Warren Buffet, Sahabat Dekat Biil Gates Meraih Kesuksesan

Warren Buffet, Sahabat Dekat Biil Gates Meraih Kesuksesan

Bisnis nan membuat orang kaya di global semakin kaya ialah bisnis di sektor teknologi informasi, pertambangan, perkebunan, saham, media, pariwisata, dan properti. Ke-7 huma bisnis itulah nan diperebutkan oleh para pemodal besar dunia. Namun demikian, tak mungkin mereka, para tokoh entrepreneur dunia, itu langsung menjadi besar. Niscaya ada awalan nan mungkin saja tak mudah, bahkan bagi para jagoan bisnis global tersebut.

Apakah nan menjadi awalan dan batu loncatan bagi para tokoh entrepreneur global ketika memulai bisnisnya?

Bill Gates, Tokoh Entrepernuer Berjiwa Sosial dan Bergaya Sederhana

One house, one computer ”. Itulah cita-cita sederhana Bill Gates. Kecintaannya terhadap bidang ini membuatnya berhenti kuliah dan dengan serius mendalami teknologi satu ini. Cita-cita nan menjadi obsesi tersebut membuat Bill Gates kerja siang malam demi memajukan Microsoft.

Program Windows monoton diperbarui dan dikembangkan hingga bisa menguasai pangsa pasar dunia. Meski pernah mendapatkan tuduhan monopoli, Bill Gates tak gentar.

Setelah Microsoft besar, Bill Gates tak lupa memberikan sumbangan besar dalam global pendidikan. Jutaan dolar Amerika sudah digelontorkannya demi memberikan fasilitas dan media bagi para anak muda di seluruh global buat bisa mengembangkan potensi mereka dibidang teknologi informasi.

Hal ini tak hanya dilakukannya melalui berbagai lomba taraf global semisal Imagine Cup, Office Winter game contest , dan ajang lomba lainnya, tapi juga melalui beasiswa nan diberikan kepada pelajar di seluruh dunia.

Dari semua nan telah dilakukannya, tidaklah salah bila Bill Gates nan masih tercatat sebagai salah satu orang terkaya di global itu, sebagai seorang filantrofis sejati. Kekayaannya tak membuatnya berpenampilan sangat wah dan mewah. Bill gates tetap berpakaian apa adanya. Meski sudah menjadi tokoh entrepreneur sukses, ia pernah mengakui bahwa agak sulit buat berpakaian rapi.



Warren Buffet, Sahabat Dekat Biil Gates Meraih Kesuksesan

Investasi dan saham itulah nan menjadi bidang awal Warran Buffet mendapatkan kekayaannya. Ketajaman analisanya di bidang keuangan dan bisnis membuat perusahaannya, Berkshire Hathaway, maju sangat pesat.

Warren Buffet ialah teman dekat Bill Gates. Mereka berdua saling bergantian menjadi orang paling kaya di dunia. Warren Buffet nan lahir di Omaha, Nebraska pada 1930 ini, tak kalah sederhananya dari Bill Gates. Kacamatanya sangat tak trendy, jas nan dipakai juga sangat biasa.

Yang lebih mengejutkan ialah Warren Buffet nan dijuluki sebagai seorang investor legendaris ini, menyumbangkan 99% dari kekayaannya buat orang lain. Sumbangan tersebut diberikan kepada Bill Foundation. Warren Buffet sangat percaya bahwa Bill Gates akan bisa mengelola uangnya nan super duper banyak itu. Bagaimana dengan anak-anaknya?

Buffet hanya memberikan 1% buat hidupnya sendiri dan anak-anak. Warren Buffet tidak ingin anak-anaknya merasa bahwa mereka tidak harus melakukan apapun sebab sudah cukup memiliki uang. Dia ingin anak-anaknya melakukan banyak hal bagi masyarakat.

Warren Buffet ialah juga seorang penulis ulung. Beberapa tulisannya sudah menghiasi kolom media. Buffet nan merupakan pendukung Presiden Barrack Obama diganjar penghargaan Presidential Medal of Freedom, sebuah penghargaan nan sangat luar biasa bagi orang sipil di Amerika. Selain itu, bersama dengan sahabatnya Bill Gates, Buffet dianggap sebagai the most influential dunia thinker in Foreign Policy's 2010.

Belajar Sukses dari Konduite Generik Para Tokoh Entrepreneur

Pelajaran nan didapat dari kedua tokoh entrepereneur di global itu di antaranya, adalah:

  1. Cinta pada pekerjaan

Jika ingin meraih kesuksesan dan menjadi orang terkaya, nan dibutuhkan bukanlah memperbanyak gelar. Tapi, nan dibutuhkan ialah cinta pekerjaan. Cinta pekerjaan ialah resep primer buat membentuk diri menjadi pribadi sukses. Khususnya dalam bidang bisnis.

Agar tumbuh sikap cinta terhadap pekerjaan, maka nan dilakukan ialah munculkan dulu cita-cita nan ingin diraih. Lihatlah Bill Gates! Tokoh entrepreneur ini sejak awal sudah mencenangkan mimpinya bahwa di setiap rumah mesti ada satu komputer.

Akhirnya kini, apa nan dicita-citakannya sudah tercapai. Semua itu perpaduan antara cinta pada pekerjaan dan cita-cita nan ingin diraih. Orang nan cinta pada pekerjaan dia tidak akan pernah hitung-hitungan dengan jam pekerjaannya. Dengan dapat melakukan pekerjaannya dengan mudah dan dapat menghasilkan produk sudah membuatnya menjadi senang.

Pasalnya di dalam diri pribadi nan cinta pekerjaan, nan mereka butuhkan bukan lagi uang, nan mereka butuhkan tercapainya cita-cita nan diinginkan. Sehingga orang nan punya cita-cita bukan money oriented nan dicari. Jika karya sudah bagus, maka uang sendiri nan akan datang menghampiri. Dan ini sudah terbukti pada kedua tokoh entrepreneur nan ditulis di dalam artikel ini.

  1. Melakukan Penemuan terus-menerus

Inovasi akan tercipta hanya pada orang nan cinta pada pekerjaannya. Karena nan dipikirkannya bagaimana memiliki produk nan kian hari kian bagus. Kian hari kian ramah dengan penggunanya. Makanya, penemuan terus ditingkatkan.

Di sinilah lahirnya intuisi. Bagi orang nan suka melakukan penemuan akan muncul intuisi-intuisi nan berguna bagi pengembangan produknya. Dari bisikan hati tersebut banyak pekerjaan nan dilakukan oleh orang-orang berhasil diluar dugaan. Pasalnya, ketika mengalami kementokan, mereka tidak putus asa. Yang mereka lakukan ialah mengubahnya agar tak mengalami kementokan.

  1. Tidak pernah berhenti belajar

Agar menjadi orang sukses, para tokoh entreprenuer seperti Bill Gates, Waren Buffet dan lain-lain, mereka tidak pernah berhenti belajar. Belajar nan dimaksud tidak mesti duduk di bangku sekolah atau perkuliahan. Cukup dengan membaca buku dan mempraktekkannya sudah termasuk belajar.

Belajar juga dapat dilakukan dengan melihat apa nan telah dilakukan orang lain. Lalu ia memikirkan apakah usaha nan tengah digelutinya dapat melakukan metode atau cara nan sama. Sehingga belajar dari pengalaman orang lain juga dapat membangun usaha nan dijalani.

Sungguh, belajar buat berhasil tidak mesti mengeluarkan uang nan banyak. Belajar buat berhasil dapat dilakukan dengan majemuk cara. Asalkan tidak pernah memiliki rasa malu, maka apa nan dipelajari bakal berhasil.

Karena itu, dalam belajar nan tiada berhenti para tokoh entreprenuer berhasil selalu menyetel logika berpikir. Ia tidak akan berpikir persis seperti kebanyakan orang. Meski terkadang, logika berpikirnya dinilai aneh atau gila, ia tetap meneruskan apa nan dicita-citakannya.

Orang nan belajar terus menerus dalam membangun dan mengembangkan usahanya selalu tidak pernah puas dengan apa nan sudah diraihnya. Ia selalu berusaha bagaimana produk nan dihasilkan harus makin hari makin lebih bagus dan lebih baik lagi. Inilah nan dilakonkan Bill Gates dan Warren Buffet

  1. Menjadi filantropis (orang nan bahagia membagikan kekayaannya kepada orang lain)

Sifat dan kelakukan seperti ini ialah kelakuan primer nan dilakukan oleh para pebisnis sukses. Mereka meyakini bahwa kesuksesan nan mereka raih bukanlah buat kepentingan sendiri, tapi buat kepentingan orang lain.

Dengan berbagi hasil kesuksesan akan muncul doa-doa orang nan lain mendoakan mereka. Dan mereka pun berkeyakinan bahwa uang nan disumbangkan akan berkembangan dan kembali dengan hasil melebihi dari apa nan didapat.

Dalam pandangan tokoh entrepreneur tidak ada kamus miskin dengan berbagi kepada orang lain, nan ada ialah menjadi makin kaya. Karena konsep uang ialah mesti dibagi-bagi agar berkembang, bukan disimpan.

Selain memahami bahwa uang berkembang dengan diberikan kepada orang lain, ajaran agama juga menguatkan mereka buat melakukan hal tersebut. Tak ada agama nan melarang umatnya buat berbagi dengan nan lainnya.

Mereka berbagi dengan orang lain bukanlah dilakukan kala telah sukses. Sebelum mereka meraih kesuksesan pun sudah dilakukannya. Sehingga dalam prinsip para tokoh entrepreneur bahwa ada doa orang lain nan membuat usaha mereka berhasil. Mereka tidak meyakini bahwa keberhasilan mereka hanya terjadi dengan usaha mereka sendiri.

Maka dari itu, mari kita imitasi apa nan dilakukan para tokoh entrepreneur seperti Bill Gates ini. Karena tidak ada kunci berhasil lainnya selain empat kunci ini. Jangan pernah menyerah buat dapat menjadi entrepreneur sebab jurus dan kunci para tokoh suksesnya sudah diberikan.

Tinggal kita mampukah buat menempuh jalan-jalan nan dilalui para tokoh tersebut buat meraih kesuksesan. Jangan pernah mundur setapak, tapi teruslah berlari seribu langkah buat dapat meraih kesuksesan seperti apa nan diraih oleh tokoh-tokoh berhasil lainnya. Kesempatan buat berhasil masih terbuka lebar untuk siapa saja, sebab kiamat di tahun 2012 tak terjadi.