3. Horison B

3. Horison B

Horison tanah atau disebut juga lapisan tanah dapat kita lihat dengan membuat profil tanah. Profil tanah itu sendiri bisa dibuat dengan menggali tanah nan ukurannya sekitar satu meter persegi sampai kedalaman tertentu, sinkron ketebalan tanah dan taraf kebutuhan analisis nan akan dilakukan.

Hal ini dilakukan buat mengetahui taraf kesuburan, porositas, kelembapan, serta kandungan mineral unsur hara. Horison tanah akan memberikan citra jelas mengenai kondisi fisika dan kimia tanah tersebut dengan melihat struktur nan terdapat di dalamnya. Intinya, ada lima horison tanah primer pada suatu tanah nan dilihat dari profil tanah.



1. Horison O

Lapisan ini ialah lapisan organik dengan ketebalan hanya beberapa sentimeter dari permukaan. Lapisan organik ini sangat kaya akan humus nan bisa menyuburkan tanah. Horison tanah ini mempunyai karakteristik khas, yaitu sebagai berikut.

  1. Memiliki rona gelap, dari cokelat sampai kehitam-hitaman.
  2. Terdiri dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti daun nan telah membusuk atau ranting-ranting.


2. Horison A

Lapisan ini merupakan lapisan tanah bagian atas atau disebut juga top soil . Memiliki rata-rata ketebalan antara 20-35 cm. Horison A masih nisbi fertile jika dibandingkan dengan lapisan-lapisan lain nan berada di bawahnya.

Horison A ini sering juga dinamakan zona eluviasi, yaitu wilayah pencucian partikel-partikel tanah oleh air hujan. Terutama, partikel liat nan butirannya sangat halus dan partikel debu.



3. Horison B

Horison B sering juga disebut subsoil . Merupakan lapisan zone iluviasi yaitu loka pengendapan partikel tanah nan mengalami pencucian dan terlarut dalam air dari horison A. lapisan subsoil ini ditandai oleh warnanya nan lebih terang.

Hal ini disebabkan sebab horison ini bahan-bahan organiknya sangat kurang. Bahkan, tak ada. Itulah sebabnya mengapa horison B ini merupakan lapisan tanah nan rendah taraf kesuburannya.



4. Horison C

Lapisan ini disebut juga zone regolit, yaitu lapisan batuan dasar nan sudah mulai mengalami proses penghancuran dan pelapukan. Lapisan ini sudah tak memiliki kesuburan lagi sebab belum menghasilkan bahan-bahan organik nan didapatkan melalui proses pelapukan.



5. Horison D

Ini ialah lapisan dasar dari horison tanah. Terdiri dari lapisan batuan dasar nan masih pejal dan utuh sebab belum mengalami proses-proses pelapukan sama sekali. Lapisan ini tentunya tak memiliki kesuburan sebab dari segi struktur masih merupakan benda padat nan tak memiliki bahan organik sedikit pun. Batuannya masih keras dan berbentuk padat.