Tips Saat Terjadi Gempa Bumi

Tips Saat Terjadi Gempa Bumi

Anda sedang mencari surat keterangan tentang definisi gempa bumi ? Dalam artikel ini akan dibahas tentang definisi gempa bumi serta penyebabnya. Gempa bumi. Anda tentu sudah tak asing lagi dengan istilah kenyataan alam nan satu ini. Tentu Anda ingat dengan kejadian gempa bumi nan terjadi di Sumatra Barat pada 30 September 2009 lalu. Gempa bumi ini menewaskan lebih dari 1.100 orang dan membuat ribuan rumah hancur.

Gempa bumi ialah getaran- getaran nan terjadi di atas permukaan bumi. Getara-getaran ini terjadi sebab adanya konvoi pada kerak bumi atau lempeng bumi. Gempa memang selalu terjadi, tapi gempa berukuran kecil sehingga tak terasa getarannya. Bumi selalu bergerak sehingga jika terjadi tekanan besar pada konvoi bumi ini, maka akan terjadi gempa bumi.

Gempa bumi bisa diukur dengan menggunakan Pengukur Richter , dengan nama ukuran skala Richter. Berdasarkan ukuran skala Richter ini, gempa bumi dibagi menjadi 9 skala, yaitu skala 1 hingga 9. Selain menggunakan skala Richter, gempa bumi juga bisa diukur dengan skala Mercalli. Namun, nan ukuran nan lebih sering digunakan ialah skala Richter.



Tipe-Tipe Gempa Bumi

Gempa bumi bisa dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu berdasarkan penyebab gempa, berdasarkan kedalaman, dan berdasarkan getaran gempa atau gelombang.
Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi bisa dibagi menjadi dua tipe antara lain:

1. Gempa Bumi Tektonik

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya konvoi plat pada lempeng bumi. Gempa bumi ini terjadi sebab adanya tekanan antar-lempeng bumi dalam perut bumi nan mengahasilkan tenaga super besar nan tak bisa ditahan lagi.

2. Gempa Bumi Vulkanik

Gempa vulkanik terjadi sebagai dampak dari adanya konvoi nan disebabkan oleh aktivitas magma. Gempa ini biasanya terjadi sebelum terjadinya gunung meletus. Gempa bumi vulkanik ini terjadi di daerah sekitar gunung berapi saja.

Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi bisa dibedakan menjadi tiga tipe, antara lain:

  1. Gempa dalam, yaitu gempa bumi nan sumber gempanya berada 300 km lebih dari permukaan bumi. Umumnya gempa bumi seperti ini tak berbahaya.
  2. Gempa menengah, yaitu gempa bumi nan sumber gempanya ada di sekitar 60 km hingga 300 kn di bawah permukaan bumi. Umumnya, gempa bumi ini terasa dan mengakibatkan adanya kerusakan nan ringan.
  3. Gempa dangkal, yaitu gempa bumi nan sumber gemanya berada di titik kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Umumnya, gempa bumi ini mengakibatkan kerusakan berat.

Sedangkan, berdasarkan getaran gempa bumi atau gelombangnya, gempa bumi bisa dibedakan menjadi dua tipe. Pertama , getaran gempa bumi utama nan biasa disebut juga gelombang longitudinal, yaitu getaran nan merambat di permukaan bumi nan berkecepatan sekitar 7 hingga 14 km per detik. Kedua , getaran gempa bumi sekunder nan biasa disebut dengan gelombang transversal, yaitu getaran nan merambat seperti gelombang sekunder nan berkurang kecepatannya. Kecepatan pada gelobang ini adalah 4 hingga 7 km per detik.



Tips Menghadapi Gempa Bumi

Selain harus mengatahui definisi gempa bumi , Anda juga harsu tahu bagaimana cara menghadapi saat terjadi gempa bumi. Ada beberapa langkah nan harus Anda lakukan. Tips menghadapi gempa berikut dibagi menjadi dua bagian, yaitu saat persiapan dan saat terjadinya gempa. Berikut penjelasannya. Persiapan nan harus dilakukan ialah sebagai berikut:

  1. Tentukanlah loka berlindung kondusif saat gempa terjadi. Loka nan kondusif dan bisa dijadikan loka buat berlindung dari peralatan rumah atau benda lain nan ambruk, antara lain: di bawah pintu, di sudut ruangan, di bawah meja, dan sebagainya.
  2. Sediakan air minum buat keadaan darurat. Anda bisa menggunakan botol bekas air mineral atau loka minum buat menyimpan air minum. Untuk satu orang, dibutuhkan sekitar 2 hingga 3 liter air minum. Jadi, jika anggota keluarga Anda berjumlah 5 orang, sediakan persediaan air minum sekitar 15 liter atau lebih.
  3. Siapkan tas ransel atau tas besar nan berisi berbagai keperluan nan bisa digunakan saat mengungsi.Anda bisa mengisi tas tersebut dengan keperluan berikut.
    1. Kotak P3K nan berisi plester, obat luka, obta penghilang rasa sakit, alkohol, pembalut, perban, gunting kecil, dan sebagainya.
    2. Lampu senter dan beberapa baterai cadangan.
    3. Makanan tahan lama, misalnya crackers , mie instan, dan lainnya.
    4. Uang tunai
    5. Korek api
    6. Helm
    7. Lilin
    8. Buku tabungan
    9. Barang berharga
    10. Pakaian dalam
  4. Kencangkan peralatan meubel Anda nan sekiranya mudah rubuh, misalnya lemari pakaian, rak TV, rak piring, dan sebagainya. Anda bisa mengencangkannya dengan mengguankan dinding logam nan berbentuk siku dan disekrup supaya tak mudah ambruk ketika gempa terjadi.
  5. Cegah kaca-kaca nan ada si rumah Anda agar tak mudah pecah berantakan dengan memilih bahan kaca nan tak akan berserakan saat jatuh sehingga tak akan melukai orang. Dapat juga dengan cara menempelkan kaca film pada barang-barang nan berkaca.
  6. Cari tahu di mana loka pengungsian serta rumah sakit nan paling dekat dengan rumah. Hindari loka nan lebih rendah atau dekat dengan bahari agar bisa menghindar jka terjadi tsunami.


Tips Saat Terjadi Gempa Bumi

Saat terjadi gempa bumi, Anda bisa melakukan hal-hal berikut.

  1. Jika gempa bumi terjadi saat Anda sedang memasak, matikan kompor serta alat elektronik lain nan dapat menimbulkan percikan api. Jika telah terjadi kebakaran, padamkan barah dengan menggunakan alat pemadam. Jika di rumah ternyara tak ada alat pemadam api, Anda bisa menggunakan karung atau kain tebal nan sudah dibasahi. Dapat juga dengan menggunakan pasir.
  2. Carilah jalan keluar dari gedung atau rumah.
  3. Waspadalah terhadap benda-benda nan jatuh seperti lampung gantung dan nan lainnya.
  4. Carilah berbagai informasi tentang gempa bumi nan terjadi, baik itu melalui radio, TV, atau nan lainnya.
  5. Cepatlah mengungsi ke evakuasi nan paling dekat. Utamakanlah selalu keselamatan Anda dan keluarga Anda.
  6. Jangan panik dan jangan terburu-buru saat keluar dari gedung atau rumah. Tunggulah hingga gempa reda. Jika sudah tenang, ambil ransel nan sudah disiapkan lalu larilah keluar dari rumah atau gedung. Lindungi kepala Anda dengan helm atau benda lain nan dapat digunakan buat melindungi kepala Anda.
  7. Periksa semua anggota keluarga Anda. Pastikan bahwa tak ada keluarga Anda nan tertinggal.
  8. Jika Anda harus berjalan di jalan raya, waspadalah terhadap hal-hal nan dapat membahayakan Anda, seperti kabel listrik, lampu penerangan, papan reklame, dan sebagainya.
  9. Jika gempa terjadi ketika Anda sedang menyetir, jengan mengerem kendaraan Anda dengan mendadak. Kurangi kecepatan, berhentilah, lalu keluar dari kendaraan. Jangan berhenti di loka nan bahaya, seperti SPBU, di bawah pohon rindang, di bawah jembatan, papan reklame nan besar, dan sebagainya

Demikianlah sedikit informasi tentang definisi gempa bumi, penyebab serta cara menghadapinya. Gempa bumi merupakan salah satu bala alam nan tak bisa diperkirakan. Waspadalah selalu terhadap gempa bumi. Semoga bermanfaat.