Jenis-Jenis KB

Jenis-Jenis KB

Anak ialah pelengkap keluarga nan selalu dinanti-nantikan kehadirannya. Seperti ungkapan kebanyakan orang, jika kebahagiaan masih dirasa kurang tanpa kehadiran seorang anak. Memang anak ialah rezeki dari Tuhan nan tanpa kita duga. Semua keputusan ada di tangan Tuhan. Ada orang nan berbahagia dikaruniai anak sinkron nan diharapkan, namun juga ada nan masih bersabar menunggu amanah dari Tuhan tersebut. Di lain pihak ada nan sangat menantikan kehadiran anak, namun di lain pihak lain ada keluarga nan mempunyai banyak anak sehingga ia harus mencari cara mencegah kehamilan , agar jumlah anaknya tak bertambah.



Faktor nan Menyebabkan Mencegah Kehamilan

Zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dahulu. Pada zaman dahulu, ada peribahasa “banyak anak banyak rezeki”, sehingga orang berlomba-lomba buat mempunyai anak sebanyak mungkin tanpa mencari tahu cara mencegah kehamilan. Tak heran jika pada zaman dahulu kala, seorang ibu dapat mempunyai 12 atau bahkan 15 orang anak. Jumlah anak sampai 15 tersebut sangat fantastis jika didengar sekarang ini. Banyak faktor nan menyebabkan jumlah anak sekarang hingga dahulu berbeda, yakni sebagai berikut.

1. Biaya hidup

Penduduk Indonesia pada zaman dahulu tak sebanyak sekarang ini. Orang zaman dulu tak risi mempunyai banyak anak, sebab meskipun hayati sulit, mereka masih mempunyai sawah dan tanah buat ditanami bahan pokok. Biaya hayati pun tak semahal sekarang ini. Pada zaman dahulu, makan cukup dengan ketela atau jagung, dua kali sehari, terkadang jika memang ada beras, barulah menanak nasi.

Tidak seperti sekarang, beras ialah bahan pokok makanna sehari-hari, dan orang sulit menggantikan dengan nan lain. dengan keadaan nan mampu makan seadanya, mereka berprinsip jika semakin mempunyai banyak anak, maka akan semakin banyak rezeki, sebab seluruh semakin banyak anak nan membantu orang tuanya buat mencari nafkah , sehingga rezeki pun semakin mempunyai banyak pintu buat masuk ke dalam keluarga.

Hal tersebut, jauh berbeda dengan sekarang ini. Orang semakin sporadis mempunyai tanah pekarangan nan luas buat loka tinggal anaknya kelak, sebab sudah habis dijual buat bebagai keperluan. Selain itu, semakin naiknya kebutuhan pokok, berperangaruh naiknya semua barang. Orang pun menjadi berpikir buat mempunyai banyak anak. Karena jika mempunyai banyak anak, pengeluaran pun semakin bertambah sedangkan biaya sangat mahal.

Pemerintah pun telah mencanangkan melalui program dua anak saja cukup. Hal tersebut buat menekan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun, sekaligus buat mencapai kehidupan keluarga nan berkualitas.

Kini banyak keluarga-keluarga baru nan mempunyai dua atau tiga anak dan melakukan cara mencegah kehamilan . Agar jumlah anak tak bertambah. Meskipun jika bertambah pun, mereka akan menerima dengan bahagia hati, pemberian Tuhan tersebut.

2. Biaya Kesehatan

Selain biaya hidup, biaya kesehatan juga menyebabkan orang berpikir berkali-kali buat mempunyai anak dengan jumah lebih dari tiga atau lebih dari empat. Jika orang tersebut ialah orang nan berkecukupan tentu saja tak menjadi masalah mempunyai banyak anak, sebab niscaya sanggup membiayainya. Hal tersebut tak berlaku bagi orang dengan ekonomi menengah ke bawah.

Biaya kesehatan memang sangat mahal, dimuai dari biaya cek kehamilan setiap bulan, dengan biaya kelahiran. Belum lagi jika kelahiran mengalami masalah dan diharuskan buat operasi, tentu biaya jauh lebih membengkak.

Selain biaya perawatan ketika bayi, biaya kesehatan sehari-hari juga sangat mahal. Oleh sebab itu, orang cenderung pergi ke puskesmas daripada ke rumah sakit jika sedang menderita sakit.

3. Loka Tinggal

Rumah sempit tipe 21 tak mungkin ditinggali oleh anggota keluarga lebih dari 4, belum lagi jika ditambah dengan keluarga nan lain. Orang nan tinggal di desa dan masih mempunyai tanah nan luas, tak mempermasalahkan loka tinggal. Namun di kota, tak berlaku demikian, sebab buat menambah atau memperlebar rumah tentulah sulit jika anggota keluarga bertambah.

4. Biaya Pendidikan

Setiap orang tua niscaya bercita-cita ingin menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. Sedangkan biaya pendidikan sangatlah mahal. Sekarang ini hanya masuk Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar sekolah favorit pun dapat mencapai puluhan juta rupiah. Sedangkan buat sekolah stAndar, mencapai jutaan rupiah.

Sekarang ini sulit mencari sekolah dengan biaya masuk ratusan ribu rupiah. Orang tua pun menjadi berpikir buat mempunyai anak banyak, sebab jika mempunyai banyak anak, risi tak mampu memberikan pendidikan buat anaknya secara maksimal.

Sebagian orang berpripsip tak apa-apa mempunyai dua atau bahkan satu anak saja, asalkan orang tua mampu member kualitas nan bagus bagi anak dengan memenuhi semua kebutuhan nan menunjang perkembangan anak, mampu menyekolahkan setinggi mungkin, dan masih banyak nan lainnya.



Jenis-Jenis KB

Untuk itu, bagi orang tua tidak perlu khawatir, sebab sekarang ini sudah banyak alat maupun obat nan bisa dijadikan sebagai cara mencegah kehamilan. Progam nan dimaksud ialah melalui progam keluarga berencana atau kerap dikenal dengan sebutan KB. KB sendiri mempunyai banyak sekali jenis, dan setiap orang boleh memilih ingin mempergunakan KB nan seperti apa. Sayangnya, tak semua orang mau menggunakan KB. Sehingga anaknya berjumlah lebih dari empat sampai lima orang. Berikut ini ialah jenis-jenis KB nan mempunyai satu tujuan, yakni cara buat mencegah kehamilan.

1. Suntik

KB secara injeksi banyak digunakan oleh Ibu-ibu nan tak mempunyai banyak waktu buat meminum pil. Karena pil KB harus diminum secara rutin. Berbeda dengan KB injeksi nan hanya perlu sebulan sekali pergi ke bidan, puskesmas, atau pun ke rumah sakit buat melakukan suntik.

Suntik ini bisa dijadikan penghambat agar tak terjadi kehamilan. Namun tak semua orang cocok menggunakan KB suntik, sebab setiap orang mempunyai riwayat serta kecocokan obat nan berbeda-beda. Kadangkala banyak ibu-ibu nan berat badannya bertambah, sebab menggunakan KB suntik. Meski demikian, banyak pula nan mengaku cocok menggunakan KB suntik. Oleh sebab itu perlunya melakukan konsultasi terlebih dahulu, sebelum memilih tipe KB.

2. Pil

Pil KB ialah pil nan bisa mencegah kehamilan. Pil ini harus diminum secara rutin sinkron dengan petunjuk nan ada di belakang bungkus pil. Pil KB mempunyai rona nan berbeda, dan harus diminun menurut rona nan telah ditentukan dalam petunjuk.

3. KB Spiral

KB spiral ialah KB dengan cara memasukkan suatu alat berbentuk huruf T ke dalam vagina. KB spiral banyak dipilih sebab dianggap lebih kondusif daripada pil dan suntik. Namun banyak juga nan merasa takut menggunakan KB jenis ini.

4. Mutilasi Saluran

Jenis KB nan terakhir ialah dengan cara mutilasi saluran nan menuju ke rahim wanita, sehingga tak terjadi kehamilan. Namun wanita dengan masa fertile dilarang melakukan KB jenis ini. Kecuali bagi wanita nan tak mempan KB pil, suntik, serta KB spiral. Barulah diperbolehkan buat melakukan pemotongan.

Untuk mencegah kehamilan sebaiknya Anda memilih cara nan kondusif dan alami agar Anda tak akan mengalami masalah pada saat nantinya Anda menginginkan kehamilan tersebut. Karena, banyak kasus nan terjadi saat ini bahwa jika seorang wanita menunda kehamilannya sejak awal pernikahannya, maka di kemudian hari saat ia ingin hamil, ia akan memiliki masalah kehamilan nan pada akhirnya tak kunjung berhasil. Jika Anda tak ingin mengalami hal tersebut, maka Anda harus mencegah kehamilan secara alami.

Cara nan bisa Anda lakukan buat mencegah kehamilan secara alami ialah dengan menghitung masa fertile Anda. Anda bisa melakukan interaksi seksual dengan suami Anda secara normal pada masa periode Anda sedang tak subur. Dengan metode ini, Anda harus paham dan berpedoman pada sifat sperma nan bisa hayati di dalam Rahim Anda selama tujuh hari.