Pelatihan Pertolongan Pertama

Pelatihan Pertolongan Pertama

Wilayah Indonesia nan banyak terdiri dari pulau–pulau kecil, kerap menjadi hambatan dalam prosesl pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini disebabkan tenaga medis nan terbatas sehingga sering tak mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Di wilayah terpencil, tidak sporadis hanya tersedia satu orang tenaga medis nan harus mengurusi ratusan warga dengan jeda nan saling berjauhan.

Kondisi ini biasanya masih banyak terjadi di kawasan luar pulau Jawa, terutama di kawasan nan jauh dari perkotaan. Selain hambatan tenaga ahli, dalam proses pelayanan kesehatan tersebut hambatan lain nan dihadapi ialah faktor alat transportasi.

Di kawasan kepulauan tertentu, buat mengunjungi masyarakat tidak sporadis tenaga medis harus menempuh perjalanan puluhan kilometer dengan menggunakan alat transportasi nan kurang memadai. Seperti bahtera nelayan atau juga sepeda motor, dan bahkan ada nan harus berjalan kaki sebab medan nan harus dikunjungi sangat terjal.

Inilah mengapa masih banyak masyarakat nan taraf kesehatannya berada di level rendah. Keterbatasan pelayanan kesehatan dan juga pengetahuan tentang teknik pengobatan nan sahih belum banyak diketahui oleh masyarakat nan berdiam di kawasan terpencil tersebut.

Akibatnya, sering terdengar kasus bahwa dalam proses penyembuhan penyakit nan diderita, masyarakat lebih mengandalkan sistem pengobatan dengan cara tradisional, baik menggunakan obat-obatan alami hingga pada pengobatan supranatural.



Peningkatan Pengetahuan

Untuk mengatasi kondisi seperti ini, pemerintah dan masyarakat harus dapat bekerja sama buat saling bahu membahu memikirkan langkah nan tepat. Terutama, dalam memperkenalkan teknik pengobatan modern serta menumbuhkan pencerahan dan kemauan masyarakat buat meninggalkan cara antik dalam proses pengobatan mereka.

Mengingat, cara-cara supranatural nan kerap digunakan oleh masyarakat di pedalaman tersebut tak dapat dibuktikan efektivitasnya secara ilmiah maupun dari sisi medis. Cara nan dapat ditempuh ialah dengan melakukan sinergi pelayanan kesehatan secara efektif. Diantaranya ialah dengan cara :

  1. Menggandeng forum sosial kemasyarakatan buat diberikan pengetahuan tentang masalah kesehatan. Sehingga mereka dapat menjadi corong informasi nan efektif dalam menumbuhkan pencerahan akan masalah kesehatan di masyarakat.

  2. Menambah tenaga kesehatan di kawasan-kawasan nan belum banyak memiliki tenaga pakar medis. Dengan demikian, jumlah warga masyarakat nan dapat ditangani oleh para pakar kesehatan dapat semakin banyak.

  3. Membekali para perangkat desa di wilayah nan jauh dari tenaga pakar dengan pengetahuan kesehatan, khususnya teknik pertolongan pertama. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat membantu para tenaga medis buat memberikan pelayanan kesehatan sementara, guna mencegah terjadinya kondisi nan tak diinginkan.

Jika kondisi seperti ini dapat dilaksanakan, maka asa buat terjadinya kualitas kesehatan masyarakat dapat tercapai di seluruh pelosok tanah air. Karena tanpa adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, proses terciptanya masyarakat nan sehat akan sulit tercapai dalam waktu singkat.



Pelatihan Pertolongan Pertama

Lantas muncul pertanyaan, teknik pertolongan pertama apa nan sebaiknya diberikan kepada masyarakat? Untuk menentukan jenis pertolongan pertama apa nan dapat diberikan, perlu dikaji ulang tentang beberapa jenis masalah kesehatan nan paling banyak terjadi di tengah masyarakat dan membutuhkan pertolongan pertama sebelum ditangani oleh petugas medis.



Jenis-jenis pertolongan pertama tersebut di antaranya ialah :
  1. Pertolongan pertama buat agresi jantung Mengapa agresi jantung diprioritaskan? Hal ini mengingat penyakit jantung sudah dikenal sebagai salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia. Sehingga masyarakat harus mengenal teknik pertolongan pertama pada agresi jantung. Seperti teknik pompa jantung dan juga pemberian nafas buatan.

    Semakin banyak masyarkat nan memahami teknik pertolongan pertama pada agresi jantung ini, diharapkan dapat meminimalisir resiko kematian nan diakibatkan oleh agresi jantung. Hal ini sebab pada berbagai kasus agresi jantung, kematian nan terjadi disebabkan keterlambatan penanganan secara medis sebab menunggu petugas kesehatan.

  2. Pertolongan pertama pada kecelakaan Pelayanan kesehatan pada kecelakaan ini dibutuhkan mengingat angka kecelakaan nan terjadi di sekitar kita masih sangat tinggi. Kecelakaan nan dimaksud di loka ini bukan sekedar kecelakaan nan terjadi di jalan raya, namun juga disetiap aktivitas manusia nan terkait dengan kejadian nan tak diharapkan.

    Baik itu kecelakaan kerja maupun kecelakaan di loka lain, seperti loka wisata misalnya. Pada teknik pertolongan pertama di sini, masyarakat akan dikenalkan tentang bagaimana cara menangani korban nan mengalami patah tulang, menghentikan perdarahan dan juga tentang teknik membalut luka.

  3. Pertolongan pertama pada masalah keracunan Keracunan dapat disebabkan berbagai hal. Seperti salah mengkonsumsi makanan, atau juga sebab faktor lain seperti sengaja meminum racun sebab tekanan hidup. Untuk teknik pelayanan kesehatan nan perlu dilakukan dalam kondisi ini ialah memberikan zat penawar racun.

    Masyarakat tradisional kerap menggunakan air kelapa muda sebagai penawar. Hal ini tak salah, sebab zat nan terkandung dalam air kelapa muda berfungsi buat membersihkan liver dan saluran pencernaan. Sehingga racun nan masuk ke dalam tubuh dapat dinetralisir.

Pada saat ini, pemberian pengetahuan tentang teknik pelayanan kesehatan khususnya pertolongan pertama sudah diberikan sejak di sekolah menengah pertama. Pengetahuan ini dimasukkan ke dalam aktivitas pelajaran tambahan atau ekstra kurikuler Palang Merah Remaja. Diharapkan siswa nan mengikuti kegiatan ini dapat memiliki pengetahuan dasar tentang masalah kesehatan, khususnya dalam teknik pemberian pertolongan pertama.

Di sisi lain, siswa nan tak mengikuti ekstrakurikuler ini pun tetap mendapatkan kesempatan buat memiliki pengetahuan di bidang medis. Hal ini dapat diperoleh melalui mata pelajaran nan berkaitan dengan masalah kesehatan manusia, seperti pelajaran pendidikan Jasmani atau Olahraga dan juga pelajaran Biologi nan membahas tentang makhluk hidup.



Pelayanan Kesehatan Terbaik, Operasi Darurat

Operasi darurat ialah operasi nan harus dilakukan segera. Ini berbeda dengan jenis operasi lain di mana ada lebih banyak waktu buat membuat keputusan, seperti operasi elektif dan semi-elektif. Penundaan atau penolakan merupakan operasi darurat selamanya bisa merusak kesehatan pasien, secara signifikan mengurangi fungsi, atau menyebabkan kematian.

Meskipun operasi ini berbeda dalam jenis, mereka harus dilakukan segera. Pakar bedah bisa memiliki hak eksklusif ketika melakukan mereka nan tak berlaku dalam kasus lain. Di Indonesia patut di pertanyakan, sebenarnya berapa banyak dan seberapa tersedia, tenaga sosial buat operasi darurat nan di sediakan oleh setiap pemerintah kota/kabupaten. Karena itulah, pengobatan perdeo dalam hal hal darurat harus dapat di laksanakan. Dan setiap forum kesehatan pun harus mampu melakukannya.

Ada tiga jenis operasi ditentukan oleh waktu nan tersedia buat memutuskan: darurat, semi-pilihan, dan pilihan. Semi-operasi elektif perlu dilakukan buat menjaga kesehatan, kehidupan, atau fungsi tubuh, tetapi ada ventilasi nan lebih besar dari waktu di mana mereka bisa dilakukan.

Misalnya, bayi dengan stigma jantung ringan mungkin membutuhkannya diperbaiki akhirnya. Waktunya mungkin tak mendesak, dan beberapa bulan atau tahun dapat berlalu sebelum terjadi kerusakan kesehatan nan mengakibatkan stigma total.

Sebaliknya, operasi elektif dilakukan buat kondisi nan tak selalu berarti memiliki risiko kesehatan. Operasi kosmetik termasuk nan elektif. Setiap mekanisme nan memiliki alternatif non-bedah nan layak, dan nan tak membahayakan kesehatan atau fungsi, berpotensi elektif. Dan akhirnya dapat di kenakan status operasi darurat.

Situasi nan memerlukan operasi darurat bervariasi. Luka dari hal-hal seperti pisau atau peluru, nan mengorbankan fungsi organ tubuh, perlu perhatian bedah segera. Detasemen sebagian atau seluruh anggota badan, dan patah tulang nan parah dengan tulang menembus kulit ialah contoh tambahannya. Dan pelayanan kesehatan terbaik harus menysaratkan penanganan segera, tanpa harus di tanya, dapat membayar atau tidak.