Jenis Diabetes

Jenis Diabetes

Khalayak generik sering menyebut Diabetes Melitus sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula. Memang ada benarnya juga sebutan tersebut karena Diabetes Melitus memang suatu penyakit nan terkait dengan kadar gula dalam tubuh seseorang. Untuk lebih lengkapnya, berikut pengertian Diabetes Militus .



Pengertian Diabetes Militus

Diabetes Militus bisa diartikan sebagai tingginya kadar gula dalam darah seseorang. Asal kata Diabetes ialah dari bahasa Yunani, bermakna pancuran. Sedangkan Melitus jika dibahasa Indonesiakan artinya ialah madu. Jadi secara umum, pengertian kata Diabetes Melitus ialah sumber gula.

Secara medis, Pengertian Diabetes Militus ialah kenaikan kadar gula dalam darah sebab produksi insulin nan berkurang hingga tak mampu mendistribusikan karbohidrat atau gula tersebut ke seluruh sel dalam tubuh. Akibatnya, sel tubuh mengalami kekurangan energi dan tak bisa beraktifitas dengan normal. Sedangkan jumlah karbohidrat berlebih dalam darah di keluarkan melalui air seni.



Jenis Diabetes

Ada dua jenis Diabetes nan biasanya terjadi. Antara lain,



Diabetes mellitus tipe 1

Dalam Diabetes jenis ini, pankreas masih memproduksi hormon insulin buat mengolah karbohidrat. Namun, jumlahnya tak seimbang dengan jumlah karbohidrat nan dikonsumsi. Solusinya biasanya dengan mengatur diet rendah kalori dan juga penyuntikan hormon insulin jika kadar gula meningkat melebihi batas normal. Diabetes tipe ini biasanya timbul saat usia senja.



Diabetes Melitus tipe 2

Pengertian Diabetes Militus tipe 2 ini berbeda dengan tipe 1. Jika dalam Diabetes Melitus tipe 1, pankreas masih memproduksi insulin namun dengan jumalah nan sedikit, pada Diabetes tipe 2, pankreas sama sekali tak memproduksi insulin. Penanganannya biasanya ialah dengan penyuntikan insulin secara rutin. Biasanya pengidap Diabetes jenis ini didiagnosis sejak usia dini, alias penyakit bawaan.



Disiplin Mengatur Diet

Boleh dikatakan bahwa penyakit ini tak ada obatnya selain disiplin dalam mengkonsumsi makanan. Menghindari semaksimal mungkin jenis diet atau makanan tinggi kalori seperti nasi, tepung-tepungan, dan gula tentu sudah absolut dilakukan oleh penderita.

Biasanya, dokter loka Anda berkonsultasi akan memberikan daftar jenis makanan nan sebaiknya dihindari dan makanan apa saja nan boleh dikonsumsi. Olahraga juga krusial bagi kebugaran penderita Diabetes. Tidak perlu berat-berat, jalan santai sudah cukup.

Terakhir, jangan sampai Anda terluka. Luka merupakan hal nan menakutkan bagi penderita Diabetes, karena tubuh kehilangan kemampuan menyembuhkan diri. Beberapa kasus, luka nan dialami oleh penderita DM menyebabkan mereka harus diamputasi.



Penyebab Diabetes Melitus

Berikut ini penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus.



1. Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan nan Mengandung Gula

Pada zaman sekarang ini, semakin sulit buat menghindari makanan nan mengandung gula. Hal tersebut memang sangat mudah dijumpai. Di sekitar kita, banyak makanan nan mengadung gula, seperti es krim, sirup, minuman dalam kemasan, dan lain sebagainya. Semua makanan dan minuman nan dikonsumsi tersebut, tanpa kita sadari mengandung banyak gula. Yang harus diwaspadai ialah gula nan ada di dalam makanan atau minuman tersebut tak diketahui dosis gulanya. Hal ini berbeda jika kita mengonsumsi makanan atau minuman nan dibuat sendiri sebab kita mengetahui dosis gula nan dipakai. Sebenarnya, boleh-boleh saja minum atau makan nan manis-manis, tapi tentu saja harus diperhatikan dosis gulanya atau dengan kata lain mengonsumsi dalam batas nan wajar.



2. Kurang Tidur

Anda sering mengalami kurang tidur? Harus hati-hati jika mengalami hal tersebut sebab kurang tidur bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus. Jika kurang tidur, sistem kekebalan tubuh akan berkurang sehingga tubuh lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, Norma bergadang sambil merokok dan minum kopi pun berpotensi terkena penyakit diabetes. Oleh sebab itu, hindarilah bergadang dan istirahat nan cukup (tidur 8 jam sehari) agar tubuh lebih sehat dan fit.



3. Mengonsumsi Karbohidrat nan Berlebih

Perlu Anda ketahui bahwa tubuh memiliki kemampuan nan terbatas dalam mengolah makanan nan dimakan. Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan nan mengandung karbohidrat, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari, bisa dibayangkan berapa banyak penumpukan glikogen nan disimpan dalam tubuh. Ya, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat menjadi pemicu awal terjadinya gejala diabetes.



4. Merokok

Anda seorang perokok? Berhentilah sebab merokok merupakan salah satu Norma nan tak baik selain minum minuman beralkohol. Selain itu, merokok bisa menjadi pemicu terjadinya diabetes. Selain merusak paru-paru, merokok juga bisa merusak hati dan pankreas. Pancreas merupakan loka hormon insulin diproduksi sehingga bisa mengganggu produksi insulin di dalam kelenjar pankreas.



5. Kurang Aktivitas Fisik

Sekarang ini, gaya hayati menggunakan mobil atau motor saaat berangkat kerja, naik lift ketika berada di kantor, duduk terlalu lama di depan computer, dan kurangnya aktivitas fisik lainnya membuat sistem sekresi tubuh berjalan lambat. Akibatnya, terjadilah penumpukan lemak di dalam tubuh nan lambat laun berat badan menjadi berlebih. Untuk pencegahannya, Anda bisa memperbanyak aktivitas fisik selama bekerja, misalnya melakukan banyak aktivitas jalan di kantor, naik tangga, atau melakukan senam ringan sehabis duduk lama di depan komputer.



6. Faktor Keturunan

Selain disebabkan gaya hayati nan tak sehat, penyakit diabetes melitus pun dapat diakibatkan oleh factor keturunan atau genetik. Biasanya, jika ada anggota keluarga nan menderita penyakit diabetes, kemungkinan besar anaknya atau keturunannya akan menderita diabetes pula. Para pakar berpendapat bahwa persentase kemungkinan terjadinya diabetes sebab faktor keturunan cukup besar.

Jika kedua orangtuanya menderita diabetes, ada kemungkinan anaknya terkena diabetes dengan persentase 83%. Jika salah satu orangtuanya (ayah atau ibu) menderita diabetes, persentase anak terkena diabetes sebesar 53%. Sementara itu, jika kedua orantuanya normal atau tak terkena diabetes, kemungkinan anaknya terkena diabetes sebesar 15%.

Dari klarifikasi nan telah disampaikan, bisa disimpulkan bahwa ada beberapa faktor nan menyebabkan seseorang terkena diabetes, yaitu pola makan nan salah, gaya hayati nan tak sehat, umur, dan faktor keturunan. Untuk itu, sebisa mungkin kita harus mengurangi atau menghindari Norma jelek pemicu penyakit diabetes.



Tips Olahraga buat Penderita Diabetes

Bagi Anda penderita diabetes, sebaiknya melakukan olahraga. Lakukan olahraga nan ringan saja, seperti lari, jalan santai, atau berenang. Selain itu, berkebun pun dapat menjadi slah satu kegiatan fisik penderita diabetes. Luangkan waktu buat melakukan aktivitas fisik selama 30 menit selama 3-4 hari dalam seminggu. Olahraga nan cocok dilakukan oleh penderita diabetes ialah kegiatan nan meningkatkan pernapasan dan menghasilkan keringat.

Selain lari, renang, atau berkebun, dapat juga melakukan senam, jogging, atau aerobic. Intinya, penderita diabetes harus banyak beraktivitas atau bergerak. Tentunya dalam batas nan dianjurkan.

Nah, berikut ini tips latihan fisik buat para penderita diabetes.

  1. Sebelum memulai latihan fisik, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter buat memastikan bahwa kegiatan latihan nan dipilihnya cukup kondusif dan sinkron dengan keadaan fisiknya.
  1. Berlatihlah dengan seseorang nan mengetahui bahwa Anda ialah seorang penderita diabetes.
  1. Jika tak didampingi, gunakanlah gelang atau atribut nan menunjukkan bahwa Anda ialah penderita diabetes.
  1. Gunakan sepatu dan kaos kaki katun nan nyaman. Gantilah kaos kaki nan sudah basah.
  1. Setelah berolah raga, lakukan inspeksi pada kaki Anda buat mencari adanya kemerahan, lecet, luka atau kulit melepuh.
  1. Minumlah cukup air putih sebelum, selama dan setelah latihan buat mencegah dehidrasi.
  1. Jangan mengabaikan nyeri nan Anda rasakan. Segera hentikan latihan jika tiba-tiba Anda merasakan nyeri.
  1. Pilihlah aktivitas nan Anda gemari sehingga Anda bisa menjalani aktivitas tersebut dengan bahagia hati secara rutin. Kegiatan nan bisa dipilih misalnya berjalan, mendaki gunung, aerobik, berdansa, bersepeda, bermain basket, tenis, voli, dan lain sebagainya.

Nah, itulah informasi mengenai pengertian, penyebab, dan tips mengenai diabetes melitus. Semoga klarifikasi nan disampaikan bermanfaat bagi Anda.