Makanan dan Pola Makan

Makanan dan Pola Makan

Apa itu penyakit asam urat? Benarkah makanan penderita asam urat tak boleh sembarangan? Untuk mendapatkan jawaban atas dua pertanyaan nan diajukan tersebut, ada baiknya kita baca dahulu artikel berikut ini. Di sini akan dijabarkan beberapa ulasan mengenai pertanyaan tadi.



Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat ialah salah satu jenis penyakit nan disebabkan oleh penumpukan senyawa asam urat (C 3 H 4 N 4 O 3 ) berlebih nan dihasilkan dalam proses metabolisme protein di dalam tubuh.

Penyakit asam urat ini seringkali menyerang seseorang nan berumur 30 tahun ke atas, tetapi tak menutup kemungkinan buat menyerang seseorang nan berusia lebih muda dari 30 tahun.

Selain itu, kasus penyakit asam urat juga lebih sering ditemukan pada kaum pria. Berdasarkan hasil penelitian, 95 % penderita asam urat ialah pria dan sisanya ialah wanita.

Penyakit asam urat tak dapat disepelekan. Hal ini sebab pada termin akut penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit nan luar biasa pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti pergelangan kaki, lutut, pinggul, siku, pergelangan tangan, dan ruas-ruas jari.

Jika tak diobati, rasa sakit dampak asam urat ini biasanya akan sembuh dalam beberapa hari, tetapi jika hal ini terus dibiarkan penyakit asam urat ini bisa mencapai termin chronic tophaceous gout .

Pada termin ini, akan terjadi penumpukan asam urat dalam bentuk kristal pada jaringan-jaringan tubuh nan lunak, di sekitar persendian, dan di dalam ginjal, sehingga bisa memicu gangguan lain, seperti perusakan tulang dan gangguan fungsi ginjal (pembentukan batu ginjal).



Makanan dan Pola Makan

Pada dasarnya, penyakit asam urat berkaitan dengan pola makan seseorang. Pola makan nan tak seimbang dengan jumlah asupan protein lebih tinggi dibandingkan dengan asupan zat makanan lainnya bisa memicu terjadinya asam urat.

Oleh sebab itu, bagi Anda nan bukan penderita asam urat, mulai dari sekarang hendaknya mengatur pola makan dengan asupan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air, dan mineral nan seimbang. Akan tetapi, jika Anda penderita asam urat, memilih jenis makanan akan membantu mengurangi gangguan asam urat dan bukan tak mungkin bisa “menyembuhkannya”.

Berikut ini ialah beberapa makanan dan minuman nan sebaiknya dihindari oleh para penderita asam urat.

  1. Makanan-makanan nan mengandung protein tinggi. Hindari makanan, seperti makanan-makanan bahari (udang, kepiting, cumi-cumi); jeroan sapi, kambing, atau sejenisnya (hati, usus, limpa, paru, ginjal, jantung, otak, dll); kaldu daging; emping melinjo, dan lain-lain. Hal ini sebab asam urat dihasilkan melalui proses metabolisme protein.
  1. Makanan-makanan berlemak. Hal ini sebab lemak berlebih dalam tubuh bisa menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan berlemak nan sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat tersebut antara lain ialah margarin, mentega, durian, alpukat, gorengan, dan lain-lain.
  1. Minuman beralkohol. Hal ini sebab alkohol bisa meningkatkan asam laktat dalam tubuh nan pada akhirnya akan menghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.

Sementara itu, selain harus menghindari makanan-makanan dan minuman di atas, penderita asam urat juga sebaiknya mengonsumsi jenis-jenis makanan dan minuman berikut.

  1. Makanan-makanan nan mengandung karbohidrat, seperti nasi, singkong atau ubi, dan roti, tetapi hindari makanan-makanan nan mengandung karbohidrat sangat tinggi, seperti gula, permen, dan sirup.
  1. Buah-buahan segar nan kaya akan vitamin C, seperti apel, belimbing, melon, semangka, jeruk, pir, dan lain-lain.
  1. Makanan-makanan nan mengandung cukup vitamin dan mineral.
  1. Air putih (sebaiknya 2,5 liter atau 10 gelas per hari).


Jenis Makanan Sehat dengan Pola Hayati Sehat

Saat ini banyak sekali beredar jenis makanan instan atau cepat saji. Jenis makanan nan satu ini paling banyak diminati sebab cara memasak nan praktis dan mudah didapat di mana-mana. Makanan seperti ini banyak sekali dikonsumsi oleh orang-orang sibuk nan mengaku tidak punya banyak waktu luang buat memasak atau makan.

Makanan instan dan cepat saji seperti itu sebenarnya bukan termasuk jenis makanan sehat nan kondusif buat dikonsumsi sebab tak meningkatkan kesehatan, sebaliknya makanan ini dapat menyebabkan tingginya resiko terkena penyakit.

Pola hayati manusia semakin hari semakin sibuk menjadi salah satu penyebab makanan instan banyak beredar. Karena tak ada waktu buat memasak lama, maka orang nan sibuk lebih baik memakan makanan nan cepat saji atau instan.

Padahal dengan pola hayati nan seperti itu, menjadi salah satu faktor penyebab hayati tak sehat. Pola hayati nan tak teratur dan sporadis berolah raga menjadikan seseorang mudah terserang penyakit.

Dalam keadaan global nan mengalami perkembangan nan sangat cepat, tentu saja mempengaruhi pola hayati manusia juga. Kemajuan teknologi menjadi pemicu manusia lebih mudah dan sibuk. Kesibukan sebab terlena dengan kemajuan teknologi menyebabkan manusia menjadi malas.

Apabila manusia malas buat bergerak, malas buat makan, dan malas buat berinteraksi, maka pola hidupnya akan rancu dan tak sehat. Karena kurang mobilitas dan sporadis olah raga, maka tubuh akan terasa epat lelah dan capek. Di tambah dengan memakan makanan nan cepat saji, sehingga tubuh kurang menerima asupan gizinya. Selain itu, malas berinteraksi dengan orang lain membuat hati dan pikiran tak nyaman dan stress.

Apabila semuanya terjadi, maka tubuh kita lama-lama akan sakit. Tubuh dan pikirannya mengalami gangguan kesehatan. Hal tersebut bukan hal nan baik buat menciptakan pola hayati nan sehat.

Walaupun manusia hidupnya sibuk, itu bukan alasan buat tak dapat hayati sehat. Semua orang bisa hayati sehat tergantung kepada dirinya sendiri. Apakah orng itu bisa mengatur waktunya buat membuat pola hidupnya sehat dan teratur.

Pola hayati nan tak sehat dan tak teratur bukan hanya dialami oleh kaum dewasa saja, tapi anak-anak juga bisa mengalami hal tersebut. Kegiatan seorang anak sekarang ini sangat padat. Waktu pergi dan pulang ke rumah dapat sama dengan kegiatan orang dewasa nan pergi bekerja, yaitu pergi pagi dan pulang sore.

Kegiatan nan padat tersebut, bisa menyebabkan pola hayati anak tersebut tak teratur dan tak sehat. Akibatnya sang anak lebih mudah sakit dan pertumbuhannya terganggu.

Kegiatan nan padat harus tetap didukung oleh pola hayati nan sehat juga, agar pola hidupnya seimbang. Dengan kegiatan nan padat, hayati sehat melalui makanan bisa terlaksana, yaitu dengan memilih jenis makanan sehat buat sang anak atau diri sendiri.

Jenis makanan sekarang ini banyak macamnya, terutama makanan buat anak-anak. Selektif dalam memilih makanan sangat diperlukan. Makanan nan dijual tanpa komposisi nan jelas lebih baik jangan dikonsumsi. Kandungan nan ada di dalam makanan tersebut tak jelas, apakah sehat atau malah membuat tubuh kita sakit.

Kesadaran akan hayati sehat memang harus dimulai dari diri sendiri dan harus berkelanjutan, sehingga pola hayati sehat menjadi kebiasaan. Meskipun kegiatan padat, sebab sudah terbiasa dengan pola hayati nan sehat, maka hidupnya akan sehat dan teratur. Terbiasa meluangkan waktu buat berolah raga, memilih jenis makanan sehat, dan bersosialisasi dengan orang lain, itu sudah menjadi pola hayati sehat.

Dengan pola hayati nan sehat, manusia sesibuk apa pun akan selalu sehat jasmani da rohani. Pencerahan mengenai hayati sehat juga bisa menjadikan lingkungan disekitar menjadi sehat dan teratur. Hayati akan terasa nyaman dan aman.

Penyakit asam urat, dengan menjaga pola makan nan sehat akan terhindar. Dan, apabila penyakit asam urat ini sudah menjangkit tubuh kita, maka kita harus tetap berusaha buat menyembuhkan penyakit tersebut dengan menjaga pola makan kita, seperti nan disebutkan sebelumnya.

Pola makanan penderita asam urat harus benar-benar diatur sebab ada makanan-makanan tertentu, nan terbilang sehat, bisa memicu penyakit ini muncul kembali. Untuk itu, mengatur pola makan dan memperhatikan kandungan makanan itu sangat krusial bagi penderita asam urat.

Penyakit asam urat ini, terkadang disepelekan dan tak diperhatikan. Padahal, apabila penyakit ini dibiarkan begitu saja tanpa diobati dan disertai pola makanan sehat, maka akan menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian sebab imbas sampingnya menimbulkan penyakit lainnya.

Membiasakan hayati teratur dan pola makan nan teratur juga bisa dilakukan dari hal-hal kecil, seperti meminum air putih sinkron dengan porsinya, yaitu minimal dua liter per hari.

Apabila hal tersebut tak dibiasakan, maka lama-lama bisa menimbulkan penyakit asam urat. Oleh sebab itu, awal dari mencegah datangnya penyakit asam urat bisa dilakukan dengan membiasakan pola makan nan teratur dengan minum secara teratur.

Tidak susah buat melakukan hayati sehat dan tak membutuhkan banyak biaya. Akan tetapi, apabila sudah terserang penyakit ini, maka buat mengobatinya akan mengeluarkan banyak biaya. Untuk itu, makanan penderita asam urat itu tak harus mahal, nan krusial ialah teratur dan sehat. Selamat mencoba.