Artis Sinetron SCTV

Artis Sinetron SCTV

Siapa tak kenal seniman sinetron SCTV , seperti Shiren Sungkar dan Teuku Wisnu. Mereka terkenal gara-gara sinetron. Ya. Sinetron. Rasa-rasanya, setiap orang cukup mengenal kata itu. Bahkan, sebagian orang sangat mengakrabi sinetron. Anak kecil, orang dewasa, hingga kaum lanjut usia pun tak asing dengan kata sinetron.

Sebuah cerita serial nan ditayangkan dengan intensitas tayang tinggi di televisi. Bahkan, dapat tayang setiap hari dengan berbagai judul. Hiburan nan tak ada habisnya. Kita begitu dimanjakan dengan alur cerita nan penuh konflik tiap episodenya. Belum lagi, wajah-wajah baru dalam global sinematografi ini. Akting mereka pun mampu menyedot perhatian dan menguras emosi pemirsa televisi.

Artis sinteron nan cantik dan tampan menjadi daya tarik nan membuat sinetron semakin disukai. Ceritanya nan erat dengan percintaan, keluarga, hingga kehidupan anak sekolah nan kompleks menjadi hal nan selalu dinanti-nanti para penggemarnya. Khususnya bagi ibu-ibu dan anggota keluarga nan suka menonton sinetron buat mengisi waktu bersama keluarga bersama.

Namun, belakangan ada pula beberapa pihak nan tak menyukai sinetron sebab alur cerita nan menurut mereka terkesan terlalu panjang, bahkan hingga mencapai beberapa season. Mungkin, inilah nan menjadi kelemahan sinetron tapi justru cerita nan panjang tersebut membuat penonton setia sinetron SCTV tak pindah ke lain hati. Hal nan demikian justru membuat sinetron SCTV semakin populer, bahkan SCTV memberikan anugrah pada sinetron dalam berbagai kategori.



Masyarakat dan Sinetron

Sinetron memang begitu dekat dengan kehidupan masyarakat kita. Meskipun kadang hal-hal nan dimunculkan dalam alur cerita terasa absurd atau mustahil, sinetron selalu mendapat loka di hati masyarakat. Sesuatu nan berbau fiksi dan menjual mimpi memang begitu diminati. Apalagi dengan pemain-pemainnya nan cantik dan tampan, menambah daya tarik tersendiri.

Sebuah sinetron nan tiap hari rating nya makin meningkat tentu merupakan prestasi bagi seluruh kru pendukung dan rumah produksi. Jika bicara keuntungan, jelas saja. Seniman menjadi prioritas primer dalam global sinetron, selain alur cerita. Terkadang, alur cerita menjadi kekuatan primer sebuah sinetron dan berdampak pada ketenaran seniman sebab alur cerita atau sebab sosok peran nan dilakonkannya.

Sinetron nan setiap harinya ditonton oleh masyarakat kadang memiliki alur nan terkesan mustahil, tapi masyarakat justru melihatnya sebagai sesuatu nan unik dan menarik. Bahkan, menjadi hal nan membuat sinetron tersebut semakin ramai ditonton. Apalagi, sinetron ditayangkan pada jam-jam nan sangat pas buat teman beristirahat, meski kadang menggaggu acara belajar anak nan biasanya dilakukan menjelang pukul enam hingga malam.

Sinetron menjadi salah satu hiburan orisinil Indonesia nan tak pernah kehilangan penggemar. Meski banyak bermunculan hiburan lain serupa sinetron, seperti drama korea, telenovela, hingga india, sinetron tetap menjadi hiburan nan tidak pernah sepi penggemar. Walaupun beberapa sinetron memiliki cerita nan sebenarnya merupakan adaptasi dari film atau drama dari negara lain.

Salah satu nan ikut tenar, seiring dengan kepopuleran sinetron ialah original soundtrack sinetron nan biasa diisi oleh penyanyi dan band papan atas Indonesia. Lagu-lagu nan dipilih sangat akrab dengan telinga masyarakat Indonesia sehinga masyarakatpun tertarik buat menonton ceritanya, meski kebanyakan original soundtrack sinetron tak memiliki interaksi makna dengan jalan cerita sinetron tersebut.



Sinetron Unggulan SCTV

SCTV sebagai sebuah stasiun nan harus bersaing merebut perhatian pemirsa televisi, menghadirkan banyak sinetron unggulan. Satu di antaranya, yaitu sinetron nan sudah dibuat hingga "berjilid-jilid" selama lima tahun terakhir ini. Apalagi, jika bukan Cinta Fitri . Sinteron nan satu ini dinanti-nantikan banyak pemirsa televisi dan ratingnya selalu meningkat.

Kekuatan alur cerita dan pelaku menjadi satu kesatuan nan saling menguntungkan. Alur cerita menjadi lebih panjang dan berkembang saat masyarakat ingin terus menyaksikan akting seniman pujaan mereka. Ketenaran seorang seniman dan banyaknya fans mereka menjadi laba bagi rumah produksi dan stasiun televisi buat menaikkan rating tontonan dan membuat alur cerita lebih kompleks.

Para Pencari Tuhan atau nan terkenal dengan sebutan PPT ini merupakan salah satu sinetron unggulan nan selalu tayang tiap bulan ramadhan. Berbeda dengan sinetron SCTV pada umunya, sinetron ini termasuk ke dalam sinetron religi nan menampilkan kehidupan kampung nan sederhana dan miskin. PPT memiliki daya tarik pada lawak dan nilai kehidupan nan disampaikan.

Berbeda dengan sinetron religi nan biasa menampilkan sisi baik manusia , dalam Para Pencari Tuhan kehidupan diceritakan begitu alami. Lawak nan terdapat di dalamnya bukan sekedar lawak bahan tawa, melainkan sebagai bahan perenungan nan memang sering dijumpai dalam kehidupan nyata. Bahkan, biasanya juga berupa sindiran. Dialog-dialog beberapa tokoh kadang tak dapat ditafsir secara langsung sebab menggunakan bahasa pujangga nan memerlukan perenungan tentang nilai hidup.



Artis Sinetron SCTV

Sinetron menjadi salah satu hiburan masyarakat nan memiliki penggemar sangat banyak. Tak heran jika seniman nan membintangi sinetron akan langsung memiliki loka di hati masyarakat, terlebih buat tokoh primer pria maupun wanita nan selalu diceritakan memiliki sifat sangat baik dan berbudi luhur, sinkron dengan idaman para penonton.

Sebutlah nama seniman sinetron SCTV, Shiren Sungkar. Remaja berusia 17 nan merupakan putri Mark Sungkar dan Fanny Bauty, mampu menjadi idola bagi sebagian besar masyarakat, terutama di kalangan ibu rumah tangga.

Perannya sebagai Fitri di sinetron Cinta Fitri mampu memikat hati pemirsa nan setia menonton aktingnya di layar kaca. Meskipun usianya masih remaja, prestasinya sangat membanggakan. Kemampuan aktingnya, bahkan, mampu mengantarkannya mendapat piala sebagai pemeran primer wanita paling ngetop .

Artis sinetron STCV lain nan juga menjadi terkenal sebab bermain di sinteron tersebut ialah Teuku Wisnu. Teuku Wisnu menyabet piala sebagai pemeran primer pria paling ngetop . Kiprahnya di global hiburan semakin matang berkat sinetron Cinta Fitri . Wisnu malah menjadi penyanyi dan berduet dengan Shiren buat keperluan soundtrack sinetron mereka.

Dinda Kanya Dewi. Seorang pendatang baru sudah mampu menarik perhatian pemirsa setia layar SCTV. Ia sukses meraih penghargaan sebagai pemeran pembantu wanita paling ngetop . Meskipun keterlibatannya di sinetron Cinta Fitri tidak dimulai sejak episode pertama, ia sukses mengukuhkan dirinya sebagai salah satu seniman nan patut diperhitungkan.

Ketiga seniman sinetron SCTV tersebut merupakan sedikit dari seniman sinetron SCTV lainnya nan berhasil berkiprah di global hiburan. Sinetron menjadikan mereka lebih dikenal masyarakat karena intensitas tayang sinetron lebih tinggi dibanding iklan atau film.

Pemain-pemain dalam sinetron Para Pencari Tuhan juga tidak kalah terkenalnya. Bahkan, tokoh-tokoh sinetron dalam PPT memang merupakan seniman papan atas nan sudah berkiprah di global hiburan dan seni. Sebut saja Agus Kuncoro, Dedy Mizwar, Zaskia Adya Meca, dan personil bajaj, nan merupakan seniman lawak terkenal di Indonesia.

Selain PPT, dan Cinta Fitri, sinetron putih abu-abu sekarang menjadi sinetron unggulan nan menampilkan kehidupan anak-anak SMA. Karena ceritanya nan mengangkat kehidupan anak-anak ABG, sinetron ini menjadi pilihan hiburan anak sekolah SD hingga SMA nan semakin diminati. Apalagi tokoh-tokohnya juga diperankan oleh personil girl band "BLINK" nan sedang naik daun dan beberapa pemain nan sudah terkenal di Indonesia.

Sebut saja Derby Romero nan sudah terkenal sejak kecil saat membintangi film "Petualangan Sherina". Dengan gayanya nan khas anak muda ini membuat sinetron Putih Abu-Abu semakin disukai remaja Indonesia. Belum lagi Eza Gionino nan berperan sebagai Kelvin. Sinetron nan juga memiliki sensani musikal ini sering juga menampilkan bintang tamu nan merupakan boy band, girl band, dan band-band papan atas Indonesia, seperti SMASH, XO IX, Geisha, Vierra, BEAGE, Last Child, Pricess, JKT 48, Super Girlies, hingga D'Masiv.

Selain ceritanya nan sangat menggambarkan kehidupan remaja, tokoh-tokoh dan bintang tamunyapun menjadi pendongkrak rating sinetron ini. bahkan, penggemarnya bukan hanya remaja saja, melainkan juga anak-anak. Cerita tentang kehidupan remaja nan penuh dengan cinta, persahabatan, dan aktualisasi diri diri memang selalu menjadi hal primer nan menarik buat selalu ditonton.