Keunggulan Militer Indonesia - Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV)

Keunggulan Militer Indonesia - Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV)

Militer Indonesia. Jangan pernah meremehkannya. Walau di dalam negeri sering dikecam, sebab seringkali melakukan tindakan represif terutama di era Presiden Soeharto berkuasa, namun faktanya militer Indonesia masih tetap dihormati sebab kemampuan dan prestasinya. Apa sajakah keunggulan militer Indonesia itu?



Keunggulan Militer Indonesia - Kopasus

Kopassus atau Komando Pasukan Spesifik ialah pasukan elite Angkatan Darat Indonesia nan didirikan pada 16 April 1952. Global mengakui kehebatan pasukan Kopasus ini, dalam beberapa oparasi militernya Kopasus sukses menjalankannya sangat baik, di antaranya.

  1. Operasi pembebasan pesawat DC-9 dikenal dengan sebutan Operasi Woyla pada tanggal 29 Maret 1981 di Bandara Don Muang, Thailand. Sebanyak 35 anggota Kopasus di bawah pimpinan Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan sukses dengan berhasil melumpuhkan para pembajak pesawat dan menangkap hidup-hidup Imran Bn Muhammad Zein.

  2. Pertempuran di desa Mapu, Long Bawan perbatasan Sabah dan Kalimantan Barat saat pertikaian RI dengan Malaysia. Prajurit SAS Inggris nan merupakan kesatuan mliiter nomor satu global nan berjaga di pos mereka sukses dikepung hingga tidak berdaya dengan korban tewas dan terluka parah di pihak SAS.

  3. Operasi lainnya, seperti operasi militer PRRI/Permesta, penumpasan DI/TII, Operasi Dwikora, Operasi Trikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, Operasi GPK di Aceh, dan lain-lain.

Selain itu, prestasi Kopasus lainnya ialah sebagai berikut.

  1. Juara pertama lomba sniper nan diselenggarakan dalam rendezvous Pasukan Elite Asia Pasific Desember 2006, SAS Australia hanya berada di peringkat kedua.

  2. Urutan kedua dari 35, hanya di bawah pasukan Delta Force USA, dalam hal kesuksesan operasi militer pada rendezvous Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria.

  3. 80 persen pelatih militer negara-negara Afrika Utara dan Afrika Barat ialah perwira-perwira Kopasus.

  4. Melatih pasukan elite Paspampres Kamboja

  5. Tentara Vietkong nan sukses mengalahkan Amerika Perkumpulan pada perang Vietnam meniru taktik perang gerilya RPKAD. Sejak itulah buku Perang Gerilya karangan AH Nasution menjadi buku panduan perang gerilya di Akademi Militer USA West Point.


Keunggulan Militer Indonesia - Marinir

Marinir ialah pasukan elite TNI AL. Kemampuan prajuritnya di lautan tidak perlu diragukan lagi. Mereka telah dilatih buat bisa menyeberangi Selat Sunda selama 12 jam non stop melewati pusaran-pusaran arus nan sangat berbahaya.

Pengakuan dari Panglima Armada ke-7 militer AS, yaitu Laksamana Madya Scott van Buskirk pada saat latihan latihan militer bersama antara kedua negara dalam Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) sebagai buktinya. Ia mengatakan Angkatan Bahari AS justru masih harus belajar operasi militer di bahari dari pasukan Marinir Indonesia.

Selain pasukan Marinir dinilai memiliki banyak pengalaman dalam melaksanakan patroli dan operasi anti perompakan di perairan tersibuk di dunia, seperti Selat Malaka.



Keunggulan Militer Indonesia - Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV)

Indonesia telah berhasil mengembangkan teknologi Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) nan kini banyak digunakan pasukan militer di negara-negara maju. Basanya PUNA ini dijadkan sebagai pesawat pengintai atau pesawat mata-mata dalam perang modern.

Pertama kalinya pesawat tanpa awak ini digunakan oleh pasukan Amerika Perkumpulan saat menginvasi Irak pada tahun 2003. Pesawat PUNA made in Indonesia ini pertama kali diperkenalkan di depan publik pada saat ajang pameran R&D Ritech Expo Agustus 2010.

Selain digunakan buat kepentingan militer, pesawat tanpa awak ini juga banyak digunakan buat kegiatan pemantauan lewat udara atau surveillance. Jadi, kegiatan seperti mendeteksi kebakaran hutan, pembalakan hutan liar, pencurian ikan, atau memantau aktivitas gunung berapi bisa dilakukan oleh pesawat ini.



Keunggulan Militer Indonesia - Kapal Perang Anti Radar

Militer Indonesia bekerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), PENS, Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Surabaya (UNS), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Akademi Angkatan Bahari (AAL) telah sukses mengembangkan teknologi kapal perang anti radar protesis dalam negeri.

Salah satu keunggulan kapal perang ini ialah dilengkapi dengan material anti radar, sedangkan teknologi anti radar pada kapal perang baru pertama kali diperkenalkan di global militer oleh pesawat tempur Amerika. Menurut sebuah sumber, material anti radar nan dipakai dipakai oleh kapal tersebut terbuat dari pasir besi dengan taraf keberhasilan hingga 99 persen.



Keunggulan Militer Indonesia - Teknologi Roket Peluncur Satelit

Indonesia akan segera memiliki teknologi roket peluncur satelit sendiri setidaknya dalam jangka waktu 4 tahun ke depan atau di tahun 2014. Hal ini dijelaskan oleh pihak Forum Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Lembaga antariksa ini mengembangkan teknologi roket pendorong satelit bertingkat empat nan disebut dengan Roket Pendorong Satelit (RPS)-420. Setelah sebelumnya Lapan telah sukses meluncurkan roket RX-320 pada 30 Mei 2008 dan RX-420, 2 Juli 2009.



Keunggulan Militer Indonesia - Roket dan Torpedo

Indonesia melaui PT Dirgantara telah sukses memproduksi sekitar sepuluh ribu FFAR atau roket Fin Folding Aerial Rocket. Roket jenis FFAR ini memiliki tiga tipe berdasarkan jeda luncur dan diameter, yakni tipe MK 60 dengan diameter 100 mm serta MK40 dan tipe MK4 berdiameter 67 mm.

Kedua roket ini biasa digunakan sebagai senjata buat jet tempur. Teknologi FFAR ini sulit dideteksi negara lain, sebab proses produksinya 100 persen ditangani oleh karyawan PT DI.

Selain FFAR, Indonesia juga sukses memproduksi roket multilauncher, yaitu homogen roket nan tak hanya dapat diluncurkan dari udara namun dapat diluncurkan dari darat dan laut. PT DI juga sukses membuat torpedo berdiameter 122 milimeter dengan jangkauan hingga 40 km.



Keunggulan Militer Indonesia - Pesawat Jet Tempur

Sebentar lagi Indonesia dapat memproduksi pesawat jet tempur sendiri, setidaknya di akhir tahun 2013 nanti. Pesawat jet tempur nan dinamakan Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) ini memang dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak Korea Selatan.

Dan diharapkan prototipe pesawat tersebut telah selesai pada 2013. Setelah 2013 nanti diharapkan pihak Indonesia telah sukses membuat pesawat jet tempur 100 persen protesis Indonesia.



Keunggulan Militer Indonesia - Berada di Peringkat 18 Dunia

Baru-baru ini Dunia Fire Power menempatkan mliter Indonesia di urutan 18, dan itu berarti menduduki peringkat pertama buat kawasan ASEAN. Australia saja hanya berada bahkan di posisi ke 24.

Peringkat militer tersebut berdasarkan kekuatan militer, stamina, daya tahan, dan survival nan mendukungnya. Jadi daftar peringkat ini tak terfokus pada keunggulan jumlah pesawat tempur atau kapal penyerang saja, karena kekuatan alutsista bukanlah merupakan faktor penentu keunggulan militer sebuah negara. Berikut ini 20 besar peringkat militer dunia.

  1. Amerika Serikat
  2. Rusia
  3. Cina
  4. India
  5. Inggris
  6. Turki
  7. Korea Selatan
  8. Prancis
  9. Jepang
  10. Israel
  11. Brazil
  12. Iran
  13. Jerman
  14. Taiwan
  15. Pakistan
  16. Mesir
  17. Italia
  18. Indonesia
  19. Thailand
  20. Ukraina

Berikut ini data kekuatan militer Indonesia menurut Dunia Fire Power.

Minimum Military Enlistment Age: 18 Years Old
Available Military Manpower: 60,543,028
Total Military Personnel: 923,000
Active Frontline Personnel: 316,000
Yearly Military Expenditure: $1,300,000,000
Available Purchasing Power: $901,700,000,000
Reported Gold Reserves: $34,700,000,000
Small Arms Authorized Exports (FY2005) N/A
Small Arms Authorized Imports (FY2005) N/A
Aircraft : 613
Armor: 969
Artillery Systems: 700
Missile Defense Systems: 91
Infantry Support Systems: 1,790
Naval Units: 121
Merchant Marine Strength: 750
Serviceable Airports: 668
Railways: 6,458 km
Waterways: 21,579 km
Serviceable Roadways: 368,360 km
Total Square Area: 1,919,440 km

Major Ports and Harbors: 9
Oil Production: 1,094,000 (barrels per day)
Oil Consumption: 1,155,000 (barrels per day)
Proven Oil Reserves: 4,600,000,000 (barrels)
Labor Force: 94,200,000

Bagaimana? Anda masih meragukan militer Indonesia? Saya harap tidak.