Hijau Daun dan Lirik Lagu Penggugah Semangat

Hijau Daun dan Lirik Lagu Penggugah Semangat

Band-band anak muda Indonesia belakangan menjadi primadona di panggung-panggung musik tanah air. Mereka menawarkan lagu nan hampir bernada sama dan aliran nan juga sama. Perbedaanya cenderung hanya terletak pada nama band dan tentu saja personil. Meskipun demikian, kreativitas anak bangsa seperti ini tetap harus diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia masih punya keinginan.

Salah satu grup band anak muda orisinil Indonesia ialah Hijau Daun . Mereka dalah sekelompok anak muda nan datang dari daerah. Mereka gigih dan berkeinginan kuat buat menaklukan selera pasar Indonesia nan terkadang cenderung susah ditebak. Hijau Daun berasal dari Pulau Sumatera, tepatnya Bandar Lampung.



Sejarah Band Hijau Daun

Hijau Daun digawangi oleh lima anak muda. Mereka ialah Dide selaku vokalis, Array dan Arya memainkan gitar, Denny memainkan drum dan Richan memainkan bass. Karir bermusik mereka dimulai pada 2008 lalu. Langsung bekerjasama dengan pihak rekaman nan sudah cukup besar, BMG.

Hijau Daun boleh dibilang mengikuti jejak pendahulunya nan sama-sama berasal dari Bandar Lampung, Kangen Band. Genre musik nan ditawarkan keduanya pun cenderung sama. Single pertama Hijau Daun nan berjudul Suara(Ku Berharap) memiliki nada nan sedikit cenderung melayu.

Jauh sebelum berkarya di Ibukota, kiprah Hijau Daun di daerah asalnya sudah cukup diperhitungkan. Hijau Daun terbentuk pada 2003 lalu. Sebelum bekerja sama dengan mayor label, Hijau Daun juga sempat menelurkan album namun dalam bentuk kompilasi. Album kompilasi nan menampilkan mereka pun melejit dan digemari oleh masyarakat Lampung.

Pemilihan nama buat sebuah grup band memang perlu diperhitungkan. Jika ada nan percaya, nama juga dapat membawa keberuntungan tersendiri bagi band tersebut. Nama nan dipilih para personil Hijau Daun beserta filosofinya sepertinya cukup memegang andil dalam melejitnya mereka di global musik Indonesia.



Filosofi Klorofil, Filosofi Hijau Daun

Dalam ilmu biologi, hijau daun berarti zat hijau daun nan berguna buat pertumbuhan tumbuhan itu sendiri, serta sebagai penghasil oksigen bagi kehidupan manusia. Filosofi zat hijau dalam daun itulah nan diambil oleh para personil Hijau Daun. Mereka ingin seperti zat hijau daun, nan memproduksi oksigen dan dibutuhkan makhluk hidup.

Pigmen nan terdapat di dalam tanaman tersebut merupakan molekul spesifik nan mampu memunculkan rona hijau pada tumbuhan. Pigmen tersebut bisa menyerap cahaya nan datang padanya, serta memantulkan kembali cahaya tersebut dengan panjang gelombang tertentu. Reaksi inilah nan nantinya akan mengubah karakter sebuah tanaman.

Dalam hal ini, Band Hijau Daun juga mengambil sisi filosofi nan membuat band-nya mampu memiliki rona nan siap buat disebarkan pada masyarakat musik Indonesia. Penyerapan cahaya nan dimiliki oleh klorofil merupakan analogi nan tepat sebagai sebuah penerangan dalam bentuk musik dan lagu bagi para pecinta musik di Indonesia.

Sementara itu, panjang gelombang nan dimaksud merupakan seberapa besar Band Hijau Daun bisa memberikan pengaruh musiknya terhadap masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat menjadikan Hijau Daun sebagai bagian dari pengayaan khasanah musik di Indonesia.

Secara kimia, zat nan mampu memunculkan rona tersebut bisa pula diaplikasikan ke dalam bahan makanan agar memiliki rona nan serupa dengan rona daun tertentu. Itu artinya, zat klorofil memiliki sifat memberikan pengaruh terhadap zat lain nan terkontaminasi oleh dirinya. Hal tersebut merupakan analogi nan bagus buat menggambarkan bagaimana Band Hijau Daun mampu membuat penggemar musik di Indonesia 'terkontaminasi' secara positif oleh musik dan lagu nan dibawakan oleh mereka.

Nilai filosofi lain nan dapat diambil dari karakter klorofil ialah zat warnanya nan alami sehingga mampu bertahan dalam berbagai macam proses pemanasan, penyimpanan, dan proses kimiawi lainnya. Artinya, Band Hijau Daun juga mampu bertahan dalam kondisi apapun di global hiburan dengan kealamian nan dimilikinya. Dengan karya nan tak mengambil dari karya orang lain.

Zat klorofil ini juga dapat digunakan sebagai obat-obatan dan bahan kecantikan nan bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Ini berarti Band Hijau Daun juga merupakan grup band nan mampu menghibur masyarakat pendengarnya, dan menjadi obat serta hiburan bagi para pendengar musik nan tengah mengalami gejala kepribadian galau.

Struktur klorofil nan bhineka pun merupakan representasi dari personil band Hijau Daun nan memiliki kepribadian nan berbeda-beda, namun tetap memiliki visi nan sama buat dapat menyerap dan memantulkan kembali energi cahaya nan datang padanya. Ikatan kimia nan terdapat di dalam zat klorofil sama halnya dengan ikatan nan dimiliki oleh para personil band tersebut agar nama band mereka dapat menjadi terkenal. Klorofil murni juga merupakan salah satu zat nan berasa dan beraroma, serta memiliki keunggulan dalam menyembuhkan berbagai penyakit.

Hijau Daun juga memegang prinsip nan sederhana dalam bermusik. Mereka hanya ingin menghasilkan karya-karya nan sederhana tapi justru banyak disukai. Terbukti dengan singlenya berjudul Suara (Ku Berharap) nan mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Hasil NSP atau ringback tone dari lagu ini di download oleh 1,5 juta pengguna layanan provider.

Sebuah hasil nan mencengangkan buat ukuran seniman pendatang baru. Lagu ini lantas menjadi fenomenal, mengangkat Hijau Daun ke titik tinggi dalam karir bermusiknya. Menyejajarkan mereka dengan band-band nan sudah lebih dulu menghasilkan banyak karya. Bahkan lagu Suara (Ku Berharap) ini di nyanyikan kembali oleh seniman Luna Maya. Tentu saja dengan versi nan berbeda. Lagu itu pun kembali mendapat sambutan nan baik.



Hijau Daun dan Lirik Lagu Penggugah Semangat

Hingga kini, Hijau Daun sukses menelurkan dua buah album. Album pertamanya berjudul Ikuti Cahaya dirilis pada 2008 lalu. Album ini berisikan 10 buah lagu, nan salah satu di antaranya ialah single mereka, Suara (Ku Berharap) . Album kedua mereka berjudul Bersama Terang nan rilis pada 2010 lalu. Album kedua mereka berisi 12 lagu dengan lagu Setiap Detik sebagai singlenya.

Lirik lagu nan paling terkenal dari Band Hijau Daun ini ialah "Suara (Ku Berharap)" nan juga sempat membludak di pasaran musik Indonesia. Berikut ialah lirik nan isinya berkisah tentang kesepian seseorang nan ingi ungkapan dan suara hatinya didengarkan.

Di sini saya masih sendiri
Merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu, masih tanpamu

Bila esok hari datang lagi
Ku coba hadapi semua ini
Meski tanpamu oooh meski tanpamu


Bila saya bisa bintang nan berpijar
Mentari nan tenang bersamaku disini
Ku bisa tertawa menangis merenung
Di loka ini saya bertahan


Reff:
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya


Suara dengarkanlah aku
Apakah saya slalu dihatinya
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya


Kalau ku masih tetap disini
Ku lewati semua nan terjadi
Aku menunggumu, saya menunggu


Reff2:
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya pujaan hatiku
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya


Suara dengarkanlah aku
Apakah saya ada dihatinya
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di dalam hatinya


Repeat reff

Suara dengarkanlah aku

Dalam lirik lagu tersebut ada semacam pembelajaran berharga mengenai rasa kesepian nan justru ditutupi dengan keinginan buat mencoba berdiri walau tanpa siapa pun. Hal tersebut tentu menjadi sebuah lirik nan berharga buat sebagian masyarakat pendengar musik Indonesia nan sedang mengalami hal serupa. Oleh sebab itu, tak heran jika lagu tersebut sempat merebak ke seluruh penjuru tanah air.