Tempat Tinggal

Tempat Tinggal

Keluarga landak atau Erinaceidae, cukup beragam, di dalamnya termasuk 19 spesies individu mamalia pemakan serangga kecil. Hewan ini kebanyakan orang pikirkan ketika landak landak ini mendengar nama ini ialah kumpulan tukang obat. Karena biasanya kulit landak dipamerkan dalam pameran obat protesis tukang obat di pasar.

Europaeus Erinaceus, landak Eropa, nan mudah diidentifikasi oleh khas duri di sepanjang punggungnya. Landak spined bisa ditemukan di Eropa, Afrika, dan Asia Barat. Kerabat Nonspined, nan dikenal sebagai gymnuras, bisa ditemukan di Asia Timur.

Spesies klasik Eropa memiliki serangkaian duri kaku dicampur dengan rambut kasar pada tubuhnya. Duri bisa ditemukan di sepanjang bagian belakang dan samping, dan landak landak ini tak berduri seperti nan landak.

Bagian bawah binatang lunak dan lembut, dan ketika terancam, ia akan membentuk bola pelindung dengan duri menghadap keluar. Landak memiliki ekor pendek dan paras nan ekspresif, nan telah membuat landak landak ini populer di karakter fiksi anak-anak.

Ketika dewasa, spesies spined bisa berkisar panjang 4-17 inci (10-44 cm) panjang. Spesies nan lebih kecil, seperti Pygmy Afrika, kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan di tempat-tempat seperti Eropa dan Amerika Utara. Hewan-hewan lembut namun ekspresif ialah hewan peliharaan populer sebab landak landak ini nisbi bersih, manis berbau, dan mudah buat melatih.

Hewan cenderung menyenangkan dan penuh kasih, dengan anggapan bahwa landak landak ini lahir di penangkaran, dan asosiasi hobi di seluruh global mempromosikan kepemilikan landak landak ini dan menawarkan pendidikan juga.

Para gymnuras menyerupai tikus besar, dengan ekor nan panjang dan rambut tubuh kaku, tetapi tak ada duri. Landak landak ini cenderung lebih besar pada saat jatuh tempo, dengan spesimen terbesar menjadi Rat bulan, nan bisa tumbuh hingga 18 inci (46 cm) panjang. Gymnuras tak membuat hewan peliharaan nan baik, terutama sebab landak landak ini memiliki bau agak ofensif.



Makanan Landak

Landak lumayan doyan makan, makan makanan terutama terdiri dari serangga dan reptil kecil, meskipun landak landak ini juga akan memakan bahan tanaman buat menyeimbangkan gizi landak landak ini.

Dalam penangkaran, landak landak ini bisa diberi makan makanan spesifik diformulasikan, sementara beberapa hewan peliharaan nan dipelihara buat tujuan pengendalian hama di kebun. Karena hewan ini tak merusak kebun, landak landak ini ialah pilihan nan sangat baik pengendalian hama alami.

Landak terkadang membuat bingung dengan kesamaannya pada hewan porsupine, hewan pengerat global baru nan sebenarnya dalam keluarga nan sama sekali berbeda.

Landak cenderung jauh lebih besar, dan landak landak ini juga dilengkapi dengan duri berduri nan menyakitkan. Karena itu, landak biasanya tak disimpan sebagai hewan peliharaan, meskipun beberapa taman kebun binatag memiliki beberapa keluarga landak di dalam kandangnya..



Landak Jawa

Adik-adik niscaya pernah melihat landak di film kartun atau dalam cerita buku bergambar. Landak nan menjadi tokoh cerita terlihat lucu dan menggemaskan. Namun, adik-adik perlu tahu, ada jenis landak khas Indonesia nan cuma ada di negara kita. Namanya landak jawa atau sering disebuk juga dengan Sunda Porcupine. Wah, gaya sekali ya namanya.

Landak Jawa ialah binatang menyusui berwarna coklat kehitam-hitaman. Permukaan kulit atasnya tertutup duri nan sebenarnya merupakan bulu-bulu tubuh landak nan mengeras. Bahan penyusun duri itu ialah homogen protein bernama keratin nan juga menyusun rambur-rambut di kepala kita, lho.

Panjang tubuh landak jawa 37-47 cm. Ekornya bisa mencapai 23-36 cm, lho. Sedangkan berat badannya sekitar 13-17 kg. Cukup berat buat dimasukkan dalam keranjang dan digendong sendirian. Mata landak sempit berwarna hitam. Bentuk telinga landak jawa mirip uang logam. Landak Jawa ini mampu hayati sampai 27 tahun!



Tempat Tinggal

Landak Jawa bisa hayati pada semua jenis hutan seperti hutan perkebunan, hutan semak, padang rumput, bahkan area perkampungan Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan pulau Madura. Landak jawa hayati dan membuat sarang di dalam tanah.

Kedalaman lubangnya dapat mencapai 5 meter. Lubangnya dapat bercabang dan memiliki beberapa pintu. Sayangnya, landak nan hayati di area pemukiman sering dianggap sebagai hama nan mengganggu.



Perilaku Unik

Landak Jawa termasuk binatang pengerat. Giginya terus tumbuh, sehingga landak jawa sering menggerogoti batu agar pertumbuhan giginya berkurang. Ia suka sekali makan sayur, buah, akar, umbi-umbian, serta kulit-kulit kayu. Jika kamu memelihara landak jawa, perabot rumah nan terbuat dari kayu dapat digerogoti giginya juga.

Pada siang hari, landak Jawa lebih suka berdiam di dalam lubang. Malam harinya, barulah ia mencari makan. Ia juga sering mengendus-endus seperti tikus dan mondar-mandir ke sana ke mari buat mencari makanan.

Jika ada binatang lain nan memangsanya, landak Jawa dapat berlari cepat atau dalam keadaan terdesak, ia akan menggulung diri sehingga menjadi bola berduri nan berbahaya bila disentuh.



Berkembang Biak

Landak berembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Pada masa kawin, landak Jawa terutama landak jantan tak dapat diam, selalu bergerak sana-sini. Si landak jantan akan menggerakkan dan memutar ekornya. Kedua landak, kawin seperti sedang berkelahi saja.

Landak hamil selama selama 56 hari saja. Induk landak akan mengasuh anaknya selama 3 bulan saja. Setelah itu landak muda harus hayati mandiri, mencari makan sendiri. Wah, hebat, ya kecil-kecil sudah mandiri. Jika dibandingkan dengan manusia, usia 3 bulan masih harus dirawat dan diasuh oleh orangtua.



Memelihara Landak

Hari-hari ini, beberapa orang menganggap landak menjadi hewan peliharaan nan sangat berguna. Mereka memakan hama kebun, sehingga mengendalikan populasi mereka. Selain itu, para landak ialah hewan pemeliharaan ramah, lucu, dan rendah buat disimpan sebagai hewan peliharaan. Jika Anda mempertimbangkan buat membelai landak, berikut ialah beberapa poin nan perlu diingat sambil membawa satu landak ke dalam rumah:

  1. Selalu dianjurkan buat membeli landak hewan peliharaan dari peternak, bukan toko hewan peliharaan.
  2. Peternak akan memiliki informasi nan seksama tentang usia hewan, kebiasaan, dan latar belakang keseluruhan.
  3. Jika ini kali pertama Anda pelihara landak, cobalah memastikan bahwa membeli Anda hanya satu saja dan tak lebih banyak. Anda bisa memilih satu lagi nanti, setelah Anda terbiasa dengan perilakunya.
  4. Jika Anda memutuskan buat membeli lebih dari satu landak pada suatu waktu, JANGAN menjaga mereka dalam kandang tunggal. Landak ialah hewan soliter dan dengan demikian, bisa dengan mudah masuk ke dalam perkelahian dan saling menyakiti, terkadang parah.
  5. JANGAN menyimpan laki-laki dan landak betina dalam kandang nan sama, kecuali jika Anda berniat mengawinkan mereka.
  6. Hewan berduri nan Anda beli ini, harus setidaknya berusia enam minggu. Anda bisa memilih nan lebih tua juga. Namun, ikatan hewan muda dengan manusia lebih cepat dari nan lebih tua.

Nah, itulah beberapa tips pemeliharaan bagi Anda, mudah mudahan bermanfaat.