Anggaran

Anggaran

Pada awalnya istilah blueprint atau cetak biru banyak dipakai oleh arsitektur dalam merancang bentuk bangunan. Rancangan bentuk bangunan itu digambar pada kertas berwarna biru. Karenanya, lazim disebut cetak biru. Jadi, blueprint ialah “gambaran” sebuah bangunan berbentuk kertas. Kini blueprint banyak dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Contoh blueprint perusahaan pun dengan mudah kita dapatkan.



Blueprint Perusahaan

Blueprint perusahaan ialah suatu alur mengenai citra usaha secara keseluruhan. Para pengusaha ataupun pimpinan perusahaan harus benar-benar memerhatikan blueprint ini, jika ingin mengatur dan mengelola usahanya dengan baik.

Pada prinsipnya blueprint berfungsi sebagai petunjuk agar usaha nan sedang dijalankan arahnya jelas. Dengan demikian, pada akhirnya akan meraih sukses.
Blueprint perusahaan harus ditulis dengan terarah dan jelas. Planning kerja tersebut dituangkan dengan detail mencakup visi, misi, sampai pada isi planning kerja. Berikut ini beberapa poin krusial blueprint:



Visi dan misi

Menyusun visi serta misi secara jelas akan membuat kita tegas setiap mengambil keputusan krusial.



Tujuan

Berkaitan dengan sasaran nan akan dicapai perusahaan. Tujuan harus jelas serta terukur.



Aksi

Tuliskan aksi sebagai langkah konkret realisasi dari planning buat meraih tujuan dengan jelas serta terukur.



Standar prosedur

Buat baku mekanisme nan akan dipedomani perusahaan.



Gambaran usaha ulang

Perjelas lagi citra usaha nan akan dijalani. Tujuannya buat menentukan keuntungan serta rugi, karena akan diketahui secara mendetail market perusahaan.



Peraturan

Buat peraturan secara jelas dan harus ditaati.



Cashflow budget

Tuliskan analisis cashflow budget secara detail dan terukur.



Strategi

Buat strategi-strategi nan akan dilakukan buat meraih puncak sukses.



Evaluasi

Tinjau ulang blueprint perusahaan secara periodik.

Bila disederhanakan dari uraian di atas, ada empat bagian fundamental nan harus diperhatikan dalam menjalankan perusahaan, yaitu tujuan nan jelas, anggaran nan harus dipatuhi, ukuran nan pasti, dan tanggung jawab nan harus diemban.

Berikut ini penjabaran dari keempat bagian krusial tersebut.



Tujuan

Tujuan dalam perusahaan dapat berupa jangka panjang dan jangka pendek. Dalam menjalankan usahanya, sebuah perusahaan terkadang hanya memiliki sasaran menciptakan profit secara maksimal. Hal nan perlu dipahami, profit dan omzet merupakan hasil dari aktivitas.

Hasil tak akan pernah berubah, manakala kita tak mengubah apapun dalam menjalankan perusahaan.Perilaku seseorang tak akan berubah dalam menjalankan perusahaan, jika tak mengetahui arah perusahaan dengan jelas.

Visi perusahaan merupakan tujuan jangka panjang nan mutlak, dan harus dimiliki perusahaan. Visi ialah suatu nan ingin dicapai perusahaan, namun tak diketahui waktu akan mendapatkannya. Visi harus inspiratif serta memberi motivasi semua orang dalam perusahaan.

Visi bisa diturunkan dalam serangkaian misi perusahaan buat mencapai visi tadi. Misi harus diketahui, dan dimengerti oleh semua orang di perusahaan. Dengan demikian, semua orang berkonsentrasi pada satu tujuan guna mencapai visi.

Misi perusahaan sebaiknya dibagi ke dalam beberapa tujuan nan akan dicapai secara bertahap, dengan jangka waktu lebih pendek. Sebaiknya, visi maupun misi tak berubah dalam kurun waktu nan pendek. Sedangkan tujuan dapat dibuat dalam jangka waktu 1 tahun, dapat juga 6 bulan, atau bahkan setiap 3 bulan. Tujuan harus dibuat secara spesifik, terukur, bisa dicapai, realistis, dan bertahap.

Tujuan harus dijabarkan ke dalam planning aksi, atau planning kerja dengan jelas, sehingga semua orang mengetahui tahapan nan mesti dilalui guna mencapainya. Hal nan harus diperhatikan perusahaan dalam mencapai tujuan ialah budaya, perilaku, dan kepribadian. Budaya akan sangat memengaruhi perilaku. Sementara kepribadian sangat dibutuhkan buat dimiliki perusahaan.

Jika perusahaan tak mempunyai budaya nan harus dihormati, maka anggota dalam perusahaan itu, tak memiliki batasan buat saling menghormati, dan menghargai. Akibatnya, perilakunya sulit dikendalikan oleh perusahaan.



Aturan

Aturan merupakan kesepakatan nan tertuang dalam konsep buat dijalankan serta dipatuhi. Anggaran perusahaan nan generik dijalankan ialah SOP atau Standard Operational Procedure . Sebuah baku operasi buat disepakati dan dijalankan karyawan dalam perusahaan. Di samping itu, dibuat juga peraturan perusahaan secara umum.

Setiap bagian atau orang harus mendapatkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab nan jelas dalam menjalankan pekerjaan. Dalam keuangan, harus memiliki cash flow agar nan dikeluarkan sinkron dengan aturan kas nan sudah diatur.



Ukuran

Setelah perusahaan memiliki anggaran dan tujuan, maka harus pula mempunyai ukuran. Ukuran merupakan sasaran pencapaian bagi masing-masing performa kerja dalam perusahaan.

Dalam praktiknya, banyak pengusaha nan merasa timnya tak memiliki performa. Ia memaksakan tim buat mencapai target. Penyebabnya, tim tak memiliki pengetahuan nan memadai atau pekerjaan itu tak diminati. Selain itu, mungkin bidang tersebut bukan tujuan mereka.



Tanggung Jawab

Tanggung jawab ialah faktor nan tidak kalah pentingnya dalam perusahaan. Dalam hal ini, pemilik bertanggung jawab buat menentukan visi perusahaan. Pada lapisan kedua, ada ceo, general manager, atau presdir. Mereka bertugas menjalankan misi perusahaan. Sementara manajer berada di lapis ke-3 nan bertugas membuat tujuan di bagiannya masing-masing. Semua itu, harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Tujuan dibuat oleh manajer bersama tim. Lalu dirumuskan planning kerja, supaya bisa dicapai dan disepakati bersama. Di level terbawah ada individu bagian dari tim. Mereka selalu diukur sikapnya dalam melakukan pekerjaan.

Jadi, blueprint perusahaan melibatkan segenap personal dan bagian nan satu sama lain saling berhubungan. Tujuannya satu, membangun perusahaan secara bersama-sama. Blueprint perusahaan menggambarkan keterkaitan antara tujuan strategis dari perusahaan dengan aktivitas kerja baik itu pimpinan maupun karyawan dalam sebuah langkah aksi nan dinaungi aturan.



Anggaran

Untuk pencapaian tujuan perusahaan sinkron blueprint, manajemen juga menyusun aturan . Isinya berupa planning kerja per tahun serta taksiran nilai sumber daya buat pelaksanaannya. penyusunan anggaran, biasanya ditunjuk manajer. Ia bertanggung jawab atas aplikasi planning kerja. Penyusunan aturan sendiri dimaksudkan buat menjamin teraihnya tujuan sinkron dengan blueprint perusahaan.

Anggaran disusun dengan jangka waktu satu tahun harus membawa
perusahaan pada kondisi eksklusif sinkron keinginan. Dengan anggaran, perusahaan diarahkan oleh manajemen buat mencapai kondisi tertentu.

Rencana aturan disusun buat proses jangka pendek nan berorientasi pada laba. Perencanaan aturan didasarkan pada akibat dari planning kerja terhadap laba. Oleh karenanya, penyusunan aturan kerap disebut penyusunan tentang planning keuntungan dalam jangka panjang.

Jadi fungsi aturan meliputi perencanaan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengawasi. Sasarannya, semua satuan serta bidang-bidang di dalam organisasi perusahaan.

Dalam perusahaan, aturan berperan sebagai alat buat mendukung manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, supervisi koordinasi, dan sebagai panduan perusahaan buat mencapai tujuan nan ditetapkan.

Berikut ini sifat aturan dalam perusahaan:

  1. formal artinya disusun tertulis secara sengaja dan bersungguh-sungguh.
  2. sistematis artinya disusun berurutan berdasarkan logika.
  3. merupakan hasil keputusan nan berlandaskan anggapan tertentu.

Demikianlah klarifikasi mengenai contoh blueprint perusahaan,semoga bermanfaat bagi Anda nan ingin membuka perusahaan sendiri, maupun mengelola perusahaan di loka Anda bekerja.