Tips Mengenalkan Makanan Padat

Tips Mengenalkan Makanan Padat

Mengenalkan makanan padat seperti bubur susu bayi ternyata bukan masalah gampang. Meski bayi tampak kecil, lemah dan tidak berdaya namun ia tak bisa dipaksa mengenal sesuatu. Hal tersebut krusial didingat agar kondisi bayi tetap nyaman dan sehat. Umumnya bayi nan mulutnya dirancang buat menghisap dan bukan mengunyah, akan menolak ketika dikenalkan makanan padat buat pertama kalinya. Meski demikian, makanan padat ini tetap dikenalkan kepada bayi pada usia eksklusif sinkron perkembangan bayi dan kesehatannya.

Bubur susu buat bayi berbeda dengan jenis bubur nan lain. Bubur ini hanya dikhususkan buat bayi. Ketika bayi mulai kenal dan memakannya tentu akan memberikan pengaruh positif bagi tubuh bayi. Jenis makanan padat ini menjadi salah satu jenis makanan favorit bagi bayi nantinya ketika bayi telah dikenalkan dan mengenalnya. Bayi akan menunjukkan respon positif jika ia menerima sesuatu nan menyenagkan baginya dan begitupula sebaliknya. Agar bayi mudah mengenal jenis makanan padat ini, maka di bawah ini akan diuraikan mengenai tips mengenalkannya dan juga apa resep membuatnya.



Bayi Siap Mengenal Bubur Susu Bayi

Bayi memiliki tahapan sendiri ketika mulai mengenal jenis makanan disamping ASI. Namun demikian disparitas tersebut tak begitu kentara sebab biasanya antar bayi jaraknya panjang. Memang ketika usianya 6 bulan mereka mempunyai refleks mencari sumber makanan. Adapun sikap nan ditunjukkan seperti merebut piring nan dibawa orang tuanya dan ketika diberi sendok kosong pun, mulutnya akan terbuka seolah-olah dia siap menerima makanan. Hal tersebut bisa Anda amati secara langsung. Mungkin bagi Anda nan belum pernah melihat karakteristik bayi dengan sikap seperti itu akan bertanya apakah sahih sikap tersebut dimiliki bayi dan pertanyaan lainnya.

Kedua karakteristik di atas merupakan tanda awal mulanya bayi siap diperkenalkan makanan padat termasuk bubur susu bayi nan menjadi bahasan dalam tulisan berikut. Akan tetapi, ketika satu sendok bubur suapan pertama masuk mulut, umumnya bayi menunjukkan refleks kurang suka. Hal tersebut termasuk sikap nan wajar sebab bayi membutuhkan pembiasaan sehingga mereka mampu adaptasi dengan jenis makanan selain ASI meski mereka tetap mengkonsumsi ASI.

Bayi akan tetap menunjukkan sikap menolak ketika diberi suapan kedua dan ketiga bubur susu bayi atau jenis makanan padat lainnya. Bahkan bayi akan mengeluarkan suapan pertama dengan lidahnya. Karena tak suka, beberapa bayi pada akhirnya tetap memilih kembali ASI dan tak mau makan makanan padat sama sekali. Hal tersebut wajar terjadi pada bayi. Namun demikian, dengan ketelatenan orang tuanya bayi akan secara bertahap memakan jenis makanan padat tersebut. Jangan memaksa bayi buat langsung menyukai bubur susu buat bayi tersebut.

Sikap bayi nan menunjukkan penolakan ini terkadang disikapi secara permisif oleh orang tuanya. Mereka seolah tak peduli dan menuruti keinginan bayi dengan alasan bahwa ASI ialah makanan terbaik. Sikap tersebut hendaknya dihindari oleh orang tua si bayi utamanya orang tua nan baru memiliki pengalaman pertama memiliki bayi. Alasannya yaitu bayi membutuhkan nutrisi selain ASI ketika usianya mulai bertambah. Tubuh bayi akan mengalami pertumbuhan sehingga nutrisi makanannya juga harus sinkron dengan pertumbuhannya. Oleh sebab itu, orang tua memang memiliki tugas nan tak ringan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Akibat dari sikap orang tua nan permisif seperti pada uraian di atas, ketika usia sang bayi menginjak 1,5 tahun, dia masih menolak makanan padat seperti bubur susu bayi. Beberapa di antaranya bahkan tetap tak menyukai makanan padat hingga dua tahun. Benar-benar mengkhawatirkan bukan? Oleh sebab itu, kita belajar buat memahami keadaan bayi dan kebutuhan nutrisinya. Ketika hal tersebut dilakukan, maka kebutuhan nutrisi bayi akan terpenuhi tanpa adanya penolakan dari bayi nan mengkhawatirkan.

Meskipun ASI ialah nan terbaik, makanan pendamping seperti bubur susu bayi pun sebaiknya tetap dikenalkan pada bayi. Alasannya ialah sebab kebutuhan ASI buat anak usia 6 bulan sudah tak cukup lagi, sehingga harus diberi makanan pendamping agar bayi merasa kenyang. Ketika bayi mengalami rasa kenyang, tentu ia akan nyaman dan mengalami pertumbuhan serta perkembangan positif dalam tahapannya.



Tips Mengenalkan Makanan Padat

Pada uraian di atas, seharusnya sebagai orang tua kita melakukan hal terbaik buat pertumbuhan dan perkembangan bayi. Orang tua juga tak seharusnya menyerah begitu saja dengan menuruti bayinya. Berikut beberapa tips memberikan makanan padat seperti bubur susu bayi nan menjadi favorit mereka pada masa pertumbuhan dan perkembangannya.

  1. Mengenalkan pada bayi makanan padat nan tak menimbulkan alergi, salah satunya bubur susu bayi. Hati-hati dengan alergi sebab kulit dan tubuh bayi memang sensitif dibandingkan kulit dan tubuh orang dewasa. Selain itu, ketika bayi terkena alergi, maka proses penyembuhannya akan memakan waktu nan cukup lama sebab bayi tak diperkenankan memakan obat kimia tanpa anjuran dari dokter.
  2. Memilih makanan nan memiliki cita rasa seperti ASI, misalnya susu bubur. Hal ini krusial dilakukan sebab akan memudahkan proses sosialisasi makanan padat pada bayi Anda. Meski tiap bayi akan mengalami tahapan nan berbeda dalam mengenal makanan, tapi Anda sebagai orang tua harus tetap mengupayakan sosialisasi makanan selain ASI pada usia nan disarankan dokter.
  3. Menggunakan jari ketika Anda menyupainya lalu biarkan dia menghisap makanan nan menempel pada jari Anda. Jangan lupa buat sesntiasa dalam keadaan higienis ketika memegang bayi, bukan hanya jari Anda nan harus dibersihkan sebelum dan sesudah memegangnya tapi hal lain nan nantinya mempengaruhi kulit dan kesehatan bayi. Umumnya bayi 6 bulan masih memiliki refleks mengisap, bukan mengunyah. Hal ini harus diingat dan dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh orang tua si bayi.
  4. Meningkatkan jumlah kekentalan makanan secara bertahap, dan meletakkan di bagian tengah lidah bayi. Selanjutnya Anda bisa melihat reaksinya. Jika makanan tersebut ditelan disertai senyuman, maka tandanya bayi sudah siap dan rela memakan makanan tersebut. Akan tetapi jika dia menolak, berati dia belum siap mengenal dan memakannya. Anda tak perlu memaksanya, tapi Anda perlu membiasakan hal tersebut setiap hari sehingga ia mengenal dan mampu meresponnya.
  5. Memulainya dengan sereal nan terbuat dari tepung beras atau pisang nan dilumatkan dengan takaran coba-coba. Atau membuatkan si bayi bubur susu. Alasannya yaitu sebab hidangan ini telah terbukti menjadi favorit bayi. Dikatakan menjadi favorit bayi sebab rasanya nan mirip ASI. Lalu memberikannya secara bertahap, mulai dari seujung kuku, lalu separuh sendok teh, kemudian sebanyak satu sendok teh, dan seterusnya.


Resep Bubur Susu Favorit Bayi

Setelah mengetahui tips mengenalkan bubur susu buat bayi, maka hal selanjutnya yaitu bagaimana Anda bisa mencoba membuat bubur susu favorit bayi tersebut. Berikut ini terdapat resep membuat bubur susu nan nantinya akan menjadi favorit bayi Anda. Resep berikut bisa Anda lakukan dengan cara bertahap. Resepnya antara lain:

  1. Melarutkan satu sendok atau dua sendok makan tepung beras ke dalam air dingin sebelum memanaskannya. Kemudian mengaduk tepung beras nan telah bercampur dengan air sampai Anda tak menemui gumpalan tepung di tengah-tengah air. Selanjutnya memberi sedikit garam. Setelah itu, Anda bisa merebusnya hingga mendidih. Sebaiknya Anda menggunakan barah sedang ketika merebusnya agar bubur susu nan dihasilkan sinkron dengan selera bayi Anda..
  2. Menambahkan ASI perah atau susu formula (khusus buat bayi nan mengkonsumsi susu formula) ketika hendak memberikan bubur tersebut kepada bayi Anda. Jika bayi Anda bosan dengan bubur ini maka gantilah bubur beras tadi dengan pisang nan dicampur ASI. Oleh sebab itu,bayi akan mendapatkan variasi makanan dan nutrisi gizinya terpenuhi dan seimbang.

Anda bisa mencoba resep maupun tips mengenalkan bubur susu bayi tersebut pada bayi Anda sendiri ataupun bayi nan lain. Anda juga bisa menambah majemuk acum dalam menyiapkan diri menjadi orang tua nan memahami keinginan bayi Anda. Acum tersebut bisa segera Anda lakukan jika bayi Anda memasuki usia 6 bulan seperti uraian di atas. Nah, sebab Anda sudah mengetahui cara pembuatan bubur susu bayi nan menjadi favoritnya, maka tak ada alasan buat tak mengenalkannya makanan padat. Selamat mencoba!