Tips Cara Merawat Honda Bebek 70

Tips Cara Merawat Honda Bebek 70

Jenis sepeda motor keluaran pabrikan Jepang Honda ini sebetulnya memiliki nama seri C70, namun masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Honda bebek 70 . Bahkan, masyarakat Jogja akrab menyebutnya dengan sebutan Honda Pitung . Padahal ini sama sekali tak ada hubungannya dengan Si Pitung pendekar Betawi seorang tokoh Betawi nan berjuang melawan Belanda nan menduduki Jakarta atau Batavia saat itu.

Ada nan mengatakan bahwa pitung itu ialah kependekan dari pitungpuluh atau tujuhpuluh, nan mengacu pada nama seri kendaraan ini, atau dapat juga mengacu pada tahun 70an pada saat kendaraan seri ini pertama kali diproduksi. Julukan lain nan tidak kalah unik ialah Honda Pletuk. Julukan ini diberikan oleh masyarakat Solo. Honda Pitung ini termasuk dalam jenis kendaraan klasik alias vintage sebab Honda jenis C70 ini diproduksi sekitar 1975.

Walaupun termasuk dalam kategori kendaraan klasik, honda pitung ini masih banyak diminati terlebih bagi para kolektor benda klasik maupun orang nan hobi vintage otomotif. Sehingga di beberapa kota seperti Jogja, Solo, Bandung dan lain-lain, pengguna Honda Pitung masih banyak ditemukan berjajar dengan motor-motor keluaran saat ini nan jika dibandingkan dengan Honda Pitung jauh lebih berkembang dalam hal penemuan mesinnya.

Namun dalam hal bahan bakar, Honda Pitung tidak kalah irit dengan motor baru saat ini dengan kapasitas tangki bensin kurang lebih 4 liter hampir sama dengan motor keluaran baru. Hanya bedanya, motor sekarang meski dengan kapasitas tangki sama, yaitu 4 liter tapi memiliki kapasitas mesin 100 cc -125cc, sedangkan Honda Pitung hanya berkapasitas mesin 70 cc.



Nama Lain Honda Pitung atau C 70 di Berbagai Tempat

Honda c 70 merupakan sepeda nan terkenal di jaman itu. Kendaraan ini memiliki banyak sekali nama panggilannya. Selain honda PITUNG, kendaraan ini memiliki banyak nama khas. Antara lain:

  1. Di Solo kendaraan ini lebih populer dengan nama “Honda Pletuk”.
  1. Di Semarang honda ini lebih populer dengan nama “Honda Pitung Jinah”.
  1. Di Surabaya lebih dikenal dengan nama “Honda Kuntul”.
  1. Di Jember lebih terkenal dengan nama “Honda Ulung atau Cethol”.
  1. Di Besuki lebih dikenal dengan nama “Honda Elang-elangan”.
  1. Di Jepara kendaraan ini lebih populer dengan nama “Honda Kaoto”.
  1. Di Lampung disebut dengan nama “Honda Jangkrik”.
  1. Di Bali dikenal dengan sebutan “Honda Cekupluk”.
  1. Di Madura lebih dikenal dengan “Honda Balang”.
  1. Sedangkan di Madiun lebih terkenal dengan sebutan “Honda Minthi”.

Dari berbagai macam nama Honda C 70 ini. Dapat dilihat bahwa kendaraan ini merupakan kendaraan terpopuler dikelasnya pada saat itu.



Kepopuleran Honda Pitung di Indonesia

Kepopuleran Honda pitung saat ini masih sangat tinggi hal ini dibuktikan dengan banyaknya komunitas pecinta Honda Pitung nan tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Biasanya komunitas ini berkumpul buat mengadakan jalan-jalan bersama nan populer disebut touring ke tempat-temat wisata atau pun sekadar kumpul-kumpul buat bertukar informasi mengenai bengkel, toko aksesori atau perlengkapan Honda Pitung, berbagi tips dan perawatan Honda Pitung dan juga buat loka jual-beli Honda Pitung, jadi sebetulnya masih banyak laba memiliki kendaraan klasik ini.

Sebagai motor klasik, Honda Pitung memang tak senyaman motor-motor pabrikan sekarang ini sebab beberapa hal semisal shocbreaker depan nan belum menggunakan sistem teleskopik, sehingga masih terasa kurang nyaman di jalanan nan berlubang dan tak rata, ditambah lagi ignition system Honda Pitung nan masih menggunakan platina dan belum menggunakan CDI.

Beberapa orang nan tertarik dengan Honda Pitung ini bisanya melakukan modifikasi Honda ini mulai dari penggantian mesin hingga rona motor nan dirubah sinkron dengan rona kesukaan mereka sendiri. Namun, bagi beberapa orang kolektor dan pecinta benda klasik mereka jelas lebih menghargai Honda Pitung nan masih asli atau belum dimodifikasi sama sekali mulai dari body motor hingga mesin kendaraan.

Honda Pitung asli atau nan masih orisinil dan terawat dengan baik sejak 1975 biasanya sangat sporadis ada di pasaran sehingga dapat dikatakan langka, dan harganya jauh lebih mahal dari Honda Pitung nan sudah dimodifikasi. Harga Honda Pitung asli dapat hampir sama dengan harga motor baru saat ini, berkisar di harga Rp 10 jutaan terlebih jika semua aksesoris dan mesinnya masih bagus. Jadi, bagi nan tertarik dengan Honda Pitung ini, baik seorang kolektor benda kuno atau penyuka barang vintage , Honda Pitung memiliki beberapa kelebihan nan menarik yaitu: sistem pengapian Platina, memiliki electrical system 6 volt, kapasitas mesin 70cc, dan 3 akselerasi nan begtu klasik.



Tips Cara Merawat Honda Bebek 70

Untuk merawat sepeda honda c 70 ini di bilang susah-susah gampang. Karena sepeda ini merupakan sepeda keluaran lama. Tapi walau pun begitu jangan di anggap remeh. Karena walaupun ber cc hanya sekitar 70 cc. Sepeda ini bandel sekali di kelasnya. Karena ini sedikit tips dari aku buat merawat honda c 70 ini.

1. Cek kondisi oli

Oli mesin ini merupakan bagian nan sangat fital. Oli mesin ini berfungsi buat melumasi komponen-komponen mesin seperti stang saher, seher dan ring saher, kruk as dan noken as atau stang klep. Oleh sebab itu jika keberradaan oli sebagai pelumas sudah berwarna hitam atau Anda sudah merasakan daya lumas dari oli sudah berkurang. Sebaiknya di ganti dengan oli baru.

Dan mungkin Anda harus mengantiknya secara periodik. Tergantung dari waktu pengunaan atau kilometer dari jeda nan telah ditempu. Oleh sebab itu oli sangat penjadi penentu awet atau tidaknya spare part dari mesin kendaraan kita.

2. Cek kondisi accu

Accu juga merupakan bagian penting. Sebagai penyulai listrik bagi kendaraan. Jangan biarkan air accu melewati batas maximum maupun batas minimum. Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel accu.

Selain iti jika dirasa accu sudah mengalami penurunan daya atau sudah mulai melemah secepatnya agar diganti dengan nan baru. Jika tetap dipaksakan akan menimbulkan korosi pada kutup positif maupun negatif. Yang berbahaya jika korosi itu menyebar ke bagian nan lain.

Jika hal ini terjadi maka arus listrik nan dihantarkan accu tikan akan paripurna dan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen nan lain. Satu hal nan perlu di perhatikan jika accu sudah melemah ialah ialah jika kita menghidupkan motor jangan sekali-kali menhidupkan dengan didorong. Karena bisa merusak gigi transmisi.

3. Periksa rantai dan gir

Jangan biarkan rantai Anda terlalu kendor maupun terlalu kencang. Jika terlalu kendor berakibat pada rantai nan copot dari girnya. Sedangkan jika terlalu kencang berakhibat pada putusnya rantai. Dan lumasi lah rantai ada supaya tak panas dan berakibat patah.

Perhatikan juga kondisi gir dari motor. Jika dirasa kondisi gir sudah terlalu tajam dan tak layak pakai sebaiknya diganti dengan nan batu. Karena gir nan tajam dapat mengakibatkan rantai putus secara tiba-tiba.

4. Periksa kabel koil dan busi

Jangan mengabaikan keberadaan kabel koil nan menghubungkan arus listrik ke busi. Jika sudah cukup umur dan dirasa sudah terlihat retak-retak dan mengalami pengerasan pada kabel sebaiknya diganti.

Busi juga harus di lihat. Jika busi sudah terasa akan wafat sebaknya cepat-cepat diganti. Kalau tak segara di ganti dan tiba-tiba wafat di jalan secara tiba-tiba, bukankah diri sendiri nan akan mengalami kesusahan bukan?

5. Periksa selang bensin

Walaupun sepele selang bensin ini merupakan hal nan vital. Karena jika selang bensin terhambat akan membuat performa kendaraan kurang optimal. Makan dari itu cek kondisi dari selang bensin. Bersihkan selang bensin jika dirasa kotor. Jangan biarkan kondisi selang bensin saat mengeras atau sudah terjadi retak-retakan. Karena bagian dalam selang dapat jadi sudah tak elastis. Maka ganti selang dengan nan baru.

6. Gunakan spare part nan bagus

Tentunya Anda tak ingin kan selalu rajin ke bengkel. Maka dari itu, gunakan spare part terpercaya serta memiliki kualitas nan sudah teruji agar motor awet tentunya.

7. Panaskan mesin paling lama 2 menit sebelum dipakai

Panaskan mesin motor sebelum digunakan. Sebaiknya, jika memanaskan motor jangan lebih dari 2 menit. Cukup kurang dari itu. Jika dirasa sudah cukup bolehlah memakai kendaraan. Karena jika tak dipanaskan maka oli nan terdapat di mesin belum menyebar secara sempurna. Dan dapat mengakibatkan spare part rusak. Mungkin itu sedikit tips dari saya. Jika sayang kendaraan niscaya Anda akan rawat dengan rutin. Karena si pitung ini merupakan kendaraan nan sangat langka. Alangkah baiknya jika dirawat secara benar.