Mencatat Siklus Menstruasi

Mencatat Siklus Menstruasi

Menentukan masa fertile wanita setelah menstruasi merupakan salah satu hal nan ingin diketahui banyak pasangan. Pertanyaan kapankan masa fertile wanita berkaitan erat dengan kehamilan seorang wanita.

Banyak metode nan dapat dilakukan buat menentukan masa fertile wanita setelah menstruasi . Antara lain dengan cara sistem kalender, metode menilai lendir serviks, metode mengukur peningkatan suhu tubuh, memeriksa kadar hormon LH, dan lain sebagainya.

Namun, cara nan paling sederhana dan mudah dilakukan buat menentukan masa fertile wanita ialah dengan sistem kalender. Sistem ini tak memerlukan alat lain selain pencatatan siklus menstruasi Anda.



Mengapa Perlu Menentukan Masa Subur?

Ada dua tujuan bagi para pasangan setelah mengetahui masa fertile tersebut, yaitu buat melancarkan program kehamilan dan sebaliknya, buat menunda kehamilan.

Bagi pasangan nan ingin segera memiliki anak, masa fertile dijadikan patokan buat melakukan hubungan. Sedangkan bagi pasangan nan ingin menunda kehamilan, masa fertile dijadikan patokan buat menghindari interaksi suami istri pada masa tersebut.

Berikut langkah-langkah nan bisa Anda lakukan buat menentukan masa fertile wanita dengan sistem kalender.



Mencatat Siklus Menstruasi

Untuk menentukan masa fertile wanita setelah menstruasi bulan ini, Anda perlu mencatat siklus menstruasi Anda. Amatilah selama beberapa bulan sebelumnya kapan hari pertama menstruasi Anda. Catatlah dengan teliti selama kurang lebih enam bulan.

Ini akan membantu Anda menghitung masa fertile Anda sebab dari catatan tersebut Anda akan tahu apakah siklus menstruasi Anda teratur atau tidak. Normalnya siklus menstruasi berkisar antara 21-35 hari sekali. Ini bisa bervariasi pada tiap wanita.



Menghitung dan Menentukan Masa Subur

Bagi wanita nan siklus menstruasinya teratur, puncak masa fertile terjadi 14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Misalnya, hari pertama menstruasi Anda nan berikutnya akan terjadi tanggal 28, maka puncak masa fertile Anda ialah 28-14=14.

Setelah menemukan tanggal 14 tersebut, Anda bisa mengurangi dan menambah 2 hari sebagai masa fertile Anda. Jadi bisa dikatakan bahwa selama tanggal 12 sampai dengan tanggal 16 merupakan masa fertile Anda.

Menentukan masa fertile wanita setelah menstruasi siklus ini lebih mudah dilakukan jika menstruasi terjadi teratur, lalu bagaimana jika tidak?

Bagi wanita nan siklus haidnya tak teratur, paling tak harus mengamati dan mencatat selama enam bulan buat bisa menghitung dengan sistem kalender. Dari hasil pengamatan selama enam bulan akan terlihat siklus terpendek dan siklus terpanjang menstruasi Anda.

Kurangi siklus terpendek dengan angka 8 dan juga kurangi siklus terpanjang dengan angka 11 buat mengetahui masa fertile terakhir Anda.

Misalnya siklus terpendek menstruasi Anda ialah 27 hari dan terpanjang 32 hari. Hitunglah 27-8=19 dan 32-11=21. Jadi masa fertile siklus berikutnya akan terjadi pada hari ke 19 sampai dengan hari ke 21 sebelum hari pertama menstruasi siklus berikutnya.

Menentukan masa fertile wanita setelah menstruasi siklus kali ini pada wanita nan tak teratur menstruasinya memang lebih rumit. Hal ini sebab sulit menentukan kapan hari pertama menstruasi berikutnya terjadi. Karenanya meskipun sudah menggunakan sistem kalender, disarankan buat menggabungkannya dengan metode lain agar hasil lebih akurat.