Beberapa Permainan dengan Bola

Beberapa Permainan dengan Bola



Jenis Bola Bagi Bayi dan Balita

Apakah tak berbahaya jika si kecil bermain bola? Pertanyaan ini mungkin diajukan oleh orang tua nan merasa risi jika si kecil akan cedera dampak terkena lemparan bola. Akan tetapi sesungguhnya orang tua tak perlu merasa terlalu khawatir.

Permainan bola tak akan membahayakan si kecil jika orang tua memilihkan jenis bola nan sinkron dengan usia si kecil. Dengan pemilihan jenis bola nan tepat, anak bayi pun dapat asyik bermain bola dengan aman.

Untuk permainan bola bagi bayi, orang tua dapat memilihkan bola nan berisi kerincingan. Bunyi kerincing-kering nan timbul setiap kali bola digerakkan seperti ini akan sangat menggembirakan dan menimbulkan antusiasme si bayi.

Selain itu, bola nan terbuat dari kain nan lembut (seperti bahan pembuat boneka) pun bisa menjadi pilihan nan bagus. Teksturnya nan lembut akan terasa nyaman dipegang oleh bayi. Selain itu, bola jenis ini pun tidak akan membuat bayi merasa sakit.

Pada bayi, permainan bola bermanfaat buat mengembangkan kemampuan motorik kasar serta sosialisasi rona dan tekstur benda.

Untuk anak-anak nan lebih besar (di atas dua tahun) orang tua bisa memberikan bola nan terbuat dari plastik atau karet buat permainan bola. Bola nan terbuat dari karet mempunyai daya pantul nan lebih bagus daripada bola plastik.

Jika menggunakan bola karet, perhatikan kekuatan tenaga si kecil saat memantulkan bola. Bola nan memantul tinggi akan jatuh dengan kekuatan nan lebih besar daripada bola nan memantul rendah.

Pilih bola nan berukuran sinkron dengan ukuran tangan si kecil. Bola nan terlalu besar tentu akan menyulitkan si kecil buat memegangnya. Sebaliknya, bola nan terlalu kecil akan kurang memberi tantangan.



Manfaat Permainan Bola

Bagi balita, permainan bola ini bermanfaat untuk:

• Memperkuat otot tangan

Melambung-lambungkan, melempar, dan menangkap bola akan melatih kekuatan otot tangan si kecil.

• Melatih ekuilibrium dan koordinasi mata dan kaki

Bertumpu pada salah satu kaki, kaki satu diangkat dan diayunkan ke arah bola nan tertuju ke teman dan gawang versus membutuhkan ekuilibrium dan koordinasi mata serta kaki.

• Melatih fungsi jari dan tangan

Gerakan saat si kecil memegang bola bisa menstimulasi kemampuan menggenggam melatih fungsi-fungsi jemarinya, dan juga koordinasi kedua tangan.

• Memperkuat otot kaki

Otot-otot kaki si kecil akan terlatih ketika ia berlari mengejar bola, menendang bola, atau melompat ketika hendak menangkap bola nan dilambungkan ke arahnya. Di usia nan lebih besar, balita akan mulai belajar menggiring bola. Karena keterampilan ini cukup rumit, maka kekuatan otot kaki bisa diandalkan agar bisa bergerak cepat. Si kecil akan lebih mudah jatuh jika ia tak pandai menjaga keseimbangan.

• Melatih konsentrasi dan daya fokus

Si kecil akan belajar memusatkan konsentrasinya saat ia berusaha menangkap bola, melempar bola agar tepat mengenai sasaran, atau menendang bola agar masuk ke dalam gawang. Selain itu ancang-ancang nan dilakukan si kecil juga melatih daya fokusnya terhadap posisi bola, agar bisa menendang atau melempar bola tanpa meleset.

• Sosialisasi

Permainan bola ialah permainan tim. Meskipun bisa dilakukan sendiri atau berdua dengan ibu, permainan bola akan lebih seru dan mengasyikkan jika dilakukan bersama teman-teman sebaya. Bersama-sama berusaha memasukkan bola ke gawang, berlomba melempar bola tepat mengenai sasaran, lempar tangkap bola, dan sebagainya. Di sini si kecil akan belajar berbagi, bekerja sama, dan mengatur strategi.



Beberapa Permainan dengan Bola

Bola ialah alat bermain seru nan sederhana. Kalau selama ini Anda hanya mengajak anak bermain menendang dan melempar-tangkap bola, sekarang Anda dapat berkreasi dengannya.

  1. Bola Kaki. Gunakan bola plastik berukuran besar. Semua pemain rebah di lantai dengan kedua kaki diangkat. Tahan bola dengan kedua kaki dan usahakan mengopernya ke pemain di sebelah. Nikmati serunya memindahkan bola dengan kaki dan ketika bola terjatuh. Permainan ini juga membantu mengasah koordinasi dan ketahanan otot anak. Dapat dilakukan di dalam rumah atau di halaman rumput di taman beramai-ramai.
  2. Hias dan Hapus. Untuk menyibukkan anak selama Anda bekerja, berikan ia bola pantai dan spidol nan dapat dicuci. Biarkan anak menggambar pada bola sesuka hati, lalu ajak ia ‘mandikan’ bola hingga bersih. Jika ia mau, ia dapat menggambar bola itu lagi setelah dicuci. Jangan lupa beri pujian pada anak ketika ia menunjukkan hasil karyanya.
  3. Bola Handuk. Permainan ini dilakukan secara berpasangan. Setiap pasangan memegang handuk, satu pemain di setiap ujungnya. Gunakan bola nan ringan buat dilempar menggunakan handuk. Pasangan versus berusaha buat mengembalikan bola juga dengan handuknya. Hitunglah berapa kali bola terlempar ke setiap sisi sebelum ia jatuh ke lantai.
  4. Bola Sulap. Ajari anak Anda trik ini buat menghibur teman dan kerabat: Katakan pada ‘penonton’ kalau jari-jarimu punya kemampuan istimewa. Letakkan bola pingpong di meja dan gerakkan jari-jarimu dengan heboh. Tanpa disentuh, bola pingpong menggelinding di meja. Rahasianya, saat penonton sedang terkesan dengan gerakan jari-jarimu, tiuplah bola perlahan, tanpa menggerakkan bibir.


Cara Bermain Bola Dengan Si Kecil

* Sediakan Bola, dengan jenis nan tepat bagi sang buah hati

*Pastikan area bermain kondusif dengan permukaan rata

*Minta si kecil duduk berhadapan dengan kita setidaknya dengan jeda 1,5 meter.

* Beri contoh bagaimana cara menggelindingkan bola. Peragakan secara perlahan ke arahnya.

* Minta ia menangkap bola tersebut, lalu biarkan si balita menggelindingkan kembali bola tersebut kepada kita.

* Acungkan jempol atau bertepuk tanganlah buat menunjukkan rasa bangga atas apa nan dilakukan si kecil. Pujian seperti itu akan membuatnya bersemangat buat mengulang permainan ini.

* Kalaupun ia belum sukses mengarahkan bola dengan baik, tetaplah memberinya semangat. Untuk anak-anak batita, menggelindingkan, melempar, ataupun menangkap bola bukan sesuatu nan mudah dilakukan. Mereka masih perlu latihan berulang-ulang buat menguasainya.

* Bila anak sudah tampak menguasainya permainan ini dengan posisi duduk, cobalah kali ini bermain sambil berdiri. Atur jeda sedemikian rupa sehingga ia mudah melempar dan menangkap bola tersebut.



Lembaga Sepakbola

Dengan hobi anak bermain bola, anak akan aktif bergerak nan akan membuatnya bugar. Namun, bukan hanya badan sehat, prestasi pun dapat didapat. Umumnya anak laki-laki sangat suka permainan nan mengandalkan ekuilibrium tubuh ini, meski tidak menutup kemungkinan anak perempuan juga berminat melakukannya.

Bagi anak nan terlihat menyukai bola dan berminat buat belajar sepakbola, berikut ini ialah surat keterangan beberapa tempat

• SSB AS-IOP Apacinti: Komplek Gelora Senayan Lapangan E (Lapangan Aspirin) Unit II Senayan Jakarta Selatan.

• SSB Bina Taruna: Stadion Bea & Cukai Rawamangun, jakarta Timur.

• SSB Anisa Pratama: Jl. Lapan No. 46 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

• SSB Bintaro Jaya: Jl. Taman Mangu Latif Blok I-1 No. 18, Bintaro, Tangerang.

• SSB Putra BSD: Jl. Pinus Raya Blok D3-23 BSD, Tangerang, Telepon: (021)5382524.

Selamat Bermain Bola!