Peran Istri dalam Keluarga

Peran Istri dalam Keluarga

Beberapa dasa warsa nan lalu para feminis hanya dapat memimpikan persamaan gender. Tapi mimpi mereka menjadi fenomena hari ini, dan pandangan pria terhadap istri juga menjadi berubah. Menurut survei terakhir nan dilakukan oleh beberapa institusi, kebanyakan pria menginginkan seorang istri nan tradisional.

Mereka menganggap istri tipe seperti itu akan menjadi seorang ibu rumah tangga nan hebat. Namun bagi wanita, mereka menginginkan pria menghargai pendapatnya dan mendukung keluarga secara finansial.

Apa sih nan sebenarnya diinginkan oleh pasangan? Beberapa pria menyebutkan bahwa mereka menginginkan seorang ibu rumah tangga nan penyayang. Sebagian menginginkan wanita nan jago masak sedangkan nan menginginkan wanita dengan kebebasan finansial hanya sedikit.

Wanita, ketika ditanya pertanyaan nan sama mengenai kualitas seorang pria, 41% wanita menginginkan pasangan nan dapat menghargai pendapat pasangan dan 38% mengatakan kualitas pria nan paling diinginkan ialah kemapanan finansial seorang suami.



Antara Istri Tradisional dan Modern

Bisakah seorang wanita modern menjadi istri nan ideal bagi pria? Bisakah wanita berkompormi mengenai karir dan cita-citanya buat menyenangkan hati suami dan menjadi seorang istri nan tradisional? Beberapa pria risi dengan wanita modern kini. Mereka lebih suka nan tradisional, mereka nan tinggal di rumah, memasak dan membimbing anak-anak. Pria tak ingin dimanipulasi oleh wanita.

Tapi bisakah wanita modern mendominasi pria? Wanita sebagai makhluk lemah hanya merupakan mitos hari ini. Selama bertahun-tahun, wanita telah membuktikan nilainya tak hanya di rumah tetapi juga di lingkungan masyarakat sebagai seorang pemimpin, pendidik, dan pembimbing pegawai mereka. Bahkan di bidang science dan kecakapan atau keahlian.

Beberapa pria menganggap mereka sebagai competitor yang menganggu dan mendominasi, tapi apakah wanita modern sejahat itu? Hmm .. Bagi kebanyakan pria, seorang istri tradisional ialah istri nan 'kosong'. Tugasnya hanya melingkupi pekerjaan rumah tangga, menjaga anak-anak dan suami, namun jenis istri seperti ini nan diinginkan oleh pria.

Seorang wanita sederhana nan dapat menjaga rumahnya tetap bersih, menyiapkan hidangan, mendidik anak-anak dan membiarkan suami nan mengambil segala keputusan. Istri tradisional bagi mereka ialah "seorang wanita nan tidak perlu bekerja mencari nafkah dan membiarkan suami nan mengurusnya."

Sedihnya, beberapa pria, ya beberapa, malah ingin seorang wanita nan tidak berdaya. Mengiyakan semua keputusan pria dan menuruti setiap perkataannya. Pria tak menyukai wanita modern sebab wanita modern punya kekuatan tak seperti wanita tradisional nan tidak berdaya.

Dia punya pekerjaan sendiri dan dapat berdikari tanpa memerlukan dukungan suami. Tapi jangan salah, wanita tradisional juga dapat mendikte. Penguasaan ialah sebuah kekuatan dan setiap orang dapat memanipulasi jika ingin. Bagi wanita tradisional, dia dapat mengancam suaminya dengan tak memasak makanan kesukaan atau menghindari interaksi intim.

Seperti nan diketahui banyak orang bahwa ditolak berhubungan intim ialah kelemahan bagi pria. Pria secara alami merupakan makhluk nan lebih pintar dari wanita. Meskipun jika wanita tersebut berotot kuat, pra tetap nan paling kuat.

Lebih jauh lagi, ketika wanita menjadi seorang pelacur, secara otomatis batu-batu akan beterbangan menuju tubuhnya. Namun, ketika pria menjadi pelacur pria, bunga-bunga justru akan beterbangan ke arahnya, menyanjung dirinya. Sungguh miris bukan?

Tetapi itu kenyataannya di global modern ini. Satu saran sederhana saja buat pria. Jika tak ingin didominasi oleh istri, dia harus memilih wanita nan memang jatuh cinta dan mencintai dirinya. Seorang wanita nan mencintai pria akan mengerti pria nan menjadi kekasihnya, menghargai dan tak akan membuatnya menderita.



Kualitas Seorang Istri nan Baik

Ada beberapa kualitas seorang istri nan baik di bawah ini. Jika Anda seorang pria nan sedang mencari pasangan hayati nan sedang berusaha menjalankan perannya dengan lebih baik, hal-hal berikut mungkin berguna buat perkawinan Anda. Anda dapat memetik maknanya buat meningkatkan kualitas diri dan menjadi manusia nan lebih baik.

  1. Bebas Omelan Wanita

Seorang istri nan baik ialah nan tak mengomel. Mengomel ialah metode nan tak efektif buat membuat suami mengerjakan tugas nan kita inginkan. Percayalah, hal itu tak akan bekerja dengan baik dan malah menimbulkan imbas nan tak menyenangkan.

  1. Mendukung Penuh

Apakah kita suportif? Dalam artian memberikan dukungan penuh pada suami? Apa nan dimaksud dengan suportif di sini? Apakah kita suka menyepelekan suami atau malah mendukung suami agar merasa nyaman dengan dirinya, pekerjaan dan aktifitasnya?

Suami akan menghargai kita lebih baik jika kita memberikan dukungan penuh terhadapnya. Bahkan di saat tak setuju sekalipun, beritahu dirinya dengan hormat bahwa kita tak setuju namun tetap mendukungnya. Jika tidak, ketika suami mendapatkan kesulitan, dia akan merasa istri hanya sebagai tambahan masalah saja.

  1. Membantu suami berkembang

Tidak ada nan paling disenangi selain membantu suami kita berkembang lebih baik dibandingkan hanya memberikan kritikan saja, khususnya di depan orang lain. Cobalah memuja suami dengan ikhlas ketika ada di depan banyak orang. Suami akan sangat menghormati kita dan dia akan lebih menghargai diri kita dengan memberikan cintanya seutuhnya.

  1. Bahagiakan Dirinya di Kamar Tidur

Banyak wanita mengacuhkan pentingnya memenuhi kebutuhan pria ketika dia menginginkannya. Hal ini muncul dari disparitas dasar pria dan wanita. Bagi pria, hasrat seksual ialah seperti rasa lapar secara fisik dan jika tak dipenuhi secara baik maka interaksi nan menjadi taruhannya. Wanita harus mengerti kebutuhan pria dari pandangan dirinya.

  1. Rasa Hormat

Seorang istri nan baik akan memperlakukan suaminya dengan hormat. Bagaimana caranya? Menghormati bagaimana cara bicara nan baik dengannya. Pepatah bilang, bukan berapa banyak nan akan dikatakan tetapi bagaimana kamu mengatakannya. Pepatah ini harus menjadi motto bagi istri. Maksudnya tak perlu berhati-hati ketika bicara dengan suami, tapi bicara dengan rasa hormat ketika mengatakannya.

  1. Komunikasi

Ironisnya, komunikasi nan baik antara pria dan wanita seringkali membuat frustasi. Namun, seorang istri nan baik akan mencari cara dalam pikirannya buat mengekspresikan keinginannya pada suami. Seringkali, pria dan wanita membuat keputusan bersama. Ada kalanya pria berpikir wanita setuju dengan idenya kemudian tahu bahwa ternyata wanita berpendapat jelek tentang idenya tersebut.

  1. Menyenangkan

Jadilah orang nan menyenangkan bagi suamimu. Jangan membuat seseorang nan ada di dekatmu ikut terkena getahnya jika satu hari nan dilalui itu sangat buruk. Hal baik akan muncul dari sikap nan menyenangkan.

Menjadi menyenangkan ialah suatu keputusan. Putuskanlah menjadi seorang nan menyenangkan. Tapi jika tak dapat menjadi orang nan menyenangkan, jangalah mencoba buat membuat suami terkena getah jelek dari ketidaksukaan kita.

Ya, menjadi istri nan baik memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Semua harus dilakukan secara ikhlas maka pekerjaan nan sebenarnya tak disebut pekerjaan ini -mencintai, menghargai dan menyenangkan suami- akan terasa ringan dan membahagiakan. Mari mencoba menjadi istri nan lebih baik setiap harinya.



Peran Istri dalam Keluarga

Wanita nan telah menikah dan menjadi seorang istri memiliki peranan nan sangat krusial di dalam sebuah keluarga. Tidak hanya keluarga kecil nan dimilikinya saja, tetapi juga berperan dalam keluarga besar terutama dari pihak dirinya juga pihak keluarga suaminya.

Peran dan tanggung jawab seorang istri dalam keluarga memang tak bisa disamakan dengan seorang suami sebagai kepala keluarga, namun peran dan tanggung jawab seorang istri dalam keluarga mempunyai arti nan sama pentingnya.

Peran seorang wanita dalam keluarga tak hanya menjadi seorang istri saja tetapi juga menjadi ibu dari anak-anaknya, sekaligus pemimpin nan siap menggantikan tugas dan tanggung jawab suaminya kapan saja.

Oleh sebab itu seorang istri sangat dituntut jeli di dalam mengemban setiap tugas dan kewajibannya di dalam rumah. Tentunya perlu saling kerjasama dan pengertian nan baik antara suami terhadap istri agar peran dan tanggung jawab masing-masing bisa terlaksana dengan baik.



Rasa Hormat Antara Suami Dan Istri

Dalam menjalani kehidupan berkeluarga, perlu dibina dan dijaga rasa hormat antara suami dan istri. Kedua-duanya saling melakukan interaksi timbal balik dan searah. Jika sudah terjadi interaksi nan searah, misalnya suami hanya ingin dihormati oleh istri tapi tak sebaliknya maka akan menjadikan kehidupan berkeluarga nan tak sehat dan jauh dari harmonis.

Rasa hormat akan muncul dengan sendirinya jika masing-masing, suami dan istri mengetahui posisi dan peran masing-masing. Istri lebih banyak berperan di dalam keluarga atau domestik, mengurusi anak-anak juga memanajemen isi rumah. Sebaliknya, posisi suami ialah pencari nafkah nan lebih mengarah pada memenuhi kebutuhan primer dalam keluarga.

Kedua peran istri maupun suami ini sama pentingnya, jadi tak perlu saling menimbang dan mengukur siapa nan paling berperan di dalam keluarga.

Berikut ini beberapa pedoman generik nan bisa dilakukan oleh para istri dalam melakukan peran dan fungsinya dalam keluarga, agar kehidupan rumah tangga bisa berjalan dengan baik dan tenang, yaitu :

  1. Melembutkan suara dan berhias

    Perkataan nan baik dan lembut akan menyenangkan orang lain, terutama jika dilakukan oleh seorang istri di rumah. Lembut dan baik dalam bertingkah laku, juga memperhatikan penampilannya terutama saat di dalam rumah.

  1. Selalu bersabar dan menjaga kehormatan

    Seorang istri dituntut buat selalu bersabar dalam segala hal. Menempuh sebuah perjalanan kehidupan nan panjang dalam rumah tangga niscaya akan mendapatkan berbagai ujian, rintangan juga cobaan. Untuk itulah peran istri sangat krusial dan dibutuhkan dalam menopang dan menguatkan. Menjaga kehormatan keluarga juga dirinya merupakan tugas mulia dari seorang istri nan baik.