Eksperimen Musik

Eksperimen Musik

Untuk anda nan sudah menonton film Twilight, niscaya terkesan dengan adegan permainan baseball keren nan dimainkan para vampir. Adegan itu tak mungkin sebagus itu, kalau tak dihiasi ilustrasi musik rock alternatif nan segar dan menghentak. Ya, waktu itu pengisi soundtrack -nya ialah Muse , nan membawakan salah satu hitsnya, Supermasive Black Hole .



Tentang Muse

Muse ialah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk di Devon, Inggris, pada 1994. Sampai sekarang, band ini beranggotakan 3 orang, yaitu Matthew Bellamy (vokal, gitar, dan piano), Dominic Howard (drum), dan Chris Wolstenholme (bass).

Selain 3 personil inti, mereka juga sering memakai additional player atau pemain tambahan. Mereka ialah Morgan Nicholls ( keyboard , backing vokal, bass), juga Dan Newell (terompet).

Musik Muse sangat unik sebab memadukan beberapa genre musik seperti rock, rock progressif, musik klasik, dan elektronika. Setiap konser live- nya juga memukau fans karena selalu memakai imbas visual nan luar biasa dan enerjik.

Sampai sekarang, Muse sudah menghasilkan 5 album. Album pertama diberi judul Showbiz, dirilis pada 1999. Kemudian, dilanjutkan dengan Origin of Symmetry pada 2001, Absolution pada 2003, Black Holes and Revelations nan dirilis pada 2006, dan terakhir pada 2009, mereka merilis The Resistance.

Sepanjang kariernya, Muse sudah memenangkan banyak penghargaan, termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 2 Brit Awards, dan masih banyak lagi.



Perjalanan Karier

Seperti kebanyakan band terkenal, awalnya Muse hanya bermain di klub-klub kecil. Mereka waktu itu bermain di Cavern Club di Exeter, Inggris. Sesudah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse mulai memainkan konser-konser kecil mereka di London dan Manchester. Band ini lalu berjumpa Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills di Cornwall, Inggris.

Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman indie pertama Muse, berjudul Dangerous . Tidak lama, penampilan mereka mendapat perhatian dari pers musik Inggris nan berpengaruh, Steve Lamacq, dan majalah musik mingguan Inggris, NME.

Meski album indie mereka cukup sukses, rupanya banyak perusahaan rekaman Inggris nan belum mau memproduseri Muse. Yang terjadi justru perusahaan rekaman Amerika Perkumpulan Maverick yang mempromosikan Muse buat tampil beberapa kali di Amerika Serikat.

Sampai akhirnya, perusahaan rekaman tersebut mengontrak mereka pada 24 Desember 1998. John Leckie, nan menjadi produser album buat banyak band terkenal, memproduseri album pertama Muse, Showbiz .

Kesuksesan pun mulai diraih. Mereka mulai jadi band pembuka buat band terkenal Foo Fighters dan Red Hot Chilli Peppers . Pada 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak fans baru.



Eksperimen Musik

Di album ke-2 Origin of Symmetry , Muse bereksperimen dengan alat musik nan tak biasa, seperti organ gereja, Mellotron, dan beberapa drum tambahan. Rasanya memang aneh mendengar musik mereka sebab juga bercampur dengan musik klasik ala Rachmaninoff dan Tchaikovsky .

Album ini berpotensi membuat Muse semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tak setuju menganggap gaya vokal Bellamy tak cocok, dan meminta mereka mengubah beberapa lagu mereka sebelum dirilis di Amerika Serikat.

Muse menolak permintaan ini dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, nan membuat tak dirilisnya Origin of Symmetry ini di Amerika. Album ini akhirnya dirilis pada 20 September 2005 di bawah naungan label Warner Music.

Pada Februari 2006, album Origin of Symmetry sukses menempati peringkat ke-74 daftar 100 album terbaik sepanjang masa, menurut penggemar versi Q Magazine .

Sekarang, Muse sudah menjadi band papan atas global nan konsisten di jalur rock-alternatif. Tapi jangan khawatir, kalau anda penggemar musik klasik atau musik eksperimental elektronik. Anda tetap dapat menikmati mereka.



Puncak Ketenaran Muse

Grup band asal Inggris ini mulai meraih kesuksesan dan ketenaran saat diluncurkannya album ke-3 nan berjudul Absolution . Albuk ketiga ini dirilis pada 2003. Pada peluncuran perdananya, album ini menjadi album nomor satu di Inggris. Album ini memiliki beberapa hits. Hit pertama nan mengebrak dari album ini berjudul Time Is Running Out . Selanjutnya, diikuti dengan Single lainnya, yaitu Hysteria , Sing For Absolution , dan Butterflies And Hurricanes .

Setelah album ketiga ini dilucurkan dan sukses, Muse melakukan tur internasional pertama mereka selama satu tahun. Konser internasional Muse nan dilakukan pada 2004 ini meliputi berbagai Negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Prancis. Memang, album ketiga ini menghasilkan hits-hits nan sangat populer. Oleh sebab itu, kesuksesan dan ketenaran Muse dimulai setelah album ketiganya beredar.

Pada 2004, saat konser di Amerika Serikat, pentolan Muse, Matthew Bellamy, melakukan tindakan nan kurang menyenangkan. Bellamy melukai dirinya sendiri di anjung selama pertunjukan pembukaan di Atlanta. Namun, tur tetap dilanjutkan. Tentunya dengan beberapa jahitan nan menghiasi Bellamy.

Pada Juni 2004, Muse tampil dalam acara Festival Glastonbury. Setelah festival tersebut, Muse menyatakan bahwa konser tersebut merupakan konser terbaik dalam hayati Muse. Namun, saat konser di festival tersebut, ayah drummer Muse meninggal global saat menyaksikan festival tersebut. Ayah drummer Muse tersebut meninggal sebab agresi jantung. Oleh sebab itu, saat manggung di festival tersebut, Muse mendedikasikan lagu Butterflies And Hurricanes buat ayah drummer Muse.

Pada 2006, band nan digawangi oleh Matthew Bellamy ini merilis album keempat. Album keempat Muse berjudul Black Holes & Revelations . Judul dan tema dari album keempat merupakan hasil dari daya tarik band dengan fiksi ilmiah dan kemarahan politik. Album keempat Muse ini menempati nomor 1 di Inggris, sebagaian besar Eropa, dan Australia. Album keempat ini pun masuk dalam jajaran chart album bilboard 200.

Album keempat ini menyajikan hits nan berjudul Supermassive Black Hole . Single pertama Supermassive Black Hole ini mendapat sambutan hangat dari para penggemar Muse di dunia. Setelah lagu Supermassive Black Hole berhasil di pasaran, Muse kembali meluncurkan hits nan berjudul Starlight.

Pada periode 2006-2007, Muse melakukan konser tur di Eropa, Australia, Selandia Baru, Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Konser Muse di Indonesia dilaksanakan pada 23 Februari 2007 dan konser tersebut pun mendapat sambutan hangat dari para fans Muse di Indonesia.

Kiprah Muse di global musik mendapat penghargaan dari Universitas Plymouth. Tak tanggung-tanggung, para personel Muse dianugerahi gelar Honorary Doctorate of Arts sebagai kontribusinya dalam global seni musik.

Pada 2009, Muse kembali meluncurkan album kelima nan berjudul The Resistance . Album ini merupakan album pertama nan dihasilkan sendiri oleh Muse. Saat dirilis, album ini menduduki puncak tangga album di 19 negara. Album kelima ini menampilkan Single nan berjudul Uprising . Single ini sebenarnya diluncurkan sebelum album kelima ini rilis dan nan mengejutkan Single Uprising ini mendapatkan banyak penghargaan. Selanjutnya, pada 2011, Muse kembali meluncurkan album keenam nan berjudul The 2nd Law pada September 2012.



Para Personel Muse
  • Matthew Bellamy - lead vokal, gitar, keytar, piano, keyboard.

  • Chris Wolstenholme - bass, backing vokal, harmonika, keyboard.

  • Dominic Howard - drum, perkusi, synthesizer, backing vocal.
  • Nah, itulah perjalanan karier grup musik alternative asal Inggris, Muse. Semoga klarifikasi mengenai Muse ini bermanfaat bagi Anda.