6. Tarik, dan akan terbentuk V nan menyerong ke sisi kiri. Lanjutkan sampai sinkron dengan panjang nan diinginkan.

3. Frech knor

Fech knor ialah teknik nan bisasanya digunakan buat membuat kelopak kembang dengan menggunakan pita satin nan memiliki ukuran 1/8 inci. Caranya sebagai berikut.

  1. Tarik pita ke atas permukaan kain jilbab.
  2. Simpul pita, lalu masukkan jarum ke dalam simpul. Tarik jarum sampai jarum terlilit di pita.
  3. Tusukkan jarum ke bawah, gunakan tangan kiri buat menahan pita agar tak menjadi kendor. Maka terbentuklah satu kelopak bunga. Lakukan sampai sinkron dengan jumlah kelopak nan diinginkan.

Untuk pemula, gunakan ketiga teknik dasar tersebut dulu sampai terkuasai dengan benar. Sesudah dapat membuat hasil dengan rapi, Anda dapat mengeksplorasi bentuk-bentuk lainnya dengan menggunakan pita pada jilbab. Cara membuat jilbab dengan menggunakan pita dapat dilakukan di bagian segitiga ujung jilbab atau pada bagian kiri kanan jilbab. Selamat mencoba.