Sejarah Internet di Indonesia

Sejarah Internet di Indonesia

Internet nan merupakan kependekan dari International Network merupakan jaringan nan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain nan ada di seluruh dunia. Saat ini internet menjadi media pendukung nan berperan besar dalam kegiatan manusia sehari-hari. Internet dapat digunakan sebagai wahana belajar, pemasaran, komunikasi, dan berbagai macam kegiatan nan lain. Kegiatan-kegiatan tersebut akan semakin bertambah seiring dengan perkembangan internet nan semakin maju.



Sejarah Asal Mula Internet

Internet pertama kali dikembangkan oleh ARPA (Advanced Reasearch Project Agency) nan merupakan sebuah badan pemerintahan Amerika. ARPA ini bertugas buat membuat teknologi nan dapat digunakan dalam bidang pertahanan dan militer. ARPA kemudian membentuk satu tim nan spesifik mempelajari tentang jaringan komputer.

Tim ini mempunyai tugas buat membuat suatu jaringan informasi nan tak terpusat, sehingga saat jaringan nan satu wafat atau rusak, jaringan nan lain masih dapat digunakan. Dan pada tahun 1965, tim ARPA sukses membuat sebuah jaringan nan menghubungkan dua buah komputer di Laboratorium MIT Lincoln dan Santa Monica dengan menggunakan jaringan telepon berkecepatan 1.200 bps.

Empat tahun kemudian yaitu pada tahun 1969, tim ARPA nan melakukan riset tentang jaringan computer dan dikenal sebagai ARPANET sudah sukses membuat sebuah jaringan nan menghubungkan empat loka yaitu UCLA, Stanford, University Santa Barbara dan University of Utah. Dan pada tahun 1971, antar komputer nan satu dengan nan lain sudah dapat berkirim pesan dengan menggunakan program pengirim pesan, nan di kemudian hari hal tersebut menjadi cikal bakal email.

Perkembangan internet dan teknologi pendukungnya semakin mengalami perkembangan dan pada tahun 1972, ARPANET mendemonstrasikan jaringan komputer nan terdiri dari 40 komputer di depan publik. Setahun kemudian yaitu pada tahun 1971, jaringan dunia nan menjadi cikal bakal internet sudah mulai terlaksana dengan koneksi antara University of London di Inggris dengan Royal Radar Establisment di Norwegia.

Saat itu jaringan nan dibuat sudah menggunakan protocol nan memungkinkan sebuah komputer melakukan transfer arsip kepada komputer lain. Hal inilah nan kemudian menjadi cikal bakal protocol internet nan ditemukan oleh Vint Cerf pada tahun 1974. Protocol ini kemudian dinamakan Transmission Control Protocol (TCP) nan menjadi protocol baku internet sampai sekarang. Vint Cerf inilah nan kemudian hari dikenal sebagai Bapak Internet.



Software Pendukung Perkembangan Internet

Seiring berkembangnya teknologi internet, teknologi software nan mendukung teknologi internet ini juga semakin berkembang. Misalnya saja web browser yaitu software nan digunakan buat menjelajahi internet. Saat pertama kali ditemukan yaitu pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, tampilan web browser masih sangat sederhana dan masih berupa teks saja. Kemudian Marc Adreesen bersama dengan Eric Bina menciptakan web browser Mosaic nan sudah menggunakan Graphical User Interface (GUI) yaitu wahana hubungan antara pengguna dan komputer nan berupa tampilan gambar. Saat itu Mosaic merupakan web browser nan paling pintar dan bagus tampilan GUI nya.

Sedangkan buat email sendiri, saat pertama kali diciptakan oleh Ray Tomlinson pada tahun 1971, masih berupa program nan digunakan buat meninggalkan pesan di computer nan sama. Jadi ketika ada orang lain nan menggunakan computer tersebut, orang tersebut dapat membaca pesan nan ditinggalkan oleh pemakai sebelumnya. Ray kemudian mengembangkan program tersebut buat mengirimkan pesan ke computer lain nan masih berada dalam jaringan ARPANET dengan menggunakan protocol nan diberi nama CYPNET.

Program tersebut sukses mengirimkan pesan ke komputer lain dan Ray Tomlinson ialah orang pertama nan mengirimkan email dan berisi “QWERTYUIOP”. Seiring semakin banyaknya pengguna internet, saat ini ada 1,3 orang nan menggunakan email atau surat elektronik ini.



Sejarah Internet di Indonesia

Untuk pertama kalinya di Indonesia, internet digunakan pertama kali oleh Universitas Indonesia pada tahun 1988. Tokoh-tokoh seperti Onno W. Purbo, Firman Siregar, Robby Soebiakto ialah orang-orang nan memajukan global internet di Indonesia. Saat itu biaya akses internet sangat mahal. Kemudian pada tahun 1994, IndoNet nan merupakan ISP komersial pertama di Indonesia berdiri dan dipimpin oleh Sanjaya.

Sejak saat itu, perkembangan internet di Indonesia terus mengalami peningkatan dan saat ini bisnis dalam bidang internet merupakan salah bisnis nan sangat menjanjikan buat ditekuni.



Mendukung Perkembangan Internet Sehat

Perkembangan internet saat ini sungguh sangat menggembirakan. Internet telah mengubah cara pandang dan cara berkomunikasi nan sama sekali baru. Internet tidak lagi hanya sekedar buat berkirim surat elektronik (email), namun telah menjadi media komunikasi baru meliputi lintas wilayah, ras, atau bangsa. Internet bahkan telah menjadi media transaksi bisnis nan paling efektif.

Namun dibalik khasiatnya nan luar biasa, internet juga menyimpan berbagai peluang penyalahgunaan dan imbas negatif nan tak terbayangkan. Tak sedikit laporan dari para pengguna internet nan merasa tertipu oleh situs, blog, atau toko online nan menjual produk atau jasa. Kita tentu juga sering mendengar tentang kasus-kasus pembobolan kartu kredit melalui internet.

Yang tidak kalah buruknya dari akibat internet ialah maraknya situs, blog atau gambar porno nan menyeruak tanpa dikehendaki. Sebagai pengguna internet, tentunya kita sering kaget ketika tiba-tiba layar monitor kita muncul gambar porno padahal kita tak mengklik link ke situs itu. Bayangkan saja kalau saat itu nan menggunakan internet ialah anak-anak di bawah umur, tentu akan snagat jelek pengaruhnya.



Komunitas ICT

Berangkat dari ancaman akibat negatif internet inilah kemudian muncul kepedulian dari berbagai pihak terhadap pemanfaatan internet nan tentunya lebih sehat, lebih aman, dan tersaring. Salah satu kelompok sosial nan turut peduli terhadap akibat jelek perkembangan internet ialah ICT Watch. Organisasi non profit ini didirikan oleh sekelompok orang nan peduli dan memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT).

Lembaga nan diresmikan tahun 2002 di Jakarta ini dimotori beberapa pakar internet, seperti Onno W Purbo, Yan Aryanto, Rapin Mudiardjo, dan Donny BU. Mereka pun tidak sekedar pandai di ranah wacana, namun bergerak secara melalui program nan kongkret. Mereka pun melakukan kampanye program nan disebutnya ‘Internet Sehat’, dimana forum ini merancang dan membuat berbagai pedoman dan program bagi para orang tua, kalangan pendidik, dan sekolah agar bisa melaksanakan internet sehat.

Melalui situs www.internetsehat.org, ICT Watch menyediakan berbagai pedoman praktis dalam memanfaatkan internet nan sehat, aman, dan bermanfaat. Menariknya lagi, semua pedoman maupun layanan itu diberikan dan dapat diunduh secara gratis. Para orang tua, para guru, sekolah, maupun forum pendidikan lainnya bisa memanfaatkan layanan ini buat menyaring akibat jelek internet bagi anak-anak dan murid-muridnya.



Tips Praktis

Banyak tips praktis nan diberikan komunitas sosial itu. Selain pedoman dalam bentuk ebook, juga ada software nan bisa membantu menyaring situs-situs nan tak layak bagi anak-anak. Melalui program DNS Nawala, siapapun bisa menyaring internet dengan mudah. Caranya cukup dengan mengubah alamat internet protocol nan ada menjadi dan diarahkan ke alamatnya DNS Nawala, yaitu 180.131.144.144 dan 180.131.145.145.

Selain itu, ada cara lain nan juga cukup mudah dalam mengatasi pengaruh jelek perkembangan internet dengan memblokir situs atau blog nan tak dikehendaki. Apalagi kalau komputer di rumah atau di sekolah digunakan bersama dengan anak-anak. Caranya, melalui windows explorer, Anda buka menu C, lalu buka folder windows, buka lagi folder system32, dan buka juga folder drivers. Setelah itu, buka subfolder bernama etc, dan Anda akan menemukan arsip bernama hosts.

Anda buka saja arsip hosts dengan program notepad. Lalu tulisan 127.0.0.1 dan localhost di copy paste secara bersama dan letakkan pada baris dibawahnya. Setelah itu, ubah angka itu menjadi 127.0.0.2 sedangkan kata localhost diganti dengan nama situs nan akan Anda blokir. Kalau terdapat banyak situs porno nan akan Anda blokir, tinggal copypaste lagi dibawahnya secara berurutan dengan mengubah nama localhost dengan nama-nama situs nan akan diblokir. Mudah kan?