Besar dengan Karya

Besar dengan Karya

Siapa nan tak kenal Jackie Chan ? Rasanya, hampir semua masyarakat global mengenal siapa Jackie Chan. Ia ialah salah satu dari sedikit aktor Asia nan diperhitungkan oleh global perfilman internasional. Namanya sangat besar. Terlebih, di Asia.



Memulai Karier dari Bawah

Chan benar-benar memulai karier dari bawah. Saat itu, ia bersedia menggantikan Bruce Lee buat peran-peran nan dinilai cukup berbahaya. Film pertama Jackie Chan, itu pun hanya berperan sebagai pengganti Bruce Lee, ialah First of Fury pada 1972 dan Enter the Dragon pada 1973.

Gerakan kungfu saat ia menggantikan Bruce Lee ternyata menarik perhatian seorang pengarah adegan bernama Yuen Woo. Lima tahun sejak menggantikan Bruce Lee di dua filmnya tersebut,Chan mendapatkan kesempatan bermain film. Tentu saja, bukan sebagai peran pengganti. Chan menjadi pemeran primer dalam film berjudul Snake in the Eagle's Shadow.



Karier Menanjak

Dalam film pertamanya, pengarah adegan Yuen Woo membebaskan Jackie Chan buat menampilkan keahlian kungfunya. Film nan berkategori lawak itu mendapat sambutan baik dari masyarakat Hongkong. Keberhasilan Chan dalam film pertamanya berdampak baik bagi kariernya. Film selanjutnya nan ia bintangi ialah Drunken Master. Film itulah nan membawa Jackie Chan ke puncak popularitas.

Selain sebagai stuntman atau peran pengganti, Chan ialah seorang aktor komedi, sutradara, penyanyi, produser, dan menguasai ilmu beladiri dengan sangat baik. Chan sangat terkenal dengan filmnya nan selalu penuh dengan adegan-adegan bela diri. Dalam beberapa filmnya, Chan selalu menunjukkan kehebatannya.

Adegan akrobatik serta kemahiran menggunakan benda-benda di sekitarnya sebagai senjata merupakan adegan lumrah nan sepertinya wajib ada di setiap film produksi atau film nan dimainkannya. Jackie Chan selalu mampu membuat penonton berdecak kagum dengan gerakan-gerakan lincah khas kungfu nan dikuasainya.



Besar dengan Karya

Jackie Chan ialah seorang nan besar. Ia besar sebab karya-karyanya nan selalu dapat dinikmati. Dalam setiap filmnya, ia konsisten mempertahankan kebudayaan negaranya, kungfu. Gerakan kungfu nan cekatan ditambah peran konyol seolah telah menjadi jati dirinya.

Sejak 1970, awal kariernya sebagai pemain film, meskipun awalnya hanya sebagai peran pengganti, Chan tak kurang telah memainkan peran dalam 100 judul film. Berbagai penghargaan telah diterimanya, baik dari dalam negeri maupun internasional.



Kiprah Hollywood

Kiprah keartisannya di Hollywood dimulai pada 1988. Saat itu, ia bermain dalam film Dragons Forever. Dua tahun kemudian, awal-awal 1990-an, Jackie Chan kembali bermain dalam sebuah film berjudul Police Story. Dalam filmnya nan kali ini, Jackie Chan mendapatkan banyak penghargaan.

Dalam pemilihan peran, Chan terbilang tak mau terlalu mengambil risiko. Ia seolah tak mau image konyol nan selama ini inheren padanya bisa berubah seketika hanya sebab sebuah peran. Jackie Chan sebisa mungkin akan menolak peran-peran nan dianggapnya tak cocok dengan kepribadiannya nan konyol.



Aktor Kebanggaan Hongkong

Aktor kebanggaan masyarakat Hongkong ini lahir di Victoria Peak, Hongkong, pada 7 April 1954. Ia lahir dari suami istri bernama Charles dan Lee-lee Chan. Latar belakang keluarga Jackie Chan sangat jauh dari kaya. Ayahnya bekerja sebagai koki, sedangkan ibunya hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Ayahnya bekerja keras buat memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk menyekolahkan Chan ke sebuah sekolah drama di Cina. Di sekolah itulah, ia belajar tentang seni bela diri, akrobat, menyanyi, dan akting.

Kesibukan bersekolah di loka nan jauh dari rumah tinggalnya membuat Chan sporadis sekali berjumpa dengan orangtuanya. Meskipun demikian, Chan tak lantas tumbuh menjadi anak nan lemah. Ia tumbuh menjadi anak nan pintar dan dapat memanfaatkan situasi.



Filmografi

Dimulai dari awal tahun 1976 sampai dengan tahun 1980. Chan pernah menerima telegram dari seorang produser film dalam industri perfilman Hongkong nan bernama Willie Chan. Produser itu lalu memberikan penawaran atau ajakan buat bermain dalam film arahan dari pengarah adegan Lo Wei. Lo Wei pernah melihat aksi dari Chan ketika bermain dalam film Hand of Death pada tahun 1976 lalu dia pun mempunyai planning kedepan bahwa Chan akan menjaiod penerus dari legenda film laga dan kungfu Bruce Lee dalam film nan berjudul New Fist of Fury.

Namun sayang dalam film tersebut tak sukses dikarenakan Chan memiliki gaya kungfu nan berbeda dari kung fu nan dikuasai oleh Bruce Lee. Namun Lo Wei tak patah semangat dia pun membuat labih banyak lagi film dengan tema nan serupa dan hampir mirip dari sebagian cerita dari film sebelumnya.

Barulah pada tahun 1978 setelah dia berperan dalam film Snake in the Eagle's Shadow. Jackie kemudian diberi kebebasan buat melakukan aksi beladiri nan sesuka hatinya. Film ini merupakan film kung fu lawak dan akhirnya menjadi sebuah karya nan nagus, menarik dan terbaik bagi penonton film itu di Hongkong.



Prestasi dan Penghargaan Jackie Chan

Sudah pantas sekali pastinya seorang Jackie Chan mendapatkan berbagai penghargaan, baik di negaranya sendiri maupun di global Internasional. Apalagi buat seni peran dia banyak mendapatkan penghargaan dari global Internasional. Chan pernah mendapatkan penghargaan sebagai Innovator Award dari American Choreography Awards dan juga sebuah penghargaan hebat atas pencapaiannya seumur hayati dari Taurus World Stunt Awards.

Nama Chan tertoreh dalam sebuah Walk of Fame juga di Hong Kong Avenue of Stars. Namun dibalik semua kepopuleran filmnya dan juga Chan sendiri tidak sedikit orang nan mengritiknya ataupun mengritik filmya, terutama dari film Amerikanya. Mereka kebanyakan mengritik film-film Chan seperti Rush Hour 2, The Tuxedo, dan Shanghai Knights, menurut mereka film-film tersebut malah lebih banyak unsur lawak ketimbang unsur laganya sehingga para kritikus itu mengatakan bahwa film itu agak kekanak-kanakan.

Selain penghargaan-penghargaan nan pernah diterima oleh Chan banyak juga kebangaan lain nan pastinya juga tidak kalah mengesankan dari penghargaan-penghargaan nan pernah diperolehnya. Sebagai salah satu ikon dari bela diri kung fu masa kini dia sering menjadi inspirasi, diantaranmya menjadi inspirasi dalam sebuah manga Dragon ball misalnya, juga dari kartun pokemon dari tokoh Lei Wulong dalam Tekken juga gaya pertarungannya dalam Pokémon Hitmonchan.

Permainan video juga ada nan menggunakan dirinya sebagai bagian dari game di permainan video Stuntmaster, Jackie Chan's Action Kung Fu, nan diedarkan pada tahun 1990 buat PC dan NES. Kemudian pada tahun 1995 dirinya tampil dalam game pertarungan arcade nan berjudul Jackie Chan The Kung-Fu Master.

Selain sebagai aktor Chan juga merupakan seorang penyanyi nan berhasil khususnya di Negaranya sendiri Hongkong dan wilayah Asia lainnya. Dia pun memiliki album nan direkam secara profesional di tahun 1980 an. Dan lagu-lagu dari film nan diperankan olehnya dinyanyikan oleh dirinya sendiri. Lalu prestasi lain darinya ialah Chan membuat sebuah merewk baju sendiri dengan kata Jackie nan mempunyai logo seekor naga.

Sudah ada di global hiburan nan mengibarkan namanya tetap saja Jackie sepertinya tak merasa puas. Buktinya dia juga terjun dalam global politik sebagai juru bicara dari pemerintahan Hong Kong. Dimana dalam sebuah ilkan nan berjudul "Clean Hongkong&" dia mendorong agar masyarakat Hong Kong mau tak buat membuang sampah sembarangan sebab itu ialah masalah nan paling parah dan paling sering dilakukan.

Dan dia juga pernah membintangi iklan nan mengampanyekan kekuatan nasionalisme dengan klarifikasi mengenai apa arti dari lagu kebangsaan Republik Rakyat China nan berjudul March of the Volunteers.