Gejala Hipertensi Maut

Gejala Hipertensi Maut

Penyakit darah tinggi (hipertensi) merupakan penyebab primer penyakit jantung. Sebanyak 75 persen penderita hipertensi akan berujung mengalami kegagalan jantung atau disebut dengan penyakit jantung hipertensi . Penyakit ini digadang-gadang sebagai pembunuh terbesar umat manusia pada akhir abad ke-20 hingga sekarang.



Penyakit Jantung Hipertensi

Bersama-sama dengan hipercholesterol (gangguan lemak), diabetes mellitus (kencing manis), dan merokok, hipertensi menjadi faktor risiko primer penyakit jantung dan pembuluh darah. Ironisnya, tidak banyak penderita nan menyadarinya. Mereka baru sadar mengidap penyakit jantung sebab hipertensi ketika jantung telah "lelah" bekerja memompa darah dengan tekanan ekstra.

Di global ini, tercatat ada sekitar 1 miliar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita hipertensi. Penyakit kronis ini bisa merusak organ vital manusia, yaitu mata, otak, ginjal, dan jantung, sehingga membutuhkan biaya pengobatan nan tak sedikit. Sayangnya, keganasan hipertensi tidak diiringi dengan pengobatan memadai.

Berdasarkan data nan dilansir oleh World Health Organitation (WHO), dari 50 persen penderita hipertensi nan diketahui, hanya 25 persen mendapat pengobatan. Dari persentase tersebut, hanya 12,5 persen nan memperoleh pengobatan dengan baik (adequately treated cases).

Padahal, semua gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar, bisa cepat diantisipasi jika penderitanya terlebih dahulu menyadari gejala-gejala hipertensi. Lalu, seperti apa gejala-gejala hipertensi nan berakibat maut pada jantung?



Gejala Hipertensi Maut

Jika merasakan gejala seperti sakit kepala, sakit dada, jantung berdebar-debar, sakit di tengkuk, mudah lelah, pelihatan kabur, dan mimisan (perdarahan hidung), Anda perlu waspada. Itu semua merupakan gejala-gejala dari hipertensi nan mengarah pada kegagalan jantung.



Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala nan diderita oleh para pengidap penyakit jantung hipertensi ialah sebab adanya penyempitan atau pembengkakan pembuluh darah sehingga darah nan mestinya dialirkan menjadi terhambat, dan oksigen nan mesti dihantarkan ke kepala juga tak sampai.

Oleh karena itu, segera lakukan penanganan jika sakit kepala terasa disertai dengan gejala hipertensi lainnya. Untuk mengurangi rasa sakit di kepala, segera minum air putih sehingga darah dapat segera ternetralisasi.



Nyeri Dada

Ketika aktivitas nan Anda kerjakan sudah tak terasa nyaman lagi sebab nyeri di bagian dada, maka Anda perlu waspada jangan-jangan Anda mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Nyeri di bagian dada ini disebabkan oleh bagian otot jantung nan tak menerima pasokan darah nan cukup sehingga terasa nyeri.



Jantung Berdebar-debar

Selain sakit di bagian dada, Anda nan memiliki kesamaan buat mengidap penyakit jantung hipertensi ini akan merasakan jantung Anda berdebar-debar. Debaran jantung nan terjadi pada penderita hipertensi lebih cepat dan mudah menimbulkan rasa lelah, sesak napas, dan nyeri.



Kelelahan

Jika Anda merasa sangat kelelahan walaupun tak melakukan aktivitas nan berat, maka Anda perlu waspada kalau-kalau Anda menderita penyakit jantung hipertensi. Kelelahan tersebut disebabkan oleh pasokan darah nan kurang sehingga cara kerja jantung menjadi lemah dan proses pemompaan darah pun tak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.



Mimisan

Mimisan merupakan kondisi ringan nan disebabkan oleh adanya erosi serta pecahnya pembuluh darah nan terdapat di daerah lendir hidung. Dengan keringnya selaput lendir tersebut, maka mimisan akan sekali mudah terjadi dampak gesekan atau benturan terhadap pembuluh darah.

Beberapa penyakit nan berpengaruh terhadap mimisan ini ialah penyakit jantung hipertensi, infeksi luka pada saluran hidung, radang hidung dampak alergi, penggunaan obat nan tak sinkron dengan kondisi tubuh, konsumsi obat dan alkohol, dan lain-lain.

Jika hal ini terjadi pada Anda, segera lakukan penanganan dengan cara melakukan tindakan berikut ini.

  1. Jepitlah seluruh bagian tulang rawan hidung dengan menggunakan jari.
  2. Tekanlah bagian tersebut dengan kuat ke arah wajah.
  3. Condongkan badan ke depan sehingga darah dapat keluar tanpa dirangsang.
  4. Hindari menengadahkan paras sebab hal itu dapat menyebabkan masuknya darah ke bagian sinus dan sistem pernapasan menjadi terganggu.
  5. Tahan posisi tersebut selama kurang lebih 5 menit, dan lepaskan jepitan sampai darah berehenti mengalir.
  6. Jika perdarahan tak juga berhenti, segera periksakan ke dokter agar mengetahui dengan jelas penyebab mimisan.

Selain itu, hipertensi bisa dilihat dari hasil medical check-up. Yaitu, pada nilai tekanan darah. Pada orang normal, tekanan darah berkisar =160mm Hg atau >=100mm Hg.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut atau hasil medical check-up menunjukkan tekanan darah tinggi, dianjurkan buat segera kontrol ke dokter, minum obat teratur, olah raga terukur dan teratur, timbang berat badan, dan ukur lingkar perut.

Selain itu, mulailah buat menjaga makan (pilih makanan rendah kadar garam) dan banyak minum air putih, berhenti merokok, dan menjaga kesehatan mental atau hindari stres dengan pola hayati santai.



Cintai Jantung

Jantung ialah organ nan teramat krusial bagi manusia. Bagaikan generator pada mesin. Begitupun, fungsi nan dimainkan oleh jantung. Memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan sebagai syarat primer terjadinya metabolisme (pembakaran energi).

Mencintai jantung ialah sebuah kemestian. Caranya dengan menghindari berbagai gaya hayati nan berakibat buruk pada jantung, seperti kurangnya aktivitas (gerak fisik atau olah raga), merokok, pola makan tinggi lemak, kolesterol dan gula, serta hayati nan rentan stres.

Jantung ialah anugerah Tuhan nan tidak terhingga. Tak akan terganti. Kalaupun memungkinkan, dibutuhkan biaya sangat mahal buat pencangkokan jantung dan teramat susah menemukan donor jantung nan cocok. Oleh sebab itu, cintailah jantung Anda mulai detik ini juga!

Beberapa hal nan dapat Anda lakukan buat terhindar dari penyakit hipertensi ialah sebagai berikut.

  1. Berolahraga secara teratur. Dengan olahraga teratur, jantung akan terbiasa melakukan pekerjaan dengan ritme nan cukup kuat sehingga memungkinkan cara kerja jantung menjadi tak lemah.
  2. Hindarilah makanan dan minuman nan berpotensi menimbulkan agresi jantung, seperti rokok, alkohol, makanan berlemak dan berkolesterol tinggi.
  3. Jagalah agar tubuh tetap dalam kondisi ideal.
  4. Konsumsilah sayuran dan buah-buahan serta makanan nan mengandung zat omega 3.
  5. Minumlah air putih sinkron dengan nan dianjurkan oleh pakar gizi, yakni satu liter setengah dalam sehari.
  6. Konsumsi susu kedelai.

Apabila Anda terlanjur mengidap penyakit hipertensi tersebut, maka hal pertama nan dapat dilakukan ialah segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit jantung buat mengetahui sejauh mana penyakit tersebut dapat ditolong sehingga Anda dapat mulai melakukan program perawatan.

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi berbagai ramuan herbal nan berpotensi menurunkan kadar kolesterol dursila dalam darah, serta hal lain nan menjadi faktor penyebab munculnya penyakit hipertensi tersebut.

Beberapa ramuan tradisional nan dapat digunakan buat mengobati penyakit tersebut ialah dengan mengonsumsi sari buah mengkudu (jus mengkudu), madu orisinil nan tak mengandung gula buatan, serta buah manggis atau jus kulit buah manggis.

Konsumsilah sebanyak satu kali dalam sehari hingga penyakit tersebut tak datang lagi. Namun, buat pencegahan, tetaplah minum ramuan herbal tersebut meskipun gejala hipertensi sudah tak kambuh lagi.