Jenis-Jenis Origami

Jenis-Jenis Origami

Origami ialah seni atau ciptaan melipat kertas nan berasal dari negara Jepang. Origami berasal dari kata ori nan artinya lipat, dan gami nan berarti kertas. Bahan nan digunakan dalam origami ialah kertas atau kain nan umumnya berbentuk persegi. Namun, banyak sejarahwan nan menyakini bahwa keterampilan tangan melipat kertas pertama kali justru muncul di Cina, negeri asal kertas. Hanya saja, perkembangan ciptaan melipat kertas hingga menjadi bentuk seni origami seperti nan dikenal sekarang ini memang berawal dari Jepang.



Sejarah Origami

Awalnya, origami dipraktikkan oleh para agamawan dan kaum bangsawan di Jepang. Kedua golongan nan menduduki tingkatan tinggi dalam lapisan masyarakat Jepang ini mempraktikkan origami buat membuat hiasan atau dekorasi dalam penyelenggaraan upacara tradisional dan keagamaan. Seiring dengan berjalannya waktu, origami terus berkembang dan makin populer. Hingga menjadi salah satu bentuk kesenian rakyat Jepang

Pada tahun 1950-an, Akira Yoshizawa mempelopori origami modern. Akira Yoshizawa membuat model origami nan sama sekali berbeda dengan origami tradisonal nan telah dikenal sebelum di Jepang. Origami modern nan dilahirkan oleh Akira Yoshizawa mengambil majemuk model realistik dari benda, bentuk-bentuk dekoratif, dan binatang. Akira Yoshizawa sukses ribuan model origami.

Sumbangsih Akira Yoshizawa bagi perkembangan origami tak sebatas mempelopori origami modern. Akira memperkenalkan diagram “Yoshizawa-Randlett” dan teknik lipatan basah. Diagram “Yoshizawa-Randlett”, yaitu diagram mengenai cara penulisan instruksi pembuatan model origami. Penulisan instruksi pada diagram “Yoshizawa-Randlett” dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol, seperti garis dan panah.

Manfaat diagram ini ialah memudahkan para penggemar origami buat memahami instruksi pembuatan origami. Saat ini, diagram “Yoshizawa-Randlett” telah digunakan oleh kalangan pencinta origami di seluruh global sebagai diagram standar pada penulisan instruksi pembuatan model origami. Sementara itu, lipatan basah ialah teknik baru dalam melipat kertas. Caranya ialah membasahi kertas terlebih lebih sehinga menjadi lentur dan mudah dibentuk.



Manfaat Origami buat Anak-Anak

Seni melipat kertas origami merupakan keterampilan tangan nan sangat membutuhkan ketelitian dan kesabaran buat mencapai hasil terbaik. Seni nan awalnya dipraktikkan sebatas buat menghasilkan dekorasi buat upacara tradisional dan keagamaan ini sekarang telah tersebar luas.

Penggemar origami kini tersebar di seluruh penjuru global dan berasal dari berbagai latar belakang serta usia. Namun, tahukah Anda bahwa selain memberikan kepuasan setelah sukses menciptakan aneka bentuk, serta kekaguman atas estetika nan tercipta, origami ternyata juga merupakan satu aktivitas seni nan sarat kegunaan buat anak-anak? Manfaat tersebut, antara lain sebagai berikut.

A. Sebagai Media Sosialisasi Bentuk-Bentuk Geometri

Melalui origami, anak-anak sekaligus bisa belajar mengenai bentuk-bentuk geometri, seperti lingkaran, segitiga, perpotongan 2 buah garis, titik pusat, titik, garis, dan sebagainya.

B. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak

Aktivitas melipat dan menekan kertas menggunakan jari-jari akan menyempurnakan kemampuan motorik halus anak.

C. Melatih Ketelitian Anak

Aktivitas melipat kertas dengan membaginya menjadi ukuran dan bentuk nan seksama akan melatih ketelitian anak.

D. Mengasah Kreativitas Anak dan Imajinasi

Ragam model origami nan bisa dibuat akan melatih kreativitas dan khayalan anak buat berkarya.

E. Melatih Anak buat Memahami Instruksi

Untuk menghasilkan satu karya origami, anak harus betul-betul mampu memahami dan mempraktikkan instruksi pembuatannya. Hal ini akan mengasah kemampuan anak buat memahami instruksi.

F. Melatih Anak buat Mengembangkan Pemikiran Logis

Untuk menyelesaikan suatu bentuk origami , anak harus mampu berpikir logis buat melakukan langkah demi langkah. Misalnya, kertas harus dilipat ke arah mana, dengan ukuran bagaimana Hal ini bermanfaat buat mengembangkan pemikiran logis anak.

G. Melatih Konsentrasi dan Kesabaran Anak

Menghasilkan karya origami tak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran hingga pekerjaan selesai.

H. Melatih Anak buat Terus Mau Berkarya

Origami akan melatih anak buat semangat berkarya sebab ketika sukses membuat suatu karya akan lahir kesenangan, kepuasan, dan kebanggaan.

I. Mengajarkan Anak Mengisi Waktu Secara Positif

Anak-anak zaman sekarang banyak nan menghabiskan waktunya di depan televisi, main game komputer, beraktivitas di jejaring sosial media, atau berjalan-jalan ke mal. Semua aktivitas ini berpotensi membawa pengaruh jelek buat anak. Mengajak anak buat mengisi waktu dengan membuat origami bisa menjadi salah satu upaya membentengi anak dari pengaruh jelek nan bisa datang dari berbagai sumber.



Jenis-Jenis Origami

Origami telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Berbagai ide dan gagasan tentang origami pun terus lahir. Hingga melahirkan pula majemuk gaya origami modern. Origami modern tak sebatas melipat, tetapi juga ada teknik menggunting, menjepit, atau mengelem kertas. Jenis-jenis origami modern, antara lain sebagai berikut.

a. Origami Pureland

Origami ini dikembangkan oleh John Smith. Tujuannya ialah memudahkan para pemula buat membuat suatu model origami. Origami gaya pureland mensyaratkan bahwa buat setiap langkah pembuatan model origami, hanya dibolehkan melipat sekali saja. Jadi, nan digunakan hanyalah lipatan lembah juga lipatan gunung.

b. Origami Modular

Pada origami ini, seluruh kertas akan dibuat menjadi sebuah modul. Kemudian, semua modul tersebut dijadikan satu dengan menggunakan cara dijepit dan dilem menjadi bentuk tertentu, misalnya, bangunan, binatang, atau bunga.

c. Origami teknis

Origami teknis disebut juga origami sekkei. Pada origami jenis ini, pembuatan origami dimulai dengan mempelajari matematis dari berbagai bentuk bidang nan diperlukan buat mengerjakan model nan akan dibuat. Kemudian, dibuat pola dari bekas lipatan pada lembar kertas. Teknik ini nan membedakannya dengan gaya origami lainnya, nan umumnya didasarkan pada cara coba-coba dalam melipat buat mendapatkan bentuk tertentu.



Contoh-Contoh Ciptaan Melipat Kertas Origami

a. Origami Bentuk Katak

Langkah-langkah membuat origami bentuk katak ialah sebagai berikut.

1. Siapkan kertas berbentuk segi empat sama sisi.

2. Lipat kertas ke arah samping kanan sehingga kertas terebagi menjadi dua bagian.

3. Lipat lagi kertas ke arah bawah membentuk dua lipatan.

4. Lipat kembali bagian depan dari kertas nan sebelumnya terlipat ke atas. Kemudian, buka lipatan atas.

5. Lipat bagian atas ke arah kanan sehingga didapat bentuk segitiga, dan buka lagi.

6. Lipat bagian atas ke arah kiri hingga membentuk segitiga, kemudian buka kembali.

7. Tekuk bagian atas nan sudah dua kali dilipat ke arah kanan dan kiri sehingga membentuk segitiga.

8. Lipat bagian bawah ke arah atas.

9. Bagian bawah nan telah dilipat ke atas, kemudian dilipat bagian samping kiri dan kanannya ke arah tengah.

10. Lipat lagi ke arah atas. Selanjutnya, lipat sudut bagian kanan dan kirinya ke tengah membentuk segitiga lagi.

11. Buka lipatan di bagian bawah, lalu tekuk ke arah dalam sehingga didapatkan bentuk seperti kapal.

12. Lipat sudut kiri dan kanan bagian nan mirip sampan ke arah bawah.

13. Lipat bagian bawah tersebut ke arah samping kiri dan kanan sehingga menyerupai kaki.

14. Ulangi langkah no.13 buat bagian atasnya, lipat sudut kanan dan kiri ke arah atas.

15. Bagian bawah dan atas tepat digaris tengahnya.

16. Lipat bagian depan ke arah bawah, kemudian balikkan.

17. Origami berbentuk kata sudah jadi. Tekan bagian bawah nan terlipat, dan katak pun akan melompat.

b. Origami Bentuk Burung

Langkah-langkah membuat origami bentuk burung ialah sebagai berikut.

1. Siapkan kertas berukuran 15 x 15 cm atau kertas spesifik buat origami.

2. Lipat kertas secara diagonal sehingga berbentuk segitiga.

3. Lipat lagi membentuk segitiga nan lebih kecil, sebanyak tiga kali lipatan.

4. Buka lipatan sehingga terlihat sudut di tengah kertas.

5. Lipat kertas dari posisi diagonal dengan menarik sisi kiri dan kanannya ke arah depan.

6. Buka lagi dan untuk lipatan nan sama pada bagian posisi diagonal nan satu lagi.

7. Buka hingga terlihat bentuk garis pola semacam kristal segitiga.

8. Satukan sudut-sudut kertas sehingga terbentuk pola seperti bintang.

9. Tangkupkan hingga berbentuk seperti dasi, dengan sudut atas nan meruncing.

10. Tarik salah satu ujung atas ke bawah, lalu lipat.

11. Lakukan langkah nan sama buat salah satu ujung atas nan lainnya.

12. Tarik bagian ujung kiri dan kanan ke arah tengah. Namun, pastikan bagian nan ada belahannya terletak di bagian atas.

13. Lakukan hal nan sama buat sisi bagian belakangnya.

14. Buka sisi-sisinya sehingga sisi bagian sebelumnya terlipat berada dibagian depan.

15. Putar 180 derajat.

16. Tarik bagian ujung ke arah atas.

17. Beri jeda sekitar 5 mm antara bagian ujung atas dan bagian ujung nan dilipat.

18. Lakukan hal nan sama buat sisi satunya lagi.

19. Buka sisi nan terlipat.

20. Tarik sisi depan dan belakang secara bersamaan dengan perlahan-lahan.

21. Sisi nan ditarik tersebut ialah bagian sayapnya. Sementara itu, bagian tengah nan menjadi badannya akan ikut mekar ketika bagian sayapnya ditarik.

22. Tekuk salah satu bagian nan lancip di salah satu ujungnya sebagai paruh.

23. Tekuk ujung nan lainnya sebagai ekor.

c. Membuat Origami Bentuk Bunga Tulip

Langkah-langkah membuat origami bentuk katak ialah sebagai berikut.

1. Siapkan kertas origami.

2. Lipat kertas ke arah atas secara diagonal sehingga didapat bentuk segitiga.

3. Lipat lagi kertas hingga membentuk segitiga nan lebih kecil. Kemudian, tekan lipatannya.

4. Buka lipatan sehingga garis lipatannya terlihat.

5. Ambil bagian ujung kanan bawah segitiga, kemudian lipat ke arah atas.

6. Lakukan hal nan sama buat bagian ujung sebelah kiri.

7. Ambil bagian ujung sebelah kanan, lalu lipat sedikit ke arah dalam.

8. Lakukan langkah nan sama buat bagian ujung kiri.

9. Origami kembang tulip sudah jadi.

10. Untuk mempercantik, tambahkan bagian tangkainya menggunakan kertas origami dengan rona lain.