Beragam Versi Google Translate

Beragam Versi Google Translate

Siapa tidak tahu fasilitas penerjemah perdeo dari Google, yakni Google Trans atau Google Translate? Fasilitas penerjemahan nan juga dikenal dengan nama Google Terjemahan ini merupakan fasilitas mesin penerjemah multilingual online gratis. Input dan output terjemahan Google Trans berupa teks tertulis. Awalnya, mesin penerjemah multilingual ini merupakan mesin penerjemah berbasis SYSTRAN buat bahasa-bahasa eksklusif (kecuali bahasa Arab, Rusia, dan Cina).



Metodologi Penerjemahan Google Translate

Sebagai mesin penerjemah, Google Terjemahan tak menerapkan prinsip-prinsip dan anggaran gramatika. Ini disebabkan algoritmanya berdasarkan pada analisis statistik, bukan analisis berbasis struktur bahasa. Pencipta orisinil sistem ini—yakni Franz Josef Orch—mengkritisi efektivitas algoritma berbasis struktur bahasa dibandingkan pendekatan statistik. Metode nan digunakan Google Terjemahan saat ini didasarkan pada sebuah metode nan disebut ‘penerjemahan mesin statistik’.

Pada teknisnya, Google tak menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lainnya (bahasa sumber ke bahasa target), melainkan menerjemahkan bahasa sumber terlebih dahulu ke bahasa Inggris buat kemudian diterjemahkan ke bahasa target. Meski demikian, sebab bahasa Inggris—sebagaimana bahasa-bahasa lain di seluruh dunia—memiliki taraf bermakna ganda dan mengambil pemaknaan berdasarkan konteks, hasil terjemahan Google Terjemahan tak selalu sahih dan masuk akal.

Ambiguitas juga kadang muncul dari penerjemahan bahasa sumber ke bahasa Inggris (dan sebaliknya) apabila Google Terjemahan belum memahami makna dari frase atau kalimat tersebut. Namun, hal ini semakin diminimalisasi oleh Google. Semakin banyak orang nan menerjemahkan di Google Terjemahan dan mengedit kesalahan-kesalahan nan muncul (dengan mengubah susunan urutan kata), semakin banyak mesin penerjemahan ini mempelajari kesalahannya dengan otomatis.



Kelemahan dan Taraf Akurasi Google Translate

Jasa penerjemahan otomatis nan ditawarkan Google Terjemahan memiliki beberapa kelemahan. Ada batasan bagi pengguna dalam menginput jumlah paragraf nan hendak diterjemahkan. Mesin penerjemah ini juga terkadang mengalami kesulitan dalam menerjemahkan istilah-istilah atau terminologi khusus. Meski terkadang pengguna diberi beberapa alternatif terjemahan lain, tetap sulit buat mencari makna nan tepat sebab penerjemahan Google Terjemahan tak berdasarkan prinsip tata bahasa.

Google Terjemahan memang mampu memberikan pemahaman garis besar sebuah teks nan sudah diterjemahkan secara umum. Sayangnya, jika diperhatikan, hasil penerjemahannya tak akurat. Terjemahan beberapa bahasa lebih menonjol dibandingkan beberapa bahasa lain nan tersedia. Google Terjemahan akan menerjemahkan dengan baik terutama jika bahasa sasaran atau bahasa sumbernya ialah bahasa Inggris (dan/atau bahasa-bahasa lain nan berasal dari Eropa).

Berdasarkan hasil analisis nan dilakukan pada 2010, terlihat bahwa hasil penerjemahan dari bahasa Prancis ke bahasa Inggris nisbi akurat, begitu juga dengan penerjemahan dari bahasa Italia ke bahasa Inggris. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa semakin pendek teks nan diterjemahkan, semakin seksama hasil penerjemahannya. Metodologi penerjemahan statistik nan digunakan Google Terjemahan pun menimbulkan kelemahan lain. Karena tak menggunakan metode penerapan prinsip gramatika atau kamus, hasil terjemahan sering kali terasa kacau dan bahkan salah makna.



Beragam Versi Google Translate

Google Terjemahan pada dasarnya dapat dengan mudah diakses di global maya melalui trans.google.com atau trans.google.co.id. Namun buat mempermudah akses, perluasan spesifik buat berbagai penjelajah internet disediakan seperti perluasan spesifik buat Mozilla Firefox. Di penjelajah internet Google Chrome juga Anda dapat menemukan perluasan Google Terjemahan. Bahkan sejak 2010, Google Terjemahan ‘ditanamkan’ ke dalam Google Chrome buat menjalankan fitur penerjemahan situs secara otomatis.

Selain itu, sejak awal tahun 2010, Google juga menyediakan pelaksanaan versi Android nan bisa diunduh secara perdeo oleh para pengguna sistem operasi Android. Cara kerjanya cukup sederhana, sama dengan versi online -nya. Google Penerjemah buat Android sendiri memiliki dua opsi utama, yakni “History” dan “SMS Translation”. Versi pertama buat Android ini lantas diperbarui dengan dikeluarkannya versi 2011 nan mendukung modus Dialog ( Conversation ) saat menerjemahkan dari dan ke bahasa Inggris serta Spanyol.

Selanjutnya pada bulan Oktober di tahun nan sama, Google Terjemahan versi Android telah mampu menerjemahkan dari dan ke 14 bahasa berbeda. Pelaksanaan spesifik Android ini pada akhirnya mampu mendukung terjemahan 53 bahasa berbeda dan mendeteksi suara dari 15 bahasa. Google Terjemahan buat Android dapat digunakan buat sistem operasi Android 2.1 ke atas dan bisa diunduh secara perdeo dengan mengetik “Google Translate” di Android Market.

Di samping versi Android, versi online , dan versi perluasan penjelajah internet, Google Terjemahan juga memiliki versi iOS. Versi ini dapat digunakan oleh para pengguna iPhone dan iPod touch. Pelaksanaan resmi buat iOS ini dirilis pada Februari 2011. Pelaksanaan ini mampu mendeteksi suara dari 15 bahasa dan dapat menerjemahkan kata atau frase ke lebih dari 50 bahasa berbeda. Google Terjemahan ini juga dapat menerjemahkan kata-kata lisan nan diucapkan langsung oleh pengguna iPhone dan iPod touch.



Menggunakan Google Translate

Fungsi paling fundamental nan dapat dilakukan Google Terjemahan ialah menerjemahkan teks secara instan, membaca bentuk fonetis dari sebuah kata, dan mendengarkan pengucapan hasil terjemahan. Ketiga fungsi tersebut dapat dilakukan pada Google Terjemahan, terutama versi online . Berikut ini ialah klarifikasi cara menjalankan fungsi-fungsi dasar Google Terjemah tersebut.



1. Menerjemahkan secara Instan

Untuk menerjemahkan kata atau frase, Anda hanya harus memilih bahasa sumber dan bahasa sasaran kemudian mulai mengetik kata nan hendak diterjemahkan pada kolom nan tersedia. Segera setelah kata selesai diketik, hasil penerjemahan akan segera muncul di kolom sebelahnya. Untuk bisa menerjemahkan dengan Google Terjemahan, Anda sebaiknya mengaktifkan Javascript agar hasil terjemahan maksimal.

Apabila Anda tak mengetahui secara niscaya bahasa dari kata-kata nan ingin diterjemahkan, tidak perlu repot menebak-nebak. Cukup klik “Detect language” buat meminta Google Terjemahan mengira-ngira bahasa dari kata-kata tersebut.

Saat menerjemahkan sebuah kata, sebuah kamus kecil akan muncul di sisi kiri di bawah kolom hasil terjemahan. Kamus tersebut menampilkan sejumlah kata nan memiliki arti serupa sehingga dapat mengira-ngira pilihan kata mana nan lebih tepat buat menggambarkan kata nan diterjemahkan. Dalam beberapa kasus, ada tautan “View Detailed Dictionary” nan mengantarkan Anda ke laman kamus Google nan dilengkapi dengan contoh kalimat, gambar, dan sebagainya.



2. Membaca dan Mendengarkan Pengucapan Terjemahan

Jika mencoba menerjemahkan kata-kata nan tak menggunakan alphabet Romawi, akan muncul tautan fonetik di samping hasil terjemahan. Apabila diklik tautan tersebut, akan muncul hasil terjemahan dalam ejaan Romawi sehingga Anda tidak perlu bisa membaca huruf non-Romawi nan ada. Fitur ini dapat diaplikasikan pada bahasa Armenia, Belarusia, Cina, Bulgaria, Georgia, Yunani, India, Jepang, Korea, Makedonia, Maltis, Rusia, Serbia, Thailand, dan Ukraina.

Selain itu, ada juga tombol pengeras suara nan terletak di samping hasil terjemahan. Klik tombol tersebut buat mengaktifkan mesin pengucapan nan akan mengucapkan hasil terjemahan Anda. Sejauh ini, fitur pengeras suara tersebut baru dapat digunakan buat bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Haiti, India, Italia, dan Spanyol.



3. Mengetik Teks Sinkron Fonetik (Bunyi)

Fitur ini juga berguna dalam kegiatan penerjemahan bahasa dengan huruf non-Romawi. Keyboard baku tak dilengkapi fitur pengetikan bahasa-bahasa seperti bahasa Arab, Jepang, Korea, dan sebagainya. Untuk itu, Google Terjemahan mempermudah penggunanya dengan fitur pengetikan teks sinkron fonetik. Untuk menggunakan fitur ini, Anda hanya harus mengetik teks sinkron fonetiknya di kolom penerjemahan. Jika mengetahui bahasa apa kata tersebut, Anda dapat memilih langsung di menu pemilihan bahasa target.

Demikianlah informasi seputar Google Trans. Semoga informasi mengenai profil, kelemahan, fitur, dan cara penggunaan fasilitas penerjemahan perdeo dari Google ini bisa menambah wawasan Anda.