Ganja

Ganja

Tidak sedikit masyarakat mengetahui bahaya narkoba melalui makalah tentang narkoba . Narkoba ialah singkatan dari Narkotika Psikotropika. Pada perisipnya narkoba ialah zat atau bahan nan bisa mempengaruhi pencerahan mental dan pikiran nan mengakibatkan ketergantungan buat selalu memakainya, maka tak sedikit orang nan hancur dalam hidupnya seperti karirnya, belajarnya bahkan keluarganya, dampak dari ketergantungan terhadap narkoba.

Narkoba merupakan kejahatan nan sangat besar, kejahatan nan harus diwaspadai oleh kita semua sebab perkembangan narkoba di negeri ini berkembang pesat. Kejahatan ini bukan saja dilakukan oleh bangsa Indonesia melainkan oleh bangsa asing juga nan menganggap Indonesia merupakan ladang bagi mereka buat meyebarkan barang-barang haram tersebut bahkan tak tanggung-tanggung Indonesia dijadikan sindikat produksi narkoba internasional.



Narkotika

Narkotika merupakan obat atau zat nan berasal dari tanaman atau bukan tanaman seperti ganja, kembang koka, kokain dan opium.

Dari zaman dulu sesungguhnya manusia telah mengetahui dan memahami cara menggunakan bahan-bahan nan berasal dari tumbuhan seperti : kokain, ganja, opium, mariyuana dll. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan nan biasa dipakai buat relaksi kadang juga tumbuhan ini digunakan buat keperluan pengobatan.

Sehubungan tumbuhan tersebut mengandung zat psikoaktif nan bisa mengakibatkan adanya perubahan konduite setelah mengkonsumsinya dan juga mengakibatkan adanya perasaan orang menjadi nyaman, gembira sehingga bisa mengakibatkan ketergantungan bagi nan mengkonsumsinya.



Ganja

Misalkan seseorang menghisap ganja akan bereaksi terhadap orang tersebut mengalami perasaan gembira dan meningkatkan percaya diri dan optimisme. Menurut dari hasil penelitian bahwa ganja jenis Canabis nan terkenal di seluruh global ini merupakan tumbuhan nan tumbuh di Negara Indonesia yaitu di Aceh dan Sumatra utara. Karena ganja merupakan jenis narkoba nan sering disalahgunakan pemakaiannya khususnya nan mengunakan barang haram ini ialah para remeja, barang tersebut sudah beredar dimana-mana bukan saja di daerah asalnya Aceh dan Sumatra bahkan barang haram tersebut sudah beredar di seluruh pelosok negeri ini. Tumbuhan ini tergolong amat subur, mudah tumbuh berkembang seperti tanaman ubi, singkong dll.

Pada mulanya Ganja diperuntukan buat obat yaitu buat mengatasi keracunan ringan yaitu dapat dengan daunya, batangnya bahkan bijinya. Namun pada kenyataanya barang ini selalu disalahgunakan pemakaiannya, kadang orang-orang mengkonsumsi barang haram ini dengan menghisapnya seperti halnya orang merokok ada juga nan memasukannya kedalam makanan buat mendapatkan rasa nan lezat.

Dengan mengkonsumsi ganja akan membuat ketagihan secara mental dan daya berpikir menjadi lamban nan akan mengakibatkan si pecandu nampak bodoh sebab zat ini mempengaruhi konsentrasi juga ingatan nan akibatnya kemampuan berfikirnya menurun. Tanpa disadari bahwa dengan menggunakan ganja akan mengakibatkan kegilaan dan mempengaruhi terhadap penglihatan dan pendengaran sebab mengandung bahan kimia delta -9 tetraydrocanabinol.

Adapun imbas nan ditimbulkan oleh pecandu ganja yaitu :

  1. Merasa percaya diri nan hiperbola hingga tak peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
  2. Egonya tinggi merasa dirinyalah nan perlu dilebih-lebihkan
  3. Bergembira, riang nan hiperbola jika diajak ketawa, ketawa hiperbola padahal tak ada nan lucu sekalipun.
  4. Napsu makan akan bertambah tetapi dalam bekerja malas.
  5. Tidak memiliki sopan santun
  6. Kalo diliat dari fisiknya mata sayu, merah, berjalan tak normal
  7. Bila sedang sendiri mengalami halusinasi atau menghayal, berkerinagat, mual-mual, dan susah tidur.
  8. Dan apabila over takaran akan merasa gelisah nan amat sangat, hingga tak sedikit orang nan mengalami hal tersebut gagal dalam karirnya, sekolahnya dll.


Morfin

Morfin ialah zat aktif dari opium. Di dalam global kedokteran zat ini merupakan pembantu buat mengurangi rasa sakit. Pada saat akan dilakukan pembedahan / operasi bahkan pada perang saudara di amerika zat ini digunakan buat para tentara nan terluka dampak peperangan guna buat mengurangi rasa sakit bagi para serdadu tersebut, tetapi dikarenakan efeknya nan negatif maka penggunanya diganti dengan obat sintetik lainya.



Heroin

Pada mulanya heroin digunakan buat pengobataan kecanduan morfin tetapi malah kecanduan heroin lebih fatal dari morfin sebab heroin merupakan bagian dari morfin nan sudah mengalami proses kimia morfin atau heroin ini disebut putaw nan bentuknya serbuk putih. Adapun imbas dari penggunaan barang tersebut ialah sebagai berikut :

  1. Memperbesar pembuluh darah
  2. Dapat menekan kegiatan sistem syaraf
  3. Mengecilkan bola mata
  4. Memperlambat pernafasan dan detak jantung
  5. Adanya perasaan mual dan muntah-muntah bagi korban pemula sementara bagi orang nan over takaran akan mengakibatkan kematian
  6. Menggangu kinerja organ tubuh seperti jantung, liver, ginjal, paru-paru dan usus.


Kokain

Dengan menggunakan obat ini akan mengakibatkan rusaknya susunan syaraf di otak hingga akan menyebabkan halusinasi dan kurang percaya diri juga bisa merusak sistem pernafasan dan tentunya jika sistem-sistem vital nan ada pada organ tubuh kita ini terganggu maka akan mempercepat kematian.



Psikotropika

Psikotropika merupakan obat-obatan nan bukan Narkotika akan tetapi mempunyai imbas nan sama dengan Narkotika sebab target dari obat-obatan ini ialah syaraf-syaraf eksklusif dari sistem nan ada di otak nan akan mengakibatkan perubahan konduite aktifitas mental.

Obat-obatan nan tergolong jenis Psikotropika yaitu : shabu-shabu, ekstasi, rohipnol, mandrax.



Shabu

Dalam global kedokteran barang ini disebut dengan istilah methamphetamine, zat nan tak berbau dan bening ini merupakan tergolong komoditas baru nan sedang tren.

Adapun dampak dari penggunaan barang tersebut : kejang-kejang, berat badan menyusut, kerusakan pada ginjal, kerusakan jantung, mengakibatkan kegilaan, impoten, halusinasi, paranoid dan kematian.



Ekstacy

Jenis barang haram nan berbentuk kancing atau kapsul ini bisa mengakibatkat teler si pemakainya bahkan sampai mengakibatkan kematian. Jenis narkoba ini banyak sekali beredar di negeri ini sebab selain dari bahan bakunya nan mudah didapat harga jualnya pun sangat bervariasi hingga dari golongan atas sampai golongan menengah ke bawah,bahkan saking mudahnya di produksi Indonesia juga dijadikan loka produksi ekstacy taraf international.

Akibat dari pemakaiaan nan hiperbola bisa memecahkan pembuluh darah di otak nan akan mengakibatkan pada kematian. Adapun akibat-akibat lainya ialah : Hiperaktif, diare, mual-mual, muntah-muntah, gemetar tidak terkontrol, denyut nadi sangat cepat, hilang selera makan, rasa haus nan amat sangat, sakit kepala dan pusing-pusing.

Dengan demikian narkoba merupakan musuh nan harus diperangi sebab hal tersebut dapat saja terjadi kepada siapapun malah dapat terjadi kepada orang nan kita cintai sekalipun. Kalau kita tak mempersiapkan diri buat menghalangi dan memeranginya sebab orang-orang nan sengaja ingin menghancurkan generasi masa depan telah menjadikan sasaran pasar bagi mereka dan tentunya mereka menyusun strategi-strategi buat penyebarannya ( barang-barang haram tersebut).

Setidaknya ada beberapa faktor nan menyebabkan mengunakan narkoba yaitu :

  1. Faktor dasar agama nan tak kuat, sebab agama manapun mengatakan perang terhadap Narkoba, dan dalam agama Islam, kristen, katolik, hindu, budha dan lain-lain melarang umatnya melakukan perbuatan nan merusak dirinya. Maka tanamkanlah pemahaman agama sejak dini itu lebih baik hingga agama menjadi tameng bagi kehidupannya.

  2. Pergaulan nan tak terkontrol

  3. Pengaruh masyarakat lingkungan, pergaulan lingkungan sangat berpengaruh bagi perkembangan jiwa pribadi seseorang.

  4. Kurangnya komunikasi dua arah antara anak dan orang tuanya nan kadang-kadang tak mau tahu, nan mengakibatkan si anak akan mecari orang nan dapat mengerti pada dirinya nan mampu menghargainya dampak dari kepakuman komunikasi dengan orang tuanya, nan dikhawatirkan orang nan dianggap sebagai teman bicaranya malah menjerumuskannya.

  5. Pengaruh budaya dunia nan masuk baik lewat media langsung, elektronik ataupun media cetak.