Entrepreneur University

Entrepreneur University

Siapa nan tak mengenal Purdi E. Chandra? Pemilik Primagama ini tergolong sebagai pengusaha sukses. Tidak hanya berhasil mengelola Primagama, Purdi pun berhasil menularkan ilmu Kiat Sukses Jadi Pengusaha melalui wadah Entrepreuner University.



Mengenal Sosok Purdi E Chandra

Lembaga Primagama terbukti berhasil berkiprah dalam global pendidikan kita. Dengan bimbingan Primagama, banyak sudah anak Indonesia nan sukses meraih mimpi. Mereka lulus dengan nilai bagus dan sukses masuk sekolah favorit dengan nilai tinggi. Bahkan tak sedikit nan sudah sukses meraih gelar sarjana.

Lembaga ini memenangkan berbagai penghargaan bergengsi. Bahkan berhasil masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah cabang 181 di 96 kota besar di Indonesia. Dikabarkan setiap tahun, Primagama mendidik lebih dari 100 ribu siswa. Primagama juga berhasil berkembang menjadi sebuah holding company nan membawahi lebih dari 20 anak perusahaan.

Purdi E. Chandra ialah sosok di balik kesuksesan tersebut. Walau pernah kuliah di 4 jurusan berbeda di UGM dan IKIP Yogya, dia mengaku tak pernah lulus sebagai sarjana.

Hal itu bukan disebabkan ketidak mampuan otaknya, tapi terpecut oleh idealisme berbisnis. Sejak dulu dia menginginkan menjadi seorang pengusaha berhasil dan mimpi itu kini telah sukses diwujudkannya.



Cara Gila Jadi Pengusaha

Cara gila jadi pengusaha ialah slogan primer nan diusung Purdi. Menurutnya seseorang tak perlu harus berpendidikan tinggi buat menjadi seorang pengusaha sukses. Baginya, kapital juga bukan hambatan menjadi pengusaha. Hanya diperlukan kapital awal berani dan mimpi buat meraih cita-cita menjadi pengusaha sukses.

Menurut Purdi, menjadi pengusaha tak perlu banyak berpikir dan berhitung. Karena terlalu banyak berhitung sebelum membuka usaha menyebabkan orang takut berusaha. Jalankan saja dahulu, hitung belakangan. Inilah nan menjadi konsep awal slogan ‘cara gila jadi pengusaha’.

Purdi sering mengibaratkan langkah awal menjadi pengusaha ibarat seseorang masuk kamar mandi. Masuk kamar mandi, orang tak perlu berhitung. Masuk saja langsung, terlebih jika sudah ‘kepepet’. Jika ada nan kurang, misalnya ketinggalan sabun, orang toh masih dapat keluar mengambilnya.

Demikian pula dengan global usaha. Terjun bebaslah dahulu. Toh kalau ada nan tak sinkron dengan perhitungan, orang masih dapat keluar berhitung, lalu masuk lagi berusaha.



Entrepreneur University

Purdi E. Chandra kini melepaskan pengelolaan Primagama di bawah tenaga-tenaga profesional nan secara pendidikan memiliki gelar sarjana lebih tinggi darinya. Dia kini aktif menyebarkan apa nan dinamakannya virus entrepreneur melalui forum Entrepreneur University (EU).

Entrepeneur University, walau berkesan akademik, bukanlah sebuah universitas seperti pengertian umum. Guru atau dosen di sana hanya bertindak sebagai mentor. Suasananya pun tak seperti sekolah atau kuliah. Bahkan tak ada nilai dan tak ada ijazah ataupun wisuda.

Banyak sudah pengusaha dan pebisnis muda berhasil sebab arahan EU. Beberapa diantaranya ialah owner Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono, dan founder komunitas Tangan di Atas (TDA), Badroni Yuzirman.



Pengusaha nan Berusaha

Orang nan tak pernah berbuat kesalahan berarti tak pernah berbuat apa-apa. Kerangka berpikir nan terpatri selama ini di benak masyarakat ialah takut buat berbuat gagal atau salah. Justru di situlah mental enterpreneur ditempa. Punya karakter tangguh. Berani ambil risiko.

Seperti wisdom ini, “Tidak krusial seberapa kali Anda jatuh. Yang krusial Anda dapat bangun kembali." Namun, sebelum jauh melangkah ke sana, Anda harus mencari kesempatan dalam usaha dulu, bukan? Biasanya, hal-hal berikut ini nan ada di pikiran Anda ketika mendengar kesempatan usaha.

  1. Peluang kecil. “Bisnis ini, sih, tak profitable !” atau “Wah, pesimis bisnis ini akan lancar!” Kira-kira, demikian kata nan sering terlontar.
  1. Pesaing banyak. Peta bisnis nan kian padat dihuni para pesaing membuat Anda keder duluan. “Wah, mana mungkin mengalahkan perusahaan itu!”
  1. Modal seret. Ini adalah alasan klasik nan selalu diutarakan ketika mendengar kesempatan berusaha.

Apa nan Anda khawatirkan tersebut tak sepenuhnya keliru. Namun, ada baiknya Anda mencoba, bukan? Just do’a and do it . Di dalam berusaha, Anda perlu melakukan beberapa tips wirausaha nan bisa dilakukan agar usaha nan Anda jalani berjalan dengan baik dan sukses.



1. Nilailah Kemampuan Anda

Pada saat Anda memutuskan buat memulai usaha, maka nan harus dijawab ialah apa keahlian nan Anda miliki, apa motivasinya, dan sejauh mana kesiapan Anda buat memulai usaha tersebut.

Manakala Anda akan memulai usaha toko sepatu, tentu saja hal nan paling diperlukan ialah sejauh mana keahlian Anda atau sejauh mana pengetahuan Anda tentang seluk-beluk produksi sepatu, pemasaran sepatu, jenis-jenis sepatu, loka pengrajin sepatu, distributor besar sepatu impor, dan lain sebagainya.

Penilaian terhadap kemampuan Anda sendiri ini akan semakin mempertajam daya analisis Anda nanti manakala benar-benar akan memulai usaha tersebut. Singkatnya, bila Anda merasa memiliki kemampuan memasak, sesederhana apa pun kemampuan itu, jangan berpikir buat membuka usaha warnet. Lebih baik perdalam kemampuan memasak Anda sehingga akan semakin terasah.



2. Belajar Mancari Peluang Usaha

Banyak sumber nan menyediakan peluang usaha. Salah satunya ialah di buku kuning. Ketika Anda ingin tahu tentang masalah sepatu misalnya, di buku kuning akan banyak perusahaan nan berkaitan dengan masalah sepatu dari mulai produksi, pengrajin, distributor, dan bidang lain nan berkaitan dengan sepatu. Pilih dan catat, mana nan sekiranya akan Anda tekuni.

Koran dan majalah juga merupakan sumber Anda mencari peluang usaha. Caranya sama dengan ketika Anda mencarinya di buku kuning. Sumber lain nan tidak kalah menariknya ialah tentu saja dari buku-buku tentang kewirausahaan. Seleksi buku-buku itu nan sekiranya akan menambah perbendaharaan Anda tentang peluang-peluang usaha. Pilih salah satu dan dalami peluang usaha tersebut sehingga Anda mendapat citra nan lebih komplet.



3. Kriteria Memilih Usaha

Apabila Anda telah memiliki beberapa peluang usaha nan sekiranya akan ditetapkan sebagai huma usaha Anda, maka langkah selanjutnya ialah menilai masing-masing peluang usaha tersebut. Beberapa di antara bahan Anda melakukan analisis ialah menyangkut modal, penghasilan, sektor usaha dan prospek.

Bandingkan antara kapital nan diperlukan buat memulai bidang usaha tadi dengan ketersediaan kapital nan Anda miliki. Lakukan analisis secara objektif, agar Anda tak megap-megap di tengah jalan.

Margin laba merupakan analisis selanjutnya nan harus Anda lakukan. Karena sebenarnya prinsip primer memulai usaha ialah mencari margin laba nan akan menjadi sumber penghasilan.

Kalau margin laba kecil, maka Anda nan harus mencari peluang lain kalau usaha itu akan tetap dijalankan. Beri evaluasi dari beberapa peluang usaha tersebut, di mana sesungguhnya Anda ingin berkiprah. Berikut ini beberapa tips dalam kesempatan usaha nan bisa Anda lakukan.

  1. Trial and error . Tidak semua hal di global ini sudah terpikirkan dan sudah ada. Apa Anda mengira produk nan laku sekarang itu jatuh dari langit? Tidak. Mereka mengalami proses trial and error nan panjang. Justru dari kesalahan nan dibuat itu mereka tahu mana nan benar.
  1. Unik. Ketika melihat kesempatan usaha terbuka lebar. Masuklah dengan jadi nan pertama. Itu nan diucapkan oleh Al Ries dan Jack trout. Orang cenderung akan mengingat hal-hal nan unik. Sebut saja, nan pertama, nan terpopuler, nan terakhir, dan seterusnya. Sampai sekarang, Anda masih mengingat dengan baik cinta pertama Anda, bukan?
  1. Orisinil. Ini juga hal vital lainnya. Ketika kesempatan usaha menyambut Anda, jadilah nan orisinil. Hindari menjadi follower yang sekadar mencontek. Meskipun perlahan, percayalah ide asli akan membuat Anda merangkak naik.

Hampir kebanyakan orang memikirkan uang sebagai hal nan pertama kali terlintas di pikiran kita saat mendengar atau membaca kata modal. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa sebenarnya dalam setiap diri kita terdapat arti kata kapital nan sesungguhnya?

Kekuatan nan dapat dimanfaatkan sebagai kapital antara lain, seperti mempunyai teman nan banyak, sikap pantang menyerah, tak mudah bosan, kepandaian memasak, keterampilan menjahit, dan lain sebagainya, termasuk di antaranya ialah kepemilikan blackberry dan account facebook maupun twitter.

Itu semua dapat menjadi kapital kita buat membuka bisnis plan, bukan hanya uang. Semua hal positif tersebut dapat jadi menjadi bahan dasar kita memulai planning bisnis, tanpa harus selalu mengkhawatirkan kelemahan dan kekurangan kita.

Jadi, kita tak perlu risi buat memulai menjadi seorang pengusaha planning bisnis, meskipun Anda tak memiliki kapital uang, yakinlah bahwa Anda memiliki kapital lain nan mungkin saja bahkan lebih berarti dari pada sekedar kapital uang.

Yakinlah bahwa masih banyak usaha-usaha, bisnis-bisnis nan kita geluti nan tak membutuhkan kapital uang, tapi cukup dilakukan dengan kapital dari kelebihan kelebihan Anda nan lain.

Jadi, kapital itu bukan berarti hanya uang, jadikan teman-teman Anda sebagai modal. Keterampilan Anda dapat juga menjadi modal, bahkan barang nan sudah Anda miliki, seperti hp, blackberry, sepeda, motor, dan lain-lain dapat menjadi modal. Anda hanya mencari kekuatan buat memulai bisnis atau usaha nan tepat sinkron dengan kelebihan nan Anda punya.

Fokuslah pada nan positif, bukan fokus nan negatif. Fokuslah pada kelebihan dan kekuatan nan Anda miliki, bukan fokus pada kelemahan Anda. Fokuslah pada apa nan Anda miliki, bukan fokus pada apa nan Anda tak miliki.

Gunakanlah fokus itu dengan sebaik mungkin dan disertai dengan doa, usaha, dan berpikir positif, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan semua nan Anda inginkan, nan tentu saja dengan usaha dan doa. Demikian kiat berhasil jadi pengusaha. Apakah Anda berani mencobanya? Selamat berwirausaha.