Senyawa Logam Beracun

Senyawa Logam Beracun

Mungkin Anda berpikir bahwa rokok membantu pikiran Anda buat menjadi rileks, menemani hari-hari kerja nan berat, atau melupakan hal-hal nan tak disukai. Namun, pernahkan Anda berpikir mengenai zat-zat nan terkandung di dalam rokok?

Saat dihisap, bahan-bahan beracun dan karsinogen mengalir masuk ke dalam tubuh memengaruhi tekanan darah, detak jantung, hingga kesehatan organ dan sistem imun.

Kita semua juga mengetahui bahwa asap rokok berbahaya bagi siapa pun, baik si perokok maupun orang nan berada di sekelilingnya. Berikut ini merupakan kandungan zat dalam rokok .



Karsinogen

Karsinogen ialah zat penyebab kanker. Sekitar 60 zat kimia di dalam rokok menyebabkan kanker.

Sementara itu, zat tersebut bersifat karsinogenik, yakni sifat mengendap serta merusak organ vital, terutama paru-paru sebab zat-zat nan terkandung di dalam rokok tersebut. Hal ini menyebabkan paru-paru menjadi berlubang dan dapat menyebabkan penyakit kanker sehingga Anda harus berhenti mengonsumsi rokok dan menerapkan pola hayati sehat.

Berikut ialah zat-zat nan bersifat karsinogenik nan terkandung di dalam rokok.

  1. TSNAs. Tobacco-specific N-nitrosamines (TSNAs) merupakan karsinogen primer dalam rokok dan asap rokok.
  2. Benzene. Benzene terkandung dalam pestisida dan bensin. Asap rokok mengandung benzene kadar tinggi.
  3. Pestisida. Pestisida nan biasa digunakan buat membunuh hama terhirup ke dalam paru-paru melalui asap rokok.
  4. Formaldehid. Formaldehid ialah bahan kimia nan digunakan buat mengawetkan mayat. Formaldehid merupakan penyebab iritasi hidung, tenggorokan, dan mata nan terdapat pada asap rokok.
  5. Arsenik. Biasanya digunakan dalam racun tikus. Arsenik terkandung dalam asap rokok melalui pestisida nan digunakan pada perkebunan tembakau.
  6. Cadmium. Cadmium terdapat dalam batrei. Dalam tubuh perokok, terdapat cadmium dua kali lipat dibanding tubuh bukan perokok.


Senyawa Logam Beracun

Logam nan terkandung dalam rokok berbahaya bagi kesehatan. Dalam jumlah besar, mereka sangat beracun bagi tubuh.

Sementara itu, sifat fisis logam tersebut ditentukan oleh ikatan logamnya nan kuat, keberadaan elektron-elektronnya nan bebas, serta strukturnya nan termasuk kedap sehingga memunculkan sifat-sifat berikut ini.



Berupa padatan di dalam suhu ruang

Atom-atom logal nan bergabung dengan ikatan logam nan sangat kuat sehingga membentuk struktur kristal nan sangat kedap sehingga menyebabkan atom-atom tersebut tak dapat bebas dalam bergerak. Hal inilah nan menyebabkan logam bersifat padat.



Bersifat Keras dan Tidak Mudah Patah

Kepadatannya sebab ikatan nan kuat serta struktur nan kedap membuat logam bersifat kuat sehingga tak mudah patah saat ditempa. Hal ini disebabkan oleh adanya elektron-elektron bebas nan membuat logam menjadi lentur.



Memiliki Titik Leleh dan Titik Didih nan Tinggi

Atom-atom logam nan terikat oleh ikatan nan kuat membuat logam memerlukan energi dalam jumlah nan besar buat dapat mengatasi ikatan-ikatan tersebut.



Menghantarkan Listrik dan panas

Elektron-elektron nan bebas di dalam logam tak hanya membuat logam menjadi lentur, tapi juga bersifat menghantarkan listrik dan panas dengan baik. Hal ini juga disebabkan oleh kristal logam nan memiliki energi kinetik.



Memiliki Permukaan nan mengilap

Ketika cahaya jatuh pada permukaan logam, akan terjadi penyerapan energi cahaya tersebut oleh elektron-elektron bebas nan terkandung dalam ikatan logam. Elektron-elektron tersebut kemudian akan melepas kembali energi nan diserap tersebut dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan frekuensi nan sama dengan frekuensi cahaya awal. Pantulan cahaya itulah nan nantinya akan membuat logam terlihat mengilap.



Memberikan Imbas Fotolistrik dan Termonik

Elektron bebas nan terkandung di dalam logam akan terlepas dari logam apabila elektron tersebut mendapatkan energi nan cukup dari luar. Suatu energi beda potensial akan menarik elektron tersebut keluar.

Efek fotolistrik dihasilkan dari energi cahaya nan didapatkan oleh elektron bebas, sedangkan imbas termonik akan dihasilkan dari pemanasan elektron bebas tersebut.

Sifat-sifat fisis logam tersebut akan sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi jika didapatkan dengan jumlah nan berlebihan.



Zat Radioaktif

Zat radioaktif dalam asap rokok berbahaya bagi siapa saja nan menghirupnya. Zat radioaktif tersebut ialah plumbum (Pb-210) dan polonium (Po-210). Mereka ialah logam berat berbahaya dalam asap rokok.

Zat radioaktif tersebut merupakan kandungan zat dalam rokok nan dapat memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis nan lebih besar dibandingkan dengan 70 kBq/kg atau 2 nCi/g.

Angka nan disebutkan tersebut merupakan parameter nan digunakan para pakar kimia buat menentukan apakah suatu zat bisa disebut dengan zat radioaktif atau tidak. Parameter tersebut telah ditentukan oleh Badan Tenaga Atom Internasional.

Pencemaran zat radioaktif sendiri merupakan pencemaran lingkungan nan disebabkan oleh debu radioaktif. Hal tersebut terjadi dampak ledakan reaktor atom serta bom atom.

Sementara itu, ada juga nan disebut dengan limbah radioaktif, yakni benda-benda atau peralatan nan telah terkena pencemaran zat radioaktif sehingga berbahaya bagi tubuh apabila terkena limbah tersebut.

Apabila Anda menghisap rokok, itu sama saja dengan Anda menjadi limbah zat radioaktif itu sendiri. Hal ini dapat menyebabkan mutasi gen sebab adanya perubahan struktur zat reaksi kimia di dalam tubuh Anda.

Limbah zat radioaktif tersebut akan menyebabkan kepala pusing, nafsu makan menjadi berkurang, sakit perut atau diare, badan menjadi demam, berat badan menurun, meningkatnya denyut nadi dan jantung, serta penyakit berbahaya seperti kanker dan agresi jantung.



Racun

Racun ialah zat nan bisa mengakibatkan sakit atau kematian pada makhluk hidup. Penelitian menunjukkan bahwa asap rokok mengandung 200 gas beracun.

  1. Amonia. Amonia biasa digunakan dalam produk pembersih dan pupuk. Amonia digunakan buat meningkatkan imbas nikotin di dalam rokok.
  2. Karbon monoksida. Karbon monoksida terdapat pada asap kendaraan dan menyebabkan kematian dalam takaran tinggi. Asap rokok mengandung karbon monoksida konsentrasi tinggi.
  3. Hidrogen Sianida. Dahulu, Nazi menggunakan hidrogen sianida buat membunuh orang dalam ruang gas pada perang global kedua. Kini, hidrogen sianida bisa ditemukan dalam asap rokok.
  4. Nikotin. Nikotin digunakan dalam pestisida. Zat inilah nan menyebabkan kecanduan rokok.

Asap rokok, baik nan dihirup perokok maupun asap dari hasil pembakaran rokok, mengandung 250 zat kimia berbahaya, termasuk di antaranya 50 zat penyebab kanker.

Hal tersebut juga berlalu bagi perokok pasif. Artinya, jika Anda menghirup asap rokok, semua zat berbahaya tersebut ikut masuk ke dalam tubuh Anda.

Mari kita dukung orang-orang terdekat buat berhenti merokok. Saat berhenti merokok, saat itu pula tubuh akan semakin sehat secara mental dan fisik.



Berhenti Merokok

Bagi Anda nan sudah kecanduan dengan merokok, tak ada salahnya jika Anda mencoba menghentikan Norma tersebut sebab seperti nan sudah disebutkan di atas, kandungan zat dalam rokok sangat berbahaya bagi tubuh.

Berikut ialah ebberapa hal nan dapat dilakukan buat dapat menghentikan Norma tersebut.

  1. Mulailah dengan bangun pagi, berolahraga, dan memakan makanan nan tak mengandung lemak atau minyak. Makanlah makanan nan diolah dengan cara direbus sebab makanan tersebut akan mengurangi rangsangan buat merokok.
  2. Bergaulah dengan orang-orang nan tak merokok. Hal tersebut akan membuat Anda lupa akan Norma merokok Anda.
  3. Pilihlah pasangan nan tak merokok. Atau jika pasangan Anda juga merokok, ajaklah dia buat berhenti merokok juga. Hayati dengan pasangan nan tak merokok akan membuat Anda termotivasi buat berhenti merokok.
  4. Ingatlah bahwa asap rokok tak hanya berbahaya bagi tubuh Anda saja, tapi juga bagi tubuh orang-orang sekitar Anda nan secara tak langsung menghisap kandungan zat berbahaya dalam rokok.

Jadi, sudah siap kan buat menghadang semua kandungan zat dalam rokok nan membahayakan tubuh Anda dan orang-orang sekitar Anda?