Cafe Batavia di Kota Tua Jakarta

Cafe Batavia di Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta ialah salah satu lokasi wisata sejarah nan berada di Jakarta, tepatnya di kawasan Jakarta Barat. Kota Tua Jakarta penuh dengan bangunan-bangunan tua dengan berbagai sensasi nan bisa membuat Anda akan merasa ada di Batavia, Djakarta Tempoe Doeloe. Nilai sejarah dan keeksotikan bangunan-bangunannya kental akan perbedaan makna Kolonial.

Kota Tua Jakarta seringkali menjadi tujuan wisata buat para turis, baik lokal maupun mancanegara. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang sejarah Indonesia, khususnya Kota Jakarta dan juga ingin menikmati kota metropolitan zaman dulu.

Wangi bangunan tua nan bercampur bau pesing lengkap dengan keadaan sekitar nan cenderung kotor bisa segera terobati jika Anda sudah memulai wisata sejarah di Kota Tua Jakarta ini.

Ada beberapa lokasi nan dapat Anda kunjungi di Kota Tua Jakarta. Tempatnya terpusat di area nan sama, hanya terpisah jeda nan tak terlalu jauh antara satu loka ke loka lainnya. Anda dapat sewa sepeda dengan tarif Rp10.000,00 saja per 30 menitnya.

Jika tidak, berjalan-jalan di kawasan Kota Tua Jakarta akan sangat menyegarkan badan Anda tentunya, terutama di pagi hari. Waktu nan sangat cocok buat kepuasaan Anda berwisata sejarah. Jika Anda sedang santai dan ingin melakukan pengalaman wisata sejarah, Kota Tua Jakarta ini dapat menjadi pilihan nan tepat. Seharian berada di Kota Tua Jakarta rasanya cukup buat membuat Anda semakin cinta Indonesia.



Museum Wayang di Kota Tua Jakarta

Lokasi Museum Wayang ini terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.27 di kawasan Kota Tua Jakarta. Bangunannya sangat megah dan sangat klasik sebab bergaya arsitekur bangsa-bangsa Eropa zaman dulu.

Tiket buat masuk ke Museum Wayang ini sangat terjangkau. Orang dewasa dikenakan tarif Rp2000,00,. Tarif buat mahasiswa Rp1000,00, sedangkan buat anak-anak hanya Rp600,00 saja. Jadi tak ada alasan buat tak mengajak keluarga Anda berwisata sejarah ke Museum Wayang ini sebab harga tiketnya nan tak mahal.

Selain harganya murah, keluarga Anda juga mendapatkan pengalaman wisata sejarah nan bisa menjadi nutrisi buat otak mereka. Mengenal lebih dekat kisah-kisah sejarah tanah airnya.

Bangunan ini dulunya ialah loka didirikannya VOC. Peristiwa ini terjadi pada 1640. Itulah sebabnya di Museum Wayang ini terdapat banyak sekali kisah sejarah tentang VOC nan dapat Anda baca buat memperkaya wawasan sejarah.

Tidak hanya kisah-kisah sejarah VOC, Anda juga dapat menemukan banyak kisah menarik tentang Kota Jakarta. Ini ialah salah satu bangunan di Kota Tua Jakarta nan pembangunan awalnya ditujukan buat sebuah gereja dengan nama "de oude Hollandsche Kerk". Fungsinya sebagai loka ibadah berjalan hingga tahun 1732.

Di bagian belakang, terdapat sebuah ruang terbuka nan menyerupai taman-taman kecil nan dilengkapi dengan 9 buah prasasti. Di sana, terukir nama-nama para pejabat Belanda nan pernah dimakamkan di taman itu. Salah satunya yaitu Jan Pieterszoon Coen, Jenderal nan bekuasa di Jayakarta setelah terjadi kontradiksi dengan Kraton Banten.

Taman ini sebelumnya ialah halaman Gereja "de oude Hollandsche Kerk" nan berganti nama menjadi "de nieuwe Hollandsche Kerk" setelah gereja ini mengalami pemugaran di tahun 1733. Loka ini menjadi Museum Wayang tepatnya ketika H.Ali Sadikin menjadi Gubernur Jakarta. Atas Gagasan belaiulah, akhirnya salah satu gedung di Kota Tua Jakarta nan sempat beberapa kali direkontruksi ini menjadi Museum Wayang.



Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua Jakarta

Tempat selanjutnya nan wajib Anda kunjungi ketika berada di Kota Tua Jakarta ialah Museum Sejarah Jakarta. Lokasinya di Jl. Taman Fatahillah No.1. Jakarta Barat. Itulah sebabnya museum ini dikenal juga dengan sebutan "Museum Fatahillah". Ada juga nan lebih mengenalnya dengan Museum Batavia.

Luas museum ini lebih dari 1.300 meter persegi. Bangunan ini masih kokoh berdiri sinkron dengan bentuk aslinya dari tahun 1970, tepatnya pada masa pemerintahan Gubenur Jendral Abraham van Riebeck. Museum ini berdiri megah dengan perpaduan cat putih dan hijau dengan gaya arsitektur Belanda nan sangat kental di setiap sudutnya dan dijaga dua meriam di bagian depannya siang dan malam.

Museum Sejarah Jakarta nan terletak di Kota Tua Jakarta ini memiliki lebih dari 23.000 buah koleksi nan tiada lain berasal dari warisan Museum Djakarta Lama. Koleksi-koleksi tersebut diperoleh dari pengadaan Pemerintah DKI Jakarta, hasil ekskavasi para arkeolog, dan juga sumbangan dari perorangan maupun institusi.

Bentuknya beragam, mulai dari nan berbahan dasar logam, kristal, kaca, gerabah, keramik, batu, kayu, kain, kulit, tulang, atau kertas, atau pencampuran antara beberapa jenis bahan.

Beberapa koleksi dari Museum Sejarah Jakarta nan berada di salah satu titik di Kota Tua Jakarta ini nan cukup menarik, di antaranya ialah pedang eksekusi, Meriam Si Jagur, dan juga berbagai macam senjata lainnya. Anda juga bisa menemukan sebuah lukisan Gubernur Jendral VOC Hindia Belanda di salah satu sisi museum nan terkenal di Kota Tua Jakarta ini.

Tidak hanya itu, di Museum Sejarah Jakarta ini juga terdapat beberapa jenis peralatan nan dipergunakan manusia purba. Berbagai prasasti, atau bahkan sebuah pemisah ruangan unik bergaya Baroque nan sangat populer di abad ke-18 juga bisa Anda temukan di sini.

Dengan berbagai koleksi nan dimliki Museum Sejarah Jakarta di kawasan Kota Tua Jakarta ini, Anda seolah dibawa ke masa lalu dan menyusurinya dari masa ke masa. Ini ialah pengalaman nan tidak mungkin terlupakan di Kota Tua Jakarta.

Berada beberapa jam di dalam Museum Sejarah Jakarta ini pastinya tak akan terasa sebab keasyikan Anda membaca benda-benda bersejarah berbicara di sekeliling Anda. Pengalaman nan memperkaya wawasan dan juga menyadarkan Anda bahwa betapa banyak peristiwa nan terjadi di negeri tercinta ini.

Membawa anak-anak Anda berwisata ke Kota Tua Jakarta ini akan sangat menyenagkan buat mereka. Memberi mereka sebuah pengalaman menarik buat diceritakan kepada teman-teman mereka.

Selain itu, berwisata ke Kota Tua Jakarta tentunya akan memperluas cakrawala pengetahuan dan wawasan mereka tentang sejarah, tentang Indonesia, loka mereka lahir dan dibesarkan. Selanjutnya membuat kecintaan mereka bertambah pada tanah airnya ini. Semuanya dapat dimulai dengan kunjungan mereka ke Museum Fatahillah ini. Salah satu bagian dari Kota Tua Jakarta nan wajib Anda kunjungi.



Cafe Batavia di Kota Tua Jakarta

Jika perut Anda sudah memanggi-manggil buat diisi, maka jangan lewatkan buat makan di Cafe Batavia. Sebuah cafe nan terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, tepatnya di depan Museum Fatahilah atau Museum Batavia.

Sambil menikmati makanan dan minuman nan tersaji, Anda juga dapat menikmati suasana klasik tempo dulu di Cafe Batavia ini. Untuk mendapatkan suasana klasik nan lebih romantis, makan malam di Cafe Batavia ini dapat menjadi pilihan nan cukup unik buat Anda dan pasangan.

Cafe Batavia ialah salah satu cafe nan terkenal di Kota Tua Jakarta dan bisa Anda kunjungi setiap hari. Untuk hari biasa, Senin sampai Jumat, buka dari pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 01:00 WIB. Untuk akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, buka dari puul 08:00 WIB hingga pukul 02:00 WIB.

Anda dapat menikmati menu lengkap mulai dari makanan pembuka sampai makanan epilog nan beragam. Namun buat menikmatinya, Anda harus merogoh kocek agak dalam sebab harganya nan memang cukup mahal. Mulai dari Rp32.000,00 sampai dengan Rp135.000,00 buat makanan dan minuman di Cafe Batavia ini.

Jika melihat harganya, memang sangat mencengangkan dibandingkan tarif masuk ke museum-museum nan ada di kawasan Kota Tua Jakarta. Tapi memang begitulah kenyataannya buat menikmati sejarah dengan berbagai sensasi nan membuat tarifnya juga dapat menjadi penuh sensasi.

Namun, buat Anda nan penasaran dengan rasa dari hidangan-hidangannya, terutama suasana kolonial yag kental nan disajikan di Cafe ini, tak ada salahnya buat mencoba. Tentunya hal ini akan melengkapi perjalanan wisata Anda dan keuarga di Kota Tua Jakarta.