Tanda tanda keselamatan kerja dan aspek human error

Tanda tanda keselamatan kerja dan aspek human error

Lingkungan kerja ialah loka kita melakukan kegiatan kerja. Banyak hal nan kita lakukan disini sehingga ada banyak hal nan kita hasilkan dalam proses tersebut. Dan, sebab dijadikan sebagai loka bekerja, maka di loka tersebut harus kita pasang tanda tanda keselamatan kerja . Dengan adanya tanda keselamatan kerja ini, maka kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.

Tanda keselamatan kerja ialah tanda tanda atau simbol- simbol nan dipasang sebagai satu bentuk peringatan kepada semua orang atas bahaya nan timbul saat bekerja. Ini merupakan langkah antisipasi atas keselamatan kita saat melakukan kegiatan kerja. Tentunya dalam hal ini kita berharap agar semua orang menyadari bahwa keselamatan kerja sangat penting.



Tanda Keselamatan Kerja

Di dalam global kerja, pegawai atau pekerja melakukan tugas mereka buat melaksanakan apa nan sudah menjadi tugas dan kewajiban mereka. Karena memang ketika berada di lapangan kerja loka mereka bekerja, tugas primer nan harus dijalankan ialah bekerja.

Dalam menjalankan tugas id loka kerja ini, banyak pekerja nan menggunakan mesin buat memudahkan pekerjaan mereka. Dalam penggunaa mesin inilah harus diberikan agunan keselamatan kerja. Karena kebanyakan jika menggunakan mesin maka akan lebih membuka peluang buat terjadinya kecelakan.

Jaminan keselamatan kerja sangatlah dibutuhkan oleh para pekerja buat membuat mereka merasa kondusif dan konfiden bahwa pekerjaan nan dilakukan akan bisa dilakukan dengan kondusif dan tidak akan terjadi kecelakaan. Dengan ini, diharapkan bahwa pekerja bisa menunaikan tugas dan tanggung jawabnya menjalankan pekerjaan dengan lebih optimal dan maksimal lagi.

Jaminan keselamatan kerja ini salah satunya bisa dilakukan dengan memberikan berbagai tanda keselamatan kerja nan ada di lingkungan kerja loka kerja seluruh pekerja. Dengan memberikan tanda keselamatan kerja di lingkungan kerja ini maka akan bisa buat meminimalkan terjadinya kecelakaan nan mungkin saja terjadi.

Tanda keselamatan kerja ini memang sebaiknya ada di setiap lingkungan kerja pekerja. Juga harus dipikirkan penempatan nan tepat akan tanda keselamatan ini. agar memang mudah buat diketahui atau dilihat oleh seluruh pekerja ataupun juga buat memberi tahu bahwa lingkungan tersebut membutuhkan perhatian nan maksimal dari pekerja nan bekerja di sana.

Jenis dan ragam dari tanda keselamatan kerja ini memang akan disesuaikan dengan jenis pekerjaan nan ada ddan dikerjakan oleh seluruh pekerja. Misalnya pekerja nan bekerja di daerah tambang maka tanda keselamatan nan ada pun akan berhubungan dengan kesselamatan selama berada id dalam tambang atau selama bekerja di sekitar tambang.

Contoh lain bagi nan bekerja di laboratorium maka tanda keselamatan nan akan digunakan ialah nan berhubungan dengan beraneka ragam zat kimia beserta proses kimia nan akan dijalankan. Itulah nantinya nan akan menentukan jenis dan ragam dari tanda keselamatan kerja nan akan dipasang di lingkungan kerja.

Tanda keselamatan kerja ini juga memiliki ragam jenis dalam rona nan digunakan dalam tanda atau simbol nan ada. Biasanya memang digunakan rona nan terang supaya mudah buat dilihat dan eye catching.

Biasanya secara generik tanda keselamatan kerja ini dibagi menjadi empat macam. Berikuat ialah empat macam tanda keselamatan kerja nan ada.

1. Tanda larangan

Tanda embargo ini menunjukan segala perbuatan nan tidak boleh dilakukan di dalam wilayah atau area di mana tanda ini ada. Kebanyakan dari tanda embargo ini menggunakan garis merah tebal nan menyilang nan menandakan bahwa hal tersebut tak boleh dilakukan.

Misalnya ialah dilarang buat merokok disana sebab memang keadaan dari loka itu nan mudah terbakar. Atau embargo buat melakukan percakapan dengan menggunakan telepon genggam dan sebagainya.

2. Tanda Perintah

Tanda perintah ini ialah tanda nan menunjukan akan keadaan nan ada atau sine qua non oleh siapapun nan berada di dalam wilayah sekitar tanda tersebut berada. Misalnya ialah tanda diharuskannya memakai sarung tangan ataupun nan lainnya.

3. Tanda bahaya

Adalah tanda nan menunjukan kedaan bahaya nan bisa terjadi di loka tersebut. Sehingga harus dilakukan upaya buat menjaga loka tersebut dari segala penyebab nan bisa membahayakan semua pihak nan ada.

4. Tanda Keselamatan

Tanda ini menunjukan bagaimana keadaa nan baik atau nan tepat sehingga tidak akan membuat keadaan di sekitar wilayah tersebut menjadi lebih kondusif dari penyebab nan membuat keadaan menjadi tidak berbahaya.

5. Tanda api

Inilah tanda nan menjelaskan bahwa memang ada barah di sekitar tanda tersebut. Sehingga memang dibutuhkan perhatian atau kehati-hatian nan maksimal terhadap setiap konduite agar tidak sampai menyulut api.

Ada banyak jenis barah nan ada, misalnya ialah barah merah, barah biru atau barah putih. Semuanya memang patut buat disadari keberadaannya agar tidak sampai menyebabkan hal nan tidak diinginkan.



Tanda tanda keselamatan kerja dan aspek human error

Adanya tanda keselamatan kerja ini menjadi sangat krusial karena salah satu penyebab kecelakaan paling besar ialah pekerja. Hampir setiap kecelakaan nan terjadi ialah human error, kesalahan manusia. Hal ini sebab manusia ialah pengontrol primer pekerjaan. Khususnya pekerjaan nan terkait dengan mesin.

Mesin itu mempunyai satu sikap nan tegas, kalau bekerja nan terus bekerja. Jika mesin nan bekerja kita biarkan saja, maka selama itu pula mesin terus bekerja. Ini merupakan satu fenomena nan tak bisa dielakkan.

Setiap kecelakaan terkait dengan mesin, maka nan niscaya penyebabnya ialah human error , kesalahan orangnya. Mesin tak melakukan kesalahan karena mesin hanya menerima tugas dari pekerja dan langsung bekerja. Dan, akan berhenti bekerja jika pekerja menghentikannya.

Karena aspek tersebut, maka keberadaan tanda keselamatan kerja sangat perlu kita pasang di setiap lingkungan kerja sehingga semua orang diperingatkan buat lebih berhati-hati. Dengan adanya tanda keselamatan kerja, maka semua orang menyadari bahwa kecelakan kerja semata mata terjadi sebab kesalahan mereka. Tidak mungkin kita menyalahkan mesin nan bekerja. Mesin itu ada di bawah control manusia. Bekerja atau tidaknya sebuah mesin sangat tergantung pada kita.



Selalu dikontrol dan diingatkan

Salah satu hal krusial nan harus kita ingat dari manusia ialah sifatnya nan sering lupa. Manusia itu tempatnya lupa dan salah. Ini memang kodrat nan tak bisa kita abaikan begitu saja. Setiap orang mempunyai kondisi seperti ini. Hanya saja bagaimana mengelolanya menjadi pembeda satu orang dengan orang lainnya.

Ada orang nan mempunyai taraf peringatan diri nan sangat baik. Mereka selalu ingat atas segala hal nan ada di sekitarnya. Mereka sangat responsib terhadap setiap kondisi sehingga jika ada nan berubah, tak sinkron dengan kondisi, maka segera melakukan langkah konkrit buat menyesuaikan masalah tersebut. Tetapi, tak sporadis nan tak tanggap terhadap semua itu. Bahkan, bersikap sembrono terhadap kondisi bersangkutan.

Oleh sebab itulah, keberadaan tanda keselamatan kerja nan kita pasang di beberapa posisi strategis diharapkan bisa berfungsi sebagai alat pengingat kita. Kita selalu ingat, dengan melihat tanda tanda nan ada, bahwa kita selalu terancam oleh bahaya nan ada di balik setiap pekerjaan. Pekerjaan itu memang memberikan hasil kepada kita, tetapi di balik hasil tersebut, ada ancaman nan sangat serius. Jika kita mengabaikan ancaman tersebut, maka kita akan celaka.



Tanda tanda keselamatan sebagai peringatan

Satu hal lain nan pelu kita waspadai dari banyak orang ialah sikap sembrononya pada saat bekerja. Dengan sikap sembrono ini, setidaknya mereka telah membuka peluang buat terjadinya kecelakaan kerja. Dengan sikap sembrono ini, kita telah membuka peluang kita celaka,

Oleh sebab itulah, maka keberadaan tanda keselamatan kerja nan kita pasang di segala penjuru lingkungan kerja kita bertujuan buat menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Dan, mencegah itu jauh lebih baik dibandingkan mengobati. Oleh sebab itulah, adanya tanda keselamatan kerja ini diarahkan agar kita mengutamakan tindakan antisipasif dari pada tindak kuratif.

Begitulah pentingnya keberadaan tanda keselamatan kerja di setiap sudut lingkungan kerja. Dengan demikian, kita juga telah membiasakan hayati pada gaya hayati sehat. Kita selalu mengarahkan kehidupan kita pada taraf kesehatan dan keselamatan tertinggi.

Siapa nan mau celaka? Niscaya tak pernah ada nan ingin sakit. Lantas, mengapa kita masih sering mengabaikan keberadaan dari tanda tanda keselamatan kerja? Coba kita pikirkan sejak sekarang!