Perbedaan Rush dan Terios

Perbedaan Rush dan Terios

Saat membeli mobil, terutama nan segmennya SUV atau Sport Utulity Vehicle, sering merasa bingung buat memilih antara mobil merek Toyota, yaitu Rush dan merek Daihatsu, yaitu Terios. Kebingungan ini sebenarnya memang bukan hal nan mengherankan. Sebab, keduanya memang merupakan mobil nan kelasnya tak sama tapi tetap punya beberapa perbedaan. Ulasan berikut ini akan membahas tentang persamaan maupun disparitas Rush dan Terios tersebut.



Persamaan Rush dan Terios

Beberapa persamaan nan dimiliki oleh mobil Rush dan Terios antara lain dilihat dari sisi mesin dan eksteriornya. Kedua mobil ini punya tampilan nan hampir sama, kecuali pada bagian logonya saja. Selain itu, mobil Rush dan Terios juga sama-sama punya desain eksterior nan menghadirkan kesan militan sekaligus dapat andal seperti mobil jenis SUV lainnya.

Mobil ini punya kemampuan buat dikendarai di segala medan, apa pun kondisi dan bentuknya. Mulai dari jalan nan aspalnya halus dan licin hingga pada medan nan tak nyaman dilewati seperti jalan nan penuh lubang, jalan tanpa aspal, atau tanah saja, dan lainnya. Bahkan jika terjadi banjir atau genangan air, keduanya juga tetap mampu menghadapinya, asal banjir tersebut tak terlalu besar. Kunci dari semua ini yaitu desain nan dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat menaklukan semua medan.

Persamaan lainnya mobil Rush maupun Terios punya mesin nan kapasitasnya 1.500 cc VVT-i DOHC. Adapun tenaga nan dihasilkan ialah 107 HP serta torsi nan besarnya 171 Nm. Lalu buat kebutuhan bahan bakar atau bensin, setiap satu liter dapat dipakai buat menempuh jeda hingga 12 kilometer. Pemakaian bensin ini tergolong ekonomis atau irit. Sebab seperti kita ketahui, harga BBM terus mengalami kenaikan.

Sistem pemakaian bahan bakarnya juga sama, yaitu menggunakan sistem suntik elektronik. Lalu daya maksimalnya ialah 109 @ 6.000 rpm dan torsi maksimalnya 14,4 @ 4.400 rpm. Sementara kapasitas maksimal tangki atau tabung bahan bakarnya ialah 45 liter. Jadi apabila diisi secara penuh, kedua jenis mobil ini dapat dikendarai hingga 540 kilometer tanpa berhenti. Tapi dengan catatan, kondisi selalu mulus dan tak ada tanjakan atau gangguan lainnya.

Agar sistem kerja mesin dapat semakin paripurna dan tangguh, baik mobil Rush maupun Terios keduanya dilengkapi dengan pilihan atau sistem transmisi nan sama, yaitu secara automatik dan manual. Jadi, semuanya tinggal selera pengguna atau pengendara saja mau memilih sistem nan mana buat menjalankannya.

Dari sisi estetika atau tampilan, mungkin banyak nan mengatakan jika masalah ini tergantung pada selera. Mungkin hal ini ada benarnya juga. Apalagi material buat Rush dan Terios juga menggunakan bahan nan sama. Bahkan dapat dikatakan buat interior dan kenyamanan nyaris tak ada disparitas sama sekali.



Perbedaan Rush dan Terios

Meski punya persamaan nan signifikan, tapi disparitas Rush dan Terios ternyata lebih banyak dibandingkan persamaannya. Beberapa disparitas tersebut antara lain ada di bagian sistem pengeremannya. Untuk Toyota Rush, sistem pengereman menggunakan ABS atau Antilock Braking System serta EBD atau Electronic Brake Force Distribution . Sementara pada Daihatsu Terios memakai ventilated disk brake serta booster atau rem depan. Selain itu, ada juga rem belakang nan terdiri dari drum brake, trailing , dan leading .

Kemudian buat kapasitas penumpang, Rush hanya dapat memuat lima orang saja sebab hanya punya jok nan terdiri dari dua deret. Sementara Terios dapat memuat tujuh orang sekaligus, sehingga sering dikatakan sebagai SUV keluarga. Tapi buat Rush, sebenarnya kapasitas penumpang dapat ditambah lagi dengan cara nan sangat mudah, yaitu tinggal membuat jok nan dipasang pada bagian belakang.

Perlu diketahui juga, segmen dari mobil Rush memang ditujukan buat keluarga kecil atau anak muda nan bahagia melakukan petualangan . Oleh karena itu, kapasitas penumpangnya memang dibatasi. Pada bagian belakang nan dapat dipakai buat membuat jok baru tersebut punya fungsi sebagai bagasi buat menaruh barang.

Selanjutnya dari sisi keamanan atau safety, banyak nan berpendapat bila Toyota Rush lebih baik dibanding Daihatsu Terios. Sebab, Rush dilengkapi dengan dual air bags , ABS, dan EBD serta sistem sensor nan bagus buat parkir. Semua ini ialah piranti nan baku saja sebenarnya. Namun buat Terios, semua perlengkapan tersebut tak tersedia.

Selain itu, masih ada disparitas lain nan membuat Toyota Rush lebih unggul dari sisi keamanan, yaitu pada desain suspensi nan ada di bagian belakang. Hal ini membuat mobil tersebut punya sistem pengendalian sekaligus kenyamanan nan lebih bagus jika dibandingkan dengan Terios. Apalagi jika sedang digunakan atau dikendarai pada jalan nan tak rata atau bergelombang.

Bagian cakram serta velg juga punya disparitas nan cukup signifikan. Untuk rush, cakramnya ialah ventilated dan velgnya beda motif serta memakai palang lima. Sementara pada Terios cakramnya menggunakan nan solid dan velgnya palang enam.

Untuk ukuran berat, mobil Terios punya bobot nan lebih ringan sekitar 20 sampai 25 kilogram. Disparitas ini dikarenakan penggunaan jumlah material buat hiasan atau aksesoris dan interior nan lebih sedikit dibanding mobil Rush. Jadi, bukan sebab disparitas pada bagian setting atau berat mesin. Namun, disparitas nan hanya sekitar 20 dan 25 kilogram ini tetap membawa suatu pengaruh juga, yaitu performa dan tarikan Terios jadi terasa lebih ringan dan enteng.

Bila dilihat dari varian pilihannya, Terios lebih unggul sebab punya pilihan atau varian nan lebih banyak, yaitu TS, Tes A/T, TS ekstra, TX A/T, TX M/T, TX Adventure A/T & M/T, serta TX Elegance AT & M/T. Sehingga, semuanya ada tujuh varian. Sementara Rush hanya terdiri dari empat varian saja, yaitu S A/T, S M/T, G M/T, dan nan terakhir G A/T.

Selanjutnya dari sisi harga, masing-masing varian punya harga nan tak sama atau berbeda. Namun jika dilihat secara keseluruhan, harga mobil Rush lebih mahal dibanding Terios. Menurut data terakhir, buat mobil Rush, varian nan paling murah yaitu G MT nan dijual dengan harga sekitar 191 juta rupiah, sedangkan nan paling mahal ialah varian S AT nan harganya mencapai 124 juta. Lalu buat Terios, harga termurah ialah type TS MT, yaitu 155 juga, sedangkan nan paling mahal ialah type TX AT seharga 194 juta.

Sebenarnya, masih ada beberapa disparitas Rush dan Terios nan lain, namun tak terlalu punya pengaruh nan cukup besar pada sistem kerja kedua mobil tersebut. Misalnya saja, kaca spion pada mobil Rush bisa dilipat dengan sistem elektrik, namun Terios tak bisa. Lalu jika Terios spesifik varian TS memakai single proyektor, Rush tak menggunakannya. Selanjutnya, Rush punya alat sensor sudut, Terios tak memilikinya.

Setelah melihat persamaan dan disparitas Rush dan Terios, seharusnya saat memilih dua jenis mobil ini tak perlu bingung lagi. Semuanya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan atau jumlah penumpang nan akan menumpang pada mobil tersebut. Hal nan tak kalah krusial yaitu dana nan tersedia. Selain itu, perhatikan pula di mana mobil tersebut akan sering dikendarai. Apakah di kota saja atau sering keluar daerah.