Cashmere (Kasmir)

Cashmere (Kasmir)

Untuk membuat pakaian, tentunya Anda membutuhkan kain. Ada bermacam-macam jenis bahan kain . Untuk lebih jelasnya, berikut aku uraikan jenis-jenis kain tersebut.



Katun

Katun ialah jenis bahan kain nan banyak digunakan oleh industri baju dan disenangi oleh masyarakat luas. Hal ini dikarenakan katun nan bahan standar dasarnya ialah serat kapas mudah menyerap keringat, ketika dipakai tak terasa panas di kulit, dan tak mudah luntur.

Katun terdiri atas beberapa jenis dan dapat dibedakan melalui benang nan digunakan, misalnya 20’s, 30’s, Cotton Combed, Cotton Carded, atau lainnya. Saat mencuci bahan katun, jangan biarkan katun basah terlalu lama dan jangan direndam dalam deterjen lebih dari 2 jam.

Katun sering dicampur dengan bahan lain misalnya Polyester nan disebut TC (Teteron Cotton). Campuran lainnya ialah Cotton Combed dengan Viscose nan lebih menyerap keringat dibanding TC serta banyak digunakan buat membuat celana. Ada juga jenis katun jepang, katun paris polos, katun paris motif, katun india, dan lainnya.



Linen

Linen sangat pas buat baju kasual dan gaun. Memiliki kemiripan dengan katun , namun linen seratnya lebih kuat. Kain ini mudah kusut dan berkerut tetapi kerutannya justru dapat Anda maksimalkan buat memperindah penampilan.

Bahan ini cocok buat Anda nan tinggal di daerah panas sebab linen bisa menyerap keringat dengan baik, amat nyaman dipakai, serta bahannya terasa dingin di kulit. Jika Anda memiliki baju nan terbuat dari linen perhatikan dengan baik saat menyetrika, jangan terlalu panas. Kemudian saat mencucinya, rendam bahan dalam air hangat dan gunakan deterjen nan lembut.



Cashmere (Kasmir)

Bahan ini termasuk mahal sebab kualitasnya nan prima. Anda perlu merogoh kocek lebih dalam bila ingin memiliki bahan nan tergolong mewah ini. Dipadukan dengan bahan apa pun, kasmir akan tetap terlihat prestisius dan elegan.

Jenis bahan kain ini juga unik sebab semakin sering dicuci, bahan akan semakin halus. Namun, saat mencucinya lakukan dengan shampo dan jangan gunakan deterjen. Nama cashmere diambil dari nama dataran tinggi Kashmir di India nan banyak terdapat kambing-kambing nan menyumbangkan bulu indahnya buat bahan kain nan satu ini.

Bahan kasmir memiliki rona dasar putih, cokelat, dan hitam namun kini dengan berbagai proses warnanya lebih beragam. Kasmir nan terkenal berasal dari Mongolia dan Cina, sebab rajutannya nan sangat cantik sekaligus memberikan kehangatan.



Polyester dan PE

Bahan ini terbuat dari serat fiber poly atau serat sintetis nan merupakan olahan hasil minyak bumi . Ciri bahan ini kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam, bila terkena noda agak sulit dihilangkan, tak dapat menyerap keringat, dan terasa panas ketika dipakai.

Karena itu, bahan ini sering dicampur dengan bahan lain seperti katun, linen, dan viscose. Untuk kain kaos nan berbahan dasar PE, bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos nan berbahan dasar katun. Pada jenis PE buat bahan sweater, biasanya berbulu setelah beberapa kali dicuci.

Polyester mempunyai ketahanan luntur rona nan sangat baik terhadap pencucian, gosokan, dan sinar serta memiliki ketahanan nan sangat baik terhadap bakteri dan jamur.



Viscose

Bahan nan terbuat dari serat kayu homogen pohon pinus atau Eucalyptus ini ialah bahan nan memiliki ciri menyerap keringat, terasa dingin dan lembut di kulit, warnanya mengkilat, bahannya tak kaku, halus, licin, serta lentur, dapat dicuci biasa atau di- dry clean.

Namun, jangan direndam deterjen lebih dari 1 jam sebab dapat menyebabkan kerusakan. Karena karakteristiknya itu, bahan Viscose ini sering digunakan buat lingerie, underwear, busana pesta, baju kasual, hingga jaket.



Sutra

Bahan nan terbuat dari serat ulat sutera ini ialah bahan nan lembut, menyerap air, dan mudah sobek. Hindari penggunaan pemutih atau enzim nan dapat menyebabkan kerusakan pada pakaian. Metode pencucian nan baik ialah dengan menggunakan sistem dry clean .



Sheer

Bahan ini digunakan buat tampil lebih anggun dan elegan. Padu padannya sangat pas jika Anda memakai bahan ini dari jenis nan transparan digabung dengan dalaman tanktop buat memberikan kesan seksi.



Denim

Denim ialah bahan nan dicintai miliaran orang di dunia. Hampir semua orang, dari anak kecil hingga dewasa, mengenal dan menyukai bahan denim. Banyak orang nan menyukai bahan jeans dengan rona nan gelap, sebab semakin gelap warnanya semakin mudah memadankan dengan baju nan lain. Selain itu, jeans atau denim nan berwarna gelap terkesan lebih rapi dan formal dibanding jeans nan terang atau belel.



Wool

Bahan nan terbuat dari olahan bulu domba ini bersifat menghangatkan tubuh sebab ketebalan seratnya dan biasa digunakan sebagai bahan pembuatan sweater, syal, jaket, baju, dan lainnya. Namun, berhati-hatilah saat mencuci baju dari bahan wool sebab jika cara mencuci dan mengeringkannya tak sahih maka wool akan menyusut.

Selain itu, jika terkena noda agak sulit dibersihkan, sebab bahan ini sangat menyerap air. Ada juga wool nan tak berat nan disebut lightweight wool di mana seratnya tak terlalu tebal serta jatuhnya di badan lebih bagus terlihat dan dapat digunakan di daerah panas.



Lycra

Lycra umumnya digunakan sebagai bahan gaun malam. Namun, unsur lycra umumnya hanya beberapa persen saja dan digunakan bersama bahan kain lainnya. Lycra juga terkenal sebagai bahan nan tak mudah kusut dan kerapiannya tahan lama.

Lycra ialah merek dagang bahan spandex nan nyaman sebab mengandung polyester, sutera, katun, atau bahan sintetis lainnya. Lycra dikembangkan pertama kali oleh Du Pont pada tahun 1958 sebagai alternatif korset dari karet nan merupakan bahan nan dapat inheren di tubuh sebab bahannya nan lentur, ringan, elastis, menyerap keringat, dan nyaman dipakai.

Lycra banyak dipakai buat pakaian atletik, pakaian spesifik ortopedi (berhubungan dengan tulang), pakaian dalam, dan pakaian renang. Lycra ialah bahan nan tahan terhadap bakteri, sinar ultra violet, khlorin nan dipakai pada kolam renang, serta mudah kering bila dicuci.



Leather dan Suede

Siapa nan tak kenal bahan nan sangat familiar di tengah masyarakat ini? Sebagian koleksi jaket, celana, sepatu, atau tas Anda dapat jadi terbuat dari kedua jenis bahan ini. Leather dan Suede ialah bahan nan sama-sama terbuat dari kulit. Baik kulit sintetis maupun kulit orisinil (kulit buaya, kulit ular, dll).

Bedanya, Suede ialah bahan nan dibuat dari kulit bagian dalam sementara Leather ialah bahan nan dibuat dari kulit bagian luar. Jika Anda menginginkan barang dari kedua bahan ini, pilihlah nan halus dan tak kaku serta tak mengkilap.

Karena, bahan kulit nan mengkilap akan memberi kesan murahan, sementara bahan kulit nan tak mengkilap akan memberikan kesan elegan dan mahal. Agar Leather dan Suede tahan lama, berikan perhatian dan perawatan spesifik ketika membersihkannya.



Drill

Bahan ini sering digunakan buat membuat seragam, kemeja lapangan, ataupun kemeja mekanik sebab koleksi warnanya nan majemuk dan lengkap dibanding bahan lainnya.

Karakteristik dari bahan ini ialah tenunannya kedap dan kuat, garis benang terlihat dengan jelas, bagian depan dan bagian belakang permukaan kain berbeda, dan terlihat garis-garis diagonal di permukaan kain. Bahan drill nan sering digunakan di antaranya drill merek taipan tropical dan taipan drill.



Jersey

Bahan ini biasanya jatuh ke tubuh pengguna sehingga sebaiknya Anda memilih satu ukuran lebih besar dengan bahan nan lebih berat buat menghindari kesan tak enak dilihat sebab baju nan inheren ke tubuh.



Aramid

Aramid ialah serat sintetis jenis Nylon seperti Tawron, Kevlar, dan Nomex nan sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan baju pembalap mobil, pakaian pembalap motor, dan pakaian pemadam kebakaran. Aramid merupakan salah satu jenis kain nan tetap awet dengan suhu tinggi dan tahan api.



Acrylic

Acrylic nan memiliki merek dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya ialah jenis serat sintetis nan sifatnya secara generik mirip dengan wool. Kain ini dapat menahan suhu panas di tubuh, tapi tak akan terasa gatal.

Keunggulan dari bahan ini ialah terasa lempab saat digunakan, walau seratnya tak dapat menyerap air dengan sempurna. Acrylic sangat peka terhadap panas sebab menyebabkan bahan terdistorsi. Oleh sebab itu, penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.



Hyget

Bahan ini terbuat dari plastik nan lebih tipis. Bahan ini harganya amat murah sebab itu banyak digunakan buat keperluan kampanye partai.



Lacoste

Kain Lacoste ialah jenis bahan nan biasa digunakan buat membuat kaos polo/kerah/wangki.



Lotto

Bahan ini digunakan sebagai bahan kaos olahraga, misalnya kaos tim sepak bola. Bahan ini memiliki taraf ketebalan, sama halnya seperti bahan katun tapi elastis dan lembut bila dipegang.



Paragon

Paragon ialah bahan nan sukar menyerap keringat dan biasa digunakan buat membuat kaos tim basket. Paragon memiliki tekstur kain nan sedikit terlihat mengkilat dan fleksibel apabila dipakai.



Polymide/Nilon

Bahan ini merupakan serat sintetik nan memiliki kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik juga tahan terhadap agresi jamur, bakteri, dan serangga. Kekurangan dari kain nilon ialah daya serap lembap nan rendah. Nilon bisa dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia atau dry cleaning .



Kain Polos/Plat, Plain

Kain ini paling sering dipakai sebab memiliki permukaan nan rata dengan anyaman bagian depan dan belakangnya terlihat sama. Kain dengan tenunan jenis ini kekuatan sobeknya rendah dan mempunyai daya mengeret lebih tinggi dibanding dengan tenunan lainnya. Kain ini banyak digunakan buat seragam, seperti kemeja kantor, kemeja formal, kemeja PDH, blazer, jas, dan lainnya.



Rayon Viscosa

Rayon viscosa ialah kain nan bahan bakunya dari alam, yaitu kayu dengan kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan buat dipakai pada berbagai kondisi.



Rajut atau Knit

Kain nan dibuat dari jeratan–jeratan benang atau mengaitkan benang dengan benang ini sering disebut kain rajut. Kain ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian hangat.



Satin

Kain jenis ini digunakan buat pembuatan gaun-gaun, celana atlet, tas genggam ( clutch ), kain pelapis/puring, kain penghias rumah, dan lainnya. Kain ini berkilau sebab sifatnya nan dapat memantulkan cahaya, permukaannya rata dan licin, dan bagian belakangnya suram. Tenunan ini mudah putus jika ditarik dan ketahanan gosoknya rendah jadi perlu berhati-hati ketika menyetrika.



Sifon (Chiffon)

Kain sifon dikenal sebagai bahan nan sangat lembut, halus, transparan, dan jatuh mengikuti bentuk badan. Kain ini tak disarankan buat digunakan oleh orang nan berbadan gemuk sebab sifatnya nan mengikuti bentuk tubuh.



Spandex

Kain ini memiliki sifat elastisitas nan tinggi dan ketahanan gosokan nan tinggi. Kain spandex dapat mencapai taraf elastisitas dengan tarikan sampai 500% dan merupakan jenis serat buatan nan memiliki elastisitas lebih baik dari karet. Spandex menghasilkan tekstur elastis mirip karet tipis, inheren ketat di tubuh, dan mengkilap.

Spandex nan nyaman dipakai mempunyai pori-pori sehingga menyerap keringat. Cara mengetahuinya ialah jika disentuh dengan tangan terasa adem, jika dipegang tak licin atau terlalu mengkilap. Bagi orang nan alergi terhadap bahan sintetis, ada pilihan nan pas yaitu katun-spandex nan memiliki sifat nyaman seperti katun (kulit tetap bisa bernapas) sekaligus bersifat lentur dan ringan dari bahan spandex.



Woven

Kain ini merupakan hasil penyilangan dua benang dengan cara dianyam atau ditenun. Kain ini sering dikenal sebagai kain tenun. Bahan woven cirinya tak bisa dimelarkan atau ditarik.