Agar Istri Tak Selingkuh

Agar Istri Tak Selingkuh

Pada dasarnya tak ada seorang pun, suami atau pun istri nan mau berselingkuh. Tak ada suami atau istri nan berniat selingkuh ketika mereka berdua telah mengucapkan janji setia pernikahan. Masing-masing pihak ingin kehidupan pernikahannya baik-baik saja hingga maut memisahkan. Namun, terkadang situasi nan membuat salah satu dari mereka terjebak dalam aroma perselingkuhan. Lalu bagaimana jika kali ini istri selingkuh menjadi sebuah warta baru?

Fenomena selingkuh biasanya terjadi dan dilakukan oleh pihak pria atau suami. Namun, saat ini istri selingkuh sepertinya semakin marak terjadi. Pengaruh infotainment yang menayangkan selebritis-selebritis perempuan nan melakukan perselingkuhan sepertinya menjadi dasar pembenaran bagi para istri buat melakukan perselingkuhan. Para istri tidak lagi risih buat berselingkuh.

Kebahagiaan bagi seorang suami dalam kehidupan di global ialah dianugerahi seorang istri nan sholehah nan mampu menjadi penenang, perawat, teman diskusi nan menyenangkan, sahabat nan menggembirakan dalam keadaan suka dan duka, serta seorang istri nan mampu memberikan afeksi tidak terhingga. Kebahagiaan suami akan lebih terwujud ketika mendapati seorang istri nan setia. Mendapati istri selingkuh tentu bukan kehendak para suami di belahan global manapun.

Ketaatan istri pada suami bisa menumbuhkan ketenteraman jiwa bagi para suami nan akan meringankan beban-bebannya di global bahkan akhirat. Kewajiban seorang suami memang sangat berat. Job description dari Allah Swt. ialah menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa barah neraka. Mendapatkan seorang istri nan setia akan membuat hati sang suami nyaman. Bagaimana jika istri selingkuh? Bagaimana seorang suami seharusnya bersikap?

Suami akan merasa tenang meninggalkan istri ketika mencari nafkah sebab sang suami konfiden istrinya tidak akan macam-macam di rumah. Bila istri selingkuh, bala dalam rumah tangga pun akan terjadi. Apa nan terjadi dalam pernikahan bila istri selingkuh? Tentu saja semuanya akan acak-acakan. Suami tidak akan tenang bekerja, anak-anak terlantar, pekerjaan di rumah akan terbengkalai, dan kehancuran pernikahan tidak dapat dihindari.

Lalu apa nan menyebabkan istri selingkuh? Mengapa seorang perempuan nan diciptakan Allah Swt. sebagai makhluk nan lemah mampu berselingkuh? Pertanyaan-pertanyaan seputar istri selingkuh niscaya akan menarik perhatian banyak orang, sebab biasanya, nan berselingkuh ialah pihak laki-laki atau suami.



Penyebab Istri Selingkuh

Badai dalam rumah tangga terkadang datang tanpa diduga. Pernikahan nan seyogianya berjalan serasi kini mulai porak-poranda sebab perselingkuhan. Kekurangan suami nan tak diterima secara ikhlas dan disikapi tak dengan sikap mawas diri dapat menjadikan salah satu faktor penyebab istri selingkuh.

Istri selingkuh pun dapat terjadi sebab disebabkan ada hal nan tak menyenangkan dari suami. Istri merasa haknya terabaikan, kurang mendapat perhatian dari suami nan sibuk bekerja, kurang mendapat jatah belanja sehingga istri merasa pusing mengatur keuangan rumah tangga, disparitas usia nan terlalu jauh dengan suami pun berpotensi membuat istri selingkuh.

Jangan salah, hal-hal kecil pun dapat membuat istri selingkuh. Contohnya, Anda mengabaikan mengucapkan selamat ulang tahun pada istri Anda atau lupa mengucapkan terima kasih pada istri nan telah bekerja mati-matian mengurus rumah.

Penyebab istri selingkuh lainnya ialah faktor lingkungan. Dapat jadi sebab teman-teman istri Anda membawa pengaruh jelek bagi istri. Mereka menganggap biasa perselingkuhan dalam rumah tangga. Dengan iming-iming bosan di rumah dan tidak ada kegiatan di rumah membuat istri berteman bebas dengan laki-laki lain.

Kepenatan dalam mengasuh anak dan mengurus rumah tangga juga dapat menjadi faktor istri selingkuh. Alasan nan terdengar klise, tetapi memang pada kenyataannya terjadi. Banyak istri selingkuh hanya sebab bosan mengatur rumah tangganya dan lelah mengurus anak-anak. Belum lagi jika istri merasa uang belanja nan diberikan suami juga kurang dalam menutupi aturan rumah tangga maka potensi istri selingkuh pun akan semakin terbuka lebar.

Faktor lain penyebab istri selingkuh ialah dinginnya interaksi intim suami istri. Istri merasa suami sudah tak dapat memuaskan dirinya sehingga sang istri tertarik dengan laki-laki lain. Padahal, hal ini dapat dikomunikasikan dengan baik. Suami janganlah bersikap egois ketika memaksakan interaksi intim dengan istri, jangan ingin puas sendiri saja. Istri pun harus bersikap terbuka bila ada nan kurang dari pelayanan suami. Bukan malah berdiam diri, lalu melakukan perselingkuhan.

Lalu, jika suami telah mengetahui istri selingkuh, apakah cerai merupakan solusi? Islam memang menghalalkan perceraian sebagai pintu darurat dalam setiap permasalah pernikahan. Namun, Islam juga mengajarkan buat berlaku islah atau mencari perbaikan. Suami nan mendapati istri selingkuh dapat melakukan islah, memaafkan kelakuan istri, dan menasihatinya kembali ke jalan nan benar. Menyadarkan istri agar tak mengulangi perbuatan tersebut.

Kalaupun harus berakhir dengan perceraian, masing-masing pihak haruslah tak mengorbankan anak dalam hal tersebut. Suami harus berpikir lebih bijak demi kebaikan anak di masa depan. Istri selingkuh memang menyakitkan hati dan perasaan suami, tetapi di sini diperlukan introspeksi dari sang suami sendiri apakah selama ini ada nan salah dengan dirinya sehingga sang istri selingkuh? Jika memang sang suami dapat menyadari kesalahannya dan mampu menerima kesalahan sang istri, perceraian tak akan terjadi. Dibutuhkan jiwa nan besar dari suami menerima kesalahan istri demi keutuhan rumah tangga.

Jika melihat penyebabnya, garis besar nan mengakibatkan seorang istri selingkuh pada dasarnya tak terlalu berbeda jauh dengan penyebab terjadinya perselingkuhan dari pihak suami. Dari penyebab-penyebab tersebut, jalan keluar dari itu semua ialah saling berkaca dan berbesar hati meminta maaf buat segala kesalahan.



Agar Istri Tak Selingkuh

Seorang istri nan sholehah tentu akan mengerti tentang anggaran agama nan mengikatnya. Ketika ia sudah memutuskan buat menikah dan berumahtangga, imam paling tinggi nan harus ditaatinya ialah suaminya sendiri. Mencari ridho suami ialah hal terpenting oleh seorang istri. Sudah semestinya bagi seorang istri nan sholehah selalu mendapat ridho dari suami dan menjauhi segala sesuatu nan dapat menyakiti suami (istri selingkuh).

Sesungguhnya apabila seorang istri menyakiti atau melakukan tindakan nan tak disukai oleh suami, dapat dipastikan suami tak akan suka. Dan tentu saja Allah Swt. akan murka. Tindakan istri selingkuh dapat jadi menyebabkan pernikahan akan rusak dan dapat jadi pintu perceraian terbuka. Suami tidak akan segan meninggalkan dan berpaling dari sang istri. Oleh karena itu, istri diwajibkan buat taat pada Allah Swt. dalam bersikap pada suaminya. Hindarkan tindakan istri selingkuh dari pikiran seorang istri nan sholehah.

Agar istri selingkuh tidak terjadi dalam kehidupan rumah tangga, sebagai suami, Anda pun harus memperhatikan keadaan istri. Misalnya saja berpakaian rapi di hadapan istri, memanggil dengan panggilan terbaik pada sang istri, jangan menjelekan dan memandang rendah istri, menjadi seorang suami pemaaf bila istri melakukan kesalahan nan masih dapat ditolelir, selalu tersenyum pada istri, mengucapkan terima kasih ketika istri menyiapkan hal-hal kecil, bersikap mesra pada istri setiap saat, serta hal-hal sederhana tapi manis lainnya.

Coba ingat-ingat kapan Anda terakhir kali mengucapkan terima kasih pada istri Anda? Ketika istri sudah bersusah payah menyiapkan kuliner lezat buat Anda sepulang Anda bekerja, pernahkah Anda memuji lezatnya masakannya dan mengucapkan terima kasih dengan tulus? Lalu apakah Anda masih memanggilnya dengan panggilan termesra? Jika hal tersebut sudah sporadis Anda lakukan, tidak heran jika Anda kemudian mendapati istri selingkuh.

Sebaiknya mulai dari sekarang panggilah istri Anda dengan panggilan terbaik. Jangan gunakan nama panggilan nan membuat perasaan istri tersinggung. Contohlah Rasulullah saw nan memiliki panggilan terbaik dan sayang nan menjadi kesukaan istri-istrinya. Perlakuan seperti itu akan menjauhkan Anda dari bala rumah tangga seperti halnya istri selingkuh.

Istri pun tidak akan selingkuh jika suami selalu tersenyum padanya. Kapan pun melihat istri dengan tersenyum dan memberikan pelukan mesra tentu akan membahagiakan istri. Hal sederhana seperti itu, akan menjauhkan Anda dari prahara rumah tangga seperti istri selingkuh. Jika istri membuat suatu kesalahan, Anda dengan bijak memberitahu dengan lembut. Bukan dengan cara berteriak-teriak apalagi marah dan menyebut istri bodoh.

Jika semua hal tersebut dilakukan, yakinlah seorang istri nan sholehah tidak akan mempunyai pikiran jelek buat selingkuh. Tak akan ada persoalan istri selingkuh dalam pernikahan Anda. Apalagi ketika pilar rumah tangga Anda ditopang dengan tujuan ibadah. Bahwa menikah semata-mata mengharap ridho Allah Swt. dan berniat menciptakan rumah tangga nan sakinah, mawadah, warahmah.