Memanfaatkan Facebook

Memanfaatkan Facebook



Jangan Sembarang Iklan

Sudah menjadi hukum marketing bahwa bila ada media nan mampu menjangkau sebanyak mungkin orang, maka dapat dipastikan media itu akan kaya dengan iklan-iklan nan dipajangnya. Kalau Anda sering menggunakan Facebook dan mengamati isinya, maka tidak sedikit iklan-iklan nan terpajang di kolom sisi kanan situs itu. Iklan-iklan itupun menawarkan berbagai macam penawaran. Ada nan menjual handphone, produk-produk software dan hardware, dan berbagai jenis jasa.

Jenis iklan nan muncul biasanya disesuaikan dengan tema pertemanan nan Anda jalin. Kalau Anda tertarik, Anda tinggal mengklik iklan nan dimaksud, dan itulah pemasukan buat pemilik situs. Iklan-iklan itu pula nan menjadikan Mark Zuckerberg, pendiri dan pemilik facebook sebagai miliuner termuda. Ini ialah taktik pasar nan begitu besar nan dimanfaatkan oleh orang-orang jenius nan memanfaatkan kebutuhan manusia buat selalu terhubung dengan teman-temannya.

Terkadang malah iklan tersebut sudah cukup mengganggu. Akhirnya setelah pihak facebook membuat fasilitas nan dapat menyembunyikan iklan, maka sering juga orang menggunakannya. Kalau mereka telah merasa sangat terganggu, mereka malah menghapus pertemanan dengan si pemasang iklan. Tidak sporadis ada nan memasang iklan langsung ke dinding tanpa minta izin. Tentu saja hal ini membuat risih. Apalagi kalau nan diiklankan itu sesuatu nan tak ada hubungannya dengan kepribadian sang pemilik akun facebook nan dipasangi iklan.

Ada juga nan tiba-tiba membaut tautan nan iklan. Seolah pertemanan benar-benar dimanfaatkan sebagai ajang bisnis nan tak ada hentinya. Kalau hanya sekali, masih dapat diterima dan mungkin juga teman merasa bahagia sekaligus bangga mempunyai teman nan mampu berbisnis. Tetapi kalau setiap saat dipasang iklan atau setiap saat ditautkan ke bentuk iklan nan sama, mungkin akan merasa tak nyaman. Untuk itulah kalau sekiranya akan memasang iklan di dinding teman, ada baiknya minta izin.

Bagaimanapun dinding teman itu sama dengan rumah teman nan tak boleh dimasuki walaupun dapat diintip. Manusia memang mempunyai taraf penasaran nan sangat tinggi sehingga ingin tahu banyak hal tentang seseorang. Begitu juga dengan iklan nan meminta teman buat ‘like’ sebuah akun tertentu. Dengan mengklik tanda ‘like’, artinya setiap pemilik akun itu membuat status nan tentu saja dalam bentuk iklan, maka dinding nan mengklik ‘like’ akan akan berisi iklannya.

Bagi nan menganggap facebook sebagai ajang silturahmi tanpa ada kecenderungan buat berbisnis, ia tak biasanya tak terlalu suka kalau dindingnya terlalu penuh dengan majemuk iklan. Oleh sebab itulah ia akan membatasi diri dari jumlah pertemanan. Teman nan ada di akunnya benar-benar orang nan mempunyai ikatan batin atau orang-orang nan pernah berjumpa sekara fisik dengan dirinya. Hal ini dilakukan demi menjaga diri dari orang-orang nan berusaha berniat tak benar.

Adanya upaya mensabotase dan membajak akun seseorang ialah dampak dari mempunyai teman nan terlalu banyak nan tak tahu siapa orang tersebut sebenarnya. Kalau ada teman nan tak memasang nama nan sebenarnya, sebaiknya tak usah dikonfirmasi sebagai teman. Bukan mustahil bahwa orang tersebut hanya ingin meneliti dan mengamati sepak terjang pemilik akun tertentu. Pada suatu ketika akan melakukan tindakan nan tak menyenangkan termasuk melakukan tindakan kriminal.

Berhati-hati dan tetaplah waspada sebab sesungguhnya facebook itu global maya dan bukan global nyata. Di global maya ini orang dapat melakukan apa saja nan ia mau. Terkadang dengan sangat jeli dan sangat terstruktur dia akan menggiring korbannya buat masuk perangkap sehingga sang korban tak dapat berkutik. Sekali lagi, demi keamanan, jangan sampai bergaul dengan pemilik akun nan tak ada nama orisinil atau nan tak dikenali secara fisik.

Mengikuti grup juga hati-hati, Tidak sporadis teman nan lain memasukan Anda ke dalam grup tertentu. Kalau tak merasa menemukan kegunaan terhadap grup itu, lupakan saja dan segeralah keluar dari grup tersebut. Tidak ada gunanya banyak mengetahui informasi sampah nan hanya akan memberatkan memeori nan ada di otak. Lebih baik memasuki grup nan dapat memperkaya pengetahuan dan menguatkan keimanan.

Grup nan membahas tentang hukum nan sahih aatu grup nan berbagi tentang perkembangan informasi dan ketrampilan. Grup nan tak akan membuat sakit hati atau menimbulkan rasa nan kurang nyaman. Grup dengan admin nan dikenal sehingga komunikasi menjadi lebih lancar. Kalau tak mempunyai kepentingan dengan grup tertentu, keluar saja dari grup itu.

Apalagi kalau status nan ada di grup eksklusif itu malah akan membuat hati menjadi panas. Banyak hal nan harus dipelajari di facebook sebelum benar-benar mampu memanfaatkan facebook sebagai ajang berbisnis dan tak hanya berteman. Jumlah pertemanan nan sedikit bukan berarti tak populer. Kalau dapat memanfaatkan keberadaan mereka, apa nan dijual atau nan ditawarkan malah akan langsung dibeli sebab mereka mempunyai ikatan emosi dengan Anda.



Tergantung Pemasang Iklan

Ada pula cara memasang iklan di facebook nan memang resmi dari facebook dan harus membayar sejumlah rupiah agar iklan itu ada di sebelah kiri layar monitor. Iklan ini akan terlihat kalau pemilik akun facebook membuka akunnya lewat laptop, netbook, tablet, dan lainnya tetapi tak kalau pemilik akun membuka facebooknya lewat ponsel. Dari para pemasang iklan seperti inilah pemilik facebook mendapatkan uang dan dapat mengembangkan facebook hingga berbentuk seperti saat ini.

Untuk memasang iklan di Facebook tentu saja Anda akan diminta membayar sejumlah uang. Namun seperti umumnya tarif iklan di global online, ada tarif berdasarkan jumlah klik atau nan dikenal dengan pay per click (PPC) dan ada pula berdasarkan jumlah tayang. Anda bisa menyesuaikan tarif iklan ini dengan kondisi keuangan Anda. Sebelum memasang iklan di facebook, ada baiknya mempelajari dahulu bagaimana caranya dan apa manfaatnya. Jangan sampai kehilangan banyak uang, tetapi khasiatnya tak ada.

Selain itu, seperti halnya ketika kita memasang iklan di Adwords milik Google, beriklan di internet memang terbilang unik. Karena pengelolaan iklan dilakukan oleh mesin, maka semua urusan iklan tergantung dari pemasang iklan. Hal ini juga nan harus dipelajari dengan saksama agar tak merasa dirugikan. Padahal mekanismenya memang seperti itu.

Dari pembuatan kalimat promosi, pembuatan gambar dan layout, hingga penentuan segmentasinya. Meskipun kita nan harus membuatnya, namun itu bukan hal nan sulit sebab semua sudah tersedia pedoman dan formatnya. Untuk penentuan segmentasinya, agar iklan kita efektif, kita sendiri nan menentukan. Karena itu tentukan secara jelas segmen dan sasaran pasar agar iklan Anda dibaca oleh anggota facebook nan Anda inginkan.

Misalnya, buat wilayah dapat memilih Indonesia, begitu juga Anda dapat menentukan batasan usia target iklan Anda, jenis kelamin, maupun berdasarkan hobi. Setelah iklan Anda masuk, maka Facebook nan akan menampilkannya iklan Anda pada pengguna Facebook nan sinkron sesuai criteria dan keinginan Anda.



Memanfaatkan Facebook

Meskipun ada versi iklan facebook nan resmi dan berbayar, namun belakangan facebook juga dimanfaatkan oleh para penggunanya buat memasarkan produk mereka secara gratis. Ini memang merupakan kenyataan marketing online nan cukup kreatif. Apalagi penetrasi facebook nan unik dalam mempertemukan para penggunanya tentunya merupakan potensi marketing nan sangat prospektif.

Lihat saja status baru teman-teman kita, tidak sporadis malah menawarkan pakaian atau handphone, dan bukannya mengabarkan kegiatan harian mereka. Banyak bagian di situs jejaring sosial ini nan bisa dimanfaatkan buat menyebarluaskan promosi atau iklan, seperti gambar ikon bukan dengan foto diri melainkan nama merk, dan sebagainya.

Iklan di facebook memang memberikan kekayaan kepada pemilik situs, namun facebook juga bisa mengembangkan bisnis dan membuka banyak peluang bisnis baru bagi para penggunanya melalui promosi dan iklan nan dimasukkan didalamnya.