Cara Menjaga dan Merawat Daerah Kewanitaan

Cara Menjaga dan Merawat Daerah Kewanitaan

Masalah kesehatan reproduksi wanita masih perlu banyak penyuluhan tentang ini, sebab masih banyak wanita Indonesia nan masih sangat awam tentang penyakit-penyakit nan membahayakan kesehatan reproduksi pada wanita. Disamping sebab membicarakan alat kelamin merupakan bahasan nan masih dianggap tabu, juga sebab masalah kesehatan pada generik belum mendapatkan priorotas. Kecuali jika sudah sakit, baru mau repot-repot soal kesehatan.

Tindakan-tindakan memang prefentif belum membudaya. Padahal masalah kesehatan termasuk masalah pokok kehidupan masyarakat, demikian juga kesehatan reproduksi pada wanita, sangat disayangkan bila sampai terabaikan.

Oleh karena itu, mari kita membahas masalah kesehatan reproduksi pada wanita ini, dengan berbagai macam solusi sehat nan kita butuhkan buat menjaga kesehatan reproduksi kita, agar kita bisa memelihara kesehatan reproduksi kita sendiri.

Bukankah wanita Indonesia nan sehat sejahtera ialah asa kita semua. Apakah Anda seorang wanita? Kalau jawabnya "ya", apakah Anda mengalami keputihan? Mungkin kalau ditanyakan kepada beberapa orang wanita, jawabnya dapat beragam.

Padahal sejujurnya tak ada wanita nan tak mengalami keputihan. Jika berbicara soal kesehatan reproduksi pada wanita, semua wanita mengalami keputihan. Hanya saja soal keputihan ini kebanyakan belum diketahui oleh mereka para wanita.

Keputihan dapat merupakan masalah kesehatan reproduksi pada wanita nan serius, tetapi dapat juga keputihan bukan masalah sama sekali. Penyakit keputihan ada dua macam jenis, jenis nan pertama disebut keputihan normal dan nan ke dua keputihan tak normal.

1. Keputihan normal

Keputihan normal ialah keputihan nan tak membahayakan kesehatan reproduksi pada wanita. Seperti di atas telah dikatakan bahwa, setiap wanita niscaya mengalami keputihan, setidaknya keputihan normal ini.

Mereka nan mengalami keputihan normal memang masih terbilang memiliki kesehatan reproduksi pada wanita nan baik, namun apabila hal ini dibiarkan, bisa meningkat juga menjadi keputihan nan tak normal.

Keputihan normal ciri-cirinya, lendir tak berwarna. Pada strata paling rendah, lendir bening saja, tetapi pada strata agak berat, lendir sudah mulai tak bening, namun berwarna putih susu.

Ciri lain dari pada keputihan normal ini, cairan tak berbau dan tak terasa gatal. Dan sebenarnya penyebab dari pada keputihan ini adalah, dampak dari kondisi badan nan terlalu capek. Dan penyebab lainnya ialah sebab stres.

Sekalipun keputihan normal ini masih tergolong sehat, tetapi tak bisa dibiarkan begitu saja. Untuk mencegahnya, kurangi tekanan pikiran nan bisa menimbulkan stres. Dan kurangi beban pekerjaan nan menimbulkan capek berlebihan. Dengan pikiran nyaman dan pekerjaan nan tak terlalu memforsir badan, maka keputihan normal ini bisa dihindari.

2. Keputihan tak normal

Apabila taraf keputihan normal sering terjadi, dan perawatan terhadap kesehatan reproduksi pada wanita kurang diperhatikan, maka bisa menimbulkan keputihan tak normal.

Keputihan tak normal ini, sudah tak bisa ditoleransi, harus segera dilakukan tindakan penyembuhan supaya tak membahayakan kesehatan reproduksi pada wanita.

Keputihan tak normal tandanya, cairan atau lendir berwarna, berbau menyengat, dan terasa gatal. Soal warna, dalam kondisi awal warnanya putih seperti keoutihan normal, tetapi sudah mulai terlihat kekuning-kuningan.

Tingkat berikutnya, bila masih belum teratasi, akan meningkat warnanya dari kekuning-kuningan menjadi kehijau-hjauan. Dan pada strata akut, rona cairan sudah kemerah-merahan.

Pada kondisi terakhir, kesehatan reproduksi wanita telah lampu merah. Karena rona kemerahan pada cairan keputihan itu ialah tanda adanya infeksi. Biasanya bau sangat tak enak dan sama sekali tak bersahabat buat dibawa dalam pergaulan. Sebaiknya segera lakukan tindakan penyembuhan, sebelum orang-orang di dekat Anda meninggalkan Anda.

Sebagai contoh buat memahami soal strata rona cairan atau lendir nan terjadi saat keputihan, bisa kita lihat proses peningkatan penyakit keputihan sama seperti nan terjadi ketika kita mengalami flu.

Pada strata awal, hidung mengeluarkan lendir bening, dan kemudian apabila tak segera teratasi, lendir di hidung nan bening itu berubah menjadi putih. Dan apabila flu terus meningkat, akan lendir akan berwarna kehijauan. Dan pada tingkat nan parah akan berwarna kemerahan. Seperti itu pula nan terjadi pada kesehatan reproduksi wanita saat kita mengalami keputihan.

Demikian informasi krusial tentang kesehatan reprduksi wanita khususnya masalah keputihan nan biasa dialami oleh semua para wanita. Untuk taraf kondisi keputihan normal, dapat sewaktu-waktu terjadi, dan juga bisa hilang sendiri apabila kesibukan berkurang, dan pikiran tak terlalu tertekan.

Namun buat taraf nan kedua, tak dapat dibiarkan buat sembuh atau hilang dengan sendirinya. Harus segera diupayakan pengobatan dengan cara merawat daerah kewanitaan agar kesehatan reproduksi kita tetap terjaga.



Cara Menjaga dan Merawat Daerah Kewanitaan

Kiranya perlu buat kita ketahui bersama, bagaimana cara nan baik buat melakukan perawatan terhadap alat vital atau kewanitaan, agar terhindar dari berbagai macam penyakit nan mengganggu kesehatan reproduksi wanita.

1. Pemerikasaan kesehatan reproduksi wanita secara berkala.

Biasanya dilakukan dengan tes kesehatan setahun sekali dengan Pap Test buat mengetahui kondisi kesehatan reproduksi secara lengkap dan menyeluruh.

2. Gunakan pembalut nan baik saat Haid

Sebaiknya sesering mungkin mengganti pembalut saat haid. Artinya jangan sampai terlalu lama menunda, segera mengganti pembalut apabila darah telah keluar. Dan juga harus sering mengganti celana dalam saat haid.

3. Menjaga kesehatan tubuh dengan mandi minimal dua kali sehari.

Dan hindari buat menyabun vagina, sebab bisa merusak flora normal nan da di bagian bibir vagina. Karena flora normal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan reproduksi pada wanita.

4. Lakukan tindakan penyembuhan apabila keputihan terjadi.

Segera lakukan tindakan penyembuhan apabila keputihan terjadi. buat penyembuhan terhadap penyakit keputihan, bisa dilakukan dengan menggunakan resep tradisional.

Resep warisan leluhur buat menghilangkan keputihan telah banyak membantu para wanita Indonesia dari zaman ke zaman. Disamping murah, juga mudah, sebab cukup dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan nan banyak tersedia di sekitar kita.

Gunakan daun sirih buat mencuci organ kewanitaan nan terkena keputihan. Caranya dengan direbus terlebih dulu, kemudian air rebusan daun sirih itu digunakan buat mencuci kewanitaan.

Namun perlu diperhatikan, sebab daun sirih itu ada tiga macam, maka sebaiknya gunakan jenis daun sirih nan tepat sinkron kondisi keputihan nan dialami.

Untuk daun sirih nan berwarna hijau lebih tepat buat menghilangkan rasa gatal, dan daun sirih nan berwarna kuning (jenis sirih kuning, bukan sebab tua) lebih tepat buat menghilangkan rona pada keputihan nan sudah berwarna.

Sedangkan buat daun sirih merah, ini sangat baik dari kedua jenis sebelumnya, sebab daun sirih merah, disamping bisa menhilangkan rasa gatal dan warna, juga bisa menghilangkan bau pada keputihan.

Begitulah cara perawatan nan baik buat menjaga kesehatan reproduksi pada wanita, agar tetap sehat dan bebas dari gangguan penyakit kewanitaan nan membahayakan dan juga merugikan. Bahaya terhadap ancaman kesehatan reproduksi pada wanita dapat berdampak serius terhadap janin nan ada di dalam kandungan.

Dan ruginya, kesehatan reproduksi wanita itu ialah asa buat melestarikan keharmonisan rumah tangga, apabila terjadi penyakit pada bagian ini, tentu akan merugikan pasangan kita.

Semakin sering kita belajar tentang kesehatan reproduksi pada wanita, akan semakin banyak pengetahuan kita tentang masalah nan sesungguhnya teramat krusial ini.

Pengetahuan seperti ini, sangat baik utuk dibagikan kepada sesama kaum wanita. Mungkin Anda mendapatkan kesempatan buat berbagi dalam acara rendezvous ibu-ibu, dalam lembaga arisan, atau kegiatan PKK dan serikat para istri pegawai.

Ambil kesempatan seperti ini buat berbagi terhadap sesama wanita. Dengan begitu, kesungguhan kita sendiri akan semakin meningkat dalam hal menjaga kesehatan reproduksi wanita. Karena anak nan sehat dilahirkan dari ibu nan sehat pula.

Maka jelas bahwa, masa depan bangsa ada di rengkuhan afeksi seorang ibu. Dan menjaga kesehatan reproduksi wanita ialah salah satu bagian nan tak bisa diabaikan. Semoga informasi ini bermanfaat, sehingga kita tetap sehat selamanya.