Gejala Penyakit Influenza

Gejala Penyakit Influenza

Anda tentu pernah terserang influenza, bukan? Ya! Penyakit nan generik disebut flu ini sekilas terlihat seperti ringan. Padahal sebenarnya, influenza dapat mengancam jiwa. Apakah sebenarnya penyakit influenza itu? Mari kita kenali penyakit ini lebih dekat lagi!



Tentang Penyakit Infuenza

Influenza atau flu ialah penyakit nan disebabkan oleh infeksi virus influenza. Infeksi virus influenza secara generik terjadi dampak udara nan tercemar atau adanya kontak langsung dengan penderita influenza. Virus ini disebut virus RNA dari family Orthomyxoviridae. Virus tersebut menginfeksi mamalia dan unggas.

Penyakit influenza termasuk ke dalam penyakit generik nan terjadi kapan saja. walaupun begitu ada juga beberapa jenis influenza termasuk ke dalam penyakit nan bersifat pandemik (menyebar luas dan berbahaya dalam jangka waktu tertentu).

Influenza tersebar ke seluruh penjuru global pada musim-musim tertentu. Meski terasa ringan, kasus influenza di global biasanya menyebabkan meninggalnya 250.000 - 500.000 jiwa setiap tahun. Hal ini terjadi terutama jika virus penyakit influenza telah bermutasi, misalnya pada penyakit flu babi dan flu burung.

Mutasi gen terjadi baru pada abad ke-20, ketika virus flu nan bisanya menyerang unggas dan mamalia lain juga menjadi bisa menginfeksi manusia. hal ini menimbulkan kekhawatiran global, sebab perpindahan virus tersebut dari manusia satu ke manusia lainnya berevolusi dan menjadi semakin kuat.

Oleh sebab itu, pencegahan influenza melalui vaksinasi kini tak hanya dilakukan kepada manusia, tetapi juga kepada hewan. Hal ini terutama dilakukan di negara-negara berkembang, di mana manusia dan hewan biasanya hayati berdampingan.



Gejala Penyakit Influenza

Gejala terkena influenza dimulai 1 - 2 hari setelah infeksi terjadi. Gejala nan paling awal muncul biasanya ialah sakit tenggorokan, sakit otot, dan perasaan kedinginan (menggigil).

Secara umum, gejala nan terjadi saat tubuh terkena infeksi virus influenza di antaranya ialah kedinginan; demam ringan (hingga demam tinggi); sakit tenggorokan; hidung berair; sakit otot; sakit kepala; batuk; diare; dan pusing. Gejala influenza akan tampak lebih jelek jika di dalam tubuh terjadi komplikasi dengan penyakit lain. Misalnya saja penyakit pneumonia atau nan kita kenal sebagai paru-paru basah.

Gejala influenza sulit dibedakan dengan gejala selesma. Namun sebenarnya disparitas fundamental di antara keduanya ialah pada gejala influenza terjadi demam tinggi secara tiba-tiba dan rasa lelah nan ekstrem. Diare ialah gejala influenza nan sporadis terjadi. Biasanya diare menandakan virus influenza menginfeksi saluran pencernaan atau menandakan gejala flu burung H5N1.

Meskipun gejala-gejala di atas generik terjadi, mereka tidaklah baku. Terkadang gejala berbeda-beda, tergantung pada imunitas seseorang. Gejala semakin parah jika imunitasnya rendah.



Tipe-Tipe Penyakit Influenza

Influenza mempunyai beberapa tipe sebagai berikut.

  1. Influenza tipe A. Yaitu influenza nan virusnya dapat menginfeksi manusia dan binatang. Meskipun begitu, virus ini lebih generik menginfeksi manusia. Akibatnya, influenza jenis ini sering menjadi pandemi. Burung merupakan contoh binatang nan dapat terinfeksi virus jenis ini. Contoh influenza tipe A ialah Avian Influenza atau flu burung.

  2. Influenza tipe B. Yaitu influenza nan virusnya hanya menginfeksi manusia. Taraf keganasan virus tipe A berada di bawah influenza tipe A. meskipun begitu tetap saja berbahaya.

  3. Influenza tipe C. Yaitu influenza nan ditemukan pada manusia. Akan tetapi, virus influenza jenis ini sedikit lebih jinak daripada tipe A dan B. influenza jenis ini biasa terjadi kapan saja dan tak bersifat pandemik.


Penularan Penyakit Influenza

Virus penyebab penyakit influenza bisa menyebar melalui udara, terutama jika temperatur udara sedang tinggi. Waktu penularan virus dari seseorang kepada orang lain biasanya terjadi nisbi cepat, selama 1 hari. Akan tetapi waktu penularan ini tergantung juga dari imunitas orang nan tertular.

Jika imunitasnya baik, virus flu tidak akan menyerang tubuh. Sebaliknya, jika imunitasnya tak baik, virus flu akan langsung menginfeksinya. Virus influenza biasanya menginfeksi manusia selama 5 - 7 hari. Pada hari-hari tersebut, hari kedua dan ketigalah nan paling terasa berat infeksinya.

Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih mudah terinfeksi virus influenza. Gejala terinfeksinya pun lebih lama, yakni sekitar 2 minggu. Oleh sebab itu sebaiknya anak-anak dijaga agar tak terinfeksi virus penyebab penyakit influenza.

Ada 3 cara virus influenza ditularkan dari orang sakit ke orang nan sehat. Pertama, melalui penularan langsung; yakni penularan saat orang nan sakit bersin lalu lendir hidung terbang sehingga masuk ke mata, hidung, dan mulut orang sehat. Kedua, melalui udara; yakni ketika lendir bersin orang sakit berubah menjadi butiran cairan kecil nan diterbangkan udara terhirup oleh orang nan sehat.

Sementara itu nan ketiga melalui tangan. Tangan disebut-sebut sebagai penular virus paling efektif. Pada tangan nan kotor, terdapat ribuan kuman nan beberapa di antaranya dapat menginfeksi tubuh dan menularkan penyakit. Virus influenza dapat menyebar melalui sentuhan tangan ke mata, hidung, dan mulut; terutama jika tangan telah bersentuhan dengan orang nan terinfeksi virus influenza.

Di antara ketiga cara penularan tersebut, tidak ada nan lebih lazim dari nan lain. Ketiganya berkontribusi dalam menyebarkan virus. Oleh karena itu sebaiknya Anda berhati-hati dan menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Virus penyebab penyakit influenza bisa tersebar dan hayati lama di luar tubuh. Virus ini biasanya menempel di tempat-tempat nan terkontaminasi, seperti saklar lampu, lembaran uang, gagang pintu, pegangan tangga, tombol lift, dan sebagainya.



Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Influenza

Influenza bisa dicegah dan diobati dengan berbagai cara sebagai berikut.

1. Vaksinasi influenza

Bagi orang-orang nan berisiko besar terkena penyakit influenza (misalnya para pekerja di rumah sakit) cara mencegahnya nan paling efektif ialah dengan cara vaksinasi dengan vaksin influenza. Apalagi jika diingat bahwa virus influenza dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan (mutasi).

Orang nan diberi vaksin influenza ini di antaranya ialah anak nan berusia 6 hingga 23 bulan;anak-anak atau remaja nan menjalani terapi aspirin jangka panjang; wanita hamil nan mengalami flu pada trimester kedua dan ketiga; orang nan berusia diatas 50 tahun (walaupun sehat); anak-anak atau orang dewasa nan mengidap penyakit serius (penyakit jantung, paru-paru, atau ginjal); serta pekerja di bidang kesehatan nan selalu menangani orang-orang sakit.

2. Menjaga selalu higienitas

Virus influenza menyebar melaui udara dari batuk penderita. Tak hanya itu, kontak langsung dengan penderita juga dapat membuat terinfeksi penyakit influenza. Menjaga higienitas dengan cara menutup mulut saat batuk dan mencuci tangan dengan sabun akan mengurangi risiko terkena infeksi virus influenza.

3. Obat-obatan antivirus

Obat antivirus nan biasa digunakan dalam infeksi virus influenza di antaranya ialah amantadine (symmetrel), rimantadine (Flumadine), zanamivir (Relenza), dan oseltamivir (Tamiflu).

Jenis-jenis obat antivirus influenza ini dapat meredakan gejala flu dari 70% hingga 90%. Imbas samping dari obat antivirus influenza biasanya berupa mual, muntah, iritasi, depresi, dan susah tidur. Aspirin juga terbukti mampu mengurangi gejala penyakit influenza.