Beberapa jenis penyakit alergi

Beberapa jenis penyakit alergi

Tidak ada orang nan ingin memiliki penyakit alergi . Terjangkit penyakit ini sungguh menyiksa. Pasalnya, tubuh memberikan respons berlebih saat pemicu alergi datang. Tanda-tanda alergi pun tampak jelas di fisik seperti rasa gatal, nafas tersengal,dan bersin-bersin.

Alergi sebenarnya merupakan respon sistem kekebalan tubuh dalam menghadang berbagai macam benda asing nan masuk ke badan nan dianggap membahayakan. Penangkalan benda asing ini dilakukan oleh antigen. Antigen ialah sejumlah zat nan bertugas mengenali dan berespons terhadap benda asing dengan membentuk antibodi atau immunoglobin.

Sebenarnya, reaksi ini bermanfaat bagi tubuh. Kadangkala, ada antigen nan bisa menyebabkan reaksi alergi, disebut alergen, nan diproduksi oleh immunoglobin E (IgE). Antibodi ini terdiri dari IgA, IgM, IgG, IgD, dan IgE. Kalau nan bereaksi ialah IgE, tanda-tanda alergi biasanya akan muncul di tubuh.

Pada umumnya, alergi tak membahayakan. Reaksi itu dapat hilang sendiri asal sumber alergi dijauhkan. Namun, alergi juga tak dapat dipandang remeh. Orang nan hidupnya selalu dekat dengan benda nan menyebabkan alergi, hidupnya dapat tersiksa. Kalau sudah ada tanda sesuatu membuat alergi pada tubuh sebaiknya disingkirkan.

Bayangkan pada orang nan memiliki alergi debu atau bulu kucing. Reaksi alergi mungkin berupa bersin-bersin pada orang normal. Namun, pada pasien nan terdiagnosa sakit asma, debu, bulu kucing, dan asap dapat menjadi penyebab alergi nan memicu kematian. Reaksi alergi berupa nafas tersengal dan sulit buat menghirup-mengeluarkan udara. Jika pasien tersebut tak segera mendapat penanganan, maut ada di depan mata.

Alergi tak memandang usia. Siapa pun Anda dapat terkena penyakit alergi sekalipun punya tubuh kekar, suka berolahraga, atau terlihat sehat. Masing-masing orang punya punya tubuh nan sensitif terhadap alergen nan seringkali tak sama. Ini sebuah kewajaran.

Alergi dapat juga muncul sebab faktor keturunan, namun itu bukan penyebab utama. Seseorang nan kedua orang tuanya memiliki alergi kemungkinan 60 persen mengalami alergi nan sama. Jika salah satu orang tua saja nan punya alergi, ia memiliki kemungkinan 30 persen buat memiliki alergi nan sama.

Sementara itu, jika kedua orang tua tak punya alergi, sang anak hanya punya potensi terkena alergi 15 persen. Jadi, setiap orang punya "bakat" kemungkinan memiliki alergi minimal 15 persen dalam hidupnya.



Cara penyebab penyakit alergi masuk ke tubuh

Penyebab alergi dapat beraneka ragam bentuknya. Saat benda-benda tersebut membuat peka IgE, reaksi alergi akan terjadi. Pemicu alergiatau alergen dapat berupa bahan penghasil alergi, bahan itu sendiri, dan protein spesifik nan membuat imun memberikan respons. Dilihat dari cara masuk alergen ke dalam tubuh, setidaknya ada empat jalan nan memungkinkan, yaitu:



Melalui udara nan terhirup lewat nafas

Banyak alergen nan mudah terbang bersama udara. Saat alergen itu terhirup dan menimbulkan reaksi alergi, maka tanda-tanda alergi segera muncul. Contoh alergen udara ini ialah serbuk sari tanaman, tangau, protein binatang seperti urin dan dander, spora jamur, hingga serangga. Beberapa penyakit alergi nan dipicu alergen ini yaitu asma, konjungtivis, dan hay fever.



Makanan nan dikonsumsi

Makanan dan obat dapat memberikan reaksi alergi. Makanan atau obat nan bertindak sebagai alergen bagi tubuh, akan memicu IgE dalam darah nan tersebar di berbagai bagian tubuh buat memberikan reaksi alergi. Contoh reaksi nan muncul di antaranya yaitu kesemutan, diare, kram perut, mual, sesak nafas di hidung, dan masalah kulit. Reaksi ini dapat muncul satu atau beberapa tanda.

Dari faktor makanan, beberapa pencetus alergi yaitu susu sapi, makanan laut, kacang-kacangan, gandum, dan telur. Sementara itu, contoh obat nan dapat menimbulkan alergi yaitu dari jenis antibiotik dan aspirin.



Sesuatu nan menyentuh kulit

Biasanya penyakit alergi nan muncul dari alergen ini bersifat lokal, atau terbatas di sekitar kulit nan kena alergen. Bentuk reaksi alergen kerap ditemui dalam wujud peradangan kulit seperti halnya digigit nyamuk.

Pada beberapa kasus, jika alergen ini masuk ke kulit lalu ikut beredar dengan darah, maka dimungkinkan reaksi alergi dirasakan pula di beberapa bagian tubuh. Beberapa contoh alergen buat tipe penyakit alergi ini yaitu lateks, tumbuhan, zat warna, bahan kimia, logam, dan kosmetik.



Zat nan disuntikkan di tubuh

Reaksi alergi sebab suntikan ini cukup berbahaya. Pasalnya, zat nan dimasukkan ke tubuh langsung beredar dengan darah.

Kalau alergi terjadi cukup berat akan membahayakan nyawa. Oleh sebab itu, saat pihak rumah sakit hendak memberikan suntikan antibiotik, biasanya akan didahului dengan tes alergi di permukaan kulit. Fungsinya buat melihat kemampuan tubuh dalam menerima kehadiran obat. Beberapa zat suntik nan dapat menyebabkan alergi ini ialah racun serangga, obat, vaksin, dan hormon.



Beberapa jenis penyakit alergi

Macam dari penyakit alergi cukup banyak. Namun, umumnya alergi dibedakan berdasarkan tanda-tanda nan dikenali dari respons tubuh. Dalam hal ini, jenis alergi dapat dibedakan menjadi enam macam, yaitu:



Alergi rhinitis

Alergi ini lebih cenderung terjadi musiman dan disebabkan oleh alergen udara. Namun, ditemukan pula penyebab alergi nan hadirnya dapat sepanjang tahun, misalnya debu, dan bulu kucing.Orang nan mengalami alergi ini biasanya mengalami gejala hidung meler atau mampet, bersin-bersin, hidung gatal, telinga gatal, atau tenggorokan gatal.

Alergi menyerang pada saluran nan menghubungkan telinga, hidung, dan tenggorokan. Sering juga pada hidung terjadi pembengkakkan jaringan saat terjadi alergi. Alergi nan juga disebut hay fever ini lebih sering menimbulkan reaksi di hidung.



Asma

Orang nan mengalami asma akan mengalami gangguan dalam pernapasan saat pemicu alerginya muncul. Jika tak segera ditangani saat alergi terjadi, dapat membahayakan nyawa. Alergen bisa memicu peradangan dalam saluran napas. Akibatnya, saluran buat bernapas jadi menyempit dang menghalangi proses bernapas.

Alergi menjadi salah satu alasan berkontraksinya saluran napas hingga menjadi sempit, di samping juga ada penyebab lainnya. Tanda-tanda alergi asma ialah napas menjadi berat, napas bersuara mendecit (mengi), batuk-batuk, dan dada merasa sesak.



Alergi mata

Alergi nan disebut pula dengan allergic conjunctivitis ini menyebabkan terjadi peradangan pada membran nan menutup bola mata bagian luar dan permukaan bawah kelopak mata. Gejala nan mungkin dirasakan ialah mata merah, mata berair dan menimbulkan sensasi gatal, serta membran membengkak.



Alergi eczema

Penyakit alergi ini menyerang pada kulit. Yang terlihat ketika alergi terjadi ialah munculnya ruam. Biasanya, alergi ini tak terjadi sebab adanya kontak alergen ke kulit. Namun, kerapkali dikaitkan dengan kemunculan alergi rhinitis atau asma. Tanda-tanda nan muncul seperti kulit gatal atau kemerahan, kulit kering, ruam di muka, ruam di sekitar mata, ruam di lipatan siku tangan, dan ruam di belakang lutut.



Hives atau urticaria

Alergi ini menyebabkan peradangan kulit nan terasa gatal. Penyebabnya dapat makanan atau obat. Orang nan mengalaminya akan merasa sangat gatal. Peradangan kulit dapat terjadi di bagian tubuh manapun.



Alergi shock

Inilah bentuk alergi nan berbahaya. Pasalnya, alergi menyebabkan gangguan pada beberapa organ tubuh secara bersamaan. Misalnya, terjadi gabungan alergi dari alergen makanan dan obat injeksi dalam satu waktu. Penderitanya dapat terancam nyawanya.

Tanda nan mungkin muncul ialah perubahan rona kulit, hidung mampet, tenggorokan mengalami pembengkakan, mual dan muntah, napas mengi dan sesak, serta tekanan darah berubah turun drastis. Alergi ini menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih besar ukurannya.

Mengetahui serba-serbi penyakit alergi itu penting. Pasalnya, seseorang akan mampu menjaga diri dari berbagai kemungkinan menderita suatu alergi eksklusif beserta penanganannya. Penyakit alergi tak terlalu berbahaya jika dapat memahami cara mengantisipasinya.