Asal Tanaman Jahe

Asal Tanaman Jahe

Jahe merupakan salah satu kekayaan hidup nan banyak tumbuh di Indonesia. Jahe merupakan tumbuhan atau jenis rimpang nan banyak kegunaan. Jahe biasa digunakan buat obat-obatan atau bumbu dapur. Tanaman ini termasuk dalam tanaman rimpang, yaitu tanaman nan diambil akarnya buat berbagai keperluan. Jahe merupakan primadona komoditi pertanian. Jahe laku dijual di Indonesia maupun diekspor ke luar negeri terutama ke Amerika dan Eropa kedua negara ini merupakan pasar potensial nan memesan jahe dalam jumlah banyak dari Indonesia dan Thailand.

Jahe merupakan bahan makanan multi fungsi, mengapa demikian? jahe dapat dijadikan sebagai bumbu masak, bahan pembuat roti, dan dapat juga dipakai sebagai bahan membuat minuman hangat. Jahe memiliki sensasi nan menghangatkan badan, misalnya minuman jahe ternyata mampu menghangatkan badan ketika udara dingin.

Berdasarkan "keturunannya", jahe ialah tanaman nan termasuk dalam klan dari Zingiberaceae. Jahe masih satu kerabat dengan kunyit, lengkuas, dan kapulaga. Tanaman jahe berbentuk seperti jari nan beruas. Memiliki panjang hingga beberapa sentimeter. Memiliki rasa dominan pedas dan bisa menimbulkan imbas hangat saat menyantap olahan jahe.



Jahe Sebagai Obat

Untuk berfungsi sebagai obat, jahe biasanya diolah menjadi jamu atau air jahe. Imbas hangat dan pedas nan dominan terdapat pada jahe dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit ringan seperti masuk angin. Rasa pedas dan imbas hangat nan dominan pada jahe ternyata disebabkan oleh senyawa keton nan disebut zingeron .

Selain sebagai penyembuh berbagai penyakit ringan, jahe bisa mengembalikan vitalitas tubuh nan sudah mulai menurun. Membuat badan nan lelah menjadi segar kembali dan hangat.



Asal Tanaman Jahe

Tanaman jahe berasal dari daratan Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Indonesia. Dari benua Asia itulah kemudian jahe menyebar hingga daratan Eropa. Pada masa penjajahan, jahe termasuk dalam salah satu rempah-rempah nan diekspoloitasi dari tanah Indonesia.

Tanaman jahe hanya bisa tumbuh dengan baik di wilayah tropis. Maka dari itu, di luar Benua Asia, jahe hanya bisa tumbuh di Brazil, Afrika, dan Equador. Bahkan, Brazil dan Equador merupakan negara terbesar pemasok jahe di dunia.



Aroma Khas Jahe

Selain rasa pedas nan dominan serta imbas hangat nan ditimbulkan, jahe memiliki aroma nan khas. Aroma khas jahe disebabkan oleh kandungan zat zingerone, shogaols , dan gingerols . Jahe juga mengandung minyak atsiri nan juga terkandung dalam kulit jeruk. Kandungan minyak atsiri pada jahe satu hingga tiga persen dari berat jahe keseluruhan.

Selain buat obat masuk angin, penghangat badan, dan menjaga vitalitas tubuh, jahe bisa berperan dalam penyembuhan beberapa penyakit serius. Kandungan gingerols pada jahe bisa meningkatkan gerak atau kemampuan bergerak secara impulsif dan aktif pada saluran pencernaan.

Jahe bisa pula digunakan sebagai obat diet. Melancarkan saluran pencernaan berarti mempermudah makanan agar diserap tubuh dan membuang zat-zat nan tak dibutuhkan tubuh secara cepat.



Kandungan Jahe

Zat gingerols pada jahe juga mengandung analgesik, sedatif, antipiretik, dan antibakteri.

  1. Kandungan analgesik pada jahe bisa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit. Sama seperti parasetamol, analgesik langsung bekerja ke pusat saraf dan meredakan rasa nyeri dan pusing.
  2. Kandungan sedatif. Zat ini berfungsi sebagai penenang. Zat sedatif ini bekerja dengan cara menginduksi sedasi atau mengurangi rasa marah dengan cara mengurangi iritabilitas atau respon nan hiperbola terhadap rasa marah.
  3. Antipiretik. Zat nan juga terkandung dalam jahe ini bisa mengurangi demam pada tubuh manusia. Zat antipiretik ini "memerintahkan" hipotalamus atau bagian pada otak nan berisi inti otak dan berbagai fungsi buat menekan interlukin penyebab naiknya suhu tubuh.
  4. Antibakteri. Kandungan jahe nan satu ini bisa menghambat lajunya pertumbuhan bakteri pada tubuh manusia. Sehingga jahe cocok dipakai buat obat alam orang nan terkena flue, disentri dan lain sebagainya.


Jenis Tanaman Jahe

Ada beberapa jenis tanaman jahe nan dibudidayakan oleh petani. Setiap jenisnya memiliki karakter dan tingat kepedasan sendiri-sendiri, tentu harganya pun berbeda-beda. Berikut ini merupakan klarifikasi tentang jenis jahe nan ada dipasaran.

  1. Jahe Gajah

Jahe gajah merupakan salah satu jenis jahe nan banyak ditanam oleh petani. Keunggulan Jahe gajah terletak pada ukuran rimpangnya nan besar dan padat. Jahe jenis ini banyak dibudidayakan buat kebutuhan suplay industry makanan dan minuman. Jahe gajah merupakan tanaman semusim, nan dibudidayakan dengan cara menanam rimpangnya. Harga jahe gajah sangat bagus dipasaran, 1 kg dihargai Rp.14 ribu. Lagian menanam jahe gajah perawatannya tidak repot, nan krusial rajin menyirami dan memberi pupuk kompos atau pupuk kandang. Tanaman umur 9 bulan sampai 12 bulan sudah dapat panen.

  1. Jahe Merah

Jahe merah merupakan salah satu jenis jahe nan dibudidayakan buat dipakai sebagai obat herbal. Kenapa disebut jahe merah? Jenis jahe ini berbeda dengan jahe lainnya. Dagingnya nan berwarna merah, bermanfaat buat meredakan sakit batuk, flue, sakit perut dan demam sebab masuk angin. Bentuk olahan jahe merah antara lain ektrak jahe, jahe serbuk, minuman dan lain sebagainya. Harga jahe merah dipasaran lumayan mahal lantaran nan membudidayakan jahe jenis ini masih jarang.

  1. Jahe lokal

Jahe lokal atau merupakan jenis tanaman nan diambil rimpangnya buat keperluan bumbu masak maupun buat dipakai sebagai bahan campuran minuman. Ukuran jahe lokal lebih kecil, berat rimpangnya sekitar200 gr – 300 gr, tapi rasanya dagingnya lebih pedas dari jahe gajah sekali pun.



Aneka Makanan dan Minuman dari Jahe

Jahe sudah lama dipakai sebagai bahan makanan maupun minuman, baik dimasak secara tradisional maupun modern.Berikut ini merupakan jenis-jenis olahan makanan dan minuman nan terbuat dari jahe :

  1. Ginger Bread

Ginger bread atau roti jahe merupakan jenis roti kering / cockies nan memiliki rasa aroma jahe. Roti jahe merupakan pangan khas Eropa nan biasanya dihidangkan pada musim salju dan hari Natal. Bentuknya pun lucu-lucu ada nan dicetak menyerupai orang-orangan, bintang, pohon pinus dan lain sebagainya. Di Indonesia roti jahe diperkenalkan pada masa kolonialisme Belanda, dan sampai sekarang pun roti jahe banyak dijual ditoko-toko roti. Kalau di Indonesia roti jenis ini sangat pas disandingkan dengan secangkir teh panas dan disantap pada musim hujan.

  1. Permen Jahe

Olah makanan berikutnya ialah permen jahe. Permen jahe terbuat dari daging jahe nan digiling sampai halus, kemudian dicampur dalam adonan nan terdiri dari tepung ketan, maizena, gula pasir, asam sitrat dan kalium sorbet. Membuat permen jahe hampir seperti membikin dodol atau jenang ayu. Adonan dipanaskan di atas barah sedang. Kemudian diaduk sampai kental. Setelah itu didinginkan sebentar baru dibungkus kecil-kecil dengan plastik. Permen jahe tahan sampai satu tahun kalau dibungkus rapat.

  1. Minuman Jahe

Jahe dapat dibikin minuman panas, caranya sangat mudah, pilih jahe lokal atau jahe gajah. Kupas kulit luarnya sampai bersih, kemudian dibakar diatas bara arang atau kompor, setelah itu baru ditumbuk kasar lantas direbus sampai airnya mendidih. Sebelum dituangkan pada gelas terlebih dahulu disaring agar ampas jahe tidak ikut masuk dalam gelas.

Tips budidaya jahe

Tanaman jahe dapat tumbuh dimana saja, di ladang maupun di halaman rumah. Jahe bahkan dapat dibudidayakan dalam pot atau polybag jika memang tidak ada lahan. Kalau Anda jeli, dapat memanfaatkan huma kosong, sebaiknya pilihlah jahe buat dibudidayakan. Jahe memiliki nilai hemat nan tinggi, laku dijual dipasaran.

Sebenarnya menanam jahe bukanlah perkara nan sulit, perawatannya pun sangat mudah. Agar lebih jelasnya berikut ini tips ringkas menanam jahe sendiri :

  1. Bibit

Pilihlah bibit jahe dari kwalitas unggul misalnya jahe gajah, jahe putih atau jahe merah. Bibit jahe diambil dari rimpang jahe nan sudah dipotong seruas kelingking. Cara mananam ruas jahe usahakan meletakan tunas ke atas.

  1. Media tanam

Jahe menyukai media tanam nan gembur, sebaiknya sediakan media tanam nan terdiri dari campuran tanah, kompos dan pupuk kandang. Usahakan media tanamnya gembur agar rimpangnya dapat tumbuh sempurna.

  1. Pupuk

Gunakan pupuk kompos atau pupuk kandang agar alami. Usahakan setiap bulan diberi pupuk jenis tersebut. Selain pemupukan tanaman jahe juga perlu perawatan, caranya siram dengan air setiap hari, kalau musim kemarau sebaiknya disiram dua kali sehari. Beri air secukupnya dan jangan terlalu banyak, sebab tanaman jahe tidak menyukai genangan air, sebab dapat menyebabkan kebusukan akar. Siangi rumput dan gulma nan tumbuh disekitar pohon.

Demikianlah sedikit ulasan tentang tanaman jahe nan bermanfaat bagi kesehatan.