Produk Minuman

Produk Minuman

Apa saja produk garudafood ? Nama PT Tudung memang tak populer. Namun, siapa sangka, perusahaan nan bergerak di bidang tepung tapioka dan berdiri sejak 1958 di Pati, Jawa Tengah, ini sekarang menjadi perusahaan nan menjadi market leader (pemimpin pasar) di bidang makanan ringan, yaitu Garuda Food. Perusahaan nan didirikan oleh Dharmo Putro ini sejak tahun 1979 mulai memproduksi kacang garing nan sekarang populer disebut “Kacang Garuda”.



Top Selling Product

Hampir semua orang suka kacang garing. Kacang nan rasanya gurih dan nikmat disajikan kapan saja. Selain itu, kacang tersebut mengandung banyak protein nan dibutuhkan buat melengkapi AKG (Angka Kebutuhan Gizi) bagi tubuh. Melihat kebutuhan ini, Garuda Food mengambil kesempatan dengan menyediakan makanan ringan nan kini cukup populer di masyarakat, yaitu “Kacang Garuda”.

Produk Garudafood ini menjadi market leader (pemimpin pasar) pada persaingan pasar makanan ringan sebab masyarakat mengenalnya sebagai produk olehan kacang nan inovatif, selalu saja ada varian dan produk baru. Hampir di setiap toko swalayan besar, kecil, dan warung-warung di pinggir jalan dipajang dan dijajakan “Kacang Garuda”, dari mulai kemasan besar, sedang, dan kecil.

Manajemen produk Garuda Food menyadari bahwa “Kacang Garuda” ialah produk massal sehingga konsumennya sensitif harga. Jika kompetitor “Kacang Garuda” membuat produk homogen dengan harga nan lebih murah, konsumen mudah sekali memilih produk nan lebih murah dengan rasa nan hampir sama.



Inovasi Produk, Kemasan, dan Pemasaran

Sebagai langkah preventif, Garuda Food selalu membuat penemuan produk buat menambah varian jenis dan rasa kacang garing, di antaranya kacang kulit nan gurih, kacang biga (kacang nan berisi tiga bulir rasa), ini termasuk kacang premium pertama di Indonesia. Tak berhenti sampai di sana, Garuda Food membuat varian produk baru, yaitu kacang kulit dengan dua variasi rasa, rasa bawang dan rasa keju. Varian selajutnya ialah kacang salut nan terdiri atas kacang atom dan kacang telur. Inovasi-inovasi produk ini membuat olahan kacang Garuda Food selalu menjadi market leader dalam persaingan makanan ringan.

Lagi-lagi manajemen Garuda Food melakukan pengembangan. Jika sebelumnya pengembangan difokuskan pada produk, kali ini manajemen melakukan pengembangan pada aspek packaging atau kemasan. Hasil riset Garuda Food menemukan data bahwa konsumen pada umumnya tak langsung menghabiskan kacang dalam satu kali konsumsi atau membuka kemasan, apalagi kemasan nan besar. Dapat jadi dalam beberapa hari barulah konsumen menghabiskan “Kacang Garuda”. Berdasarkan data ini, Garuda Food berinisiatif menciptakan kemasan nan memakai zipper atau perekat, sehingga jika konsumen ingin menyimpan kacang nan belum habis dan memakannya lain kali, rasanya nan renyah tidak berubah.

Melihat pangsa pasar kudapan nan masih potensial buat dikembangkan di Indonesia, Garuda Food tidak hanya memproduksi olahan kacang. Keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, kerupuk ialah beberapa kudapan lain nan diproduksi oleh Garuda Food. Garuda Food membuat juga produk olahan dari kacang kedelai dengan merek dagang “Snack Kedelai”, “Kedelai Spicy”, dan “Kedelai Rasa”. Demi mencapai visinya sebagai market leader di makanan ringan, Garuda Food bekerja sama dengan perusahaan dari Jepang, Suntory Beverage and Food, divisi non-alkohol.

Pada tahun 1997 ketika krisis ekonomi melanda, Garuda Food mendirikan PT Garuda Food Jaya (GFJ) sebagai perusahaan nan fokus memproduksi biskuit dengan merek Gary. Hingga saat ini, Garuda Food memimpin pasar produk wafer dengan nama nan sangat populer, yaitu “Chocolatos”.

Tak sekadar memperhatikan rasa dan varian produk, Garuda Food pun memperhatikan kehalalan produk. Hal ini dibuktikan dengan mengikuti Halal Expo pada tahun 2012 silam nan diselenggarakan oleh LPPOM MUI sebagai forum negara nan membuat sertifikat halal dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang produk-produk nan bersertifikat halal.



Produk Minuman

Setelah fokus di kudapan atau makanan ringan, Garuda Food melebarkan sayapnya dengan membuat produk minuman melalui anak perusahaanya, yaitu Suntory Garuda Beverage (SGB). Sebelum menjadi produsen minuman bagi Garuda Food, SGB memang telah lebih dulu memproduksi minuman non-alkohol. Beberapa produk minuman Garuda Food nan diproduksi oleh SGB di antaranya “Okky Jelly Drink”, “Okky Koko Drink”, “Mountea”, dan “Kopyes”. Hasilnya, produk-produk minuman tersebut cukup laris di pasaran.

Mengikuti jejak “Kacang Garuda”, varian produk Garudafood minuman pun ditambah, yaitu “Okky Jell-O Blast” dan “Okky Koko Cool and Go”. Spesifik produksi minuman nan disebutkan terakhir, tak diproduksi di Indonesia melainkan di Thailand sebab pabrik nan di Indonesia belum siap, namun pada saatnya nanti semua produksi akan dipusatkan di Indonesia setelah siap.

Rencananya, kedua minuman ini tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tapi juga Jepang. Mengingat, Suntory asalnya ialah kawan perusahaan di Jepang nan sahamnya dimiliki juga oleh Garuda Food sebesar 49%. Hal ini menjadi kesempatan bagi Garuda Food buat memasarkan produk minuman ke negara rekan perusahaannya di Jepang.

Aspek pemasaran tidak luput dari perhatian managemen Garuda Food. Menyadari penemuan produk tanpa diimbangi penemuan pemasaran menjadi tak ideal. Cukup banyak agenda promosi nan dilakukan Garuda Food buat mempromosikan produk, misalnya paket snack bagi bagi anak-anak nan akan berulang tahun. Penyelenggara acara tidak perlu repot-repot membeli snack eceran dan mengemasnya. Tinggal pesan ke Garuda Food, paket ulang tahun sudah siap dibagikan kepada tamu undangan. Harga paketnya beragam, mulai dari Rp5000, Rp10.000, sampai Rp15.000. Paketnya berisi “Kopyes”, “Garry Malkis”, “Garry Chocolatos”, “Leo”, “Kacang Garuda”, “Okky Jelly Drink”, dan lain-lain.

Promosi produk lainnya dengan memanfaatkan momen Piala Global Korea-Jepang. Garuda Food menancapkan produk ke benak konsumen dengan tagline -nya “Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda”. Tagline tersebut menciptakan positioning di benak konsumen bahwa menonton pertandingan sepakbola semakin seru sambil makan “Kacang Garuda”. Garuda Food menyadari, penggemar sepakbola di Indonesia sangat banyak di tiap daerah, sehingga momen Piala Global merupakan kesempatan baik buat meningkatkan angka penjualan.



Jaringan Distribusi

Saat ini, Garuda Food mempunyai 17 pabrik nan tersebar di seluruh Indonesia dengan kapasitas produksi 100 juta produksi pertahun. Tak heran, jika perusahaan ini mempunyai 350.000 titik distribusi di 20 provinsi Indonesia. Dengan potensi nan dimilikinya, Garuda Food mulai mengekspor produknya ke negara lain, di antaranya Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong, Malaysia, Singapura, Kepulauan Pasifik, Australia, Cina, Jerman, Belanda, Yaman, Libanon, Yordania, Arab , India, Bangladesh, Meksiko, Guatemala, Kanada, dan USA.

Strength (kekuatan) produk tidak lepas dari visi Garuda Food yaitu menjadi perusahaan makanan dan minuman terbaik dalam aspek kepuasan pelanggan, pendapatan, dan tentu saja keuntungan. Hal ini tergambar dengan beberapa penghargaan nan pernah diraih Garuda Food di antaranya Kacang Garuda meraih ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) delapan kali berturut-turut (2000-2007), Superbrand (2003), Top Brand for Kids (2004), Gary Salut dan Gary Chocolatos meraih IBBA (Indonesia Best Brand Award) 2004-2007, dan Top Brand 2007-2012.

Demikianlah ulasan seputar produk garudafood. Semoga bermanfaat.